0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan8 halaman
Dokumen ini membahas tradisi potong jari suku Dani di Papua sebagai bentuk penunjukkan duka cita atas kehilangan anggota keluarga. Tradisi ini didasarkan pada nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan yang kuat di antara suku Dani. Meskipun tradisi ini mulai jarang dilakukan, beberapa suku Dani masih melestarikannya.
Dokumen ini membahas tradisi potong jari suku Dani di Papua sebagai bentuk penunjukkan duka cita atas kehilangan anggota keluarga. Tradisi ini didasarkan pada nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan yang kuat di antara suku Dani. Meskipun tradisi ini mulai jarang dilakukan, beberapa suku Dani masih melestarikannya.
Dokumen ini membahas tradisi potong jari suku Dani di Papua sebagai bentuk penunjukkan duka cita atas kehilangan anggota keluarga. Tradisi ini didasarkan pada nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan yang kuat di antara suku Dani. Meskipun tradisi ini mulai jarang dilakukan, beberapa suku Dani masih melestarikannya.
2. Mijil larasati 3. Mikadino Setyo 4. Najma Layali Makarimah 5. Gabriela Tata Parubak 6. Yoga Kurnia Ramadhan Ide/gagasan/norma/ aturan yang muncul dari tradisi potong jari suku dani
Menurut anggota suku Dani, menangis tidak
cukup untuk melambangkan kesedihan yang dirasakan. Rasa sakit dari memotong jari dianggap mewakili hati dan jiwa yang tercabik- cabik karena kehilangan. perilaku manusia sehari-hari menurut pola-pola tertentu berdasarkan budaya potong jari
Untuk menunjukkan pada masyarakat lain
bahwa kita berduka karena kehilangan anggota keluarga artefak/kebudayaan fisik konkret berupa benda- benda hasil karya manusia
Penduduk suku Dani berprofesi menjadi petani
sehingga mereka menggunakan kapak batu, pisau tulang belulang, bambu, dan tombak Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam budaya tradisi potong jari
Nilai nilai yg terkandung dalam tradisi tersebut
yaitu mengandung nilai kesetiaan antar sesama, nilai kebersamaan yang sangat kuat, dan persatuan Hubungkan hasil temuan anda dengan budaya yang ada saat ini.
Untuk budaya potong jari saat ini sudah jarang
dilakukan, tapi masih ada sebagian suku dani yang masih melakukan tradisi tersebut Kesimpulan • Tradisi potong jari di papua memiliki nilai kekeluargaan dan kebersamaan yang sangat luar biasa dimana sebagai bentuk empati dan rasa sedih dan kehilangan yang mendalam atas kehilangan keluarga maupun kerabat. Meskipun sudah mulai ditinggalkan akan tetapi nilai dari budaya ini perlu untuk dimaknai dalam kehidupan sehari-hari Makasih ygy (ᗒᗣᗕ)՞