Upacara potong jari berasal dari suku Dani. Suku Dani sendiri merupakan suku tertua
yang mendiami Lembah Baliem. upacara ini, bermaksud melambangkan rasa sedihnya,
bukan hanya dengan menitikan air mata, juga memotong jari jarinya. Upacara memotong
jari wajib dilakukan apabila ada anggota keluara atau kerabat yang meninggal. Seperti ibu,
ayah, kakak, dan adik.
Sehingga upacara yang berasal dari suku Dani ini, tidak harus dilakukan. Karena jika
membayangkan budaya ini terlestari, artinya mereka semua kehilangan tangan mereka,
kehilangan masa depan yang dapat mereka gapai bersama tangan mereka. Melanjutkan
hidup dengan jari jari yang terpotong juga tidak mudah.