Anda di halaman 1dari 1

PANDUAN MEMBUAT RISK ASSESSMENT

1. Bussiness unit/unit usaha adalah bisnis process sesuai departemen masing-masing seperti
mining, SCM, HLO, dll
2. Area adalah tempAT kerja dalam scope luas dimana penilaian resiko dilakukan, sub-area adalah
pembagian dari area. Sub-area lebih spesifik dimana suatu aktivitas dilakukan dan diberikan
penilaian resiko.
3. Uraian kegiatan diisi dengan menggunakan “kalimat kerja” yang detail menjelaskan aktivitas
actual yang sedang dinilai resikonya.
4. Sifat operasi rutin adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara rutin (setiap hari). Contoh:
loading material, hauling ore, dll. Sifat operasi tidak rutin adalah aktivitas yang dilakukan secara
tidak biasa dilakukan, tidak terencana atau sesekali dilakukan. Contoh (aktivitas perbaikan
karena unit breakdown).
5. Kondisi normal adalah kondisi bahaya teridenifikasi yang seharsnya terjadi atau direncanakan
terjadi
Kondisi abnormal adalah kondisi bahaya teridentifikasi yang seharusnya tidak terjadi namun
masih bisa direncanakan
Kondisi start up adalah kondisi dari aspek dan bahaya teridentifikasi yang terjadi pada saat
pertama kali dinyalakan
Kondisi shut down kondisi dari aspek dan bahaya teridentifikasi yang terjadi pada saat dimatikan
atau ditutup
Kondisi emergenc adalah kondisi/keadaan darurat yang dapat atau mungkin terjadi di area
tersebut
6. Didalam menentukan nilai konsekuensi sutu resiko, harus diprioritaskan untuk memasukkan
konsekuensi cidera pada manusia terlebih dahulu baru selanjutnya secara berurutan
menentukan konsekuensi dari kerusakan lingkungan atau property damage
7. Setelah melengkapi Risk Register Area, disortir semua uraian kegiatan/tugas dengan kategori
nilai resiko akhir adalah “Extreme atau High” agar dimasukkan ke High Risk Register
8. Secara terpisah, high risk register kemudian dikirimkan kepada KTT dan OHS PT BSI sebagai profil
risiko masing-masing departemen
9. Dalam menentukan nilai risiko, harus menerapkan prinsip hirarki pengendalian. Jika
pengendalian yang diambil kurang efektif (administrasi atau PPE) maka nilai risiko akhir tidak
bisa langsung turun secara drastis. Jika nilai awal (inherest risk) adalah extrim dan
pengendaliannya hanya dengan administrasi, maka nilai risiko akhir jangan dipaksakan menjadi
LOW
10. Dokumen risk assessment harus direview/update dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Review dilakukan 6 bulan sekali untuk kategori aktivitas risiko rendah-sedang
b. Jika terjadi kecelakaan
c. Jika terjadi perubahan major pada metode kerja

Anda mungkin juga menyukai