MAKALAH

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI

“ANALISA MESIN FRAIS/MILING DI BENGKEL B8

UNIVERSITAS NEGERI MALANG”

DOSEN PENGAMPU : Drs. Wahono, S.ST., M.Pd

Kelompok 4 :

Mahendra Riski Aliftiawan 210512520020

Williams El Toffar Muslim 210512520053

FAKULTAS TEKNIK

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MALANG

2023
 KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, yang telah
memberikan kemudahan sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah
tentang proses analisis mesin yang berada di bengkel B8 Universitas Negeri Malang.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir
kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Malang, 27 Maret 2023

2
 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMABAHASAN.....................................................................................................................................6
2.1. Mesin.....................................................................................................................................6
2.2. Perhitungan Mesin................................................................................................................6
...........................................................................................................................................................9
BAB III..............................................................................................................................................10
KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................................................................10
3.1 Kesimpulan................................................................................................................................10
3.2 Saran................................................................................................................................10

3
 BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Mesin Milling ditemukan oleh Eli Whitney sekitar tahun 1818. Mesin Milling ini
melakukan operasi produksi suku cadang duplikat yang pertama dengan pengendali
secara mekanik arah dan gerakan potong dari perkakas mata potong jamak yang berputar.
Mesin Milling melemparkan logam ketika benda kerja dihantarkan terhadap suatu
pemotong yang berputar. Pemotong Milling memiliki satu deretan mata potong pada
kelilingnya yang masing-masing berlaku sebagai pemotong tersendiri pada daur putaran.
Benda kerja dipegang pada meja yang mengendalikannya, antaranya terdapat pemotong
mesin Milling tersebut.
Mesin Milling (frais) adalah alat untuk mengerjakan suatu benda dengan
memp[ergunakan pisau frais. Mesin ini merupakan mesin yang paling mampu melakukan
banyak tugas dari segala mesin perkakas, permukaan yang datar maupun berlekuk dapat
dikerjakan di mesin ini dengan menyelesaikan dan ketelitian istimewa. Jika dilihat dari
cara kerjanya, mesin frais termasuk mesin peralatan yang mempunyai geral utama
berputar.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas terdapat masalah yang muncul sebagai berikut :
1. Bagaimana cara yang diambil untuk menentukan harga mesin dan umur ekonomis
(umur buku) antara 8 s.d 10 tahun?
2. Bagaimana cara menentukan nilai bunga Bank Komersial?
3. Bagaimana cara menghitung perkiraan nilai sisa tersebut?

1.3. Tujuan
Tujuan dari kegiatan menganalisis/observasi ini adalah sebagai berikut :
1. Menganalisis Mesin Miling atau Frais yang terdapat pada laboratorium bengkel B8
Universitas Negeri Malang.
2. Menganalisis faktor-faktor yang berkaitan dengan harga mesin, tahun luaran mesin
yang berada di laboratorium bengkel B8 Universitas Negeri Malang.

4
1.4. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu :
Perencanaan dan Pengendalian Produksi makalah ini diharapkan dapat menjadi informasi
dan bahan timbangan dan untuk menerapkan kebijakan yang berhubungan dengan
pengetahuan terhadap harga mesin, tahun keluar mesin, nilai bank komersial, serta
perkiraan nilai sisa

5
 BAB II
PEMABAHASAN

2.1. Mesin

Gambar 1. Mesin frais 3g Lab Mesin UM

Nama : Mesin Frais 3g

Merek : GUT
Tahun : 2019
Memliki umur ekonomis minimal 10 tahun

2.2. Perhitungan Mesin

- PENYELESAIAN PERTAMA
a) Angsuran per bulan (A)
(A) = P (A/P, ¾%, 120)

6
 = Rp. 308.524.500.00,- (0.0127)

= Rp. 3.918.261,- per bulan

b) Nilai sisa
(F) = P (F/P, ¾%, 120)
= Rp. 308.524.500.00,- (2,451)
= Rp. 756.193.549.00,-
c) (A) = F (A/F, ¾%, 120)
= Rp. 308.524.500.00,- ( 0.00517)
= Rp. 1.595.071.00,-
d) Nilai F sisa
= Rp. 4.000.000.00,- pada bulan ke-120
e) Nilai P sisa
(P) = P (P/F, ¾%, 120)
= Rp. 4.000.000.00,- ( 0,4079)
= Rp. 1.631.600.00,-
f) P Netto
= Rp. 756.193.549.00,- (-) Rp. 1.631.600.00,-
= Rp. 754.561.949.00,-
g) A Netto
= Rp. 754.561.949.00,- ( A/P, ¾%, 120)
= Rp. 754.561.949.00,- (0,0127)
= Rp. 9.582.936.00,- per bulan

- PENYELESAIAN KEDUA
a) Nilai Mendatang (F)

= P (A/F, ¾%, 120) - Rp. 4.000.000.00,- (A/P, ¾%, 120)

= Rp. 308.524.500.00,- (0,00517) - Rp. 4.000.000.00,- (0,0127)

= Rp. 1.544.271.00,-

b) Angsuran per Bulan (A)

= F (A/F, ¾%, 120)
= Rp. 1.544.271.00,- (0,00517)

7
 = Rp. 7.983.000.00,- per bulan

c) Sewa Lantai
= Rp. 100.000.00,- per M2
= Rp. 100.000.00,- x 2 Meter
= Rp. 200.000.00,- per bulan
d) Biaya Listrik
Pemakaian 9.500 watt menjadi 9,5Kwh, tarif listrik PLN Rp 1.500,00 Kwh.
Lalu tarif di jadikan kwh yaitu

= 9,5 kwh X 1.500,00Kwh

= Rp 14.250.00,- per minggu

= Rp. 940.500.00,- per bulan

e) Biaya Pajak
= Rp. 150.000.00,- per bulan
f) Maintenance
= 5% dari harga alat
= 5% x Rp. 308.524.500.00,-
= Rp. 15.426.225.00,- per tahun
= Rp. 1.285.518,- per bulan
g) Total (untuk mendapatkan tarif)
= dengan menjumlahkan point b-f
= Rp 7.983.000.00,- + Rp. 200.000.00,- + Rp. 940.500.00,- + Rp. 150.000.00,-
+ Rp. 1.285.518.00,-
= Rp. 10.559.018.00,- per bulan
h) Biaya Tarif
= Rp. 10.559.018.00,- (;) 176 jam
= Rp. 59.994.00,- per jam

8
9
 BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Mesin Milling Frais adalah mesin konvensional yang mampu mengerjakan suatu
benda kerja dalam permukaan sisi datar, tegak, miring, bahkan alur roda gigi juga
mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan menggunakan mata pahat milling
(cutter) dengan mengembangkan pemasukan media, computer processing power dan
kapasitas memori terus meningkat, dan mesin-mesin NC dan CNC berangsur-angsur untuk
cara kerja dari mesin frais ialah benda kerja dijepit di suatu ragum mesin atau di meja mesin
frais. Untuk pemotongan dikendalikan dengan pemakanan benda kerja di bawah suatu pahat
yang berputar. Pemotongan ini menggunakan tenaga berasal dari energi listrik yang diubah
menjadi gerak utama oleh sebuah motor listrik dan gerakan utama tersebut akan diteruskan
melalui suatu transmisi pada spindle mesin milling untuk menghasilkan gerakan putar.

3.2 Saran
Perhitungan harus diperhatikan dengan teliti mulai dengan tabel bunga bank dan lain-lain
oleh penulis, karena jika salah sedikit akan membuat rugi dalam usaha jasa mesin bubut
modern.

10