Anda di halaman 1dari 62

BUKU PANDUAN

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN (PKK)


MAHASISWA TINGKAT III (TIGA) SEMESTER V (LIMA)
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU T.A. 2021/2022

1. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan bertujuan agar masyarakat dapat mengatasi
masalah kesehatannya baik fisik maupun mental. Oleh karena itu dalam rangka
mencapai tujuan tersebut masyarakat perlu memperoleh pengetahuan dan bimbingan
dari tim kesehatan. Salah satu tim kesehatan yang besar pengaruhnya dalam melakukan
pendidikan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan adalah perawat. Agar perawat
dapat membimbing dan memberikan pelayanan kesehatan kepada individu dan
masyarakat selama mengikuti pendidikan perawat harus dibekali dengan ilmu
keterampilan yang memadai. Oleh karena itu pengetahuan tentang masalah – masalah
kesehatan jiwa sangatlah penting untuk dipahami oleh mahasiswa keperawatan sehingga
nantinya dapat menghadapi berbagai masalah kesehatan dan keperawatan yang terjadi
di individu dan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, Program Studi DIII Keperawatan Bengkulu Poltekkes
Kemenkes Bengkulu akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk
melaksanakan praktik di RSKJ Soeprapto Bengkulu. Mahasiswa diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat di pendidikan dalam mempelajari masalah-masalah
gangguan jiwa dan perawatannya sehingga dapat memperoleh kecakapan tentang
merawat klien sehat jiwa dan gangguan jiwa dengan memberikan asuhan keperawatan
jiwa.

2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktik klinik keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam asuhan keperawatan jiwa
secara etis, legal dan bertanggung jawab dengan menggunakan metode pengumpulan
data, berfikir kritis, sesuai kode etik, standar profesi, standar Asuhan Keperawatan (SAK),
Standar Operasional Prosedur (SOP), metode SOAPIER, dan mendokumentasikannya
secara tepat serta dapat memanfaatkan teknologi peralatan kesehatan dan seni
pelayanan.

2. Tujuan Khusus
1) Melaksanakan pengkajian secara paripurna kebutuhan dan masalah keperawatan
pada pasien sehat jiwa dan gangguan jiwa.
a. Mengindentifikan data yang diperlukan
b. Mengumpulkan data dengan menggunakan metode atau strategi yang sesuai
c. Menganalisis data yang diperoleh
d. Mementukan masalah keperawatan yang diprioritas
2) Merencanakan asuhan keperawatan jiwa
3) Melaksanakan rencana asuhan keperawatan jiwa
4) Mengevaluasi tindakan keperawatan jiwa sesuai dengan standar / acuan yang
telah ditentukan

3. STRATEGI / KEGIATAN PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN


3.1. PERSIAPAN
a. Pembuatan kerangka acuan.
b. Mahasiswa dibagi dalam 8 kelompok,
c. Penyusunan jadwal praktik daftar rotasi dan pembimbing (terlampir)
d. Penyusunan format kompetensi keperawatan yang akan dicapai
e. Menghubungi lahan untuk konfirmasi izin penggunaan ruangan dan pembimbing
di lahan praktik
f. Pengarahan program PKK bagi mahasiswa bersama dengan pembimbing
akademik dan pembimbing lahan.

3.2. PELAKSANAAN PRAKTIK


1. Penyerahan mahasiswa ke lahan praktik.
2. Mengadakan orientasi di ruang keperawatan/ lahan praktik.
3. Tiap kelompok mahasiswa melaksanakan kegiatan praktik keperawatan klinik di
ruang yang ditentukan sesuai dengan jadwal.

3.3. PENUGASAN INDIVIDU


Wajib memberikan asuhan keperawatan 1 (satu) pasien pada setiap ruangan
(pasien yang dikelola), strateginya antara lain:
a. Membuat laporan pendahuluan tentang kasus yang bersangkutan, dikumpulkan
pada awal rotasi ruangan.
b. Kasus ditentukan oleh pembimbing lahan pada hari sabtu sebelum rotasi
ruangan.
c. Membuat laporan kasus lengkap tentang pasien yang diberi asuhan
keperawatan, dikumpulkan paling lambat hari selasa jam 15.00 WIB minggu
berikutnya (dimeja pembimbing).
d. Laporan pendahuluan dan laporan kasus dibuat dalam tulisan tangan sesuai
dengan outline yang diberikan dan dengan menggunakan rujukan yang valid.
Laporan pendahuluan dikoreksi dan diresponsi oleh pembimbing pendidikan
dan diketahui oleh pembimbing lahan.
e. Satu rangkap foto copy laporan lengkap diserahkan kepada pembimbing lahan,
paling lambat hari selasa jam 14.00 WIB minggu berikutnya
f. Melaksanakan prosedur-prosedur sesuai target kompetensi yang ditetapkan.
Format kompetensi diparaf oleh pembimbing lahan/ perawat ruangan.
g. Mendokumentasikan kegiatan praktik sehari-hari dalam lembar kegiatan (ADL).

3.4. PENUGASAN KELOMPOK


a. Membuat pre planning TAK dan dikonsulkan sehari sebelum TAK
b. Melakukan TAK
c. Membuat Laporan TAK
d. Membuat Laporan Kasus Kelompok

4. WAKTU
Praktik Keperawatan Jiwa dilaksanakan 2 gelombang yaitu;
1. Tanggal 1-13 Nopember 2021 Gelombang 1
2. Tanggal 15-27 Nopember 2021 Gelombang 2
Jam dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.00 WIB dan dan dinas sore pukul 13.30 s.d. 20.00
WIB. Praktek dilaksanakan 6 hari dalam seminggu yaitu Hari Senin sampai dengan Hari
Sabtu.

5. SASARAN
Sasaran kegiatan Praktik Klinik Keperawatan ini adalah mahasiswa tingkat
IIIISemester VProgram Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Bengkulu yang berjumlah 84 mahasiswa yang terdiri dari 17 orang
Laki-laki dan 67orang Perempuan dimana pada masing-masing gelombang terdiri dari
42 orang mahasiswa. (DaftarNamaTerlampir)

6. TEMPAT PRAKTIK
Praktik Keperawatan Jiwa dilaksanakan di Bangsal Perawatan RSKJ Soeprapto Bengkulu

7. PEMBIMBING PRAKTIK
1. SYARAT PEMBIMBING LAPANGAN /CLINICAL INSTRUKTUR DAN
PEMBIMBING PENDIDIKAN/ CLICAL TEACHER
a. Criteria CT
1) CT adalah Dosen tetap /tidak tetap yang ditunjuk oleh institusi pendidikan
sebagai pembimbing klinik dirumah sakit
2) Latar belakang pendidikan S1 + Ners atau S2 Kesehatan.
b. Criteria CI
1) CI ditentukan oleh bidang perawatan masing-masing rumah sakit.
2) Latar belakang pendidikan minimal S1 + Ners
3) Memiliki sertifikat CI
c. Peran CT dan CI
1) Narasumber
2) Perencana
3) Fasilitator
4) Motivator
5) Role model
6) Demonstrator
7) Evaluator
8) Change agent
d. Fungsi CT
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori asuhan
keperawatan.
e. Fungsi CI
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan keterampilan asuhan
keperawatan.
f. Tugas CT
1) Bersama-sama CI untuk memonitor kehadiran dan penampilan mahasiswa.
2) Bersama-sama CI melakukan pre- conference dan post-conference.
3) Bersama-sama CI menentukan kasus/ pasien untuk pelaksanaan asuhan
keperawatan.
4) Melakukan bimbingan dan evaluasi asuhan keperawatan mahasiswa.
5) Menandatangani laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatan
yang dibuat oleh mahasiswa.
6) Memonitor pencapaian kompetensi.
g. Tugas CI
1) Melakukan orientasi ruangan, pasien, alat, tata tertib, SOP dan hal lain
sesuai dengan kondisi ruangan
2) Membagi mahasiswa sesuai dengan target kompetensi dan situasi ruangan.
3) Bersama CT membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh mahasiswa dan melakukan evaluasi.
4) Memfasilitasi dan memonitor pencapaian target kompetensi mahasiswa.

8. EVALUASI
8.1. Evaluasi dilaksanakan melalui penilaian proses kegiatan praktik keperawatan,
antara lain :
a. Laporan Pendahuluan (5 Diagnosa) (10%)
b. Laporan Askep Jiwa (20%)
c. SPTK (10%)
d. ADL (10%)
e. Konfrence (10%)
f. Supervisi (15%)
g. Evaluasi kegiatan TAK (10%)
h. Seminar Kasus Kelompok (10%)
i. Evaluasi harian (5%)
- sikap
- etika
- kedisplinan
- kelengkapan seragam

8.2. Ketentuan ujian supervisi :


a. Ujian supervisi di lakukan terhadap asuhan keperawatan yang diberikan oleh
mahasiswa kepada pasien kelolaan.
b. Mahasiswa yang akan melakukan ujian supervisi melapor ke CT sehari
sebelum dilakukan pengkajian pada pasien kelolaan
c. Penguji dapat melakukan supervisi kemampuan mahasiswa dalam melakukan
asuhan keperawatan di sepanjang proses pengkajian s/d evaluasi
d. Waktu ujian supervisi tidak ditentukan, tergantung kesiapan mahasiswa
e. Ujian supervisi hanya dilakukan satu kali pada satu siklus PKK.
f. Penguji yang melakukan supervisi adalah pembimbing dari pendidikan,
sedangkan pembimbing lapangan melakukan penilaian terhadap keterampilan
mahasiswa selama melakukan praktik klinik.
g. Nilai lulus pada ujian supervisi ini bila 2, 75 (B)
h. Ruangan ujian supervisi sesuai dengan ruangan dimana mahasiswa
berpraktik.
9. ANGGARAN BIAYA
Anggaran biaya pelaksanaan PKK mahasiswa tingkat III Semester VI Mahasiswa
Prodi DIII Keperawatan Bengkulu berasal dari DIPA Poltekkes Bengkulu tahun 2021

10. PENUTUP
Demikianlah buku panduan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan
sebaik-baiknya dan apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.

Mengetahui, Bengkulu, Oktober 2021


Ketua Jurusan Ka. Prodi DIII Keperawatan

Ns. Septiyanti,SKep.,MPd Asmawati, S.Kp., M.Kep


NIP 197409161997032001 NIP 197502022001122002

Lampiran I
DAFTAR NAMA PEMBIMBING
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA MAHASISWA TINGKAT III
PRODI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA POLTEKKESKEMENKES
BENGKULUTAHUN AKADEMIK 2021/2022

NO DOSEN PEMBIMBING

1 Ns. Nehru Nugroho, S.Kep., M.Kep

2 Sariman Pardosi, S.Kp., M.Si (Psi)

3 Ns. Ervan, M.Kep.,Sp.Kep.J

4 Ns. Agung Riyadi, S.Kep.,M.Kes

5 Asmawati, S.Kp., M.Kep


Bengkulu, Agustus 2021
Mengetahui,
Ketua Jurusan, Ka. Prodi Keperawatan

Ns. Septiyanti, S.Kep., M.Pd Asmawati, S.Kp., M.Kep


NIP 197409161997032001 NIP 197502022001122002
Lampiran II
DAFTAR NAMA KELOMPOK
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA MAHASISWA TINGKAT III
PRODI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA POLTEKKESKEMENKES BENGKULU
TAHUN AKADEMIK 2021/2022

Gelombang I (1 – 13 November 2021)


No Nama Mahasiswa NIM Pembimbing
KELOMPOK 1
1 SOFYAN SYAHRO ROMADHAN P05120219033
2 YOGI KURNIAWAN P05120219044
3 ANDELI QONITAH USMAN P05120219004
4 DELA JANIARTI P05120219009
Sariman Pardosi, S.Kp.,
5 HANISYAH HERTI DWISARI P05120219016
M.Si (Psi)
6 NALA MIRATUL SOLEHA P05120219023
7 RIECE ANDRELASARI P05120219030
8 VIOLA KRISELLY P05120219039
9 FICA FEBRILIA P05120219063
KELOMPOK 2
1 SYAHFARMAN
2 PEBRIYANTO P05120219027
3 ARIA MAICI YOSEPA P05120219005
4 DETIA VANOZA P05120219011
5 INDA ANDREANI P05120219017 Ns. Nehru Nugroho, M.Kep
6 PUPUT SARI PUTRI P05120219028
7 SILPI YULIA NENGSI P05120219032
8 TRISNA WULAN SAFITRI P05120219037
9 WULAN ANGGRAENY P05120219041
KELOMPOK 3
1 AGIP ALVANDO P05120219001
2 WIRA SAPUTRA P05120219040
3 BELLAH APRITA P05120219007
4 FRISKA OKTAVIA P05120219014
Ns. Ervan, M.Kep., Sp.Kep.J
5 MUTIA ARDILLA FITRI P05120219021
6 REZKI RAHMADANI P05120219029
7 TRIA ANISA KUSUMAH P05120219036
8 VEZKA SARI P05120219038
KELOMPOK 4
1 ANNISA RAHMARYANTI P05120219034
2 YULIA ADEVIA WINATA P05120219026
3 AZZAR RATUR RAHMA MH P05120219006
4 ELFINA TRI TASYA P05120219013
Asmawati, S.Kp., M.Kep
5 MAHPIDA MASKADETA D P05120219020
6 NUR AISYAH P05120219024
7 TIARA ARISKA SARI P05120219035
8 YOLA ATIKA P05120219045
KELOMPOK 5
1 JULIAN PITER P05120219018
2 PAWAN PRANATA P05120219090
3 AMOY SP CHAIRUL P05120219003
4 CITRANGGUN JUNISA S P05120219008 Ns. Agung Riyadi,
5 HANIKA FEBTI P05120219015 S.Kep.,M.Kes
6 NADILA DWI HERLINA P05120219022
7 SHINTANIA MAYZARO P05120219031
8 YINITA RASIYANI P05120219043
Gelombang2 (15 – 27 November 2021)

No Nama Mahasiswa NIM Pembimbing


KELOMPOK 1
1 MELZI ALZANI P05120219068
2 AGUNG EPRIYANSAH P05120219002
3 ARIEN NURUL ANNISA P05120219052
4 DEDE SAPUTRI P05120219058
Sariman Pardosi, S.Kp.,
5 DEWI ANGGRAINI P05120219059
M.Si (Psi)
6 EDO BISRI AFRIANSA P05120219012
7 NAVA NOFITRIANI P05120219070
8 PEGGI DWI MARTIKA P05120219075
9 TIA SITI AISYAH P05120219084
KELOMPOK 2
1 AA DENO SAPUTRA P05120219046
2 SONY TRISNO ASTO PUTRA P05120219082
3 ANISA PUTRI P05120219050
4 BEBBY APRILIA DEWINTA P05120219057
Ns. Nehru Nugroho,
5 FIEN DIMIYANTI P05120219064
M.Kep
6 NOSI RAMITA P05120219071
7 PUPUT RAMADHANI P05120219076
8 SRI WAHYUNI P05120219083
9 WIDYA ANDRIANI P05120219089
KELOMPOK 3
1 RIGA TRI WAHYUDI P05120219079
2 DENNY EMIRSADIQ P05120219010
3 AZELYA PUTRI ALESSANDRA P05120219056
4 DIAN ANANTYA P P P05120219060 Ns. Ervan, M.Kep.,
5 HELSA MAYORA P05120219065 Sp.Kep.J
6 NURUL AFNI P05120219072
7 RESVI ZULPIA P05120219077
8 TIARA ANUGRA P05120219085
KELOMPOK 4
1 AFRINA ELMI DAYATI P05120219053
2 AISYAH RAHMADANI P05120219048
3 AYU WIDYA SARI P05120219055
4 ENNO TRISTAN P05120219061
Asmawati, S.Kp., M.Kep
5 MEDERLINE P05120219067
6 OCHA LESTI PRATAMA P05120219073
7 RIFANA RAMADHANIA P05120219078
8 WAHYUNI SRI UTAMI P05120219088
KELOMPOK 5
1 RIZKY PURNAMA RAMADHAN P05120219080 Ns. Agung Riyadi,
2 ASEP ARIO PUTRA P05120219047 S.Kep.,M.Kes
3 ATIQ PADILLAH P05120219054
4 FENYSHA UTAMI P05120219062
5 MITHA NATALIA P05120219069
6 PARTI KURNIA SARI P05120219074
7 SHEILA OCTA BOUTIVAR P05120219081
8 VIVI OKTAVIANI P05120219087

Bengkulu, Oktober 2021


Mengetahui,
Ketua Jurusan, Ka. Prodi Keperawatan

Ns. Septiyanti, S.Kep., M.Pd Asmawati, S.Kp., M.Kep


NIP 197409161997032001 NIP 197502022001122002
Lampiran V
TATA TERTIB

1. Jadwal praktik mahasiswa sesuai dengan daftar dinas yang telah ditentukan :
a. Dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.00 WIB
2. Setiap mahasiswa harus menandatangani daftar hadir setiap hari.
3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik dengan kehadiran 100%.
4. Bagi mahasiswa yang tidak masuk dinas karena sakit harus disertai keterangan dari
dokter dan diketahui oleh pihak pendidikan. Mahasiswa tersebut diwajibkan untuk
mengganti dinas sebanyak hari yang ditinggalkan.
5. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan praktik tanpa seijin
penanggung jawab ruangan pada saat dinas.
6. Setiap mahasiwa harus menjaga kesopanan, sikap dan perilaku selama praktik.
7. Mahasiswa wajib membawa nursing kit lengkap.
8. Memakai seragam praktik dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pakaian (putih-putih) lengkap dengan tanda pengenal.
b. Sepatu putih beralas karet.
c. Wanita memakai cap dan rambut diikat rapi menggunakan harnet, bagi yang
berjilbab memakai jilbab putih (sesuai yang ditetapkan pendidikan).
d. Kaus kaki putih.
9. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan, kecuali jam tangan dan kerabu kecil pada
telinga.
10. Tidak berkuku panjang, tidak memakai cat kuku dan tidak bermake up berlebihan.
11. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference serta membuat laporan
pendahuluan, laporan kasus, ADL serta mengisi lembar kompetensi.
12. Setiap mahasiswa pada saat pergantian dinas (rotasi ruangan) harus melapor dan
menyerahkan tugas yang dibebankan kepadanya, ke mahasiswa atau petugas
pengganti dinas tersebut.
13. Mahasiswa wajib melapor keruangan dan pembimbing lapangan satu hari sebelum
rotasi serta mengambil kasus untuk laporan pendahuluan.
14. Kontrak program dengan pembimbing pendidikan dan izin dengan pembimbing lahan
1 hari sebelum uji kompetensi.
15. Mempersiapkan dan membawa sendiri peralatan uji kompetensi dari pendidikan.
16. Mahasiswa wajib mengikuti serah terima dan orientasi di awal praktik.
17. Mahasiswa wajib mengumpulkan lembar kompetensi pada akhir dinas kepada
pembimbing pendidikan.
Lampiran VI

SANKSI-SANKSI YANG DIBERIKAN KEPADA MAHASISWA

1. Bagi mahasiswa yang tidak memakai seragam sesuai dengan ketentuan maka tidak
diperkenankan mengikuti praktik dan dianggap tidak hadir praktik tanpa keterangan
(alpha).
2. Bagi mahasiswa yang tidak praktik tanpa alasan atau keterangan, maka sanksi yang
diberikan :
a. Tidak dinas 1 (satu) hari harus mengganti dinas 3 (tiga) hari.
b. Tidak dinas 2 (dua) hari harus mengganti dinas 6 (enam) hari.
c. Tidak dinas > 4 (empat) hari berturut.-turut tanpa keterangan dari pihak
pendidikan akan ditarik ke institusi pendidikan untuk diproses lebih lanjut.
3. Bagi mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan dan tidak mengikuti pre
conference tidak diperkenankan mengikuti praktik dan dinggap tidak hadir praktik
tanpa keterangan.
4. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan laporan pendahuluan atau laporan kasus
2 kali berturut-turut akan diberikan surat peringatan dari pendidikan.
5. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pre dan post conference serta mengumpulkan
laporan tepat waktu dikenakan sanksi pengurangan nilai asuhan laporan
keperawatan mingguan (20%).
6. Tidak diperkenankan praktikum lagi di lahan praktik, jika :
a. Mahasiswa mencuri barang-barang milik pasien, milik lahan praktik dan milik
siapapun di lahan praktik.
b. Mahasiswa berkelahi.
c. Mahasiswa membawa senjata tajam serta benda-benda berbahaya lainnya.
d. Melakukan tindakan asusila baik kepada pasien, teman sejawat, ataupun yang
lainnya.
e. Mahasiswa membawa/mengkonsumsi minum-minuman keras dan obat-obatan
terlarang.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA

RUANG RAWAT: TANGGAL DIRAWAT:

I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : (L/P) Tanggal Pengkajian :
Umur : RM No. :
Alamat :
Pekerjaan :
Informasi :

II. ALASAN MASUK

III. FAKTOR PRESIPITASI/ RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

IV. FAKTOR PREDISPOSISI


 RIWAYAT PENYAKIT LALU
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? ya tidak

Bila ya jelaskan
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) ya tidak

Bila ya jelaskan

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal

Jelaskan :

6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):

Masalah keperawatan :

7. Kesan Kepribadian klien : extrovert introvert lain-lain:

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? ya tidak
Hubungan keluarga gejala riwayat pengobatan/ perawatan

Masalah keperawatan :

2. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan

________________________________________________________________________

V. FISIK
1. Keadaan umum

2. Tanda vital: TD: N: S: P:


3. Ukur: TB: BB: turun naik
4. Keluhan fisik: tidak ya jelaskan...................................

5. Pemeriksaan fisik:

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

VI. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)


1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :

b. Identitas :

c. Peran :

d. Ideal diri :

e. Harga diri :

Masalah keperawatan :

2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terkdekat :

b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain

Masalah keperawatan :

4. Spiritual dan Kultural


a. Nilai dan keyakinan

b. Konflik nilai/ keyakinan/ budaya

c. Kegiatan ibadah

Masalah keperawatan :

VII. STATUS MENTAL

1. Penampilan
tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :

2. Kesadaran
 Kwantitatif/ penurunan kesadaran

compos mentis apatis/ sedasi somnolensia


sopor subkoma koma

 Kwalitatif

tidak berubah berubah


meninggi gangguan tidur: sebutkan
hipnosa disosiasi: sebutkan

3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan :
Masalah keperawatan :

4. Aktivitas Motorik/ Prikomotor


Kelambatan:

hipokinesia, hipoaktivitas sub stupor katatonik


katalepsi flexibilitas serea

Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan

5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia merasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi

Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan..............

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

7. Proses Pikir
 Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangensial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan....

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

 Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso social rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan...............
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

 Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik

8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan............................
paramnesia, sebutkan jenisnya.............................................................
hipermnesia, sebutkan..........................................................................
Jelaskan :
Masalah keperawatan :

9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

10. Kemampuan Penilaian


gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

11. Daya Tilik Diri/ Insight


mengingkari penyakit yang diderita menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

12. Interaksi salama Wawancara


bermusuhan tidak kooperatif mudah tersinggung
kontak mata kurang defensif curiga

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

VIII.AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)

1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

2. BAB/ BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang lama : s/d
Tidur malam lama : s/d
Aktivitas sebelum/ sesudah tidur : s/d

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak

8. Aktivitas di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya Tidak
Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak
Mencuci pakaian Ya Tidak
Pengaturan keuangan Ya Tidak
9. Aktivitas di luar rumah
Belanja Ya Tidak
Transportasi Ya Tidak
Lain-lain Ya Tidak

Jelaskan :
Masalah keperawatan :

IX. MEKANISME KOPING


Adatif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum Alkohor
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya........................ Lainnya......................
Masalah keperawatan :

X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan

Masalah berhubungan dengan lingkungan, uraikan

Masalah dengan pendidikan, uraikan

Masalah dengan pekerjaan, uraikan

Masalah dengan perumahan, uraikan

Masalah dengan ekonomi, uraikan

Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan

Masalah lainnya, uraikan

Masalah keperawatan :

XI. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


Penyakit jiwa Sistem pendukung
Faktor presiptasi Penyakit fisik
Koping Obat-obatan
Lainnya
Masalah keperawatan :

XII. ASPEK MEDIK


Diagnosa medik :

Terapi medik :

XIII.DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


XIV. ANALISA DATA
No DATA MASALAH
XV. POHON MASALAH

XVI. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Mahasiswa
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
Ruang :
Nama pasien :
No. Register :
No. TANGGAL DIANGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA
Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien :
No. Reg :
No Diagnosa Tujuan Kriteria
Tanggal Intervensi Rasional TT
Dx Keperawatan Standart
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama : Ruangan : RM No :
No Tangal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
DX & Jam
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KE……………………

Identitas Pasien
Nama :
No Rm :
Usia :
Ruangan :
Pertemuan Ke :
Hari /Tanggal :

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
DS………………………………………………………………………………………………………........................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...
DO……….
………………………………………………………………………………………………………………...................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….............................
............
3. Tujuan Khusus
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………........................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..
4.Tindakan Keperawatan
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
….
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….......................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..

2. Evaluasi/Validasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………......................................................
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….......................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...

KERJA: Langkah-langkah Tindakan Keperawatan


……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………..........................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….........................................................

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….........................................................
.......................................................................................................................................................................
Obyektif:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan)
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
3. Kontrak yang akan dating (Topik, waktu, dan tempat)
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
PETUNJUK TEKNIS PENGSIAN FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat

I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontarak dengan klien tentang : nama
perawat, nama klien, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemeuan, topik yang
dibicarakan.
2. Usia dan No. Rm Lihat Rm
3. Alamat
4. Pekerjaan
5. Mahasiswa menuliskan sumber data / infoman

II. ALASAN MASUK


Tanyakan kepada klien/keluarga :
1. Apa yang menyebabkan klien/keluarga datang ke Rumah Sakit saat ini ?
2. Bagaimana gambaran gejala tersebut ?

III. FAKTOR PRESIPITASI DAN RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


1. Tanyakan riwayat timbulnya gejala gangguan jiwa saat ini
2. Tanyakan penyebab munculnya gejala tersebut.
3. Apa saja yang sudah dilakukan oleh keluarga mengatasi masalah ini ?
4. Bagaimana hasilnya ?

IV. FAKTOR PRODISPOSISI


 RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU
1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah klein pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu,
bila ya beri tanda 3 pada kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak tidak
2. Apabila pada poin 1 ya, maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan sebelumnya. Apabila dia
dapat beradaptasi di masyarakat tanpa ada gejala-gejala gangguan jiwa maka beri tanda 3
pada kotak berhasil. Apabila dia dapat beradaptasi tapi masih ada gejala-gejala sisa maka beri
tanda 3 menetap maka beri tanda pad kotak tidak berhasil.
3. Tanyakan apakah klien pernah mengalami gangguan fisik / penyakit termasuk gangguan
pertumbuhan dan perkembangan.

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Tanyakan pada klein pernah melakukan dan atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal. Beri tanda 3
sesuai dengan penjelasan klein / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan
atau saksi, maka beri tanda 4 pada kotak pertama. Isi usia saat kejasian pada kotak ke dua.
Jika kleien pernah mengalami pelaku dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
2. Tanyakan pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan baik bio, psiko, sosio, kultural,
spritual seperti (kegagalan, kehilangan / perpisahan / kematian, trauma selama tumbuh)
3. Bagaimana kesan kepribadian klien ?

 RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


1. Tanyakan kepada klien / keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya yang mengalami
gangguan jiwa, jika ada beri tanda 3 pada kotak ya dan jika tidak beri tanda3 pada kotak tidak.
Apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaimana
hubungan klien dengan anggota keluarga terdekat. Tanaykan apa gejala yang dialami serta
riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah diberikan pada anggota ke,uarga tersebut.
Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

V. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem fungsi organ:
1. ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan klien
2. ukur tinggi badan dan berat badan klien
3. tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan diberi tanda 3 sesuai dengan hasil
4. tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda 3 di kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak tidak.
5. kaji/lakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan
keluhan yang ada
6. masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada

VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
 Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak
disukai
b. Identitas Diri, Tanyakan Tentang :
 status dan posisi klien sebelum dirawat
 kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah,tempat kerja, kelompok)
 kepuasan klien sebagai laki-laki/perumpuan
c. Peran : Tanyakan,
 Tugas/peran yang diemban dalam keluarga kelompok/masyarakat
 Kemampuan klien dalam melaksanakan tuga/peran
d. Ideal diri : tanaykan,
 Harapah terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
 Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
 Harapan klien terhadadap penyakitnya

e. Harga diri : Tanyakan,


 Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengankondisi no. 2a,b, c, d
 Penilaian/penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya
a. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data.

2. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan
keluarga, contoh:
: Perempuan : pisah

: Laki-laki : stillbirth/ aborsi

: cerai : konflik

: meninggal : sangat dekat

: orang tinggal serumah : dekat

: perkawiman : distrant/ berjarak

: klien : proyeksi

45 : umur : cut off/ menghindar

b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

3. Hubungan Sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat mengadu,, tempat
bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dalam masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang,
 Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut
 Pandangan masyarakat tentang gangguan jiwa
b. Kegiatan ibadah : Tanykan,
 Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
 Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

VII. STATUS MENTAL


Beri tanda 3 pada kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu:

1. Penampilan
Data ini didapatkan melaui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapi jika tidak dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapi.
Misalnya : ranbut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju
terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakian tidak sesuai. Misalnya : pakian dalam dipakai di luar baju
c. Cara berpakian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakian tidak tepat (waktu, tempat,
identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

2. Kesadaran
 Kwantitatif/penurunan kesadaran
 Compos metis : sadarkan diri
 Apatis : individu mulai mengantuk acuh tak acuh terhadap rangsang yang
masuk, diperlukan rangsang yang kuat lagi untk menarik perhatian
 Somnolensia : jelas sudah mengantuk, diperlukan rangsangan yang kuat lagi untuk
menarik perhatian
 Sopor : ingatan, orientasi dan pertimbangan sudah hilang
 Subkoma : tidak ada respon terhadap rangsang yang keras

 Kwalitatif
a. Tidak berubah : Mempu mngadakan hubungan dan pembatasan dengan lingkungan
dan dirinya (sesuai dengan keyataan)
b. Berubah : Tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya pada taraf tidak sesuai dengan kenyataan
c. Gangguan tidur : Dapat berupa insomnia, somnambulisme, nightmare, narkolepsi
d. Meninggi : Keadaan dengan respon yang meninggi terhadap rangsang seperti
suara terasa lebih keras, warna terlihat lebih tenang dll
e. Hipnosa : Kesadaran yang sengaja diubah menurun / menyempit
f. Desosiasi : Tingkah kau / kejadian yang memisahkan dirinya secara psikologik
dengan kesadaran contoh : trans, fugue dll

3. Orintasi waktu, tempat dan orang jelas


Jelaskan data objektif dan subjektif terkait hal-hal di atas
Masalah keperawatan sesuai dengan data

4. Aktivitas Metorik
Data ini didapatkan melaui obsevasi perawat / keluarga
Kelambatan
a. Hipokinesa, hipoaktifitas : gerakan aktivitas yang berkurang
b. Sub stupor katonik : reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang gerakan dan
aktivitas menjadi lambat
c. Katalepasi : mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu juga bila
hendak diubah orang lain
d. Flekibilitas serea : mempertahankan posisi yang dibuat aorang lain
Peningkatan
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas : gerakan atau aktivitas yang berlebihan
b. Gaduh gelisah katonik : aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang berkali-kali seakan
tidak dipengaruhi rangsang luar
c. Tik : gerakan involunter sekejap dan berkali-kali mengenai sekelompok oto
yang relatif kecil
d. Grimase : gerakan otot muka yang beribah-ubah yang tidaka dapat dikontrol
e. Tremor : jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjujurkan tangan
f. Kompulsof : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulang kali mencuci
tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan
g. Mannerim : pergerakan yang stereotipe dan testrsi (aeperti bermain sandiwara)
h. Ekhopraksia : meniru gerakan orang lain pada saat dilihatnya
i. Verbegerasi : berkali-kali mengucapkan sebuah kata yang tidak tercantum
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis dengan data

5. Efek-emosi
Data ini didapatkan melaui hasil observasi perawat/ keluarga
a. Adekuat : efek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada
b. Inadekuat : emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada
c. Datar/dangkal : tidak adak perubahan roman pada saat stimulus yang menyenangkan atau
menyedihkan
d. Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
e. Labi : emosi yang cepat berubah
f. Anhedonia : ketidak mampuan merasakan kesenangan
g. Kesepian : merasa dirinya ditinggalkan
h. Eforia : rasa gembira yang berlebihan
i. Ambivalensi : efek emosi yang berlawanan timbul bersama-sama terhadap seseorang,
obyek atau sesuatu hal.
j. Apati : berkurangnya efek emosi terhadap sesuatu atau semua hal disertai rasa
terpencil dan tidak peduli
k. Marah : sudah jelas
l. Depresi/sedih : seperti perasaan susah, tak berguna, gagal, putus asa dsb
m. Cemas : perasaan khawatir yang tidak jelas obyeknya, sebutkan tingaktnya

Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum


Masalah keperawatan ditulis dengan data
6. Persepsi
a. Apakah ada halusinasi ? kalau ada termasuk jenis apa ?
b. Apakah ada ilusi ? kalau ada deskripsikan
 Jenis-jenis halusinasi jelassudah jelas
 Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada saat klein berhalusinasi
 Masalah keperawatan sesuai dengan data
c. Apakah ada dipersonalisasi : perasaan aneh tentang dirinya atau perasaan bahwa
pribadinya tidak seperti biasanya, tidak menurut kenyataan.
d. Derealisasi : perasaan anen tentang lingkungannya dan tidak menurut kenyataan

Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum


Masalah keperawatan sesuai dengan data

7. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
7.1 Arus pikir
a. Koheran : kalimat / pembicaraan dapat di pahami dengan baik
b. Inkoheran : klaimat tidak berbentuk, pemvbicaraan sulit dipahami
c. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
d. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan
e. Asosiasi longgar : pembicara tak ada hubungan anatara satu kalimat dengan kalimat
lainnya, dan klien tidak menadarinya
f. Flight of ideas : pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya masih
ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampaai pada tujuan
g. Bloking : pembicaraan berhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
di lanjukan kembali
h. Perseverasi : berulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara berlebihan
i. Logorea : pembicaraan cepat tidak terkontrol
j. Neologisme : membuat kata-kata yang tidak dipahami oleh umum
k. Irelevansi : ucapan yang tidak ada hunbungan dengan pertanyaan atau dengan
hal yang dibicarakan
l. Assosiasi bunyi : mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi
m.Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar
n. Afasi : bisa sensorik (tidak mengerti pembicaraan orang lain), motorik
(tidak bisa atau sukar berbicara)
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien saat wawancara
Masalah keperawatan sesuai dengan data

7.2 Isi Pikir


Data didapatkan melalui wawancara
a. Observasi : pikiran yang selu muncul meski klien berusaha menghilangkannya
b. Pohobia : ketakutan yang phatologis/tidak logis terhadap obyek/situasi tertentu
c. Ekstasi : kegembiraan yang luar biasa
d. Fantasi : isi pikiran tentang sesuatu keadaan atau kejadian yang diinginkan
e. Bunih dir : ide bunuh diri
f. Ideas of reference : pembicaraan orang lain, benda-benda atau sesuatu kejadian yang
dihubungkan dengan dirinya.
g. Pikiram magis : kayakinan klien tentang kemampuannya melakukan hal-hal yang
nustahil / di luar kemampuannya
h. Preokupasi : pikiran yang terpaku pada satu ide
i. Alienasi : perasaan bahwa dirinya sudah menjadi lai, berbeda
j. Rendah diri : merendahkan atau menghina diri sendiri, menyalahkan diri sendiri,
tentang suatu hal yang pernah atau tidak pernah dilakukan
k. Pesimisme : mempunyai pandangan yang suram mengenai banyak hal dalam
hidupnya.
l. Waham
 Agama : Keyakinan terhadap suatu agama secara berlebihan dan diucapkan
secara berulang tetapi tidak sesaui dengan kenyataan
 Somatik/hipokondrik : Klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak
sesuai dengan kenyataan
 Curiga : Klien mempunyai keyakinan bahw aada seseorang atau kelopok yang
berusaha merugikan atau mencederai dirinya yang disampaikan secara
berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
 Nihilistik : Klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada didunia/meniggal yang
dinyatakan secara berukang-ulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
 Kejeran : Yakin bahwa ada orang/kelompok yang mengganggu, dimata-mata atau
kejelakan sedang dibicarakan orang banyak.
 Dosa : Keyakinan bahwa ia telah berbuat dosa atau kesalahan yang besar tidak
bisa diampuni

Waham bizar
 Sisip pikir : Klien yakin ada ide pikiran orang lain yang sisipkan di dalam pikiran yang
disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
 Siar pikir : Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dipikirkan walaupun
berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
 Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar

Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien saat wawancara


Masalah keperawatan sesuai dengan data

7.3 Bentuk Pikir


a. Realistik : Cara berpikir sesuai dengan kenyataan/realita yang ada
b. Nonrealistik : Cara berpikir yang tidak sesuai dengan kenyataan
c. Autistik : Cara berpikir berdasarkan lamunan/fantasi/halusinasi/wahamnya sendiri
d. Dereistik : Cara berpikir dimana proses mentalnya tidak ada sangkut pautnya dengan
kenyataan, logika, atau pengalaman.
8. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
b. Gangguan daya ingat jangka panjang : Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari
satu bulan
c. Gangguan daya ingat jangka pendek : Tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi
d. Gangguan daya ingat saat ini : Tidak dapat mengingat kejadian yang baru saja terjadi
e. Amnesia : Sebutkan macamnya amnesia retrograde/anterograde
f. Paramnesia : Ingatan yang keliru karena disortasi pemanggilan kembali contoh:
 De javu : Seperti sudah pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya belum
 Jamais vu : Seperti pernah melihat sesuatu tetapi sebenarnya belum
 Konfabulasi : Secara tidak sadar mengisi lubang-lubang dalam ingatannya dengan
cerita yang tidak sesuai dengan kenyataan
 Fase reconaisance : Pengenalan kembali yang keliru, merasa bahwa itu benar tetapi
sesunguhnya tidak benar
 Hipermnesia : Penahan dalam ingatan dan pengambilan kembali yang berlebihan.
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data

9. Tingkat kosentrasi dan berhitung


Data diperoleh melaui wawancara
a. Mudah dialihkan : Perhatian klien mudah terganti dari satu obyek ke obyek lain
b. Tidak mampu berkosentrasi : Klien selalu minta agar pertanyaan diulang/tidak dapat
menjelaskan kembalipembicaraan
c. Tidak mampu berhitung : Tidak dapat melakukan penambahan/pengrungan pada benda-
benda nyata
Jelaskan sesuai dengan data terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data

10. Kemampuan penilaian


a. Gangguan kemampuan penilaian ringan : Dapat mengambil keputusan yang sderhana
dengan bantuan orang lain. Contoh: berikan
kesempatan pada klien untuk memilih mandi dulu
sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi, jika diberi penjelasan, klien dapat
mengambil keputusan
b. Gangguan kamampuan penilaian bermakna : Tidak mampu mengan bil keputusan walaupun
dibantu orang lain, contoh: berikan kesempatan
pada klien untuk memilih mandi dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak
mampu mengambil keputusan
Jelaskan sesuai dengan data
Masalah keperawatan sesuai dengan data

11. Daya Tilik Diri/insight


Data diperoleh dari wawancara
a. Mengingkari penyakit yang diderita : tidak menyadari gejala penyakit (perubahan fisik, emosi)
pada dirinya dan merasa tidak perlu pertolongan
b. Menyalahkan hal-hal di luar dirinya : menyalahkan orang lain/lingkungan yang menyebabkan
kondisi saat ini

Jelaskan sesuai dengan data terkait


Masalah keperawatan sesuai dengan data

12. Interaksi Selama Wawancara


Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat/keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas
b. Kontak mata kurang : tidak mau menatap lawan bicara
c. Defensif : selalu berusaha mempertahankan pendapat dan keberanan dirinya
d. Curuga : menunjukkan sikap/perasaan tidak percaya pad orang lain
Jelaskan sesui dengan data yang terkait
Masalah keperawatan sesuai dengan data

VIII. AKTIVITAS SEHARI-HARI (ADL)


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang : frekuensi, jumlah, variasi, macam
(suka/tidaksuka/pantang) dan cara makan
b. Observasi kemapuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat makan

2. BAB/BAK
a. Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK
 Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
 Membersihkan diri dan merapikan pakian

3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting
kuku, cukur (kumis, jenggot dam rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan

4. Berpakian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan menggunakan pakian dan
alas kaki
b. Observasi penampilan dan dandanan klien
c. Tanyakan dan observasi ganti pakian
d. Nilai kamampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan mengenakan pakian

5. Istirahat dan Tidur


a. Observasi dan tanayakan tentang :
 Lama dan waktu tidur siang/malam
 Persiapan sebelum tidur seperti : menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa
 Aktivitas susudah tidur seperti : merapikan tempat tidur, mandi/cuci muka dan menyikat
gigi

6. Penggunaan Obat
a. Obeservasi dan tanyakan kepada klien dan kelaurga tentang :
 Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, wakti dan cara pemberian
 Reaksi obat

7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Tanayakan kepada klien dan keluarga tentang :
 Apa, bagaimana, kapan dan kemana perawat lanjut
 Siapa saja sisitem pendukung yang dimilki (keluarga, teman,intitusi, dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaanya

8. Aktivitas di Dalam Rumah


a. Tanyakan kemampuan klien dalam :
 Merencanakan, mengolah dan menyajikan makanan
 Merapikan runah (kamar tidur, dapur, menyapu, mengepel)
 Memcuci pakian sendiri
 Mengatur kebutuhan biaya sendiri

9. Aktivitas di Luar Rumah


a. Tanyakan kemampuan klien
 Belanja untuk keperluan sehari-hari
 Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan berjalan kaki, menggunakan kendaraan
pribadi, kendaraan umum
 Aktivitas lain yang dilakukan di luar rumah (bayar, listrik/telepon/air,kantor pos dan
bank)

Jelaskan data terkait


Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

IX. MEKANISME KOPING


Data dapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda 3 pada kotak koping yang
dimiliki klien, baik adatif maupun maladaptif.

X. MASALAH-MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Data dapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada tiap masalah yang dimiliki oleh
klien simpulkan dalam masalah

XI. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara dengan klien. Pada tiap item yang dimilki oleh klien
disimpulkan dalam masalah.

XII. ASPEK MEDIK


Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang merawat. Tuliskan obat
obatan klien saat ini, baik obat fisikpsikofarmaka dan terapi lain.

XIII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu subyektif dab data objektif
2. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan

XIV. ANALISA DATA


Tulis dan kelompokkan data subyektif dan obeyektif serta amsalah apa yang timbul

XV. POHON MASALAH

XVI. DAFTAR DIAGNOSA KEPRAWATAN


Rumuskan diagnosa rumusan P (permasalahan) sebagai diagnosa tunggal. Urutkan diagnosa
sesuai dengan prioritas.
Pad akhir pangkajian, tulis tempat dan tanggal pengkajian serta tanda dan nama jelas
A. PEDOMAN DIAGNOSIS KEPERAWATAN JIWA
Petunjuk:
1. Diagnosis keperawatan adalah pernyataan tunggal problem keperawatan.
2. Untuk merumuskan diagnosis keperawatan maka menggunakan data mayor dan data
minor.
3. Data mayor adalah data yang harus ada untuk merumuskan diagnosa keperawatan
(minimal 1 data).
4. Data minor adalah data yang boleh ada, boleh tidak ada untuk merumuskan diagnosa
keperawatan.

DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN JIWA

Diagnosa
No Deskripsi Data Mayor Data Minor
Keperawatan
1 Perilaku Kemarahan yang Subyektif: Subyektif:
Kekerasan diekspresikan secara  Mengancam  Mengatakan ada yang
berlebihan dan tidak  Mengumpat mengejek, mengancam
terkendali baik secara  Bicara keras  Mendengar suara yang
verbal maupun tindakan dan kasar menjelekkan
dengan mencederai  Merasa orang lain
orang lain dan atau Obyektif: mengancam dirinya
merusak lingkungan  Agitasi
 Meninju Obyektif:
 Membanting  Menjauh dari orang
 Melempar lain
 Katatonia

2 Risiko Perilaku Adanya kemungkinan Subyektif: Subyektif:


Kekerasan mencederai orang lain  Mengatakan pernah  Mendengar suara-
dan merusak melakukan tindak suara
lingkungan akibat kekerasan  Merasa orang lain
ketidakmampuan  Informasi dari mengancam
mengendalikan marah keluarga tindak  Menganggap orang
secara konstruktif kekerasan yang lain jahat
dilakukan oleh
pasien Obyektif:
Obyektif:  Tampak tegang saat
 Ada tanda/jejas bercerita
perilaku kekerasan  Pembicaraan kasar jika
pada anggota tubuh menceritakan marahnya

3 Gangguan sensori Gangguan persepsi di Subyektif: Subyektif:


persepsi: mana individu  Mengatakan  Menyatakan kesal
halusinasi merasakan adanya mendengar suara  Menyatakan senang
stimulus melalui panca bisikan/melihat dengan suara-suara
indera tanpa adanya bayangan
rangsang nyata Obyektif:
Obyektif:  Menyendiri
 Bicara sendiri  Melamun
 Tertawa sendiri
Marah tanpa sebab

4 Isolasi Sosial Ketidakmampuan Subyektif: Subyektif:


untuk membina  Mengatakan malas  Curiga dengan orang
hubungan yang intim, berinteraksi lain
hangat, terbuka, dan  Mengatakan orang  Mendengar suara-
interdependen dengan lain tidak mau suara / melihat
orang lain. menerima dirinya bayangan
 Merasa orang lain  Merasa tak
tidak selevel berguna

Obyektif: Obyektif:
 Menyendiri  Mematung
 Mengurung diri  Mondar-mandir tanpa
 Tidak mau arah
bercakap-cakap  Tidak berinisiatif
dengan orang lain berhubungan dengan
orang lain
5 Gangguan Ide, pikiran perasaan Subyektif: Subyektif:
Konsep yang negatif tentang diri  Mengeluh hidup  Mengatakan malas
Diri:Harga Diri tidak bermakna  Putus asa
Rendah  Tidak memiliki  Ingin mati
kelebihan apapun Obyektif:
 Merasa jelek  Tampak malas-
malasan
Obyektif:  Produktivitas
 Kontak mata menurun
kurang
 Tidak berinisiatif
berinteraksi dengan
orang lain
6 Defisit Ketidakmampuan dalam Subyektif: Subyektif:
Perawatan diri menjaga kesehatan diri,  Menyatakan malas  Merasa tak
termasuk menjaga mandi berguna
kebersihan diri, makan-  Tidak tahu cara  Merasa tak perlu
minum sehat, berdandan, makan yang baik mengubah penampilan
mengatur tidur dan  Tidak tahu cara  Merasa tidak ada yang
bekerja, dan toileting. dandan yang baik peduli
 Tidak tahu cara Obyektif:
eliminasi yang baik  Tidak tersedia alat
kebersihan
Obyektif:  Tidak tersedia alat
 Badan kotor makan
 Dandanan tidak  Tidak tersedia alat
rapi toileting
 Makan berantakan
 BAB/BAK sembarang
tempat
INTERVENSI KEPERAWATAN

DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
Gangguan Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Sensori Persepsi Mengenali pertemuan, klien dapat a. Bantu pasien mengenal halusinasi (isi,
Halusinasi halusinasi yang menyebutkan: waktu terjadinya, frekuensi, situasi
dialaminya Isi, waktu, frekuensi, pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi
Mengontrol situasi pencetus, b. Latih mengontrol halusinasi dengan cara
halusinasinya perasaan. menghardik
Mengikuti program Mampu c. Tahapan tindakannya meliputi:
pengobatan memperagakan cara  Jelaskan cara menghardik halusinasi
dalam mengontrol  Peragakan cara menghardik
halusinasi  Minta pasien memperagakan ulang
 Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien.
d. Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
Setelah ..... x.... SP 2
pertemuan, pasien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, dan
mampu: 3)
- Menyebutkan  Tanyakan program pengobatan
kegiatan yang sudah  Jelaskan pentingnya penggunaan
dilakukan obat pada gangguan jiwa
- Menyebutkan manfaat  Jelaskan akibat bila tidak digunakan
dari program pengobatan sesuai program
 Jelaskan akibat bila putus obat
 Jelaskan cara mendapatkan obat/
berobat
 Jelaskan pengobatan 5 benar
 Latih pasien minum obat
b. Masukkan dalam jadwal harian
c. pasien
Setelah ..... x.... SP 3
pertemuan, pasien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
mampu: b. Latih berbicara/ bercakap dengan orang lain
- Menyebutkan saat halusinasi muncul
kegiatan yang sudah c. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
dilakukan
- Memperagakan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain
Setelah ..... x.... SP 4
pertemuan, pasien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
mampu: b. Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul.
- Menyebutkan Tahapannya:
kegiatan yang sudah  Jelaskan pentingnya aktivitas yang
dilakukan teratur untuk mengatasi halusinasi
- Membuat jadwal  Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan
kegiatan sehari-hari dan oleh pasien
mampu  Latih pasien melakukan aktivitas
memperagakannya.  Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai
dengan aktivitas yang telah dilatih (dari
bangun pagi sampai tidur malam)
 Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan,
berikan penguatan terhadap perilaku
yang positif.
-

Keluarga mampu: Setelah.......x pertemuan SP1


Merawat pasien keluarga mampu a. Identifikasi masalah keluarga dalam
di rumah dan menjelaskan tentang merawat pasien.
menjadi sistem halusinasi b. Jelaskan tentang halusinasi:
pendukung yang  Pengertian halusinasi
efektif untuk  Jenis halusinasi yang dialami pasien
pasien  Tanda dan gejala halusinasi
 Cara merawat pasien halusinasi (Cara
berkomunikasi, pemberian obat, dan
pemberian aktivitas kepada pasien)
 Sumber-sumber pelayanan kesehatan yang
bisa dijangkau
 Bermain peran cara merawat
c. Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal
keluarga untuk merawat pasien
Setelah.......x pertemuan SP2
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga (SP1)
- Menyelesaikan - Latih keluarga merawat pasien
kegiatan yang sudah - RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
dilakukan merawat pasien
- Memperagakan cara
merawat pasien
Setelah........x pertemuan SP3
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga (SP2)
- Menyebutkan - Latih keluarga merawat pasien
kegiatan yang sudah - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
dilakukan merawat pasien
- Memperagakan cara
merawat pasien serta
mampu membuat RTL
Setelah........x pertemuan SP4
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga
- Menyebutkan - Latih keluarga merawat pasien
kegiatan yang sudah - RTL keluarga: Follow up dan rujukan
dilakukan
- Melaksanakan follow up
rujukan
Isolasi sosial Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
- Menyadari pertemuan, pasien - Identifikasi penyebab (Siapa yang satu rumah
penyebab isolasi mampu: dengan pasien, siapa yang dekat dengan
sosial - Membina hubungan pasien, siapa yang tidak dekat dengan pasien)
- Berinteraksi saling percaya - Tanyakan keuntungan dan kerugian
dengan orang - Menyadari penyebab berinteraksi dengan orang lain: Tanyakan
lain. isolasi sosial, keuntungan pendapat pasien tentang kebiasaan
dan kerugian berinteraksi berinteraksi dengan orang lain.
dengan orang lain Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak
- Melakukan interaksi ingin berinteraksi dengan orang lain
dengan orang lain Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki
secara bertahap. banyak teman dan bergaul akrab dengan
mereka.
Diskusikan kerugian bila pasien hanya
mengurung diri dan tidak bergaul dengan
orang lain.
Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap
kesehatan fisik pasien.

- Latih berkenalan
Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan
orang lain.
Berikan contoh cara berinteraksi dengan
orang lain.
Beri kesempatan pasien mempraktekkan
cara berinteraksi dengan orang lain yang
dilakukan dihadapan perawat.
Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan
satu orang teman/ anggota
keluarga.
Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan,
tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang
dan seterusnya. Beri pujian untuk setiap kemajuan
interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.
Siap mendengarkan ekpresi perasaan pasien
setelah berinteraksi dengan orang lain, mungkin
pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
- Masukkan jadwal kegiatan pasien.

SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Latih berhubungan sosial secara bertahap
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien

SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.

Keluarga mampu Setelah........x pertemuan, SP1


merawat pasien keluarga mampu - Identifikasi masalah yang dihadapi dalam
dengan isolasi menjelaskan tentang: merawat pasien
sosial di rumah - Masalah isolasi sosial dan - Penjelasan isolasi sosial
dampaknya pada pasien. - Cara merawat pasien isolasi sosial
- Penyebab isolasi sosial - Latih (simulasi)
- Sikap keluarga untuk - RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
membantu pasien merawat pasien
mengatasi isolasi SP2
sosialnya. - Evaluasi kemampuan SP1
- Pengobatan yang - Latih (langsung ke pasien)
berkelanjutan dan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
mencegah putus obat merawat pasien
- Tempat rujukan dan SP3
fasilitas kesehatan yang - Evaluasi kemampuan
tersedia bagi pasien. - Latih (langsung ke pasien)
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL keluarga: Follow Up dan Rujukan
Perilaku Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Kekerasan - Mengidentifikasi pertemuan, pasien - Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta
penyebab dan mampu: akibat perilaku kekerasan.
tanda perilaku - Menyebutkan - Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam
kekerasan penyebab,tanda, gejala, - Masukkan dalam jadwal harian pasien
- Menyebutkan dan akibat perilaku
jenis perilaku kekerasan.
kekerasan yang - Memperagakan cara fisik
pernah dilakukan. 1 untuk mengontrol
perilaku kekerasan
- Menyebutkan Setelah ..... x.... SP 2
akibat dari pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3,
perilaku mampu: dan 4)
- Menyebutkan kegiatan - Latih patuh obat:
yang sudah dilakukan *Minum obat secara teratur dengan prinsip 5
- Memperagakan cara benar.
patuh obat *Susun jadwal minum obat secara teratur.
- Masukkan dalam jadwal latihan
pasien.

Setelah ..... x.... SP 3


pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
mampu: - Latih cara fisik 2: Pukul kasur/ bantal.
kekerasan yang - Menyebutkan kegiatan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
pernah dilakukan yang sudah dilakukan
- Menyebutkan - Memperagakan cara fisik
cara mengontrol untuk mengontrol perilaku
perilaku kekerasan
kekerasan. Setelah ..... x.... SP 4
- Mengontrol pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
perilaku mampu: - Latih secara sosial/ verbal
kekerasan dengan - Menyebutkan kegiatan - Menolak dengan baik
cara: yang sudah dilakukan. - Meminta dengan baik
*Fisik - Memperagakan cara - Mengungkapkan dengan baik.
*Sosial/ verbal sosial/ verbal untuk - Masukkan dalam jadwal harian
*Spiritual mengontrol perilaku pasien
*Terapi kekerasan
Psikofarmaka Setelah ..... x.... SP 5
(obat) pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, dan 3)
mampu: - Latih secara spiritual: berdoa, sholat
- Menyebutkan kegiatan - Masukkan dalam jadwal harian pasien.
yang sudah dilakukan
- Memperagakan cara
spiritual

Keluarga mampu: Setelah......x pertemuan SP 1


- Merawat pasien keluarga mampu - Identifikasi masalah yang dirasakan keluarga
di rumah menjelaskan penyebab, dalam merawat pasien
tanda dan gejala, akibat - Jelaskan tentang perilaku kekerasan: Penyebab,
serta mampu Akibat, Cara merawat.
memperagakan cara - Latih cara merawat
merawat. - RTL Keluarga / jadwal untuk merawat pasien.

Setelah.....x pertemuan SP 2
keluarga mampu - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
menyebutkan kegiatan -Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat
yang sudah dilakukan dan pasien.
mampu merawat serta - Latih langsung ke pasien
dapat membuat RTL - RTL Keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah ... x pertemuan SP 3
keluarga mampu - Evaluasi SP 1 dan SP 2
menyebutkan kegiatan - Latih langsung ke pasien
yang sudah dilakukan dan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
mampu merawat serta pasien.
dapat membuat RTL
Setelah ... x pertemuan SP 4
keluarga mampu - Evaluasi SP1, 2, dan 3
melaksanakan Follow up - Latih langsung ke pasien
dan rujukan serta mampu - RTL keluarga: Follow up dan Rujukan
menyebutkan kegiatan
yang sudah dilakukan
Harga Diri Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Rendah Kronis - Mengidentifikasi pertemuan, pasien - Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki.
kemampuan dan mampu: (* Diskusikan bahwa pasien masih
aspek positif yang memiliki sejumlah kemampuan dan
dimiliki.
- Menilai - Mengidentifikasi aspek positif seperti kegiatan pasien di rumah
kemampuan yang kemampuan aspek positif adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
dapat digunakan. yang dimiliki. *berii pujian yang realistis dan hindarkan setiap
- Menetapkan/ - Memilih kemampuan kali bertemu dengan pasien penilaian negatif.)
memilih yuang dapat digunakan. - Nilai kemampuan yang dapat dilakukan
kegiatan yang - Memilih kegiatan sesuai saat ini: (*Diskusikan dengan pasien
sesuai dengan kemampuan. kemampuan yang masih digunakan saat ini.
kemampuan - Melakukan kegiatan yang *Bantu pasien menyebutkan dan memberi
- Melatih sudah dipilih. panguatan terhadap kemampuan diri yang
kegiatan yang - Merencanakan kegiatan diungkapkan pasien.
sudah dipilih, yang sudah dilatih *Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
sesuai pendengar yang aktif.)
kemampuan. - Pilih kemampuan yang akan dilatih.
- Merencanakan - Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas
kegiatan yang yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
sudah dilatihnya. kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
- Bantu pasien menetapkan aktivitas mana
yang dapat pasien lakukan secara mandiri.
(*Aktivitas yang memerlukan bantuan menimal
dari keluarga.
*Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
* Beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang
dapat dilakukan pasein
*Susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan
sehari-hari pasien)
- Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
(*Diskusikan dengan pasien untuk
menetapkan urutan kegiatan yang sudah
dipilih pasien yang akan dilakukan.
*Bersama pasien dan keluarga memperagakan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien
*Berikan dukungan atau pujian yang nyata
sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien.)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
(*Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba
kegiatan.
* Beri pujian atas aktifitas / kegiatan yang
dapat dilakukan pasien setiap hari..
*Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
dan perubahan sikap.
*Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan
bersama pasien dan keluarga.
*Berikan kesempatan mengungkapkan
perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktifitas yang
dilakukan klien)
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat
dilakukan
- Masukkan dalam jadwal latihan

Keluarga mampu Setelah ... x pertemuan SP 1


merawat pasien keluarga mampu: - Identifikasi masalah yang dirasakan dalam
dengan HDR di - mengidentifikasi merawat pasien
rumah dan kemampuan yang dimiliki - Jelaskan proses terjadinya HDR
menjadi sistem pasien - Jelaskan tentang cara merawat pasien
pendukung yang - menyediakan fasilitas - main peran dalam merawat pasien HDR
efektif bagi pasien untuk pasien melakukan - Susun RTL keluarga/ jadwal keluarga
aktifitas untuk merawat pasien
- mendorong pasien
melakukan kegiatan
- memuji pasien saat SP 2
pasien dapat melakukan - Evaluasi kemampuan SP 1
kegiatan - Latih keluarga langsung ke pasien
- membantu melatih - Menyusun RTL keluarga / jadwal keluarga
pasien untuk merawat pasien
- membantu menyusun SP 3
jadwal kegiatan pasien - Evaluasi kemampuan keluarga
- membantu - Evaluasi kemampuan pasien
perkembangan pasien - RTL keluarga: Follow Up dan Rujukan
Defisit Perawatan Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Diri - Melakukan pertemuan, pasien dapat - Identifikasi kebersihan diri, berdandan,
kebersihan diri menjelaskan pentingnya: makan, dan BAB/ BAK
sendiri secara - Kebersihan diri - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
mandiri. - Berdandan / berhias - Jelaskan alat dan cara kebersihan diri.
- Melakukan - Makan - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
berhias/ - BAB / BAK
berdandan secara - dan mampu melakukan
baik. cara merawat diri. SP 2
- Melakukan - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
makan dengan - Jelaskan pentingnya berdandan
baik. - Latih cara berdandan
- Melakukan BAB/ (*Untuk pasien laki-laki meliputi cara
BAK secara berpakaian, menyisir rambut, bercukur
mandiri *untuk pasien perempuan berpakaian, menyisir
rambut, berhias)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.

SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
(*Jelaskan cara menyiapkan makanan
*Jelaskan cara merapikan peralatan makan
setelah makan.
*Praktek makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik.)
- Latih kegiatan makan.

- Masukkan dalam jadwal kegiatan


pasien.
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1,
2, dan 3)
- Latih cara BAB/ BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/ BAK yang seusai
Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/ BAK
Keluarga mampu Setelah ... x pertemuan, SP1
merawat anggota keluarga mampu - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat
keluarga yang meneruskan melatih pasien dengan masalah kebersihan diri,
mengalami pasien dan mendukung berdandan, makan, BAB/BAK
masalah kurang agar kemampuan pasien - Jelaskan defisit perawatan diri
perawatan diri dalam perawatan dirinya - Jelaskan cara merawat kebersih diri,
meningkat berdandan, makan, BAB/BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga/ jadwal
keluarga untuk merawat
pasien.

SP 2
- Evaluasi SP1
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien,
kebersihan diri, dan berdandan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat
pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien
cara makan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga: Follow Up
dan rujukan
d. Cara merawat pasien halusinasi (Cara
berkomunikasi, pemberian obat, dan
pemberian aktivitas kepada pasien)
e. Sumber-sumber pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
f. Bermain peran cara merawat
g. Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal
keluarga untuk merawat
pasien

Setelah.......x pertemuan SP2


keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga (SP1)
- Menyelesaikan - Latih keluarga merawat pasien
kegiatan yang sudah - RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat
dilakukan pasien
- Memperagakan cara
merawat pasien
Setelah........x pertemuan SP3
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga (SP2)
- Menyebutkan kegiatan - Latih keluarga merawat pasien
yang sudah dilakukan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
- Memperagakan cara merawat pasien
merawat pasien serta
mampu membuat RTL
Setelah........x pertemuan SP4
keluarga mampu: - Evaluasi kemampuan keluarga
- Menyebutkan kegiatan - Latih keluarga merawat pasien
yang sudah dilakukan - RTL keluarga: Follow up dan rujukan
- Melaksanakan follow up
rujukan
Isolasi sosial Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
- Menyadari pertemuan, pasien - Identifikasi penyebab (Siapa yang satu rumah
penyebab isolasi mampu: dengan pasien, siapa yang dekat dengan pasien,
sosial - Membina hubungan siapa yang tidak dekat dengan pasien)
- Berinteraksi saling percaya - Tanyakan keuntungan dan kerugian
dengan orang - Menyadari penyebab berinteraksi dengan orang lain: Tanyakan
lain. isolasi sosial, keuntungan pendapat pasien tentang kebiasaan berinteraksi
dan kerugian berinteraksi dengan orang lain.
dengan orang lain Tanyakan apa yang menyebabkan pasien tidak
- Melakukan interaksi ingin berinteraksi dengan orang lain
dengan orang lain secara Diskusikan keuntungan bila pasien memiliki banyak
bertahap. teman dan bergaul akrab dengan mereka.
Diskusikan kerugian bila pasien hanya
mengurung diri dan tidak bergaul dengan orang
lain.
Jelaskan pengaruh isolasi sosial terhadap
kesehatan fisik pasien.

- Latih berkenalan
Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan
orang lain.
Berikan contoh cara berinteraksi dengan
orang lain.
Beri kesempatan pasien mempraktekkan
cara berinteraksi dengan orang lain yang
dilakukan dihadapan perawat.
Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan
satu orang teman/ anggota
keluarga.
Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan,
tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang
dan seterusnya. Beri pujian untuk setiap kemajuan
interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.
Siap mendengarkan ekpresi perasaan pasien
setelah berinteraksi dengan orang lain, mungkin
pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
- Masukkan jadwal kegiatan pasien.

SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Latih berhubungan sosial secara bertahap
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien

SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.

Keluarga mampu Setelah........x pertemuan, SP1


merawat pasien keluarga mampu - Identifikasi masalah yang dihadapi dalam
dengan isolasi menjelaskan tentang: merawat pasien
sosial di rumah - Masalah isolasi sosial dan - Penjelasan isolasi sosial
dampaknya pada pasien. - Cara merawat pasien isolasi sosial
- Penyebab isolasi sosial - Latih (simulasi)
- Sikap keluarga untuk - RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
membantu pasien merawat pasien
mengatasi isolasi SP2
sosialnya. - Evaluasi kemampuan SP1
- Pengobatan yang - Latih (langsung ke pasien)
berkelanjutan dan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
mencegah putus obat merawat pasien
- Tempat rujukan dan SP3
fasilitas kesehatan yang - Evaluasi kemampuan
tersedia bagi pasien. - Latih (langsung ke pasien)
- RTL keluarga / jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- RTL keluarga: Follow Up dan Rujukan
Perilaku Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Kekerasan - Mengidentifikasi pertemuan, pasien - Identifikasi penyebab, tanda dan gejala serta
penyebab dan mampu: akibat perilaku kekerasan.
tanda perilaku - Menyebutkan - Latih cara fisik 1: tarik nafas dalam
kekerasan penyebab,tanda, gejala, - Masukkan dalam jadwal harian pasien
- Menyebutkan dan akibat perilaku
jenis perilaku kekerasan.
kekerasan yang - Memperagakan cara fisik
pernah dilakukan. 1 untuk mengontrol
- Menyebutkan perilaku kekerasan
akibat dari Setelah ..... x.... SP 2
perilaku pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
mampu: - Latih cara fisik 2: Pukul kasur/ bantal.
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
kekerasan yang - Menyebutkan kegiatan - Masukkan dalam jadwal harian pasien
pernah dilakukan yang sudah dilakukan
- Menyebutkan - Memperagakan cara fisik
cara mengontrol untuk mengontrol perilaku
perilaku kekerasan
kekerasan. Setelah ..... x.... SP 3
- Mengontrol pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
perilaku mampu: - Latih secara sosial/ verbal
kekerasan dengan - Menyebutkan kegiatan - Menolak dengan baik
cara: yang sudah dilakukan. - Meminta dengan baik
*Fisik - Memperagakan cara - Mengungkapkan dengan baik.
*Sosial/ verbal sosial/ verbal untuk - Masukkan dalam jadwal harian
*Spiritual mengontrol perilaku pasien
*Terapi kekerasan
Psikofarmaka Setelah ..... x.... SP 4
(obat) pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, dan 3)
mampu: - Latih secara spiritual: berdoa, sholat
- Menyebutkan kegiatan - Masukkan dalam jadwal harian pasien.
yang sudah dilakukan
- Memperagakan cara
spiritual
Setelah ..... x.... SP 5
pertemuan, pasien - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, 3,
mampu: dan 4)
- Menyebutkan kegiatan - Latih patuh obat:
yang sudah dilakukan *Minum obat secara teratur dengan prinsip 5
- Memperagakan cara benar.
patuh obat *Susun jadwal minum obat secara teratur.
- Masukkan dalam jadwal latihan
pasien.

Keluarga mampu: Setelah......x pertemuan SP 1


- Merawat pasien keluarga mampu - Identifikasi masalah yang dirasakan keluarga
di rumah menjelaskan penyebab, dalam merawat pasien
tanda dan gejala, akibat - Jelaskan tentang perilaku kekerasan: Penyebab,
serta mampu Akibat, Cara merawat.
memperagakan cara - Latih cara merawat
merawat. - RTL Keluarga / jadwal untuk merawat pasien.

Setelah.....x pertemuan SP 2
keluarga mampu - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
menyebutkan kegiatan -Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat
yang sudah dilakukan dan pasien.
mampu merawat serta - Latih langsung ke pasien
dapat membuat RTL - RTL Keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah ... x pertemuan SP 3
keluarga mampu - Evaluasi SP 1 dan SP 2
menyebutkan kegiatan - Latih langsung ke pasien
yang sudah dilakukan dan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
mampu merawat serta pasien.
dapat membuat RTL
Setelah ... x pertemuan SP 4
keluarga mampu - Evaluasi SP1, 2, dan 3
melaksanakan Follow up - Latih langsung ke pasien
dan rujukan serta mampu - RTL keluarga: Follow up dan Rujukan
menyebutkan kegiatan
yang sudah dilakukan
Harga Diri Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Rendah Kronis - Mengidentifikasi pertemuan, pasien - Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki.
kemampuan dan mampu: (* Diskusikan bahwa pasien masih
aspek positif yang memiliki sejumlah kemampuan dan
dimiliki.
- Menilai - Mengidentifikasi aspek positif seperti kegiatan pasien di rumah
kemampuan yang kemampuan aspek positif adanya keluarga dan lingkungan terdekat
dapat digunakan. yang dimiliki. pasien.
- Menetapkan/ - Memilih kemampuan *berii pujian yang realistis dan hindarkan setiap
memilih yuang dapat digunakan. kali bertemu dengan pasien penilaian negatif.)
kegiatan yang - Memilih kegiatan sesuai - Nilai kemampuan yang dapat
sesuai dengan kemampuan. dilakukan saat ini: (*Diskusikan dengan
kemampuan - Melakukan kegiatan yang pasien
- Melatih sudah dipilih. kemampuan yang masih digunakan saat ini.
kegiatan yang - Merencanakan kegiatan *Bantu pasien menyebutkan dan memberi
sudah dipilih, yang sudah dilatih panguatan terhadap kemampuan diri yang
sesuai diungkapkan pasien.
kemampuan. *Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
- Merencanakan pendengar yang aktif.)
kegiatan yang - Pilih kemampuan yang akan dilatih.
sudah dilatihnya. - Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
- Bantu pasien menetapkan aktivitas mana
yang dapat pasien lakukan secara mandiri.
(*Aktivitas yang memerlukan bantuan menimal
dari keluarga.
*Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh
dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
* Beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang
dapat dilakukan pasein
*Susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan
sehari-hari pasien)
- Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
(*Diskusikan dengan pasien untuk
menetapkan urutan kegiatan yang sudah
dipilih pasien yang akan dilakukan.
*Bersama pasien dan keluarga memperagakan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien
*Berikan dukungan atau pujian yang nyata
sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien.)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
(*Beri kesempatan pada pasien untuk
mencoba kegiatan.
* Beri pujian atas aktifitas / kegiatan yang
dapat dilakukan pasien setiap hari..
*Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
dan perubahan sikap.
*Susun daftar aktivitas yang sudah
dilatihkan bersama pasien dan keluarga.
*Berikan kesempatan mengungkapkan
perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktifitas yang
dilakukan klien)
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.

SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat
dilakukan
- Masukkan dalam jadwal latihan

Keluarga mampu Setelah ... x pertemuan SP 1


merawat pasien keluarga mampu: - Identifikasi masalah yang dirasakan dalam
dengan HDR di - mengidentifikasi merawat pasien
rumah dan kemampuan yang dimiliki - Jelaskan proses terjadinya HDR
menjadi sistem pasien - Jelaskan tentang cara merawat pasien
pendukung yang - menyediakan fasilitas - main peran dalam merawat pasien HDR
efektif bagi pasien untuk pasien melakukan - Susun RTL keluarga/ jadwal keluarga
aktifitas untuk merawat pasien
- mendorong pasien
melakukan kegiatan
- memuji pasien saat SP 2
pasien dapat melakukan - Evaluasi kemampuan SP 1
kegiatan - Latih keluarga langsung ke pasien
- membantu melatih - Menyusun RTL keluarga / jadwal keluarga
pasien untuk merawat pasien
- membantu menyusun SP 3
jadwal kegiatan pasien - Evaluasi kemampuan keluarga
- membantu - Evaluasi kemampuan pasien
perkembangan pasien - RTL keluarga: Follow Up dan Rujukan
Defisit Perawatan Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Diri - Melakukan pertemuan, pasien dapat - Identifikasi kebersihan diri, berdandan,
kebersihan diri menjelaskan pentingnya: makan, dan BAB/ BAK
sendiri secara - Kebersihan diri - Jelaskan pentingnya kebersihan diri
mandiri. - Berdandan / berhias - Jelaskan alat dan cara kebersihan diri.
- Melakukan - Makan - Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
berhias/ - BAB / BAK
berdandan secara - dan mampu melakukan
baik. cara merawat diri. SP 2
- Melakukan - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
makan dengan - Jelaskan pentingnya berdandan
baik. - Latih cara berdandan
- Melakukan BAB/ (*Untuk pasien laki-laki meliputi cara
BAK secara berpakaian, menyisir rambut, bercukur
mandiri *untuk pasien perempuan berpakaian, menyisir
rambut, berhias)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.

SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
(*Jelaskan cara menyiapkan makanan
*Jelaskan cara merapikan peralatan makan
setelah makan.
*Praktek makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik.)
- Latih kegiatan makan.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
- pasien.
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1,
2, dan 3)
- Latih cara BAB/ BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/ BAK yang seusai
Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/ BAK

Keluarga mampu Setelah ... x pertemuan, SP1


merawat anggota keluarga mampu - Identifikasi masalah keluarga dalam merawat
keluarga yang meneruskan melatih pasien dengan masalah kebersihan diri,
mengalami pasien dan mendukung berdandan, makan, BAB/BAK
masalah kurang agar kemampuan pasien - Jelaskan defisit perawatan diri
perawatan diri dalam perawatan dirinya - Jelaskan cara merawat kebersih diri,
meningkat berdandan, makan, BAB/BAK
- Bermain peran cara merawat
- Rencana tindak lanjut keluarga/ jadwal
keluarga untuk merawat
pasien.
SP 2
- Evaluasi SP1
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien,
kebersihan diri, dan berdandan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat
pasien

SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien
cara makan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien

SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga: Follow Up
dan rujukan
INSTRUMEN PENILAIAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)

NAMA MAHASISWA :…………………………………………..


NIM :…………………………………………..

SCORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
1 Proses keperawatan:
a. Menuliskan kondisi pasien
b. Menuliskan diagnosa keperawatan
c. Tujuan dan tindakan keperawatan yg dipilih
2 Strategi komunikasi tindakan keperawatan fase
orientasi:
a. Salam terapeutik dan perkenalan
b. Evaluasi/ validasi
c. Kontrak (TWT)
3 Fase kerja
a. Tehnik komunikasi
b. Sikap terapeutik
c. Langkah-langkah tindakan keperawatan
4 Fase terminasi:
a. Evaluasi subjektik dan objektif
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang (TWT)
TOTAL SCORE :

Bengkulu,………………………20...
Penguji/ Pembimbing

(………………………………………)
INSTRUMEN PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

NAMA MAHASISWA :…………………………………………..


NIM :………………………………… ……….

SCORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
Persiapan Proposal TAK
1 Sistematika penulisan proposal TAK
2 Keteapatan waktu pelaksanaan TAK
3 Ketepatan tempat TAK
4 Ketepatan Media
5 Ketepatan perawat/ terapis
6 Ketepatan pemilihan topic TAK
7 Pembuatan program antisipasi
8 Ketepatan tujuan TAK
9 Ketepatan pembuatan latar belakang TAK
10 Ketepatan pemilihan metode TAK
Pelaksanaan TAK
11 Kemampuan leader/coleader melaksanakan
perannya
12 Kemampuan fasilitator melaksanakan perannya
13 Kemampuan observer melaksanakan perannya
14 Penggunaan media sesuai rencana
15 Setting tempat TAK
16 Persiapan peserta TAK
17 Pemanfaatan waktu yang disediakan
18 Langkah-langkah TAK dilakukan secara urut dan
sistematis
Evaluasi
19 Pelaksanaan evaluasi proses TAK
20 Pelaksanaan evaluasi hasil TAK
TOTAL SCORE :

Bengkulu,………………………20....
Penguji/ Pembimbing

(................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA

SKOR
NO ASPEK PENILAIAN KET
1 2 3 4
Pengkajian
1 Mengumpulkan data subjektif dan objektif
2 Menuliskan data secara lengkap
3 Melengkapi data pasien pada status
4 Mengumpulkan data penunjang
5 Melakukan analisa data
Penegakan diagnosa keperawatan
6 Penentuan diagnosa keperawatan atas dasar problem saja
7 Diagnose sesuai dengan realita kondisi pasien
8 Apabila ditemukan lebih dari dua diagnosa keperawatan dibuat
sesuai dengan diagnosa keperawatan prioritas
Perencanaan
9 Menuliskan tujuan dengan kriteria SMART
10 Menguraikan rencana tindak lanjut meliputi: Psikoterapeutik,
psikofarmaka dan manipulasi lingkungan
Responsi I
11 Memilih salah satu rencana tindakan yang akan dilakukan
12 Ketetapan memberikan jawaban
13 Argumentasi sesuai atau tepat dengan permasalahan dan
menggunakan konsep atau teori
14 Sikap sopan, jujur dan penampilan rapi
Implementasi
15 Menggunakan komunikasi terapeutik
16 Menggunakan media dan alat secara efisien
17 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain dalam pemberian obat
18 Memperhatikan tahapan tumbuh kembang
19 Melibatkan secara aktif keluarga pasien jika ada
Evaluasi
20 Menuliskan evaluasi formatif (SOAP)
21 Evaluasi dilakukan berdasarkan kondisi dan pencapaian pasien
22 Pendelegasian rencana tindakan yang belum dilakukan atau
tindakan yang perlu dilanjutkan pelaksanaannya pada perawat
ruangan
Responsi II
23 Ketepatan menjawab
24 Argumentasi sesuai/tepat dengan permasalahan dan
menggunakan landasan teori/ konsep
25 Sikap jujur, sopan, penampilan rapi
Dokumentasi
26 Tulisan jelas dan sistematis
27 Pembetulan kesalahan dengan dicoret dan diparaf dan dibuat
yang betul dibawahnya
Activity Daily Living (ADL)
Praktek Klinik Keperawatan
Jiwa

Nama mahasiswa :
PKM :
Hari / tanggal :
RENCANA KEGIATAN KEGIATAN
NO WAKTU REALISASI
HARIAN PENGGANTI

Penanggung Jawab PKM

..................
]\
PRE PLANING
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Kondisi pasien :
Diagnosa keperawatan :
Tujuan khusus :
Strategi pelaksanaan :
1. Fase Orientasi:
a. Salam terapeutik: ………………………..
b. Evaluasi/ validasi: …………………………..
c. Kontrak (TWT) : …………………………….
2. Fase kerja : ……………………………………………
3. Fase terminasi:
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan:
1) Evaluasi subjektif
2) Evaluasi objektif
b. Rencana tindak lanjut :…………………………..
c. Kontrak yang akan datang (TWT):………………….
Lampiran. 6

FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN (LP)

1. Pengertian
2. Penyebab
3. Faktor Predisposisi
4. Faktor Presipitasi
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan
7. Psikopatologi
8. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
c. Fokus Intervensi
9. Daftar pustaka
Lampiran. 7

FORMAT PRESENTASI KASUS KELOMPOK

1. TINJAUAN TEORI
a. Pengertian
b. Faktor Predisposisi dan presipitasi
c. Manifestasi klinik
d. Psikopatologi
e. Penatalaksanaan
f. Diagnosa Keperawatan
g. Fokus Intervensi

2. TINJAUAN KASUS
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Rencana Keperawatan
e. Implementasi
f. Evaluasi

3. PEMBAHASAN
a. Kesesuaian antara kasus dengan teori baik data focus, masalah keperawatan yang
muncul maupun implikasi yang dilakukan untuk mengatasi diagnose
keperawatan.
b. Kekuatan atau kemudahan yang ditemukan selama pemberian asuhan
keperawatan.
c. Kelemahan atau kesulitan perawat dalam mengatasi diagnose keperawatan
terutama saat melakukan implementasi.

4. IMPLIKASI KEPERAWATAN
a. Kesimpulan dari proses dan hasil pemberian asuhan keperawatan yang telah
dilakukan.
b. Saran atau rekomendasi

5. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran. 8

FORMAT PROPOSAL SEMINAR KEPERAWATAN JIWA

1. Topik
2. Tujuan Umum dan khusus
3. Latar Belakang
4. Sasaran
5. Jadwal kegiatan
a. Tempat
b. Lama
c. Waktu
6. Metode pelaksanaan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain peran
e. Brain storming
7. Media dan alat
8. Pengorganisasian/ struktur kepanitian
9. Setting tempat
10. Langkah kegiatan
a. Persiapan
b. Orientasi
1) Salam
2) Penjelasan tujuan
3) Penjelasan aturan
4) Kontrak waktu
c. Kerja: penyampaian materi sesuai topik
d. Terminasi
1) Melakukan evaluasi subjektif
2) Melakukan evaluasi objektif
3) Rencana tindak lanjut terkait topic untuk mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
11. Evaluasi
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil
PRESENSI MAHASISWA

TANDA TANGAN
PKM MAHASISWA KETERANGAN
PJ PKM
NO HARI/TANGGAL DATANG PULANG
MENGETAHUI

PEMBIMBING AKADEMIK CI

(…………………………………….) (……………………………………)
Minggu
No. Kompetensi Ruangan & Nama Tanda Tangan
Perawat 1 2 3 4
1. Melakukan Bina Hubungan Saling Percaya

2. Melakukan Pengkajian Jiwa

3. Menegakan diagnose jiwa

4. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien


Halusinasi
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien Halusinasi

Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien Halusinasi

Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien Halusinasi

Melakukan Strategi pelaksanaan 5 pada pasien Halusinasi

9. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien HDR

Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien HDR

Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien HDR

Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien HDR

13. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien RPK

Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien RPK

Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien RPK

Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien RPK


17. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien ISOS

Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien ISOS

Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien ISOS

20. Melakukan Strategi pelaksanaan 1 pada pasien Defisit


Perawatan Diri
Melakukan Strategi pelaksanaan 2 pada pasien Defisit
Perawatan Diri
Melakukan Strategi pelaksanaan 3 pada pasien Defisit
Perawatan Diri
Melakukan Strategi pelaksanaan 4 pada pasien Defisit
Perawatan Diri
24. Melakukan tindakan restrain

25. Melakukan TAK


PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN (PKK)
KEPERAWATAN JIWA

MAHASISWA SEMESTER V
PRODI KEPERAWATAN BENGKULU
DI RSKJ SOEPRAPTO BENGKULU
T.A. 2021/2022

JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEHNIK KESEHATAN BENGKULU

Jl. Indragiri no. 3 Padang Harapan Bengkulu


Tlp (0736) 347154

Anda mungkin juga menyukai