Anda di halaman 1dari 1

Upacara Potong Jari

Upacara potong jari berasal dari suku Dani. Suku Dani sendiri merupakan suku tertua
yang mendiami Lembah Baliem. upacara ini, bermaksud melambangkan rasa sedihnya,
bukan hanya dengan menitikan air mata, juga memotong jari jarinya. Upacara memotong
jari wajib dilakukan apabila ada anggota keluara atau kerabat yang meninggal. Seperti ibu,
ayah, kakak, dan adik.

Namun seiring bertambahnya generasi, mungkin banyak orang yang merasa


memotong jari tidak lagi harus dilakukan, karena jika dipikir pikir, apakah kita harus
kehilangan setiap jari kita saat kita kehilangan anggota keluarga kita. Jika terus begini,
artinya kita tidak akan orang yang memiliki jari. Padahal cara untuk mengenang, menghargai
leluhur kita, masih sangat banyak. Bukan hanya dengan upacara potong jari ini saja. Para
remaja, ingin memiliki masa depan cerah bersama jari jari mereka. Dan mungkin pada masa
sekarang, hal ini tidak lagi sesuai dengan nilai nilai kemanusiaan.

Sehingga upacara yang berasal dari suku Dani ini, tidak harus dilakukan. Karena jika
membayangkan budaya ini terlestari, artinya mereka semua kehilangan tangan mereka,
kehilangan masa depan yang dapat mereka gapai bersama tangan mereka. Melanjutkan
hidup dengan jari jari yang terpotong juga tidak mudah.

Anda mungkin juga menyukai