Anda di halaman 1dari 2

Berpisah Tapi Tak Berakhir, Kenangan Abadi.

Perkenalkan nama saya Rinda Setiyowati, biasa di panggil Rinda. Saat ini
saya semester 6 dan sedang melaksanakan KKN-T. Desa Ketimang, Kecamatan
Tulangan adalah tempat dimana saya melakukan KKN-T. Dalam satu kelompok
kami beranggotakan 15 orang dengan jumlah laki-laki 9 orang dan 6 perempuan.
Kegiatan KKN-T ini kurang lebih berjalan selama 3 bulan dan dilaksanakan setiap
sabtu dan minggu.
Satu kelompok dengan mereka menurutku sangat menyenangkan. Bertemu
dari berbagai macam fakultas dan jurusan, dengan karakter orang yang berbeda-
beda membuatku mengerti arti tentang persahabatan. Menurutku walupun kami
kebanyakan dari pekerja akan tetapi proker yang dilaksakan dilakukan dengan
kerja sama.
Pada tanggal 27/05/2023 adalah hari pertama aku menginjakkan kaki di
Desa Ketimang. Di damping oleh Bapak Wahyu selaku Dosem Pembimbing
Lapangan kami di acara pembukaan KKN-T. Warga sekitar sangat welcome dengan
adanya kedatangan kami sehingga kami sangat antusias dan semangat dalam
mennjalankan proker.
Banyak sekali proker unggulan dari kelompok kami seperti Toga, Pelatihan
UMKM, dan Sosialisasi Cuci Tangan. Menurut saya proker yang paling berkesan
adalah Sosialisasi Cuci Tangan. Yang pertama kami lakukan adalah perbaikan di
tempat cuci tangan. Kita bersihkan area wastafel menggunakan amplas,
dikarenakan wastafel yang sudah berkarat. Walaupun hanya satu wastafel tapi yang
mengerjakan bnayak orang, jadinya seru dan sambil tertawa. Wahyu, alif, ahmed,
dan dwi melakukan peamplasan dan rizal bagian menyiram wastafel dengan botolo
aqua yang di isi air.
Setelah selesai peamplasan dan bersih dari karat lalu di jemur di terik
matahari. Selanjutnya setelah kering kita cat dengan cat besi berwarna hijau.
Setelah di cat dan kering kita pasang wastafel ketempatnya. Selain pembersihan
wastafel kita juga ada pemasangan banner tentang cuci tangan yang benar. Agar
adek-adek TK lebih mudah memahami tata cara cuci tangan yang benar. Untuk
banner di desain oleh teman saya namanya rizal. Dia sudah ahli dalam dunia digital
printing dan juga punya usaha percetakan, jadi lebih murah jika cetak di rizal.
Selain kegiatan yang telah saya paparkan di atas, kita juga ada satu kegiatan
lagi mengenai proker cuci tangan yaitu “sosialisasi pencegahan penyakit diare
melalui cuci tangan”. Tim kali ini yang terjun ke lapangan ada ping, delia, alif, ari
dan saya. TK Aisyiyah Bustanul Athfal 1 Wonoayu menjadi tempat sosialisasi kita.
Adek-adek TK sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut. Kita bernyanyi
bersama dengan lirik seperti ini, “Gosok telapak tangan, punggung tangannya juga,
masuk ke sela-sela, 2 tangan mengunci, jempol kanan dan kiri, kuncupkan jari-jari,
bilas-bilas bebas dari bakteri (dengan menggunakan nada naik delman)”.

Kita juga melakukan eksperimen tentang kuman dengan menggunakan


media lada, sehingga adik-adik mengenal ternyata sabun dapat membunuh kuman.
Adik-adik TK sangat aktif contohnya ada syifa, asyifa dan balqis. Dia selalu cerita
ke kami “kak, aku sudah cuci tangan”, “kak nanti main petak umpet ayo”, “kak,
nanti main-main kesini lagi ya”. Walaupun melelahkan tetapi melihat keceriaan
mereka, rasa lelah tersebut hilang seketika

Waktu bergitu cepat berlalu, seperti baru saja kita melakukan pembukaan di
Masjid Al Ikhlas, dan saat ini untuk waktunya kita berpisah. Kelompok 21
menurutku kelompok yang solid. Dari menjalankan prokernya, main uno (yang
kalah di kasih tepung kemuka atau disuruh jongkok), masak-masak (bakalan
kangen sama masakannya bunda:v), barbeque di rooftop TK, mendengarkan
ceramah ustad firdaus dan masih banyak lagi hal seru lainnya. Aku harap
pertemanan kita bukan hanya sampai di KKN-T ini, tetap menyapa ketika bertemu,
tetap hangout bareng jika ada waktu luang, dan tetap berteman hingga kita sukses
sama-sama. “I will not say goodbye fo you, all. For me and you will see each other
again someday.” Thank you all.

Anda mungkin juga menyukai