1. LATAR BELAKANG
Program pembangunan kesehatan bertujuan agar masyarakat dapat mengatasi
masalah kesehatannya baik fisik maupun mental. Oleh karena itu dalam rangka
mencapai tujuan tersebut masyarakat perlu memperoleh pengetahuan dan bimbingan
dari tim kesehatan. Salah satu tim kesehatan yang besar pengaruhnya dalam melakukan
pendidikan kesehatan dan mengatasi masalah kesehatan adalah perawat. Agar perawat
dapat membimbing dan memberikan pelayanan kesehatan kepada individu dan
masyarakat selama mengikuti pendidikan perawat harus dibekali dengan ilmu
keterampilan yang memadai. Oleh karena itu pengetahuan tentang masalah – masalah
kesehatan jiwa sangatlah penting untuk dipahami oleh mahasiswa keperawatan sehingga
nantinya dapat menghadapi berbagai masalah kesehatan dan keperawatan yang terjadi
di individu dan masyarakat.
Sehubungan dengan itu, Program Studi DIII Keperawatan Bengkulu Poltekkes
Kemenkes Bengkulu akan memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk
melaksanakan praktik di RSKJ Soeprapto Bengkulu. Mahasiswa diharapkan dapat
menerapkan ilmu yang didapat di pendidikan dalam mempelajari masalah-masalah
gangguan jiwa dan perawatannya sehingga dapat memperoleh kecakapan tentang
merawat klien sehat jiwa dan gangguan jiwa dengan memberikan asuhan keperawatan
jiwa.
2. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti kegiatan praktik klinik keperawatan ini, mahasiswa
diharapkan mampu mengaplikasikan bidang keahliannya dalam asuhan keperawatan jiwa
secara etis, legal dan bertanggung jawab dengan menggunakan metode pengumpulan
data, berfikir kritis, sesuai kode etik, standar profesi, standar Asuhan Keperawatan (SAK),
Standar Operasional Prosedur (SOP), metode SOAPIER, dan mendokumentasikannya
secara tepat serta dapat memanfaatkan teknologi peralatan kesehatan dan seni
pelayanan.
2. Tujuan Khusus
1) Melaksanakan pengkajian secara paripurna kebutuhan dan masalah keperawatan
pada pasien sehat jiwa dan gangguan jiwa.
a. Mengindentifikan data yang diperlukan
b. Mengumpulkan data dengan menggunakan metode atau strategi yang sesuai
c. Menganalisis data yang diperoleh
d. Mementukan masalah keperawatan yang diprioritas
2) Merencanakan asuhan keperawatan jiwa
3) Melaksanakan rencana asuhan keperawatan jiwa
4) Mengevaluasi tindakan keperawatan jiwa sesuai dengan standar / acuan yang
telah ditentukan
4. WAKTU
Praktik Keperawatan Jiwa dilaksanakan 2 gelombang yaitu;
1. Tanggal 1-13 Nopember 2021 Gelombang 1
2. Tanggal 15-27 Nopember 2021 Gelombang 2
Jam dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.00 WIB dan dan dinas sore pukul 13.30 s.d. 20.00
WIB. Praktek dilaksanakan 6 hari dalam seminggu yaitu Hari Senin sampai dengan Hari
Sabtu.
5. SASARAN
Sasaran kegiatan Praktik Klinik Keperawatan ini adalah mahasiswa tingkat
IIIISemester VProgram Studi Keperawatan Program Diploma Tiga Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Bengkulu yang berjumlah 84 mahasiswa yang terdiri dari 17 orang
Laki-laki dan 67orang Perempuan dimana pada masing-masing gelombang terdiri dari
42 orang mahasiswa. (DaftarNamaTerlampir)
6. TEMPAT PRAKTIK
Praktik Keperawatan Jiwa dilaksanakan di Bangsal Perawatan RSKJ Soeprapto Bengkulu
7. PEMBIMBING PRAKTIK
1. SYARAT PEMBIMBING LAPANGAN /CLINICAL INSTRUKTUR DAN
PEMBIMBING PENDIDIKAN/ CLICAL TEACHER
a. Criteria CT
1) CT adalah Dosen tetap /tidak tetap yang ditunjuk oleh institusi pendidikan
sebagai pembimbing klinik dirumah sakit
2) Latar belakang pendidikan S1 + Ners atau S2 Kesehatan.
b. Criteria CI
1) CI ditentukan oleh bidang perawatan masing-masing rumah sakit.
2) Latar belakang pendidikan minimal S1 + Ners
3) Memiliki sertifikat CI
c. Peran CT dan CI
1) Narasumber
2) Perencana
3) Fasilitator
4) Motivator
5) Role model
6) Demonstrator
7) Evaluator
8) Change agent
d. Fungsi CT
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan konsep teori asuhan
keperawatan.
e. Fungsi CI
Memberikan bimbingan yang berfokus pada penguasaan keterampilan asuhan
keperawatan.
f. Tugas CT
1) Bersama-sama CI untuk memonitor kehadiran dan penampilan mahasiswa.
2) Bersama-sama CI melakukan pre- conference dan post-conference.
3) Bersama-sama CI menentukan kasus/ pasien untuk pelaksanaan asuhan
keperawatan.
4) Melakukan bimbingan dan evaluasi asuhan keperawatan mahasiswa.
5) Menandatangani laporan pendahuluan dan laporan asuhan keperawatan
yang dibuat oleh mahasiswa.
6) Memonitor pencapaian kompetensi.
g. Tugas CI
1) Melakukan orientasi ruangan, pasien, alat, tata tertib, SOP dan hal lain
sesuai dengan kondisi ruangan
2) Membagi mahasiswa sesuai dengan target kompetensi dan situasi ruangan.
3) Bersama CT membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan yang dilakukan
oleh mahasiswa dan melakukan evaluasi.
4) Memfasilitasi dan memonitor pencapaian target kompetensi mahasiswa.
8. EVALUASI
8.1. Evaluasi dilaksanakan melalui penilaian proses kegiatan praktik keperawatan,
antara lain :
a. Laporan Pendahuluan (5 Diagnosa) (10%)
b. Laporan Askep Jiwa (20%)
c. SPTK (10%)
d. ADL (10%)
e. Konfrence (10%)
f. Supervisi (15%)
g. Evaluasi kegiatan TAK (10%)
h. Seminar Kasus Kelompok (10%)
i. Evaluasi harian (5%)
- sikap
- etika
- kedisplinan
- kelengkapan seragam
10. PENUTUP
Demikianlah buku panduan ini dibuat untuk dapat dipedomani dan dilaksanakan
sebaik-baiknya dan apabila terdapat kekeliruan akan diubah dan diperbaiki sebagaimana
mestinya.
Lampiran I
DAFTAR NAMA PEMBIMBING
PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN JIWA MAHASISWA TINGKAT III
PRODI KEPERAWATAN PROGRAM DIPLOMA TIGA POLTEKKESKEMENKES
BENGKULUTAHUN AKADEMIK 2021/2022
NO DOSEN PEMBIMBING
1. Jadwal praktik mahasiswa sesuai dengan daftar dinas yang telah ditentukan :
a. Dinas pagi pukul 07.30 s.d. 14.00 WIB
2. Setiap mahasiswa harus menandatangani daftar hadir setiap hari.
3. Setiap mahasiswa wajib mengikuti praktik dengan kehadiran 100%.
4. Bagi mahasiswa yang tidak masuk dinas karena sakit harus disertai keterangan dari
dokter dan diketahui oleh pihak pendidikan. Mahasiswa tersebut diwajibkan untuk
mengganti dinas sebanyak hari yang ditinggalkan.
5. Setiap mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan praktik tanpa seijin
penanggung jawab ruangan pada saat dinas.
6. Setiap mahasiwa harus menjaga kesopanan, sikap dan perilaku selama praktik.
7. Mahasiswa wajib membawa nursing kit lengkap.
8. Memakai seragam praktik dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Pakaian (putih-putih) lengkap dengan tanda pengenal.
b. Sepatu putih beralas karet.
c. Wanita memakai cap dan rambut diikat rapi menggunakan harnet, bagi yang
berjilbab memakai jilbab putih (sesuai yang ditetapkan pendidikan).
d. Kaus kaki putih.
9. Tidak diperbolehkan memakai perhiasan, kecuali jam tangan dan kerabu kecil pada
telinga.
10. Tidak berkuku panjang, tidak memakai cat kuku dan tidak bermake up berlebihan.
11. Mahasiswa wajib mengikuti pre dan post conference serta membuat laporan
pendahuluan, laporan kasus, ADL serta mengisi lembar kompetensi.
12. Setiap mahasiswa pada saat pergantian dinas (rotasi ruangan) harus melapor dan
menyerahkan tugas yang dibebankan kepadanya, ke mahasiswa atau petugas
pengganti dinas tersebut.
13. Mahasiswa wajib melapor keruangan dan pembimbing lapangan satu hari sebelum
rotasi serta mengambil kasus untuk laporan pendahuluan.
14. Kontrak program dengan pembimbing pendidikan dan izin dengan pembimbing lahan
1 hari sebelum uji kompetensi.
15. Mempersiapkan dan membawa sendiri peralatan uji kompetensi dari pendidikan.
16. Mahasiswa wajib mengikuti serah terima dan orientasi di awal praktik.
17. Mahasiswa wajib mengumpulkan lembar kompetensi pada akhir dinas kepada
pembimbing pendidikan.
Lampiran VI
1. Bagi mahasiswa yang tidak memakai seragam sesuai dengan ketentuan maka tidak
diperkenankan mengikuti praktik dan dianggap tidak hadir praktik tanpa keterangan
(alpha).
2. Bagi mahasiswa yang tidak praktik tanpa alasan atau keterangan, maka sanksi yang
diberikan :
a. Tidak dinas 1 (satu) hari harus mengganti dinas 3 (tiga) hari.
b. Tidak dinas 2 (dua) hari harus mengganti dinas 6 (enam) hari.
c. Tidak dinas > 4 (empat) hari berturut.-turut tanpa keterangan dari pihak
pendidikan akan ditarik ke institusi pendidikan untuk diproses lebih lanjut.
3. Bagi mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan dan tidak mengikuti pre
conference tidak diperkenankan mengikuti praktik dan dinggap tidak hadir praktik
tanpa keterangan.
4. Bagi mahasiswa yang tidak mengumpulkan laporan pendahuluan atau laporan kasus
2 kali berturut-turut akan diberikan surat peringatan dari pendidikan.
5. Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti pre dan post conference serta mengumpulkan
laporan tepat waktu dikenakan sanksi pengurangan nilai asuhan laporan
keperawatan mingguan (20%).
6. Tidak diperkenankan praktikum lagi di lahan praktik, jika :
a. Mahasiswa mencuri barang-barang milik pasien, milik lahan praktik dan milik
siapapun di lahan praktik.
b. Mahasiswa berkelahi.
c. Mahasiswa membawa senjata tajam serta benda-benda berbahaya lainnya.
d. Melakukan tindakan asusila baik kepada pasien, teman sejawat, ataupun yang
lainnya.
e. Mahasiswa membawa/mengkonsumsi minum-minuman keras dan obat-obatan
terlarang.
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : (L/P) Tanggal Pengkajian :
Umur : RM No. :
Alamat :
Pekerjaan :
Informasi :
Bila ya jelaskan
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang berhasil Tidak berhasil
3. Pernah mengalami penyakit fisik (termasuk gangguan tumbuh kembang) ya tidak
Bila ya jelaskan
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia
1. Aniaya fisik
2. Aniaya seksual
3. Penolakan
4. Kekerasan dalam keluarga
5. Tindakan kriminal
Jelaskan :
6. Pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan (bio, psiko, sosio, kultural, spiritual):
Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan :
________________________________________________________________________
V. FISIK
1. Keadaan umum
5. Pemeriksaan fisik:
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
Masalah keperawatan :
2. Genogram
3. Hubungan Sosial
a. Hubungan terkdekat :
Masalah keperawatan :
c. Kegiatan ibadah
Masalah keperawatan :
1. Penampilan
tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran
Kwalitatif
3. Disorientasi
waktu tempat orang
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Peningkatan:
hiperkinesia, hiperaktivitas gaduh gelisah katatonik
TIK grimase tremor gagap
stereotipi mannarism katalepsi akhopraxia
command automatism atomatisma nagativisme reaksi konversi
verbigerasi berjalan kaku/ rigit kompulsif lain-2 sebutkan
5. Afek/ Emosi
adequat tumpul dangkal/ datar labil
inadequat anhedonia merasa kesepian eforia
ambivalen apati marah depresif/ sedih
cemas: ringan sedang berat panik
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
6. Persepsi
halusinasi ilusi depersonalisasi derealisasi
Macam Halusinasi
pendengaran penglihatan perabaan
pengecapan penghidu/ pembauan lain-lain, sebutkan..............
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
7. Proses Pikir
Arus Pikir
koheren inkoheren asosiasi longgar
fligt of ideas blocking pengulangan pembicaraan/ persevarasi
tangensial sirkumstansiality logorea
neologisme bicara lambat bicara cepat irelevansi
main kata-kata afasi assosiasi bunyi lain2 sebutkan....
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Isi Pikir
obsesif ekstasi fantasi
bunuh diri ideas of reference pikiran magis
alienasi isolaso social rendah diri
preokupasi pesimisme fobia sebutkan...............
waham: sebutkan jenisnya
agama somatik, hipokondrik kebesaran curiga
nihilistik sisip pikir siar pikir kontrol pikir
kejaran dosa
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Bentuk Pikir
realistik nonrealistik
autistik dereistik
8. Memori
gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
gangguan daya ingat saat ini amnesia, sebutkan............................
paramnesia, sebutkan jenisnya.............................................................
hipermnesia, sebutkan..........................................................................
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
1. Makan
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
2. BAB/ BAK
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
4. Berpakaian/ berhias
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal Sebagian Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan Lanjutan Ya Tidak
Sistem pendukung Ya Tidak
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Masalah keperawatan :
Terapi medik :
Mahasiswa
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
(Berdasarkan Prioritas)
Ruang :
Nama pasien :
No. Register :
No. TANGGAL DIANGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA
Dx MUNCUL TERATASI TANGAN
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
Nama Klien :
No. Reg :
No Diagnosa Tujuan Kriteria
Tanggal Intervensi Rasional TT
Dx Keperawatan Standart
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Ruangan : RM No :
No Tangal
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN EVALUASI
DX & Jam
STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN KE……………………
Identitas Pasien
Nama :
No Rm :
Usia :
Ruangan :
Pertemuan Ke :
Hari /Tanggal :
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien:
DS………………………………………………………………………………………………………........................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...
DO……….
………………………………………………………………………………………………………………...................
..........................................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................
2. Diagnosa Keperawatan
……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………….............................
............
3. Tujuan Khusus
……………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………........................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..
4.Tindakan Keperawatan
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
….
B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….......................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
..
2. Evaluasi/Validasi
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………......................................................
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………….......................................................
..........................................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................................
...
TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………….........................................................
.......................................................................................................................................................................
Obyektif:
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..
2. Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil tindakan yang telah dilakukan)
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
3. Kontrak yang akan dating (Topik, waktu, dan tempat)
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
PETUNJUK TEKNIS PENGSIAN FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontarak dengan klien tentang : nama
perawat, nama klien, panggilan klien, tujuan, waktu, tempat pertemeuan, topik yang
dibicarakan.
2. Usia dan No. Rm Lihat Rm
3. Alamat
4. Pekerjaan
5. Mahasiswa menuliskan sumber data / infoman
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
1. Tanyakan pada klein pernah melakukan dan atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual,
penolakan dari lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan kriminal. Beri tanda 3
sesuai dengan penjelasan klein / keluarga apakah klien sebagai pelaku dan atau korban, dan
atau saksi, maka beri tanda 4 pada kotak pertama. Isi usia saat kejasian pada kotak ke dua.
Jika kleien pernah mengalami pelaku dan jelas tentang kejadian yang dialami klien
2. Tanyakan pengalaman masa lalu lain yang tidak menyenangkan baik bio, psiko, sosio, kultural,
spritual seperti (kegagalan, kehilangan / perpisahan / kematian, trauma selama tumbuh)
3. Bagaimana kesan kepribadian klien ?
V. PEMERIKSAAN FISIK
Pengkajian fisik difokuskan pada sistem fungsi organ:
1. ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu, pernafasan klien
2. ukur tinggi badan dan berat badan klien
3. tanyakan apakah, berat badan naik atau turun dan diberi tanda 3 sesuai dengan hasil
4. tanyakan kepada klien/keluarga, apakah ada keluhan fisik yang dirasakan oleh klien, bila ada
beri tanda 3 di kotak ya dan bila tidak beri tanda 3 pada kotak tidak.
5. kaji/lakukan pemeriksaan fisik lebih lanjut sistem dan fungsi organ dan jelaskan sesuai dengan
keluhan yang ada
6. masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada
VI. PSIKOSOSIAL
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang disukai dan tidak
disukai
b. Identitas Diri, Tanyakan Tentang :
status dan posisi klien sebelum dirawat
kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah,tempat kerja, kelompok)
kepuasan klien sebagai laki-laki/perumpuan
c. Peran : Tanyakan,
Tugas/peran yang diemban dalam keluarga kelompok/masyarakat
Kemampuan klien dalam melaksanakan tuga/peran
d. Ideal diri : tanaykan,
Harapah terhadap tubuh, posisi, status, tugas/peran
Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja, masyarakat)
Harapan klien terhadadap penyakitnya
2. Genogram
a. Buatlah genogram minimal tiga generasi yang dapat menggambarkan hubungan klien dan
keluarga, contoh:
: Perempuan : pisah
: cerai : konflik
: klien : proyeksi
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan keputusan dan pola asuh
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
3. Hubungan Sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat mengadu,, tempat
bicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan pada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok dalam masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spritual
a. Nilai dan keyakinan : Tanyakan tentang,
Pandangan dan keyakinan, terhadap gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan
agama yang dianut
Pandangan masyarakat tentang gangguan jiwa
b. Kegiatan ibadah : Tanykan,
Kegiatan ibadah di rumah secara individu dan kelompok
Pendapat klien/keluarga tentang kegiatan ibadah
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
1. Penampilan
Data ini didapatkan melaui hasil observasi perawat / keluarga
a. Penampilan tidak rapi jika tidak dari ujung rambut sampai ujung kaki ada yang tidak rapi.
Misalnya : ranbut acak-acakan, kancing baju tidak tepat, resleting tidak dikunci, baju
terbalik, baju tidak diganti-ganti.
b. Penggunaan pakian tidak sesuai. Misalnya : pakian dalam dipakai di luar baju
c. Cara berpakian tidak seperti biasanya jika penggunaan pakian tidak tepat (waktu, tempat,
identitas, situasi/kondisi)
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Kesadaran
Kwantitatif/penurunan kesadaran
Compos metis : sadarkan diri
Apatis : individu mulai mengantuk acuh tak acuh terhadap rangsang yang
masuk, diperlukan rangsang yang kuat lagi untk menarik perhatian
Somnolensia : jelas sudah mengantuk, diperlukan rangsangan yang kuat lagi untuk
menarik perhatian
Sopor : ingatan, orientasi dan pertimbangan sudah hilang
Subkoma : tidak ada respon terhadap rangsang yang keras
Kwalitatif
a. Tidak berubah : Mempu mngadakan hubungan dan pembatasan dengan lingkungan
dan dirinya (sesuai dengan keyataan)
b. Berubah : Tidak mampu mengadakan hubungan dan pembatasan dengan
lingkungannya dan dirinya pada taraf tidak sesuai dengan kenyataan
c. Gangguan tidur : Dapat berupa insomnia, somnambulisme, nightmare, narkolepsi
d. Meninggi : Keadaan dengan respon yang meninggi terhadap rangsang seperti
suara terasa lebih keras, warna terlihat lebih tenang dll
e. Hipnosa : Kesadaran yang sengaja diubah menurun / menyempit
f. Desosiasi : Tingkah kau / kejadian yang memisahkan dirinya secara psikologik
dengan kesadaran contoh : trans, fugue dll
4. Aktivitas Metorik
Data ini didapatkan melaui obsevasi perawat / keluarga
Kelambatan
a. Hipokinesa, hipoaktifitas : gerakan aktivitas yang berkurang
b. Sub stupor katonik : reaksi terhadap lingkungan sangat berkurang gerakan dan
aktivitas menjadi lambat
c. Katalepasi : mempertahankan secara kaku posisi badan tertentu juga bila
hendak diubah orang lain
d. Flekibilitas serea : mempertahankan posisi yang dibuat aorang lain
Peningkatan
a. Hiperkinesa, hiperaktivitas : gerakan atau aktivitas yang berlebihan
b. Gaduh gelisah katonik : aktivitas motorik yang tidak bertujuan yang berkali-kali seakan
tidak dipengaruhi rangsang luar
c. Tik : gerakan involunter sekejap dan berkali-kali mengenai sekelompok oto
yang relatif kecil
d. Grimase : gerakan otot muka yang beribah-ubah yang tidaka dapat dikontrol
e. Tremor : jari-jari yang tampak gemetar ketika klien menjujurkan tangan
f. Kompulsof : kegiatan yang dilakukan berulang-ulang, seperti berulang kali mencuci
tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan tangan
g. Mannerim : pergerakan yang stereotipe dan testrsi (aeperti bermain sandiwara)
h. Ekhopraksia : meniru gerakan orang lain pada saat dilihatnya
i. Verbegerasi : berkali-kali mengucapkan sebuah kata yang tidak tercantum
Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak tercantum
Masalah keperawatan ditulis dengan data
5. Efek-emosi
Data ini didapatkan melaui hasil observasi perawat/ keluarga
a. Adekuat : efek emosi yang sesuai dengan stimulus yang ada
b. Inadekuat : emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan stimulus yang ada
c. Datar/dangkal : tidak adak perubahan roman pada saat stimulus yang menyenangkan atau
menyedihkan
d. Tumpul : hanya bereaksi bila ada stimulus emosi yang kuat
e. Labi : emosi yang cepat berubah
f. Anhedonia : ketidak mampuan merasakan kesenangan
g. Kesepian : merasa dirinya ditinggalkan
h. Eforia : rasa gembira yang berlebihan
i. Ambivalensi : efek emosi yang berlawanan timbul bersama-sama terhadap seseorang,
obyek atau sesuatu hal.
j. Apati : berkurangnya efek emosi terhadap sesuatu atau semua hal disertai rasa
terpencil dan tidak peduli
k. Marah : sudah jelas
l. Depresi/sedih : seperti perasaan susah, tak berguna, gagal, putus asa dsb
m. Cemas : perasaan khawatir yang tidak jelas obyeknya, sebutkan tingaktnya
7. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
7.1 Arus pikir
a. Koheran : kalimat / pembicaraan dapat di pahami dengan baik
b. Inkoheran : klaimat tidak berbentuk, pemvbicaraan sulit dipahami
c. Sirkumstansial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada tujuan
d. Tangensial : pembicaraan yang berbelit-belit tapi tidak sampai pada tujuan
pembicaraan
e. Asosiasi longgar : pembicara tak ada hubungan anatara satu kalimat dengan kalimat
lainnya, dan klien tidak menadarinya
f. Flight of ideas : pembicaraan yang melompat dari satu topik ke topik lainnya masih
ada hubungan yang tidak logis dan tidak sampaai pada tujuan
g. Bloking : pembicaraan berhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal kemudian
di lanjukan kembali
h. Perseverasi : berulang-ulang menceritakan suatu ide, tema secara berlebihan
i. Logorea : pembicaraan cepat tidak terkontrol
j. Neologisme : membuat kata-kata yang tidak dipahami oleh umum
k. Irelevansi : ucapan yang tidak ada hunbungan dengan pertanyaan atau dengan
hal yang dibicarakan
l. Assosiasi bunyi : mengucapkan perkataan yang mempunyai persamaan bunyi
m.Main kata-kata : membuat sajak secara tidak wajar
n. Afasi : bisa sensorik (tidak mengerti pembicaraan orang lain), motorik
(tidak bisa atau sukar berbicara)
Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien saat wawancara
Masalah keperawatan sesuai dengan data
Waham bizar
Sisip pikir : Klien yakin ada ide pikiran orang lain yang sisipkan di dalam pikiran yang
disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Siar pikir : Klien yakin bahwa orang lain mengetahui apa yang dipikirkan walaupun
berulang-ulang dan tidak sesuai dengan kenyataan
Kontrol pikir : Klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dari luar
2. BAB/BAK
a. Observasi kemampuan klien untuk BAB/BAK
Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
Membersihkan diri dan merapikan pakian
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi, cuci rambut, gunting
kuku, cukur (kumis, jenggot dam rambut)
b. Observasi kebersihan tubuh dan bau badan
4. Berpakian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan menggunakan pakian dan
alas kaki
b. Observasi penampilan dan dandanan klien
c. Tanyakan dan observasi ganti pakian
d. Nilai kamampuan yang harus dimiliki klien : mengambil, memilih dan mengenakan pakian
6. Penggunaan Obat
a. Obeservasi dan tanyakan kepada klien dan kelaurga tentang :
Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, wakti dan cara pemberian
Reaksi obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
a. Tanayakan kepada klien dan keluarga tentang :
Apa, bagaimana, kapan dan kemana perawat lanjut
Siapa saja sisitem pendukung yang dimilki (keluarga, teman,intitusi, dan lembaga
pelayanan kesehatan) dan cara penggunaanya
XI. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara dengan klien. Pada tiap item yang dimilki oleh klien
disimpulkan dalam masalah.
Diagnosa
No Deskripsi Data Mayor Data Minor
Keperawatan
1 Perilaku Kemarahan yang Subyektif: Subyektif:
Kekerasan diekspresikan secara Mengancam Mengatakan ada yang
berlebihan dan tidak Mengumpat mengejek, mengancam
terkendali baik secara Bicara keras Mendengar suara yang
verbal maupun tindakan dan kasar menjelekkan
dengan mencederai Merasa orang lain
orang lain dan atau Obyektif: mengancam dirinya
merusak lingkungan Agitasi
Meninju Obyektif:
Membanting Menjauh dari orang
Melempar lain
Katatonia
Obyektif: Obyektif:
Menyendiri Mematung
Mengurung diri Mondar-mandir tanpa
Tidak mau arah
bercakap-cakap Tidak berinisiatif
dengan orang lain berhubungan dengan
orang lain
5 Gangguan Ide, pikiran perasaan Subyektif: Subyektif:
Konsep yang negatif tentang diri Mengeluh hidup Mengatakan malas
Diri:Harga Diri tidak bermakna Putus asa
Rendah Tidak memiliki Ingin mati
kelebihan apapun Obyektif:
Merasa jelek Tampak malas-
malasan
Obyektif: Produktivitas
Kontak mata menurun
kurang
Tidak berinisiatif
berinteraksi dengan
orang lain
6 Defisit Ketidakmampuan dalam Subyektif: Subyektif:
Perawatan diri menjaga kesehatan diri, Menyatakan malas Merasa tak
termasuk menjaga mandi berguna
kebersihan diri, makan- Tidak tahu cara Merasa tak perlu
minum sehat, berdandan, makan yang baik mengubah penampilan
mengatur tidur dan Tidak tahu cara Merasa tidak ada yang
bekerja, dan toileting. dandan yang baik peduli
Tidak tahu cara Obyektif:
eliminasi yang baik Tidak tersedia alat
kebersihan
Obyektif: Tidak tersedia alat
Badan kotor makan
Dandanan tidak Tidak tersedia alat
rapi toileting
Makan berantakan
BAB/BAK sembarang
tempat
INTERVENSI KEPERAWATAN
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
Gangguan Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Sensori Persepsi Mengenali pertemuan, klien dapat a. Bantu pasien mengenal halusinasi (isi,
Halusinasi halusinasi yang menyebutkan: waktu terjadinya, frekuensi, situasi
dialaminya Isi, waktu, frekuensi, pencetus, perasaan saat terjadi halusinasi
Mengontrol situasi pencetus, b. Latih mengontrol halusinasi dengan cara
halusinasinya perasaan. menghardik
Mengikuti program Mampu c. Tahapan tindakannya meliputi:
pengobatan memperagakan cara Jelaskan cara menghardik halusinasi
dalam mengontrol Peragakan cara menghardik
halusinasi Minta pasien memperagakan ulang
Pantau penerapan cara ini, beri
penguatan perilaku pasien.
d. Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
Setelah ..... x.... SP 2
pertemuan, pasien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1, 2, dan
mampu: 3)
- Menyebutkan Tanyakan program pengobatan
kegiatan yang sudah Jelaskan pentingnya penggunaan
dilakukan obat pada gangguan jiwa
- Menyebutkan manfaat Jelaskan akibat bila tidak digunakan
dari program pengobatan sesuai program
Jelaskan akibat bila putus obat
Jelaskan cara mendapatkan obat/
berobat
Jelaskan pengobatan 5 benar
Latih pasien minum obat
b. Masukkan dalam jadwal harian
c. pasien
Setelah ..... x.... SP 3
pertemuan, pasien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
mampu: b. Latih berbicara/ bercakap dengan orang lain
- Menyebutkan saat halusinasi muncul
kegiatan yang sudah c. Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien
dilakukan
- Memperagakan cara
bercakap-cakap dengan
orang lain
Setelah ..... x.... SP 4
pertemuan, pasien a. Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
mampu: b. Latih kegiatan agar halusinasi tidak muncul.
- Menyebutkan Tahapannya:
kegiatan yang sudah Jelaskan pentingnya aktivitas yang
dilakukan teratur untuk mengatasi halusinasi
- Membuat jadwal Diskusikan aktivitas yang biasa dilakukan
kegiatan sehari-hari dan oleh pasien
mampu Latih pasien melakukan aktivitas
memperagakannya. Susun jadwal aktivitas sehari-hari sesuai
dengan aktivitas yang telah dilatih (dari
bangun pagi sampai tidur malam)
Pantau pelaksanaan jadwal kegiatan,
berikan penguatan terhadap perilaku
yang positif.
-
- Latih berkenalan
Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan
orang lain.
Berikan contoh cara berinteraksi dengan
orang lain.
Beri kesempatan pasien mempraktekkan
cara berinteraksi dengan orang lain yang
dilakukan dihadapan perawat.
Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan
satu orang teman/ anggota
keluarga.
Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan,
tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang
dan seterusnya. Beri pujian untuk setiap kemajuan
interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.
Siap mendengarkan ekpresi perasaan pasien
setelah berinteraksi dengan orang lain, mungkin
pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
- Masukkan jadwal kegiatan pasien.
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Latih berhubungan sosial secara bertahap
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.
Setelah.....x pertemuan SP 2
keluarga mampu - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
menyebutkan kegiatan -Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat
yang sudah dilakukan dan pasien.
mampu merawat serta - Latih langsung ke pasien
dapat membuat RTL - RTL Keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah ... x pertemuan SP 3
keluarga mampu - Evaluasi SP 1 dan SP 2
menyebutkan kegiatan - Latih langsung ke pasien
yang sudah dilakukan dan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
mampu merawat serta pasien.
dapat membuat RTL
Setelah ... x pertemuan SP 4
keluarga mampu - Evaluasi SP1, 2, dan 3
melaksanakan Follow up - Latih langsung ke pasien
dan rujukan serta mampu - RTL keluarga: Follow up dan Rujukan
menyebutkan kegiatan
yang sudah dilakukan
Harga Diri Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Rendah Kronis - Mengidentifikasi pertemuan, pasien - Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki.
kemampuan dan mampu: (* Diskusikan bahwa pasien masih
aspek positif yang memiliki sejumlah kemampuan dan
dimiliki.
- Menilai - Mengidentifikasi aspek positif seperti kegiatan pasien di rumah
kemampuan yang kemampuan aspek positif adanya keluarga dan lingkungan terdekat pasien.
dapat digunakan. yang dimiliki. *berii pujian yang realistis dan hindarkan setiap
- Menetapkan/ - Memilih kemampuan kali bertemu dengan pasien penilaian negatif.)
memilih yuang dapat digunakan. - Nilai kemampuan yang dapat dilakukan
kegiatan yang - Memilih kegiatan sesuai saat ini: (*Diskusikan dengan pasien
sesuai dengan kemampuan. kemampuan yang masih digunakan saat ini.
kemampuan - Melakukan kegiatan yang *Bantu pasien menyebutkan dan memberi
- Melatih sudah dipilih. panguatan terhadap kemampuan diri yang
kegiatan yang - Merencanakan kegiatan diungkapkan pasien.
sudah dipilih, yang sudah dilatih *Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
sesuai pendengar yang aktif.)
kemampuan. - Pilih kemampuan yang akan dilatih.
- Merencanakan - Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas
kegiatan yang yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
sudah dilatihnya. kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
- Bantu pasien menetapkan aktivitas mana
yang dapat pasien lakukan secara mandiri.
(*Aktivitas yang memerlukan bantuan menimal
dari keluarga.
*Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh dari
keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
* Beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang
dapat dilakukan pasein
*Susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan
sehari-hari pasien)
- Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
(*Diskusikan dengan pasien untuk
menetapkan urutan kegiatan yang sudah
dipilih pasien yang akan dilakukan.
*Bersama pasien dan keluarga memperagakan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien
*Berikan dukungan atau pujian yang nyata
sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien.)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
(*Beri kesempatan pada pasien untuk mencoba
kegiatan.
* Beri pujian atas aktifitas / kegiatan yang
dapat dilakukan pasien setiap hari..
*Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
dan perubahan sikap.
*Susun daftar aktivitas yang sudah dilatihkan
bersama pasien dan keluarga.
*Berikan kesempatan mengungkapkan
perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktifitas yang
dilakukan klien)
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat
dilakukan
- Masukkan dalam jadwal latihan
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
(*Jelaskan cara menyiapkan makanan
*Jelaskan cara merapikan peralatan makan
setelah makan.
*Praktek makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik.)
- Latih kegiatan makan.
SP 2
- Evaluasi SP1
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien,
kebersihan diri, dan berdandan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk merawat
pasien
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien
cara makan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga: Follow Up
dan rujukan
d. Cara merawat pasien halusinasi (Cara
berkomunikasi, pemberian obat, dan
pemberian aktivitas kepada pasien)
e. Sumber-sumber pelayanan kesehatan
yang bisa dijangkau
f. Bermain peran cara merawat
g. Rencana tindak lanjut keluarga, jadwal
keluarga untuk merawat
pasien
- Latih berkenalan
Jelaskan kepada klien cara berinteraksi dengan
orang lain.
Berikan contoh cara berinteraksi dengan
orang lain.
Beri kesempatan pasien mempraktekkan
cara berinteraksi dengan orang lain yang
dilakukan dihadapan perawat.
Mulailah bantu pasien berinteraksi dengan
satu orang teman/ anggota
keluarga.
Bila pasien sudah menunjukkan kemajuan,
tingkatkan jumlah interaksi dengan 2, 3, 4 orang
dan seterusnya. Beri pujian untuk setiap kemajuan
interaksi yang telah dilakukan oleh pasien.
Siap mendengarkan ekpresi perasaan pasien
setelah berinteraksi dengan orang lain, mungkin
pasien akan mengungkapkan keberhasilan atau
kegagalannya, beri dorongan terus menerus agar
pasien tetap semangat meningkatkan interaksinya.
- Masukkan jadwal kegiatan pasien.
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Latih berhubungan sosial secara bertahap
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Latih cara berkenalan dengan 2 orang atau lebih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
pasien.
Setelah.....x pertemuan SP 2
keluarga mampu - Evaluasi kegiatan yang lalu (SP1)
menyebutkan kegiatan -Latih (simulasi) 2 cara lain untuk merawat
yang sudah dilakukan dan pasien.
mampu merawat serta - Latih langsung ke pasien
dapat membuat RTL - RTL Keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
Setelah ... x pertemuan SP 3
keluarga mampu - Evaluasi SP 1 dan SP 2
menyebutkan kegiatan - Latih langsung ke pasien
yang sudah dilakukan dan - RTL keluarga / jadwal keluarga untuk merawat
mampu merawat serta pasien.
dapat membuat RTL
Setelah ... x pertemuan SP 4
keluarga mampu - Evaluasi SP1, 2, dan 3
melaksanakan Follow up - Latih langsung ke pasien
dan rujukan serta mampu - RTL keluarga: Follow up dan Rujukan
menyebutkan kegiatan
yang sudah dilakukan
Harga Diri Pasien mampu: Setelah ..... x.... SP 1
Rendah Kronis - Mengidentifikasi pertemuan, pasien - Identifikasi kemampuan positif yang dimiliki.
kemampuan dan mampu: (* Diskusikan bahwa pasien masih
aspek positif yang memiliki sejumlah kemampuan dan
dimiliki.
- Menilai - Mengidentifikasi aspek positif seperti kegiatan pasien di rumah
kemampuan yang kemampuan aspek positif adanya keluarga dan lingkungan terdekat
dapat digunakan. yang dimiliki. pasien.
- Menetapkan/ - Memilih kemampuan *berii pujian yang realistis dan hindarkan setiap
memilih yuang dapat digunakan. kali bertemu dengan pasien penilaian negatif.)
kegiatan yang - Memilih kegiatan sesuai - Nilai kemampuan yang dapat
sesuai dengan kemampuan. dilakukan saat ini: (*Diskusikan dengan
kemampuan - Melakukan kegiatan yang pasien
- Melatih sudah dipilih. kemampuan yang masih digunakan saat ini.
kegiatan yang - Merencanakan kegiatan *Bantu pasien menyebutkan dan memberi
sudah dipilih, yang sudah dilatih panguatan terhadap kemampuan diri yang
sesuai diungkapkan pasien.
kemampuan. *Perlihatkan respon yang kondusif dan menjadi
- Merencanakan pendengar yang aktif.)
kegiatan yang - Pilih kemampuan yang akan dilatih.
sudah dilatihnya. - Diskusikan dengan pasien beberapa aktivitas
yang dapat dilakukan dan dipilih sebagai
kegiatan yang akan pasien lakukan sehari-hari.
- Bantu pasien menetapkan aktivitas mana
yang dapat pasien lakukan secara mandiri.
(*Aktivitas yang memerlukan bantuan menimal
dari keluarga.
*Aktivitas apa saja yang perlu bantuan penuh
dari keluarga atau lingkungan terdekat pasien.
* Beri contoh cara pelaksanaan aktivitas yang
dapat dilakukan pasein
*Susun bersama pasien aktifitas atau kegiatan
sehari-hari pasien)
- Nilai kemampuan pertama yang telah dipilih
(*Diskusikan dengan pasien untuk
menetapkan urutan kegiatan yang sudah
dipilih pasien yang akan dilakukan.
*Bersama pasien dan keluarga memperagakan
beberapa kegiatan yang akan dilakukan pasien
*Berikan dukungan atau pujian yang nyata
sesuai kemajuan yang diperlihatkan pasien.)
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
(*Beri kesempatan pada pasien untuk
mencoba kegiatan.
* Beri pujian atas aktifitas / kegiatan yang
dapat dilakukan pasien setiap hari..
*Tingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi
dan perubahan sikap.
*Susun daftar aktivitas yang sudah
dilatihkan bersama pasien dan keluarga.
*Berikan kesempatan mengungkapkan
perasaannya setelah pelaksanaan kegiatan.
Yakinkan bahwa keluarga mendukung setiap
aktifitas yang
dilakukan klien)
DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI
KEPERAWATAN
SP 2
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1)
- Pilih kemampuan kedua yang dapat dilakukan
- Latih kemampuan yang dipilih.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan pasien.
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Memilih kemampuan ketiga yang dapat
dilakukan
- Masukkan dalam jadwal latihan
SP 3
- Evaluasi kegiatan yang lalu (SP 1 dan 2)
- Jelaskan cara dan alat makan yang benar
(*Jelaskan cara menyiapkan makanan
*Jelaskan cara merapikan peralatan makan
setelah makan.
*Praktek makan sesuai dengan tahapan
makan yang baik.)
- Latih kegiatan makan.
- Masukkan dalam jadwal kegiatan
- pasien.
SP 4
- Evaluasi kemampuan pasien yang lalu (SP 1,
2, dan 3)
- Latih cara BAB/ BAK yang baik
- Menjelaskan tempat BAB/ BAK yang seusai
Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/ BAK
SP 3
- Evaluasi kemampuan SP 2
- Latih keluarga merawat langsung ke pasien
cara makan
- RTL keluarga/ jadwal keluarga untuk
merawat pasien
SP 4
- Evaluasi kemampuan keluarga
- Evaluasi kemampuan pasien
- Rencana tindak lanjut keluarga: Follow Up
dan rujukan
INSTRUMEN PENILAIAN STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN (SP)
SCORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
1 Proses keperawatan:
a. Menuliskan kondisi pasien
b. Menuliskan diagnosa keperawatan
c. Tujuan dan tindakan keperawatan yg dipilih
2 Strategi komunikasi tindakan keperawatan fase
orientasi:
a. Salam terapeutik dan perkenalan
b. Evaluasi/ validasi
c. Kontrak (TWT)
3 Fase kerja
a. Tehnik komunikasi
b. Sikap terapeutik
c. Langkah-langkah tindakan keperawatan
4 Fase terminasi:
a. Evaluasi subjektik dan objektif
b. Rencana tindak lanjut
c. Kontrak yang akan datang (TWT)
TOTAL SCORE :
Bengkulu,………………………20...
Penguji/ Pembimbing
(………………………………………)
INSTRUMEN PENILAIAN TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SCORE
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
Persiapan Proposal TAK
1 Sistematika penulisan proposal TAK
2 Keteapatan waktu pelaksanaan TAK
3 Ketepatan tempat TAK
4 Ketepatan Media
5 Ketepatan perawat/ terapis
6 Ketepatan pemilihan topic TAK
7 Pembuatan program antisipasi
8 Ketepatan tujuan TAK
9 Ketepatan pembuatan latar belakang TAK
10 Ketepatan pemilihan metode TAK
Pelaksanaan TAK
11 Kemampuan leader/coleader melaksanakan
perannya
12 Kemampuan fasilitator melaksanakan perannya
13 Kemampuan observer melaksanakan perannya
14 Penggunaan media sesuai rencana
15 Setting tempat TAK
16 Persiapan peserta TAK
17 Pemanfaatan waktu yang disediakan
18 Langkah-langkah TAK dilakukan secara urut dan
sistematis
Evaluasi
19 Pelaksanaan evaluasi proses TAK
20 Pelaksanaan evaluasi hasil TAK
TOTAL SCORE :
Bengkulu,………………………20....
Penguji/ Pembimbing
(................................
FORMAT PENILAIAN UJIAN SUPERVISI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA
SKOR
NO ASPEK PENILAIAN KET
1 2 3 4
Pengkajian
1 Mengumpulkan data subjektif dan objektif
2 Menuliskan data secara lengkap
3 Melengkapi data pasien pada status
4 Mengumpulkan data penunjang
5 Melakukan analisa data
Penegakan diagnosa keperawatan
6 Penentuan diagnosa keperawatan atas dasar problem saja
7 Diagnose sesuai dengan realita kondisi pasien
8 Apabila ditemukan lebih dari dua diagnosa keperawatan dibuat
sesuai dengan diagnosa keperawatan prioritas
Perencanaan
9 Menuliskan tujuan dengan kriteria SMART
10 Menguraikan rencana tindak lanjut meliputi: Psikoterapeutik,
psikofarmaka dan manipulasi lingkungan
Responsi I
11 Memilih salah satu rencana tindakan yang akan dilakukan
12 Ketetapan memberikan jawaban
13 Argumentasi sesuai atau tepat dengan permasalahan dan
menggunakan konsep atau teori
14 Sikap sopan, jujur dan penampilan rapi
Implementasi
15 Menggunakan komunikasi terapeutik
16 Menggunakan media dan alat secara efisien
17 Melakukan kolaborasi dengan profesi lain dalam pemberian obat
18 Memperhatikan tahapan tumbuh kembang
19 Melibatkan secara aktif keluarga pasien jika ada
Evaluasi
20 Menuliskan evaluasi formatif (SOAP)
21 Evaluasi dilakukan berdasarkan kondisi dan pencapaian pasien
22 Pendelegasian rencana tindakan yang belum dilakukan atau
tindakan yang perlu dilanjutkan pelaksanaannya pada perawat
ruangan
Responsi II
23 Ketepatan menjawab
24 Argumentasi sesuai/tepat dengan permasalahan dan
menggunakan landasan teori/ konsep
25 Sikap jujur, sopan, penampilan rapi
Dokumentasi
26 Tulisan jelas dan sistematis
27 Pembetulan kesalahan dengan dicoret dan diparaf dan dibuat
yang betul dibawahnya
Activity Daily Living (ADL)
Praktek Klinik Keperawatan
Jiwa
Nama mahasiswa :
PKM :
Hari / tanggal :
RENCANA KEGIATAN KEGIATAN
NO WAKTU REALISASI
HARIAN PENGGANTI
..................
]\
PRE PLANING
STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN
Kondisi pasien :
Diagnosa keperawatan :
Tujuan khusus :
Strategi pelaksanaan :
1. Fase Orientasi:
a. Salam terapeutik: ………………………..
b. Evaluasi/ validasi: …………………………..
c. Kontrak (TWT) : …………………………….
2. Fase kerja : ……………………………………………
3. Fase terminasi:
a. Evaluasi respon pasien terhadap tindakan keperawatan:
1) Evaluasi subjektif
2) Evaluasi objektif
b. Rencana tindak lanjut :…………………………..
c. Kontrak yang akan datang (TWT):………………….
Lampiran. 6
1. Pengertian
2. Penyebab
3. Faktor Predisposisi
4. Faktor Presipitasi
5. Manifestasi klinis
6. Penatalaksanaan
7. Psikopatologi
8. Asuhan Keperawatan
a. Pengkajian
b. Diagnosa Keperawatan
c. Fokus Intervensi
9. Daftar pustaka
Lampiran. 7
1. TINJAUAN TEORI
a. Pengertian
b. Faktor Predisposisi dan presipitasi
c. Manifestasi klinik
d. Psikopatologi
e. Penatalaksanaan
f. Diagnosa Keperawatan
g. Fokus Intervensi
2. TINJAUAN KASUS
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Diagnosa Keperawatan
d. Rencana Keperawatan
e. Implementasi
f. Evaluasi
3. PEMBAHASAN
a. Kesesuaian antara kasus dengan teori baik data focus, masalah keperawatan yang
muncul maupun implikasi yang dilakukan untuk mengatasi diagnose
keperawatan.
b. Kekuatan atau kemudahan yang ditemukan selama pemberian asuhan
keperawatan.
c. Kelemahan atau kesulitan perawat dalam mengatasi diagnose keperawatan
terutama saat melakukan implementasi.
4. IMPLIKASI KEPERAWATAN
a. Kesimpulan dari proses dan hasil pemberian asuhan keperawatan yang telah
dilakukan.
b. Saran atau rekomendasi
5. DAFTAR PUSTAKA
Lampiran. 8
1. Topik
2. Tujuan Umum dan khusus
3. Latar Belakang
4. Sasaran
5. Jadwal kegiatan
a. Tempat
b. Lama
c. Waktu
6. Metode pelaksanaan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Demonstrasi
d. Bermain peran
e. Brain storming
7. Media dan alat
8. Pengorganisasian/ struktur kepanitian
9. Setting tempat
10. Langkah kegiatan
a. Persiapan
b. Orientasi
1) Salam
2) Penjelasan tujuan
3) Penjelasan aturan
4) Kontrak waktu
c. Kerja: penyampaian materi sesuai topik
d. Terminasi
1) Melakukan evaluasi subjektif
2) Melakukan evaluasi objektif
3) Rencana tindak lanjut terkait topic untuk mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
11. Evaluasi
a. Evaluasi proses
b. Evaluasi hasil
PRESENSI MAHASISWA
TANDA TANGAN
PKM MAHASISWA KETERANGAN
PJ PKM
NO HARI/TANGGAL DATANG PULANG
MENGETAHUI
PEMBIMBING AKADEMIK CI
(…………………………………….) (……………………………………)
Minggu
No. Kompetensi Ruangan & Nama Tanda Tangan
Perawat 1 2 3 4
1. Melakukan Bina Hubungan Saling Percaya
MAHASISWA SEMESTER V
PRODI KEPERAWATAN BENGKULU
DI RSKJ SOEPRAPTO BENGKULU
T.A. 2021/2022
JURUSAN KEPERAWATAN
POLITEHNIK KESEHATAN BENGKULU