Anda di halaman 1dari 2

Ketika Bus Kota Memiliki Perasaan

Identitas buku
Judul : Semua Ikan di Langit
Pengarang : Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie
Penerbit : Grasindo
Kolasi : 288 Hal Dimensi : 135 mm x 200 mm
ISBN : 9786023758067
Harga : RP 75.000

Sinopsis
Bercerita tentang perjalanan Bus Kota dan penumpang setianya yang dijuluki "Beliau" yang
selalu dikelilingi oleh ikan julung-julung, menjelajah semesta, melintasi ruang dan waktu.
Dalam perjalanan itu mereka bertemu dengan banyak sekali makhluk, dari Bastet si kucing
dari kamar paling berantakan di dunia, Nadehza atau Nad si kecoa dari rumah luang angkasa,
Chinar dan anak-anaknya si pohon kehidupan, si Membingungkan di tengah laut, hingga si
jahat Jahanam. Ia melihat, mendengar kisah-kisah tentang Beliau, awal, perjalanan dan akhir
kehidupan.

First Impression
Saya pikir kebanyakan pembaca pasti cukup bingung, apa maksudnya ikan di langit?
Bukankah hewan itu seharusnya berada di air. Tergambar jelas di covernya, ada bus yang
dikelilingi ikan yang terbang melayang di antah berantah, dan lagi ada anak kecil diatas bus
itu, ini unik sekali, saya pikir saya harus segera membacanya.

Style Penulis
Gaya penulisan Ziggy yang sangat khas tetap terjaga di novel ini, unik dan sangat menarik.
Selalu berhasil membuat pembaca tersihir dengan tulisannya. Apalagi di buku ini, Ziggy
menulis cerita berdasarkan sudut pandang sebuah bus kota tua dan gendut! Ini mengesankan
sekali, bagaimana cara Ziggy membuat benda besar itu seolah memiliki perasaan, dan juga di
deskripsikan dengan cukup kuat, membuat para pembaca seolah yakin bahwa bus kota itu
memiliki perasaan sama seperti manusia. Ini terobosan baru yang sangat menakjubkan, baru di
buku ini saya menemukan cerita yang tokoh utamanya adalah sebuah bus kota.
Kelebihan buku
Buku ini dikemas layaknya dongeng tetapi target pasarnya adalah orang dewasa. Siapapun
yang membaca awalnya, pasti akan mengira ini adalah sebuah dongeng untuk anak sekolah
dasar. Padahal sebetulnya, dalam buku ini Ziggy mengisahkan tentang bagaimana kekuasaan
Tuhan itu nyata. Saya mengamini apa yang tokoh utama buku ini percayai bahwa setiap hal
atau setiap orang adalah keajaiban. Juga tentang Tuhan, tentang kepercayaan yg tidak bisa
dijelaskan pada siapa pun yang mempertanyakan dan tidak bisa dipaksakan. Apa pun yang
dilakukan manusia di dalam buku ini-akan segera mendapatkan balasan. Entah kebaikan atau
keburukan.

Buku ini seperti campuran dari cerita anak, cerita fantasi, fiksi ilmiah, dongeng, cerita
berbingkai dan mitos penciptaan dunia. Saat membaca buku ini, mengingatkan saya kepada
The Little Prince karya Antoine de Saint-Exupery.

Bagian yang menarik


Hal yang sangat menarik perhatian saya dari awal adalah, karena buku ini memiliki sudut
pandang dari sebuah bus kota!! ini sangat unik karena biasanya buku novel menggunakan
manusia sebagai sudut pandangnya.
Menarikna lagi, buku Semua Ikan di Langit adalah buku yang menjadi pemenang dalam ajang
sekelas Dewan Kesenian Jakarta.

Pelajaran yang bisa diambil


Buku ini sebenarnya mengandung banyak sekali pesan. Bisa dibilang ini perpaduan buku
dongeng, self-help, hingga buku agama. Melalui manusia-manusia jahat dan baik yang
ditemui bus dan Beliau dalam perjalanannya, kita seakan diingatkan bahwa segala hal yang
kita dapatkan di bumi adalah hasil dari perilaku kita sendiri. Setiap perilaku kita entah itu baik
atau buruk, pasti akan mendapatkan balasannya.

Fav Quote
"Tapi menurut saya kalau Tuhan membuat sesuatu dengan tidak sempurna, Dia bisa saja. Dia
kan bisa melakukan segala hal; mungkin saja membuat sesuatu dengan begitu sempurna,
mungkin saja membuat sesuatu dengan tidak sempurna. Masalahnya kan manusia saja yang
melihatnya dengan cara yang berbeda, membangun opini mereka sendiri tentang apa yang
sempurna dan tidak sempurna. Mereka anggap sesuatu ini, anggap sesuatu itu; padahal
sebenarnya penilaian mereka itu tidak ada artinya. Sempurna itu hanya konsep buatan,
diciptakan karena mereka -kita- suka menilai dan menghakimi satu sama lain. Yah, begitulah
manusia!" (Hal. 120-121)

Rating
4/5
Rekomendasi
Buku ini cocok sekali untuk orang yang sedang suka berimajinasi bebas. Ini adalah tipikal
buku ringan yang sarat akan makna yang sangat cocok dibaca kapanpun sebenarnya, apalagi
untuk dibaca saat sore hari, sambil menikmati teh hangat dan sepotong roti di teras rumah,
perpaduan yang indah sekali.

Anda mungkin juga menyukai