Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA/ TOR (TERM OF REFERENCE)

SOSIALISASI PENGGUNAAN APAR DI RSUD BENGKULU TENGAH


TAHUN 2022

Program : Sosialisasi Penggunaan APAR


Kegiatan : Sosialisasi Penggunaan APAR
Keluaran (Output) : Terciptanya keamanan dan keselamatan bagi pasien,
serta
tanggapnya karyawan RSUD Bengkulu Tengah dalam
penanggulangan kebakaran dengan menggunakan APAR
Alokasi Dana : Rp.
1. Latar Belakang
Rumah Sakit sebagai suatu tempat kerja yang cukup komplek
dengan lingkungan kerja dan jenis pekerjaan yang bervariasi serta segala
fasilitas dan peralatannya, harus dipelihara sedemikian rupa untuk menjaga
keamanan dan mencegah kebakaran serta persiapan menghadapi bahaya.
Untuk menjamin dan menjaga keselamatan hidup pasien, pegawai dan
pengunjung.
Menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) bahaya kebakaran
pada bangunan kesehatan diklasifikasikan bahaya kebakaran ringan,
mengingat bahan-bahan ( bahan tidak mudah terbakar atau api tidak mudah
menjalar) yang dapat menimbulkan kebakaran sedikit terhadap bahan padat
bahkan logam dan bahan gas cair. Rumah Sakit maupun tempat fasilitas
umum, menurut gedung atau bangunan fasilitas umum harus dilengkapi atau
dipasang APAR sebagai alat pemadam kebakaran dini.
Keselamatan (Safety) telah menjadi isu global termasuk juga untuk
rumah sakit. Ada lima isu penting yang terkait dengan keselamatan
(Safety) di Rumah Sakit yaitu : Keselamatan Pasien (Patient Safety),
keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan
peralatan di Rumah Sakit yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien
dan petugas, keselamatan lingkungan (green productivity) yang berdampak
terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan ”bisnis” Rumah Sakit yang
terkait dengan kelangsungan hidup Rumah Sakit. Ke lima aspek keselamatan
tersebut sangatlah penting untuk dilaksanakan di setiap rumah sakit.
Namun harus diakui kegiatan institusi Rumah Sakit dapat berjalan apabila
ada pasien. Karena itu keselamatan pasien merupakan prioritas utama
untuk dilaksanakan dan hal tersebut terkait dengan isu mutu dan citra
perumah sakitan.
Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan
meningkatkan pengetahuan terhadap penggunaan alat pemadam api ringan
dengan mengadakan pelatihan yang dilaksanakan dengan rutin setiap
tahunnya oleh unit penanggulangan kebakaran di tempat kerja.
Karyawan dibentuk dan ditugaskan untuk menangani masalah
penanggulangan kebakaran di tempat kerja yang meliputi kegiatan
administratif, identifikasi sumber-sumber bahaya, pemeriksaan,
pemeliharaan dan perbaikan sistem proteksi kebakaran. Karyawan
diharapkan setelah melakukan pelatihan mampu menggali dan memperoleh
pengetahuan dan
keterampilan yang cukup sehingga tidak ada insiden terjadinya
kebakaran di suatu perusahaan.
Berdasarkan hal tersebut, maka Rumah Sakit Bengkulu Tengah akan
melaksanakan Sosialisasi Penggunaan APAR sebagai salah satu upaya
pembinaan untuk keselamatan kerja karyawan dan keamanan pasien
(Patient Safety) di Rumah Sakit Bengkulu Tengah.
a. Dasar Hukum
- Undang- undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
- Undang- undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
- Undang- undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 Tentang
Ketenaga kerjaan
- KepMenaker No : Kep.186/MEN/1999
- Undang- undang No 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. Gambaran Umum Kegiatan
- Pemaparan materi penggunaan APAR
Kegiatan pemaparan materi penggunaan APAR oleh Tim
pemadam Kebakaran ini disampaikan agar peserta mengetahui dan
memahami standar oprasional prosedur (SOP) APAR seperti, Pengertian
(Definisi)APAR (Alat Pemadam Api Ringan) adalah alat yang ringan serta
mudah dilayani untuk satu orang untuk memadamkan api pada mula
terjadi kebakaran (berdasarkan Permenakertrans RI No 4/MEN/1980
tentang Syarat-syarat Pemasangan dan Pemeliharaan Alat Pemadam Api
Ringan).
Cara menggunakan APAR
a. Tarik/Lepas Pin pengunci tuas APAR / Tabung Pemadam
b. Arahkan selang ke titik pusat api.
c. Tekan tuas untuk mengeluarkan isi APAR / Tabung Pemadam.
d. Sapukan secara merata sampai api padam.
Yang perlu diperhatikan :
1. Perhatikan arah angin (usahakan searah dengan arah angin) supaya
media pemadam benar-benar efektif mengarah ke pusat api.
2. Perhatikan sumberkebakarandan gunakan jenis APAR yang sesuai
dengan
klasifikasi sumber kebakaran.
- Simulasi penggunaan APAR
c. Batasan Kegiatan
Kegiatan Sosialisasi Penggunaan APAR dilaksanakan di RS. SMC.
Sasaran kegiatan adalah perwakilan setiap instalasi dan unit kerja di RS.
SMC. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 90 orang yang akan terbagi dalam
tiga termin.
d. Indikator Keluaran
- Terciptanya keamanan dan patient safety dalam hal penanggulangan
kebakaran
- Terciptanya keselamatan kerja bagi karyawan RS. SMC
- Tersampaikannya pengetahuan tentang penggunaan APAR kepada
karyawan di Rumah Sakit Bengkulu Tengah
2. Alasan Dilaksanakan Kegiatan
a. Maksud dan Tujuan
- Menciptakan rasa aman dan kenyamanan bagi pasien (patient
safety)
- Menciptakan keselamatan dan kesehatan kerja bagi karyawan
b. Tujuan Kegiatan
- Menciptakan karyawan RS SMC yang tanggap akan bahaya
kebakaran, serta
- mampu melakukan penanggulangan kebakaran dengan
menggunakan
APAR.
3. Cara Melaksanakan Kegiatan
a. Metode Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan kegiatan adalah dengan sosialisasi dan simulasi oleh
Tim
Pemadam Kebakaran
b. Tahapan Kegiatan
- Persiapan
- Pelaksanaan
- Evaluasi
4. Tempat Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan di Rumah Sakit Bengkulu Tengah,
dengan alamat Jl. Raya Bengkulu-Kepahiang Km. 27,5 Desa Durian
Demang Kode Pos 38382 Telp. (0736) 734298.
5. Pelaksanaan dan Penanggung Jawab Kegiatan
a. Penerima Manfaat
Penerima Manfaat dari kegiatan ini adalah karyawan dan pasien Rumah
Sakit Bengkulu Tengah
b. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan Kegiatan ini
c. Penanggung Jawab Kegiatan
Direktur Rumah Sakit Bengkulu Tengah
6. Jadwal Kegiatan

No Sasaran Jumlah Keterangan


1 Direktur
2 Dokter Spesialis
3 Dokter Umum
4 Dokter Intrensip
5 Karu Rawat Jalan
6 Yanmed
7 TU
8 BPJS
9 Rekam Medik
10 Karu Rawat Inap
11 Farmasi
12 Gizi Laboratorium
13 Radiologi
14 CSSD
15 Sanitasi
16 PKRS
17 IPSRS
18 Laundry
19 Pramusaji
20 Cleaning Service
21 Satpam
22 Supir
Jumlah

b. Standar Biaya dan Sarana Simulasi


1. Sarana
a) APAR 1 tabung oleh 5 orang
b) Drum 2 buah
Ket : Disediakan oleh pihak UPTD Pemadam Kebakaran
2. Honor Pengajar
a) Penanggung Jawab/ Pembimbing 1 Orang Rp. 400.000
b) Instruktur
Pengajar 1 orang (Eselon IV) /Jam Rp. 300.000
Asisten 3 orang Rp. 200.000/orang/jam Rp. 600.000
Ket : Pengajar dan Pembimbing oleh pihak UPTD
3. Fasilitas Pendukung Lainnya
a) Buku Panduan Rp. 10.000/buku
b) Surat keterangan telah dilatih/ Sertifikat secara kolektif
Ket : Buku dan sertifikat dikeluarkan oleh pihak UPTD Pemadam
Kebakaran
4. Konsumsi
a) Mamin Rp. 15.000/orang
b) Snack Rp. 7.500/orang
Ket : Konsumsi disediakan oleh Rumah Sakit Bengkulu Tengah
c. Estimasi Biaya
1. Apar 6 tabung Rp x 3 Termin Rp.
2. Dum 2 Buah Rp. 75.000 Rp.
3. Honor
a. Pembimbing/Penanggung Jawab
1 Orang Rp. 400.000 x 3 Termin
b. Pengajar Teori Praktek 1 Orang
Rp. 300.000 x 2 jamx 3 Termin
c. Asisten 3 Orang x Rp.
2 0 0 . 0 0 0 x 2 J a m x 3 Termin
4. Buku Panduan 30 Orang x 1
Buku x Rp.10.000 x 3 Termin
5. Konsumsi
a. Peserta 90 Orang x Rp. 15.000
b. Pembimbing 1 Orang x Rp. 15.000 x 3 Termin
c. Pengajar 1 Orang x Rp. 15.000 x 3 Termin
d. Asisten 3 Orang x Rp. 15.000 x 3 Termin
Jumlah

Anda mungkin juga menyukai