KELAS: X-C
DAFTAR ISI
A.Judul_____________________________________________________________
____1
B.Latar Belakang
______________________________________________________1
C.Rumusan
Masalah___________________________________________________2
D.Tujuan
Penelitian____________________________________________________2
E.Manfaat
Penelitian___________________________________________________2
F.Batasan Istilah
______________________________________________________3
G.Deskripsi
Teoretis___________________________________________________4
I.Kerangka
Berpikir_____________________________________________________7
J.Pendekatan
Penelitian_______________________________________________8
K.Latar
Penelitinan____________________________________________________8
M.Fokus
Penelitian____________________________________________________9
N.Sumber
Data________________________________________________________9
O.Teknik Pengumpulan
Data__________________________________________10
P.Teknik Analisis
Data________________________________________________12
TP.2022/2023
___________________________________________________________________
____
Proposal
Kelas :X-C
A.JUDUL
Penelitian ini dilatar belakangi oleh maraknya remaja di desa yukum jaya yang
menggunaan Minuman Keras di luar kegunaan bidang kesehatan. Dampak
mengkonsumsi miras ini bukan hanya pada kehidupan sosial saja tetapi juga bisa
berupa dampak bagi kesehatan fisik seperti pada organ tubuh pecandu minuman
keras tersebut. Penyalah gunaan minuman keras
juga terjadi di kelurahan Yukum jaya dimana para pecandu minuman keras
sering kali membuat resah masyarakat sehingga dampak dari miras dapat
menimbulkan permasalahan sosial hal ini membuat peneliti tertarik untuk
mencari apa faktor penyebab dan dampak sosilal minuman keras. Pendekatan
yang digunakan adalah pendekatan kualitatif-deskriptif eksplanatoris, dengan
menekankan pada sumber data lapangan sebagai data primer, serta literatur
sebagai sumber kedua sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data reduksi data
(data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan kesimpulan. Hasil
dari penelitian ini menemukan bahwa: Pertama, Faktor penyebab remaja
mengkonsumsi miras adalah pendidikan, agama, individu, lingkungan, keluarga,
tetapi yang paling mendominasi adalah lingkungan. Kedua ,Dampak sosial yang
ditimbulkan dari remaja yang mengkonsumsi miras yanki, keributan, pencurian
dan pemerkosaan yang terjadi pada remaja perempuan di bawah umur. Ketiga,
kadapun upaya yang dilakukan tokoh masyarakat sekitar adalah sosialisasi,
mengingatkan orang tua, menyediakan wadah yang positif, penangkapan,
pemberian sangsi baik yang menjual ataupun yang menggunakan.
C.Rumusan Masalah
D.TUJUAN PENELITIAN
E.MANFAAT PENELITIAN
•Manfaat teoritis
•Manfaat praktis
1. Bagi institusi
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi Desa dalam
melaksanakan upaya pencegahan perilaku penggunaan minuman keras oleh
masyarakat.
2. Bagi Jurusan Kesehatan Masyarakat
Sebagai sumber informasi, bahan pembelajaran dan sekaligus sebagai
1.Fungsi
G.DESKRIPSI TEORI
remaja, seseorang tidak bisa disebut sudah dewasa tetapi tidak bisa disebut juga
dengan anak-anak. Pada masa remaja merupakan masa peralihan dari masa
kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam masa ini, ada pula seseorang yang
melakukan perilaku menyimpang. Perilaku ini bisa disebabkan oleh banyak faktor.
Salah satu dari faktor tersebut adalah lingkungan tempat tinggal.
kemudian hal ini menjadi kebiasaan. Pada remaja yang kecewa dengan kondisi
yang terjadi dalam keluarganya, akan lebih mudah untuk terpengaruh terhadap
teman-temannya. Mereka sering menerima ajakan dari teman-temannya untuk
berbuat yang menyimpang. Sehingga hal ini sangatlah berbahaya bagi para
remaja, karena dapat sekali terjerumus ke dalam pergaulan bebas, dan akibat
pergaulan bebas adalah mengkonsumsi kemudian hal ini menjadi kebiasaan. Pada
remaja yang kecewa dengan kondisi yang terjadi dalam keluarganya, akan lebih
mudah untuk terpengaruh terhadap teman-temannya. Mereka sering menerima
ajakan dari teman-temannya untuk berbuat yang menyimpang. Sehingga hal ini
sangatlah berbahaya bagi para remaja, karena dapat sekali terjerumus ke dalam
pergaulan bebas, dan akibat pergaulan bebas adalah mengkonsumsi minuman
keras.
Mereka yang ingin tahu pada mulanya akhirnya menjadi kebiasaan. Jika sudah
menjadi kebiasaan, pastilah menjadi ketagihan, jika menjadi ketagihan, sehingga
sulit untuk menghilangkan, karena zat-zat yang ada dalam minuman keras telah
masuk kedalam tubuh, kalau sudah begitu seseorang akan dituntut untuk
memenuhinya. Minuman keras memang menyebabkan efek ketergantungan,
namun yang sebenarnya adalah ketergantungan pada kelompok, yaitu adanya
rasa diakui dan mempunyai identitas yang sama dengan mereka yaitu teman-
teman sekelompokny minuman keras. Mereka yang ingin tahu pada mulanya
akhirnya menjadi kebiasaan.Jika sudah menjadi kebiasaan, pastilah menjadi
ketagihan, jika menjadi ketagihan, sehingga sulit untuk menghilangkan, karena
zat-zat yang ada dalam minuman keras telah masuk kedalam tubuh, kalau sudah
begitu seseorang akan dituntut untuk memenuhinya. Minuman keras memang
menyebabkan efek ketergantungan, namun yang sebenarnya adalah
ketergantungan pada kelompok, yaitu adanya rasa diakui dan mempunyai
identitas yang sama dengan mereka yaitu teman-teman sekelompokny.
KPI Tahun 2013 yang berjudul : “penelitiannya Peranan Tokoh Agama Dalam
Menanggulangi Penggunaan Minuman Keras Pada Remaja Di Desa Lalonggombu
Kecamatan Andoolo Kabupaten Konawe Selatan ” yang fokus penelitian peran
tokoh Agama dalam menanggulangi pengunaan Minuman keras menunjukkan
bahwa Remaja di Desa Lalonggombu benar-benar menggunakan tanpa melihat
apakah hukum meminum minuman keras itu Haram.
Merujuk dari penelitian di atas maka secara kasat mata terdapat persamaan
kajian dengan penelitian ini yakni menyangkut Dampak negatif bagi Remaja yang
menggunakan minuman keras, namun dari penelitian ini lebih difokuskan pada
Tinjauan hukum Islam terhadap dampak perilaku penggunaan minuman keras di
kalangan remaja fungsinya sebagai pembimbing masyarakat terkait masalah nilai-
nilai agama untuk menanggulangi kebiasaan meminum minuman keras terkhusus
dikalangan Remaja
I.Kerangka Berpikir
J.Pendekatan Penilitian
Menurut Bogdan dan Taylor, sebagaimana yang dikutip oleh Lexy J. Moleong
(2002 : 3), penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata - kata tertulis atau lisan dari orang - orang dan perilaku
yang diamati. Alasan digunakannya pendekatan kualitatif yaitu ingin
mendapatkan data yang mendalam dan memahami dampak minuman keras bagi
remaja di yukum jaya.
K.Latar Penilitian
Latar penelitian atau tempat penelitian berlangsung adalah di desa yukum jaya
kecamatan terbanggi besar lampung tengah. Alasan dipilihnya latar di atas, yaitu :
3.Perlu diketahui dampak minuman keras bagi remaja diyukum jaya terbanggi
besar Lampung tengah.
1.Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah dampak minuman keras bagi
remaja diyukum . Pemilihan subjek disesuaikan dengan tujuan penelitian. Subjek
penelitian inilah yang menjadi sorotan atau sasaran penelitian berlangsung.
2.Informan Penelitian
Untuk melengkapi data yang dibutuhkan, dipilih informan yaitu informan utama
dan pendukung. Informan utama yaitu remaja diyukum dengan kriteria :jenis
kelamin (laki-laki),lamanya mengonsumsi (paling lama). Informan pendukung
meliputi : masyarakat dan warga setempat dengan kriteria dekat dengan lokasi
penelitian yaitu di Jalan Pattimura yukum jaya.
M.Fokus Penelitian
N.Sumber data
1.Data Primer
Data Primer yaitu data yang ditemukan melalui metode pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian. Data tersebut berupa data hasil observasi, wawancara atau foto yang
didapatkan langsung ketika penelitian dilaksanakan. Data tersebut adalah data tentang dampak
2.Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari buku-buku tentang konsep atau teori sosiologi yang berkaitan
dengan penelitian dan buku – buku tentang metode penelitian yang digunakan dalam penelitian.
Terdapat beberapa dokumen pendukung yang di dapatkan dari orda lain maupun internet yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan. Data tersebut berupa sejarah, profil dan dampaj
1.Observasi Langsung
Observasi atau pengamatan dapat diartikan sebagai pengamatan dan
pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
langsung dengan kegiatan sehari - hari orang yang sedang diamati atau yang
kondisi fisik lingkungan maupun keadan sosial pada obyek yang diteliti. Dengan
yang diteliti.
2.Wawancara
dengan cara menanyakan apa yang ingin kita teliti kepada informan. Teknik
wawancara dilakukan guna mendapatkan informasi yang sesuai dengan apa yang
hubungan yang baik sehingga informan bersedia bekerja sama, dan merasa bebas
Hal ini dimaksudkan agar pembicaraan dalam wawancara lebih terarah dan
fokus pada tujuan yang dimaksud dan menghindari pembicaraan yang terlalu
melebar. Selain itu juga digunakan sebagai patokan umum dan dapat
wawancara berlangsung.
3.Dokumentasi
Dokumentasi, dari asal kata dokumen yang artinya barang - barang tertulis.
maupun video.
Dengan tulisan yaitu mencatat proses penelitian dan hal-hal yang penting yang
Teknik keabsahan data yaitu mengecek kebenaran atas apa yang sudah kita
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara,
Dalam hal ini penulis membandingkan data hasil observasi dengan data hasil
lainnya.
P.Teknik Analisis data
data yang dikumpulkan berupa kata - kata, gambar, dan bukan angka.
Mengungkapkan data yang masih perlu dicari, hipotesis yang perlu diuji,
mendapatkan informasi baru dan kesalahan yang harus segera diperbaiki. (Usman
lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Dalam hal ini