Anda di halaman 1dari 5

Sejarah Kebudayaan Indonesia

IKI PALEK

Berikut keragaman budaya Indonesia yang menjadi ciri khas daerah masing-masing.


1. Rumah Adat

Rumah adat dibangun dengan wujud dan cara yang sama dari generasi ke generasi tanpa atau
sedikit mengalami perubahan. Rumah adat tradisional sampai saat ini masih ada yang ditinggali,
tapi juga ada yang digunakan untuk upacara adat.
Rumah adat merupakan cerminan budaya yang terbentuk dari tradisi dalam masyarakat, seperti
adaptasi atau cara hidup, ekonomi, dan religinya.

2. Upacara Adat

Upacara adat adalah Sebagai cara manusia untuk berhubungan dengan para leluhur dan Sang
Pencipta, upacara adat juga menjadi perwujudan manusia untuk menyesuaikan diri terhadap alam
dan lingkungannya dalam arti luas.
Contohnya, upacara ruwatan dalam tradisi Jawa untuk menyucikan seseorang dari kesialan.
Upacara sekaten oleh masyarakat Yogyakarta dilakukan untuk memperingati kelahiran Nabi
Muhammad.

3. Pakaian Tradisional

Keragaman budaya Indonesia selanjutnya adalah pakaian adat. Pakaian adat atau tradisional
berfungsi untuk mengekspresikan identitas. Misalnya, baju bodo khas suku Bugis dan Makassar,
ulos dari Sumatera Utara.

4. Tarian Adat
Tiap daerah mempunyai tarian adat masing-masing dengan peruntukan yang berbeda. Ada tarian
untuk menyambut tamu agung, menyambut panen, upacara kematian, upacara keagamaan, dan
sebagainya. Sebut saja, tari Saman dari daerah Aceh, tari kecak dan pendet dari Bali.

5. Alat Musik dan Lagu Tradisional

Lagu tradisional adalah lagu yang berasal dari daerah tertentu. Lagu daerah mirip dengan lagu
kebangsaan namun statusnya hanya bersifat kedaerahan dengan lirik dan bahasa asal daerah
masing-masing. Lagu tradisional umumnya menceritakan nilai kehidupan masyarakatnya dan
memiliki makna mendalam.
Contoh lagu tradisional yang terkenal di Indonesia adalah Rasa Sayange asal Maluku.

6. Senjata Tradisional

Senjata tradisional tak hanya digunakan sebagai alat berlindung dari serangan musuh, tapi juga
digunakan dalam kegiatan berladang dan berburu.
Pada saat ini, senjata tradisional telah menjadi identitas bangsa yang turut memperkaya kebudayaan
Nusantara. Misalnya rencong khas masyarakat Aceh.

7. Makanan Khas

Kuliner atau makanan juga merupakan produk budaya berwujud nyata yang sangat mudah dikenali
sebagai identitas suatu masyarakat.
Misalnya di Sumatera Selatan terkenal dengan makanan pempek. Kemudian kerak telor dari
Jakarta.

Dan ada beberapa tradisi yang terlihat sangat ekstrem menarik saya untuk di bahas yaitu:

Iki Palek, Papua Barat


Suku yang bermukim di Lembah Baliem, Papua ini memiliki cara yang ekstrem untuk
mengekspresikan bukti cinta kepada kerabat atau keluarga yang meninggal. Mereka memotong satu
ruas jarinya sebagai bentuk kesetiaan terhadap orang terdekatnya yang meninggal.

Pemotongan jari juga diartikan sebagai rasa sakit yang luar biasa. Tradisi ini disebut dengan Ritual
Iki Palek. Mereka pun sadar jika ritual ini sangat menyakitkan. Namun, mereka rela melakukan apa
saja demi bukti cinta terhadap pasangan.

Iki Palek dilakukan oleh wanita saja. Jadi, ketika kerabat dekat, suami atau anak meninggal, maka
jari mereka akan dipotong. Jangan heran jika melihat jari ibu-ibu di sini banyak yang terputus. Hal
ini menandakan jika banyak kerabat dekat yang telah meninggal.

Untuk memotong ruas jari, mereka menggunakan kapak atau pisau tradisional. Bahkan tak jarang
mereka menggigit jari mereka sendiri hingga terputus. Bagi Suku Dani, jari diartikan sebagai
simbol kerukunan, kesatuan, dan kekuatan dalam diri manusia maupun keluarga.

PEMBAHASAN

Iki Palek merupakan tradisi memotong jari. Bagi orang-orang awam tentunya tradisi ini terlihat
mengerikan, tetapi bagi Suku Dani memiliki makna yang sangat mendalam. Potong jari tersebut
dilakukan untuk mengungkapkan kesetiaan dan rasa kehilangan yang mendalam terhadap anggota
keluarga yang telah meninggal.

Tradisi-tradisi yang dimiliki Suku Dani sangatlah beragam seperti Bakar Batu yakni ritual sebagai
tanda rasa syukur dan menyambut kebahagiaan serta atas kelahiran, kerukunan dan kemenangan
perang selain tradisi atas rasa syukur kelahiran, Suku Dani juga memiliki tradisi untuk anggota
keluarga yang meninggal yakni Iki Palek atau pemotongan jari.

Jari yang dipotong menandakan jumlah anggota keluarga yang meninggal. Diketahui bahwa
sebagaian besar yang melakukan tradisi tersebut adalah wanita, tetapi pria juga melakukan untuk
menunjukkan rasa kesedihan. Pria menunjukkannya dengan memotong kulit telinga.
Bagi Suku Dani, jari diangggap sebagai simbol harmoni, persatuan, dan kekuatan. Selain itu, juga
mnejadi lambang hidup bersama satu keluarga, marga, rumah, suku, nenek moyang, bahasa, sejarah,
dan satu asal atau biasa disebut dengan “wene opakima dapulik welaikarek mekehasik”.

Bentuk dan panjang jari memiliki kesatuan dan kekuatan untuk meringankan beban semua
pekerjaan. Jari-jari akan bekerja sama, sehingga tangan akan berfungsi. Namun jika salah satu jari
hilang akan mengurangi kebersamaan dan kekuatan.

Prosesi yang dijalankan pun cukup mengerikan. Para wanita akan memotong jari mereka dengan
menggigit sampai jari putus. Terkadang dilakukan dengan kapak atau pisau.
Untuk mengurangi darah yang keluar, jari akan dililit dengan benang. Mereka mengikat jari dengan
benang sampai aliran darah berhenti dan jari menjadi mati rasa kemudian baru dipotong.
Kemudian bagi laki-laki, mereka memotong daun telinga menggunakan bilah bambu yang tajam.
Tradisi memotong daun telinga disebut dengan tradisi Nasu Palek. Apabila tidak bisa melakukannya
sendiri makan akan dibantu oleh kerabat dan tidak ada upacara khusus.
Asalkan jari sudah terputus maka tradisi Iki Palek telah terlaksana. Luka akan dibalut dengan daun
dan diperkirakan satu bulan kemudian luka akan mengering serta menjadi sembuh.
Jika yang meninggal adalah orang tua maka dua ruas jari yang dipotong. Apabila sanak saudara
maka hanya satu ruas jari yang dipotong. Sebelum dipotong, mereka yang jarinya akan dipotong
membaca mantra.

SIMPULAN

Sikap taat dan menghormati leluhur dan rasa cinta, kebersamaan terhadap orang terdekat yang
dimiliki Suku Dani, membuat mereka rela merasakan sakit yang luar biasa melalui prosesi tersebut.
Harapan dengan memotong jari tersebut juga agar mereka bisa melupakan kesedihan dengan segera.
Selain pemotongan jari, Suku Dani juga melakukan mandi lumpur. Itu dilakukan sebagai arti bahwa
semua yang hidup juga akan kembali ke tanah.
Prosesi Iki Palek sendiri sudah jarang dilakukan oleh Suku Dani walaupun masih lestari dan
tentunya kalian akan menemukan banyak ibu-ibu dengan jari yang sudah tidak utuh lagi. Orang-
orang akan menanggap bahwa tradisi tersebut sangatlah mengerikan tapi Indonesia memiliki
berbagai kebudayaan unik dan harus dihormati.
DAFTAR PUSTAKA
https://nationalgeographic.grid.id/read/13946164/iki-palek-tradisi-potong-jari-sebagai-tanda-
kehilangan-dan-kesetiaan
https://www.viva.co.id/vstory/opini-vstory/1336384-eksistensi-hukum-adat-di-tanah-papua

Anda mungkin juga menyukai