Anda di halaman 1dari 64

SKRIPSI

PERHITUNGAN EFISIENSI DAN RASIO PERFORMA


PADA SISTEM PLTS 250 KWP PT.JEMBO ENERGINDO
MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST

DISUSUN OLEH :

MUHAMAD FAHMI NUGROHO


NIM: 201711048

PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA 2021
PERHITUNGAN EFISIENSI DAN RASIO PERFORMA
PADA SISTEM PLTS 250 KWP PT.JEMBO ENERGINDO
MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan


Guna Memperoleh Gelar Sarjana

Disusun Oleh :

MUHAMAD FAHMI NUGROHO


NIM: 201711048

PROGRAM STUDI STRATA SATU TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN
JAKARTA 2021

i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Nama : Muhammad Fahmi Nugroho


NIM : 201711048
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Judul Skripsi : Perhitungan Efisiensi Dan Rasio Performa Pada Sistem PLTS
250 kWp PT.Jembo Energindo Menggunakan Software PVSyst
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Sarjana baik di lingkungan Institut Teknologi
PLN maupun d suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar putaka.
Pernyataan ini dibuat denagn penuh kesadaran dan rasa tanggung jawab serta bersedia
memikul segala risiko jika ternyata pernyataan ini tidak benar.

ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

SKRIPSI

PERHITUNGAN EFISIENSI DAN RASIO PERFORMA PADA


SISTEM PLTS 250 KWP PT.JEMBO ENERGINDO
MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST

Disusun Oleh :

MUHAMMAD FAHMI NUGROHO


NIM: 201711048
Diajukan untuk memenuhi persyaratan

PROGAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS KETENAGALISTRIKAN DAN ENERGI TERBARUKAN
INSTITUT TEKNOLOGI PLN

Jakarta, 19 Juli 2021

Mengetahui, Disetujui,
Kepala Program Studi Dosen Pembimbing Utama
S1 Teknik Elektro Meyhart Bangkit
Digitally signed by Tony Koerniawan
DN: OU=Fakultas Ketenagalistrikan
dan Energi Terbarukan, O=Institut
Sitorus
Skripsi
Teknologi PLN, CN=Tony
Koerniawan,
E=tony.koerniawan@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this
document 2021-09-05 22:
09:34
Location: Jakarta
Date: 2021-09-14 14:05:56

Tony Kurniawan, S.T., M.T. Meyhart Torsna Bangkit Sitorus,


NIDN. 0325018402 S.T., M.Eng.
NIDN. 0320059004

iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

SKRIPSI

PERHITUNGAN EFISIENSI DAN RASIO PERFORMA PADA


SISTEM PLTS 250 KWP PT.JEMBO ENERGINDO
MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST

Disusun Oleh :

MUHAMMAD FAHMI NUGROHO


NIM: 201711048

Telah disidangkan dan dinyatakan LULUS pada sidang Skripsi


Pada Program Studi S1 Teknik Elektro Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan Institut Teknologi PLN pada 30 Agustus 2021

TIM PENGUJI
Nama Jabatan Tanda Tangan

1. Tasdik Darmana,Ir., M.T. Ketua Sidang

2. Rizki Pratama Putera, S.T, M.T. Sekretaris Sidang


Digitally signed by Sugeng Purwanto, S.T.,
M.Sc.
DN: C=ID, OU=Fakultas Ketenagalistrikan

3. Sugeng Purwanto, S.T., M.Sc. Anggota Sidang dan Energi Terbarukan, O=Institut Teknologi
PLN, CN="Sugeng Purwanto, S.T., M.Sc.",
E=sugeng.purwanto@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this document
Location: IT PLN
Date: 2021.09.05 13:12:12+07'00'
Foxit PDF Reader Version: 11.0.1

Mengetahui,
Kepala Program Studi
S1 Teknik Elektro
Digitally signed by Tony Koerniawan
DN: OU=Fakultas Ketenagalistrikan
dan Energi Terbarukan, O=Institut
Teknologi PLN, CN=Tony
Koerniawan,
E=tony.koerniawan@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this
document
Location: Jakarta
Date: 2021-09-14 14:06:16

Tony Kurniawan, S.T., M.T.


NIDN.0325018402

iv
UCAPAN TERIMAKASIH

Dengan ini saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

Meyhart Torsna Bangkit Sitorus, S.T., M.Eng. Selaku Dosen


Pembimbing
Yang telah memberikan petunjuk, saran-saran serta bimbingannya sehingga
Skripsi ini dapat diselesaikan.

Terima kasih yang sama, saya sampaikan kepada :


1. Agus Bambang K selaku Manager Operasional PT.Jembo Energindo

Yang telah mengijinkan untuk melakukan pengambilan data di PLTS


Rofftop 250 kWp PT.Jembo Energindo

Jakarta, 19 Juli 2021

Muhammad Fahmi Nugroho

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai sivitas akademika Institut Teknologi PLN, saya yang bertanda tangan di
bawah ini :
Nama : Muhammad Fahmi Nugroho
NIM : 201711048
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Jenis Karya : Skripsi
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, meyetujui untuk memberikan kepada Institut
Teknologi PLN Hak Bebas Royalti Non eksklusif (Non-exclusive Royalty Free
Right) atas karya ilmiah saya yang berudul :

Perhitungan Efisiensi Dan Rasio Performa Pada Sistem PLTS 250 kWp PT.Jembo
Energindo Menggunakan Software PVSyst

Beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royaltiti Non
eksklusif ini Institut Teknologi PLN berhak meyimpan, mengalih media/formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkaln data (database), merawat, dan mempublikasikan
Skripsi saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai pemilik Hak Cipta.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di : Jakarta Barat


Pada tanggal : 19 Juli 2021
Yang menyatakan,

(Muhammad Fahmi Nugroho)

vi
PERHITUNGAN EFISIENSI DAN RASIO PERFORMA PADA
SISTEM PLTS 250 KWP PT. JEMBO ENERGINDO
MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST

Muhammad Fahmi Nugroho, 201711048

dibawah bimbingan Meyhart Torsna Bangkit Sitorus, S.T., M.Eng.

ABSTRAK

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) 250 kWp di PT.jembo Energindo merupakan
salah satu pembangkit listrik yang digunakan perusahaan untuk memasok daya pada
beban perusahaan yang dihubungkan dengan grid PLN. Sistem PLTS 250 kWp yang
dimiliki PT.Jembo Energindo dibangun dan beroperasi sejak 2013 belum banyak
diketahui kinerja dari sistemnya seperti performance ratio (PR) dan efisiensi. Maka
perlu dilakukan perhitungan rasio performa dan efisiensi dari sistem PLTS nya agar
dapat diketahui sistem operasi dan kendala yang terjadi. Perhitungan dapat dilakukan
dengan menggunakan manual dan perhitungan dengan menggunkan software PVSyst.
Dari hasil perhitungan manual didapatkan hasil efisiensi sebesar 7,3 % dan rasio
performa sebesar 67,9 %. Sedangkan hasil dari perhitungan dengan menggunakan
software PVSyst 7.2 mendapatkan hasil efisiensi sebesar 15,31 % dan rasio performa
sebesar 74,67 %.
Kata kunci : PLTS, Suplay daya, Efisiensi, Rasio Performa

vii
CALCULATION OF EFFICIENCY AND PERFORMANCE RATIO
ON 250 KWP PLTS SYSTEM PT. JEMBO ENERGINDO USING
PVSYST SOFTWARE

Muhammad Fahmi Nugroho, 201711048

Under the Guidance of Meyhart Torsna Bangkit Sitorus, S.T., M.Eng.

ABSTRACT

The Solar Power Plant (PLTS) 250 kWp at PT. Jembo Energindo is one of the power
plants used by the company to supply power to the company's load which is connected
to the PLN grid. The 250 kWp PLTS system owned by PT. Jembo Energindo was built
and operated since 2013 not much is known about the performance of the system, such
as the performance ratio (PR) and efficiency. So it is necessary to calculate the
performance and efficiency ratio of the PLTS system in order to know the operating
system and the constraints that occur. Calculations can be done manually and
calculations using the PVSyst software. From the results of manual calculations, the
efficiency results are 7.3% and the performance ratio is 67.9%. While the results of
calculations using PVSyst 7.2 software get an efficiency of 15.31% and a performance
ratio of 74.67%.
Keywords : PV mini-grid, Power supply, Efficiency, Performance Ratio

viii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................................ i


PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ...............................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI ................................................................ iv
UCAPAN TERIMAKASIH............................................................................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI UNTUK
KEPENTINGAN AKADEMIS ..................................................................................... vi
ABSTRAK .....................................................................................................................vii
ABSTRACT ..................................................................................................................viii
DAFTAR ISI ................................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................................xii
DAFTAR RUMUS .......................................................................................................xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 2
1.4 Manfaat ............................................................................................................... 2
1.5 Ruang Lingkup Masalah .................................................................................... 2
1.6 Sistematika Penulisan ......................................................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKKA ................................................................................. 4
2.1 Penelitian yang Relevan ..................................................................................... 4
2.2 Landasan Teori ................................................................................................... 4
2.2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) .................................................. 4

2.2.2 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ............................ 5

2.2.3 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ...................................... 7

2.2.4 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya ............................................ 9

ix
2.2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Performa Solar Panel .................................. 13

2.2.6 Software PVSyst 7.2 ................................................................................. 14

2.2.7 Perhitungan yang di pakai dalam penelitian ............................................. 15

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................................. 17


3.1 Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................................... 17
3.2 Desain Penelitian .............................................................................................. 17
3.3 Metode Pengumpulan Data .............................................................................. 18
3.4 Metode Analisis Data ....................................................................................... 19
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................................... 20
4.1 Hasil.................................................................................................................. 20
4.1.1 Sistem PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo ........................................... 20

4.1.2 Sistem Suplay Daya PLTS ........................................................................ 23

4.1.3 Perhitungan Efisiensi dan Rasio Performa ................................................ 25

4.2 Pembahasan ...................................................................................................... 30


4.2.1 Sistem Suplay Daya PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo ..................... 30

4.2.2 Efisiensi pada PLTS 250 kWp .................................................................. 31

4.2.3 Rasio Performa pada PLTS 250 kWp ....................................................... 31

BAB V PENUTUP ......................................................................................................... 33


5.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 33
5.2 Saran ................................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 34
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... 36
LAMPIRAN ................................................................................................................... 37

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4. 1 Spesifikasi Panel Surya 250 WP .................................................................... 20


Tabel 4. 2 Spesifikasi Inverter ........................................................................................ 21
Tabel 4. 3 Beban Produksi .............................................................................................. 22
Tabel 4. 4 Data Keluaran Sistem PLTS Perhari .............................................................. 25
Tabel 4. 5 Data PLTS ...................................................................................................... 25
Tabel 4. 6 Hasil Perhitungan Rasio Performa dan Efisiensi ........................................... 27
Tabel 4. 7 Hasil Efisiensi dan Rasio Performa dengan PVSyst ...................................... 30
Tabel 4. 8 Hasil Perhitungan Efisiensi ............................................................................ 31
Tabel 4. 9 Hasil Perhitungan Rasio Performa ................................................................. 32

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya ................................................................ 5


Gambar 2. 2 Sel Surya ...................................................................................................... 6
Gambar 2. 3 Sistem Kerja PLTS ....................................................................................... 6
Gambar 2. 4 Sistem PLTS On-Grid .................................................................................. 7
Gambar 2. 5 Sistem PLT Off-Grid .................................................................................... 8
Gambar 2. 6 Sistem PLTS Hybrid .................................................................................... 8
Gambar 2. 7 Panel Surya Monocrystaline ...................................................................... 10
Gambar 2. 8 Panel Surya Polycrystaline ......................................................................... 10
Gambar 2. 9 SCC PWM .................................................................................................. 11
Gambar 2. 10 SCC MPPT ............................................................................................... 11
Gambar 2. 11 Baterai ...................................................................................................... 12
Gambar 2. 12 Inverter ..................................................................................................... 12
Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian ............................................................................. 17
Gambar 4. 2 Single Line Diagram PT.Jembo Cable Company dan PT.Jembo Energindo .. 23
Gambar 4. 3 Sketsa Sederhana Sistem Suplay Daya ...................................................... 24
Gambar 4. 4 Skema Suplay Daya ke Beban ................................................................... 24
Gambar 4. 5 Hasil Rasio Performa Menggunakan PVSyst 7.2....................................... 28
Gambar 4. 6 Hasil Efisiensi Menggunakan PVSyst 7.2.................................................. 29
Gambar 4. 7 Sistem Suplay Daya ke Beban PT.Jembo Energindo ................................. 30

xii
DAFTAR RUMUS

( 2. 1 ) Rumus Daya Maximum....................................................................................... 15


( 2. 2 ) Rumus Efisiensi .................................................................................................. 15
( 2. 3 ) Rumus Final Yield (YF) ..................................................................................... 15
( 2. 4 ) Rumus Referance Yield (YR) .............................................................................. 16
( 2. 5 ) Rumus Performance Ratio (PR).......................................................................... 16

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Bimbingan Skripsi......................................................................... 37


Lampiran 2. Hasil Perhitungan Menggunakan PVSyst................................................... 39
Lampiran 3. Data Spesifikasi Inverter ............................................................................ 46

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangkit listrik tenaga surya adalah pembangkit yang mengubah energi surya
menjadi energi listrik. Photovoltaic mengubah secara langsung energi cahaya menjadi
listrik menggunakan efek fotoelektrik. Pemanfaatan energi terbarukan khususnya energi
surya ini ialah energi dari cahaya matahari yang ramah lingkungan dan juga didapatkan
secara gratis.
Indonesia sangat layak apabila dikembangkan pembangkit listrik tenaga surya ini,
karena secara geografis Indonesia terletak diantara 6°LU-11°LS dan 95°BT-141°BT
dan berada pada garis khatulistiwa sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara tropis
dengan pancaran sinar matahari yang dirata-ratakan mencapai 7 jam perhari, sedangkan
untuk puncak penyinaran sinar matahari maksimum rata-rata setiap harinya mencapai
4,5 jam. Apabila dikembangkan energi surya ini memiliki beberapa keunggulan salah
satunya emisi yang dihasilkan cukup rendah, akan tetapi untuk biaya yang digunakan
untuk membangun suatu pembangkit listrik tenaga surya masih terbilang tinggi, tetapi
saat ini mulai banyak perusahaan-perusahaan yang mengembangkan dan menggunakan
energi surya ini menjadi salah satu penyuplai sumber litriknya, salah satunya adalah
PT.Jembo Energindo.
Sistem Pembangkit Energi Surya PT.Jembo Energindo merupakan Pembangkit
Listrik Tenaga Surya dengan kapasitas 250 kWp yang dimanfaatkan untuk menyuplay
energi listrik yang digunakan PT.Jembo Energindo yang total daya 100 kW, Sistem
pembangkit dengan sistem on-grid yang artinya langsung terhubung dengan jaringan
PLN.
Selama sistem ini peroperasi terhitung dari 2013 sampai dengan sekarang, belum
pernah dilakukan perhitungan terhadap efisiensi dan rasio performa dari sistem PLTS
tersebut, sehingga belum diketahui seberapa besar efisiensi pada sistem pembangkitan
tenaga surya yang bekerja pada PLTS PT.Jembo Energindo. Berdasrkan uraian diatas,
maka penulis akan melakukan penelitian yang berjudul “PERHITUNGAN EFISIENSI
DAN RASIO PERFORMA PADA SISTEM PLTS 250 KWP PT. JEMBO
ENERGINDO MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST”

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, maka rumusan masalah pada
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem suplay daya pada PLTS PT.Jembo Energindo?
2. Berapa perbandingan antara perhitungan rasio performa dan efisiensi dengan
penggunagan manual dan dengan menggunakan PVSyst 7.2 pada PLTS 250 kWp
PT.Jembo Energindo?
3. Berapa besar efisiensi performa dari sistem PLTS 250 kWp pada PT.Jembo
Energindo?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan pada penelitian ini adalah:
1. Menganalisis sistem suplay daya yang dihasilkan oleh PLTS dan di kombinasikan
dengan sumber PLN untuk digunakan perusahaan.
2. Menganalisis efisiensi dan rasio performa dari sistem PLTS PT.Jembo Energindo.
3. Menganalisis perbandingan hasil efisiensi dan rasio performa antara perhitungan
manual dengan perhitungan menggunakan software PVSyst 7.2.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat pada penelitian ini adalah:
1. Parameter perbaikan performa dari sistem PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo yang
sudah terpasang.
2. Parameter perbaikan efisiensi dan performa dari sistem PLTS 750 kWp yang akan
dipasang pada PT.Jembo Energindo
3. Bahan literasi pada Laboratorium EBT yang berada di kampus IT-PLN Jakarta

1.5 Ruang Lingkup Masalah


Untuk menghindari meluasanya pembahasan dan permasalahan pada topik yang
dibahas pada penelitian ini agar sasaran pembahasan yang tepat dan terarah, maka
penulis membatasi ruang lingkup masalah pada penelitian ini hanya membahas tentang
bagaimana performa sistem PLTS 250 kWp yang ada pada PT.Jembo Energindo
berdasarkan perhitungan dengan software PVSyst.

2
1.6 Sistematika Penulisan
Proyek akhir disusun berdasarkan sistematika penulisan yang terdiri dari BAB I
(Pendahuluan) membahas mengenai latar belakang, identifikasi masalah, ruang
lingkup hingga manfaat dan tujuan penelitian skripsi. BAB II (Landasan Teori)
membahas mengenai teori-teori yang menjadi dasar dalam penulisan skripsi ini. BAB
III (Metode Penelitian) membahas mengenai alur pelaksanaan dilakukannya
penelitian dan mengetahui prosedur perhitungan sebelum dilakukan pengujian dengan
manual. Dan BAB IV (Hasil dan Pembahasan) menghitung hasil perhitungan
sebelum dilakukannya pengujian serta hasil pengukuran tahanan isolasi dan hasil
setelah melakukan pengujian. BAB V (Penutup) merupakan penutup yang berisikan
kesimpulan hasil pembahasan dari penulisan skripsi ini.

3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKKA

2.1 Penelitian yang Relevan


Energi surya merupakan salah satu jenisJenergi terbarukan. Matahari adalah
sumber energi yang dapat mengasilkan energi sepanjang usia matahari. Dapat
disimpulkan bahwa energi surya adalah energi yang dikumpulkan dari cahaya matahari
secara langsung. Pada saat intensitas haya matari berkurang akibat kondisi berawan atau
terkena shading maka arus yang dihasilkan akan berkurang juga. Pada kondisi ini yang
akan diliahat adalah dari intensitas cahayamata hari yang masuk ke dalam panel
surya.(Sampeallo, A S. Galla, 2017)
Ada 2 tipe pada panel surya yaitu tipe monocrystalline dan tipe polycrystalline.
Pada tipe monocrystalline ketika dilakukan percobaan memiliki efisiensi yang cukup
tinggi sekitar 16-17% bahkan dapat menyentu hingga 20%. Tetapi pada tipe ini tidak
cocok digunakan pada intensitas cahaya yang rendah, karena akan mengurangi nilai
efisiensinya.(Wasistha et al., 2021)
Daya yang dihasilkan oleh panel surya tergantung dengan pancaran sinar matahari
yang masuk, suhu, beban. Agar dapat melihat daya yang stabil maka harus
menggunakan konverter DC-DC untuk mendapatkan hasil daya maksimumnya. Pada
MPP ( Maximum Power Point), panel surya beroperasi pada titik efisiensi tertinggi
untuk menentukannya menggunakan alat MPPT yang digunakan melalui kenverter DC-
DC.(Tahiri, F. E. Chikh, K. Khafallah et al., 2017)

2.2 Landasan Teori


2.2.1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan salah satu perangkat
pembangkit tenaga listrik yang mengubah sinar matahari menjadi energi listrik. PLTS
biasa disebut sebagai solar cell, solar photovoltaic atau solar. PLTS pada dasarnya
adalah sumber tenaga (alat penyedia listrik), yang dapat dirancang secara mandiri
maupun dengan tenaga hybrid (dengan generator PLTS, PLTS mikro PLTS, PLTS-
angin), dan dapat menggunakan metode Desetralisasi (rumah, generator), metode
sentralisasi (mendistribusikan listrik melalui jaringan kabel) juga dapat digunakan.

4
PLTS merupakan sistem pembangkit listrik yang relatif sederhana, ramah lingkungan,
murah dan terbarukan. Pada sistem pembangkit listrik tenaga surya ini terdapat proses
penyimpanan energi listrik yang dihasilkan oleh sel surya atau modul fotovoltaik.

Gambar 2. 1 Pembangkit Listrik Tenaga Surya

Pada dasarnya komponen-komponen utama sistem pembangkit tenaga surya


terdiri dari modul fotovoltaik, controller, baterai, inverter dan ada beberapa komponen
lainnya. Dalam sistem PLTS ada beberapa jenis sistem PLTS, ada sistem on-grid yaitu
sistem pembngkit listrik yang terhubung langsung dengan jaringan PLN, sistem off-grid
yaitu sistem yang tidak terhubung langsung dengan jaringan PLN atau sistem yang
mengandalkan sepenuhnya dari PLTS.

2.2.2 Prinsip Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


Prinsip kerja dari pembangkit listrik tenaga surya ini cukup sederhana. Pada
PLTS, komponen utamanya adalah sel fotovoltaik. Sel tersebut yang berperan sebagai
menangkap cahaya atau radiasi dari matahari yang nantinya diubah menjadi sebuah
energi listrik. Besar tegangan yang dihasilkan satu sel plts sebesar 0,45 volt. Untuk
menentukan berapa besar kapasitas daya pada satu panel surya tergantung dari berapa
banyak sel yang di rangkai atau dipasang dalam satu array. Sel surya terbuat dari bahan
semikonduktor. Bahan semi konduktor adalah bahan semi logan yang memiliki partikel

5
yang disebut elektron dan proton. Sel surya mampu menyerap cahaya matahari yang
mengandung gelombang elektromagnetik yang nantinya akan menghasilnya arus listrik
akibat pelepasan elektron.

Gambar 2. 2 Sel Surya

Sumber : (Sel Surya : Struktur & Cara Kerja | Teknologi Surya, n.d.)

Sel surya memiliki tiga lapisan, yaitu lapisan P, N, dan lapisan pembatas (terbuat
dari silikon) untuk menghasilkan medan listrik. Proses menghasilkan listriknya pada
saat elektron yang berada dilapisan P terlepas dan membuat proton berpindah ke lapisan
N. Proses perpindahan tersebut akan berubah menjadi arus listrik yang dinamakan efek
fotoelektrik.

Gambar 2. 3 Sistem Kerja PLTS


Sumber : (Pembangkit Listrik Tenaga Surya - Ulya Days, n.d.)

Cahaya matahari akan diserap oleh sel surya yang nantinya akan di ubah menjadi
energi listrik dengan keluaran arus DC. Lalu arus yang dihasilkan masuk ke controller

6
untuk menstabilkan arus setalah itu daya yang dihasilkan disimpan kedalam baterai, lalu
dapat langsung digunakan oleh beban yang bersumber arus DC. Apabila beban dengan
sumber arus AC harus diubah dengan menggunakan inverter dan keluaran dari inverter
dapat langsung digunakan oleh beban yang bersumber arus AC.

2.2.3 Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS)


1. Sistem PLTS On-Grid
Sistem On-Grid pada PLTS adalah sistem yang tidak hanya mengandalkan
daya yang dihasilkan oleh PLTS tetapi tehubung juga dengan jaringan PLN.
Dengan memanfaatkan sistem ini akan membantu untuk mengurangi
tagihan listrik pada pemakainya.

Gambar 2. 4 Sistem PLTS On-Grid


Sumber : (Bambang, n.d.)

2. Sistem PLTS Off-Grid


Sistem off-grid pada PLTS adalah sistem yang tidak terhubung langsung
dengan jaringan PLN atau bisa dikatakan berdiri sendiri dengan daya yang
dihasilkan dari PLTS itu sendiri dengan mengandalkan energi matahari
sebagai sumber utama menggunakan panel surya.

7
Gambar 2. 5 Sistem PLT Off-Grid
Sumber : (Bambang, n.d.)

3. Sistem PLTS Hybrid


Sistem Hybrid pada PLTS adalah sistem pembangkit listrik yang terdiri dari
gabungan antar sistem pembangkit dengan meamfaaatkan sumber energi
yang berda. Biasanya sistem pembangkit yang banyak digunakan adalah
PLTMH, PLTB dan genset. Sistem hibrida memberikan tenaga untuk
mengibangi daya dari beberapa pembangkit, setiap terjadi kelebihan daya
yang dihasilkan maka akan di simpan terlebih dahulu untuk penggunaan
selanjutnya.

Gambar 2. 6 Sistem PLTS Hybrid


Sumber : (Bambang, n.d.)

8
2.2.4 Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya
Adapun komponen utama pada pembangkit listrik tenaga surya antara lain,
sebagai berikut:
1. Panel Surya
Komponen utama pada pembangkit tenaga surya ini menghasilkan listrik DC
yang biasanya disebut dengan panel surya. Pada panel surya terdapat
komponen utama yaitu sel surya yang memiliki fungsinya sebagai menyerap
cahaya matahari yang nanti diubah menjadi arus listrik dengan keluaran arus
DC. Kapasitas dari panel surya tergantung dari berapa banyak sell surya yang
dirangkai pada satu panel surya.
Adapun jenis-jenis dari panel surya yang biasa digunakan terdapat 2 jenis
yaitu:
a. Monokristalin (Monocrystaline)
Panel surya dengan dengan menggunakan sel monokristalin ini terbuat dari
bahan silikon. Salah satu kelebihan dari sel surya ini adalah sel surya yang
paling efisien digunakan karenaJpenampangnya dapat menyerap cahaya
matahari dengan lebih efisien dibanding dengan bahan sel surya lainnya.
Sekitar 15% efisiensi yang didapatkan ketika cahaya matahari
dikonversikan menjadi listrik yang dimiliki oleh bahan sel surya ini.
Persentase tersebut merupakan jumlah yang cukup besar jika dibandingkan
dengan bahan sel surya lainnya. Ciri fisik dari jenis solar sel monokristalin
adalah bentuknya yang segidelapan dan warna yang lebih gelap.(Panel
Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan, n.d.)

9
Gambar 2. 7 Panel Surya Monocrystaline
Sumber : (Panel Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan, n.d.)

b. Polikristalin (Polycrytaline)
Panel surya dengan jenis polikristalin menggunakan sel surya yang terbuat
dari batang silikon yang diproses dengan cara pencairan. Kelebihan dari
panel surya ini adalah susunan yang belih kelihatan rapi dan lebih rapat.
Untuk tingkat efisiensinya nilainya lebih rendah dibandingkan dengan
panel surya dengan jenis monokristalin dengan persentase sebesar 12%
sampai 14%. (Panel Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan, n.d.)

Gambar 2. 8 Panel Surya Polycrystaline


Sumber : (Panel Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan, n.d.)

10
2. Solar Charge Controller (SCC)
Solar chrage controller atau biasa disebut scc berfungsi sebagai pengatur
pengisian baterai melalui panel surya agar menjadi lebih optimal dan berfungsi
juga sebagai menstabil arus yang dihasilkan oleh panel surya agar arus dan
tegangan pengisian ke dalam baterai lebih stabil.
Perlu diketahui juga bahwa SCC terdiri dari 2 tipe yaitu:
a. PWM (Pulse Width Modulation)
SCC PWM ini biasa digunakan untuk PLTS dengan kapasitas yang relatif
kecil. PWM akan menurunkan daya yang masuk kedalam baterai bertujuan
untuk mangurangi kejenuhan pada baterai. Untuk harga SCC PWM ini
terbilang murah dibandingkan dengan SCC MPPT.

Gambar 2. 9 SCC PWM


Sumber : (Bambang, n.d.)
b. MPPT (Maximum Power Point Tracking)
MPPT yang berfungsi sebagai pengatur pengisian baterai pada PLTS
yang biasanya digunakan pada PLTS dengan skala yang besar agar lebih
optimal. Sistem MPPT tidak jauh berbeda dengan SCC PWM. Untuk
harga dari MPPT ini lebih mahal bila dibandingkan dengan SCC PWM.

Gambar 2. 10 SCC MPPT


Sumber : (Solar Charge Controller MPPT – Itech Solar, n.d.)

11
3. Baterai
Baterai atau accumulator berfungsi sebagai penyimpan daya yang dihasilkan
oleh PLTS. Prinsip kerja baterai juga mengubah energi kimia menjadi energi
listrik. Arus yang disimpan baterai adalah arus searah atau DC. Baterai yang
digunakan pada PLTS biasanya baterai dengan janis baterai sekunder yang
dapat dikosongkan dan diisi berulang ulang.

Gambar 2. 11 Baterai
Sumber : (Baterai Untuk PLTS Solar Cell | VRLA-AGM| LITHIUM – Rekasurya, n.d.)

4. Inverter
Inverter berfungsiGsebagai pengubah arus searah atau DC menjadiJarus bolak-
balik atau AC. Penggunaan inverter pada PLTS diperuntukan untuk beban atau
peralatan elektronik yang menggunakan sumber arus AC pada daya inputnya.
Untuk menentukan kapasitas inverter yang dibutuhkan diperlukan penyetaraan
dengan daya yang dibutuhkan agar kerja dari inverternya lebih maksimal dan
efisien.

Gambar 2. 12 Inverter
Sumber : (Inverter Hitachi | Instrument 123, n.d.)

12
2.2.5 Faktor Yang Mempengaruhi Performa Solar Panel
Dalam Pembangkit Listrik Tenaga Surya terdapat beberapa faktor yang
mempengaruhi performa panel surya untuk menghasilkan daya. Beberapa faktor yang
harus diperhatikan ketika pemilihan solar panel antara lain:
1. Bahan pembuatan panel surya
Bahan atau material pembuatan panel surya sangat berpengaruh dalam
performa PLTS karena panel surya yang akan menangkap langsung cahaya
matahari yang nantinya akan di konfersikan kedalam energi litrik. Material
sel yang bagus adalah sel yang memiliki silikon yang persentase penyerapan
nya lebih tinggi seperti bahan monocrystaline.
2. Hambatan Listrik Baban
Daya listrik yangjdihasilkan oleh paneljsurya yang tidak stabil. Karena
kestabilan daya yang dihasilkan tergantung dari radiasi matahari yang masuk
dan diserap oleh panel surya. Waktu yang ideal panel surya menyarap radiasi
matahari sekitar pukul 10.00 - 14.00 WIB. Oleh karena itu naik turunnya
daya yang dihasilkan dapat mempengaruhi kinerja atau performa dari PLTS
itu sendiri.(Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Solar Panel -
Janaloka.Com, n.d.)
3. Iradiasi
Radiasi cahaya matahari adalah cahaya yang dipancarkan langsung dari
matahari ke bumi, iradiasi salah satu faktor yang mempengaruhi performa
dari PLTS karena cahaya matahari adalah sumber utama dari dari pembangkit
tenaga surya, cahaya matahari akan di tangkap langsung oleh sel surya dan
akan diucah menjadi energi listrik. Energi matahari yang menyinari bumi
akan terjadi penyusutan akibat penyerapan oleh lapisan ozon, selain diserap
oleh lapisan ozon, cahaya matahari akan menyusut karena adanya molekul-
molekul yang menghambat intensitas cahaya matarahi yang masuk kebumi
seperti debu, gas dan uap air.Radiasi yang masuk dan diterima oleh panel
surya akan di konfersikan menjadi energi listrik dengan satuan W/m2.
4. Suhu atau Temperatur Panel Surya
Suhu dari panel surya juga mempengaruhi performa dari panel surya. Suhu
ideal paner surya bekerja pada temperatur standar 25˚C. Efisiensi performa

13
panel surya akan menurun akibat kanaikan atau meningkatnya suhu pada
panel surya, panel surya akan mengalami penurunan efisiensi hingga 10%.
Salah satu cara mengatasinya adalah dengan cara memberi sedikit ruang pada
bagian bawah panel ketika pemasang agar aliran udara dapat membantu panel
surya menurunkan suhu nya ketika suhu udara dalam puncak
tertinggi.(Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Solar Panel -
Janaloka.Com, n.d.)
5. Bayangan (Shading)
Bayang atau shading dapat mempengaruhi dari kinerja panel surya ketika
memperoduksi energi listrik ketika bayangan menutupi atau mengenai sel
surya. Karena ketika salah satu sel surya terkena bayangan maka satu string
sel surya tidak dapat memperoduksi energi listrik dan hal tersebut dapat
mempengaruhi daya yang dihasilkan oleh PLTS.
Sebelum membangun PLTS hal yang harus diperhatikan adalah lokasi
pemasangan panel surya yang jauh dari hal yang dapat menghasilkan
bayangan atau shading seperti pohon, gedung, awan dan debu. Hal-hal seperti
itu yang dapat menutupi panel surya ketika penyerapan cahaya
matahari.(Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Solar Panel -
Janaloka.Com, n.d.)

2.2.6 Software PVSyst 7.2


PVSyst merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk proses belajar,
pengukuran dan analisis data dari PLTS secara lengkap. PVSyst dikembangkan oleh
Universitas Geneva, dalam software PVSyst ini terbagi atas sistem terinterkoneksi
jaringan (grid-connected), sistem berdiri sendiri (stand alone), sistem pompa
(pumping), dan jaringan arus searah untuk transportasi publik (DC-grid). Pada
perangkat ini dapat menentukan kordinat dengan database dari meteorologi yang luas
dan beragam, dan juga data-data komponen PLTS. (Suantika et al., 2018)

14
2.2.7 Perhitungan yang di pakai dalam penelitian
Ada beberapa perhitungan yang di pakai dalam penelitian ini, anatara lain adalah:
1. Efisiensi sel surya
Perlu diketahui parameter yang biasa digunakan untuk membandingkan
performa dari satu sel surya dengan sel surya yang lain disebut efisiensi.
Efisiensi juga didefinisikan sebagai rasio output dari sel surya untuk energi
input dari matahari. Efisiensi juga tergantung pada spektrum, intensitas cahaya
matahari dan suhu atau temperature solar panel. Efisiensi sel surya ditentukan
sebagai intensitas penyinaran cahaya matahari yang diubah menjadi listrik
(IEC International Standard, 1998).
Pmax = Vmp x Imp (2. 1)
𝑃𝑜𝑢𝑡
η= 𝑥 100% (2. 2)
𝑃𝑖𝑛

Ketangan:
Pout = Daya keluaran maksimum modul surya (W)
Voc = Tegangan rangkaian terbuka
Isc = Arus hubung singkat (A)
FF = Fill Factor
η = Efisiensi modul surya (%)
Pin = Daya input (intensitas radiasi matahari x luas modul surya)

2. Final Yield (YF) atau Hasil Akhir


Hasil akhir atau final yield (Yf) dapat ditetapkan dalam periode tahunan,
bulanan atau harianjdari keluaran bersih (net) pada sistem dibagi dengan daya
puncak yang terpasang pada Standar Test Condition (STC) dengan iradiasi
1000W/m2 dan suhu sel 25˚C (Setiawan, I K Agus, Kumara & Sukerayasa,
2014).

𝐸 𝑘𝑊ℎ
YF = 𝑃𝑜 (𝑘𝑊𝑝) 𝑎𝑡𝑎𝑢 (𝑗𝑎𝑚) (2. 3)

Keterangan:
E = Energi ke jaringan (kWh)
Po = Kapasitas PLTS (kWp)

15
3. Referance Yield (YR)
Hasil acuan atau referance yield (YR) adalah total dari insulasi matahari pada
suatu bidang (HT) dalam suatu kWh/m2 dibagi dengan iradiasi array acuan (1
kW/m2). (Setiawan, I K Agus, Kumara & Sukerayasa, 2014)
𝑘𝑊
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 ( 2 )×𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢(ℎ) 𝑗𝑎𝑚
𝑚
YR= 𝑘𝑊 ,( ⁄𝑑𝑎𝑦) (2. 4)
𝑅𝑎𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑔𝑙𝑜𝑏𝑎𝑙( 2 1 𝑑𝑎𝑦)
𝑚

4. Rasio Performa (PR)


Rasio performa adalah kualitas dari suatu PLTS dan biasanya dinyatakan
dalam persentase yang menunjukan total rugi pada suatu sistem saat
mengkonfersikan DC ke AC (IEC International Standard, 1998).
𝑌𝐹
PR = 𝑌𝑅 (2. 5)

Keterangan:
YF = Final Yield atau hasil akhir
YR = Referance Yield atau hasil acuan

16
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian dilakukan di PLTS PT.Jembo Energindo yang berlamat di Jl.
Pajajaran, Kel. Gandasari, Kec. Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten, 15137 berkapasitas
250 kWp dengan sistem on-grid yang terhubung langsung dengan jaringan PLN dengan
jangka waktu mulai tanggal 1 April 2021 sampai dengan 12 Juli 2021.
3.2 Desain Penelitian

Gambar 3. 1 Diagram Alir Penelitian

17
Pada diagram alir yang terdapat pada Gambar 3. 1 menunjukan bahwa alur
penelitian yang dilakukan oleh penulis dimulai dari melakukan studi literatur untuk
menjadi bahan referensi dalam melakukan penelitian, setelah membaca dan mencari
beberapa referensi penelitian, penulis melakukan pengumpulan data berupa data
inverter, data panel, data luas array, data kordinat lokasi PLTS. Data-data yang
dikumpulkan tersebut digunakan untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan
perhitungan manual dan perhitungan menggunakan software PVSyst 7.2. Setelah data
itu penulis melakukan perhitungan, sebelum melakukan perhitungan manual penulis
pengumpulkan data arus,tegangan,daya dan radiasi pada PLTS. Setelah semua data
dapatkan maka langkah selanjutnya melakukan perhitungan. Sedangkan untuk alur
perhitungan dengan software PVSyst 7.2 penulis memasukan data kordinat, data panel
dan data inverter. Setelah semua data sudah dimasukan, maka akan keluar hasil
perhitungan pada report. Setelah kedua hasil telah didapatkan maka penulis akan
menganalisa perbandingan antara kedua hasil tersebut.

3.3 Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian yang dilakukan ini metode pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara observasi, penelitian dilakukan dengan mangambil data langsung pada
PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo. Data yang perlukan dalam pengumpulan data
pada tahap ini khususnya yang digunakan pada sistem PLTS perusahaan PT.Jembo
Energindo berupa data :
1. Voc dan Isc
Data Voc atau biasa disebut juga tegangan rangkaian terbuka dan Isc atau arus
hubung singkat didapatkan dengan cara melihat nameplate terdapat pada panel
surya.
2. Iradiasi
Data iradiasi didapatkan dengan cara menggunakan software PVSyst 7.2.
dimana pada software tersebut terdapat data intensitas radiasi matahari mulai dari
perjam, perhari hingga perbulannya.
3. Arus, tegangan dan energi
Dalam pengumpulan data arus,tegangan dan energi yang dihasilkan oleh sistem
PLTS 250 kWp dengan melihat keluaran pada sistem yang terdapat pada monitor
inverter dan mencatat setiap data yang keluar pada sistem PLTS.

18
4. Data inverter dan PV modul
Pada pengumpulan data inverter penulis mendapatkan dengan cara meminta
pada perusahaan dana data PV modul didapatkan dengan cara mendokumentasi
langsung spesifikasi pada panel.
3.4 Metode Analisis Data
Metode analisis data pada penelitian yang dilakukan dengan cara mengobservasi
data yang sudah didapatkan. Lalu data tersebut disajikan dalam bentuk hasil
perhitungan yang berdasarkan rumus yang ada pada BAB II LANDASAN TEORI
seperti rumus Pmax, Pin, efisiensi, YR, YF dan rumus Rasio Performa. Setelah itu
dibandingkan dengan hasil perhitungan yang dilakukan menggunakan software PVSyst
yang hasilnya perhitungannya didapatkan dengan cara memasukan data inverter,
kordinat dan PV modul. Dari data yang didapat maka akan dianalisa dan disimpulkan
seberapa besar efisiensi dari sistem PLTS dan rasio performa dari sistem PLTS.

19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Sistem PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo
Sistem PLTS dengan kapasitas 250 kWp rooftop PT.Jembo Energindo
menggunakan panel surya produksi PT.Jembo Energindo sendiri dengan kapasitas
masing masing panel 250 WP jenis polikristalin. Total panel yang di gunakan sebanyak
1000 buah panel. PLTS 250 kWp digunakan untuk menyuplay daya ke pabrik panel
PT.Jembo Energindo yang di hubungkan dengan grid PLN 20 kV.
1. Panel surya 250 WP
Pada dasarnya kapasitas satu panel surya tergantung pada seberapa banyak sel
surya yang ada pada tiap panelnya. Pada penelitian ini panel surya yang
digunakan yaitu jenis polikristalin, dimana polikristalin memiliki tingkat
efiesiensi lebih rendah dibanding dengan jenis monokristalin. Agar dapat
memudahkan pengguna panel mengetahui kapasitas dan spesifikasi dari suatu
panel, biasanya terdapat nameplate pada bagian bawah panel.

Tabel 4. 1 Spesifikasi Panel Surya 250 WP


Spesifikasi Panel Surya 250 WP
Related Max Power (Pmax) 250 W
Current at Pmax (Imp) 8,28 A
Voltage at Pmax (Vmp) 30,2 V
Short circuit current (Isc) 9,18 A
Open circuit Voltage (Voc) 36,3 V
Weight (Kg) 20 Kg
Max System Voltage (Vdc) 1000 Vdc
Size (mm) 1650 x 992 x 40
Semua data teknis melalui standar kondisi pengujian
AM 1,5; E = 1000 W/M2; Tc 25℃

Hasil dari nameplate pada panel didapatkan melaui pengujian dengan standar
kondisi dengan radiasi 1000 W/M2 dan suhu 25℃.

20
2. Inverter
Inverter pada dasarnya alat yang digunakan untuk mengubah arus DC
menjadi arus AC. Dimana pada sistem PLTS 250 kWp pada PT.Jembo
Energindo menggunakan inverter Guanya dengan type GSG-250KTT-TV.
Inverter ini termasuk Grid Tie Inverter yang bekerja secara langsung dari
panel surya tanpa melalui sumber backup dan inverter ini juga digunakan
yang terhubung dengan jaringan PLN.

Tabel 4. 2 Spesifikasi Inverter


Items Parameters
Maximum DC input power 275kW
(KWp)
Maximum PV open-circuit 1000VDC
voltage ( VDC)
DC input
Maximum PV array input 625A
current( A)
DC input voltage range (VDC) 0~1000VDC
MPPT voltage range (VDC) 440~850VDC
Rated output power (KW) 250kW
Operating voltage range (Vac) 310~450Vac
Operating frequency( Hz) 47.5~51.5Hz
Maximum efficiency( %) 97.7%
AC output
Power factor ≥0.99
THD( %) <3%

Self-consumption at night( W) <80W


Noise emission ≤65dB(1m)
Protection rating IP20(indoor)
Over/Under voltage protection Yes
Over/under frequency protection Yes
Protection function Anti-islanding protection Yes
Over current protection Yes
Polar reversed wiring protection Yes
Overload protection Yes

21
Items Parameters
-20 ℃ ~+55 ℃ ( >50
Usage temperature range
℃ Power derating)
Storage temperature range -40℃~+65℃
Usage environment
Usage relative humidity 0~95%RH
3000m (Morethan
Altitude
3000 m derating)
Dimension (W/H/D) 800 x 1600 x 1940mm
Mechanical Plant
Weight 2.2t

Pada Tabel 4. 2 menjelaskan bahawa inverter yang gunakan memiliki


kapasitas input sebesar 275 kW DC sedangkan kapasitas output sebesar 250
kW AC, frekuensi operasi sebesar 47.5~51.5Hz, dan efisiensi maksimum
sebesar 97.7%.
3. Beban
Pada PLTS 250 kWp yang di miliki oleh PT.Jembo Energindo ini
menanggung beban untu pabrik panel surya PT.Jembo Energindo, dimana
beban beban yang yang digunakan berupa mesin mesin produksi panel
dengan total beban sebesar 100 kW Dan untuk beban yang digunakan sebagai
berikut:
Tabel 4. 3 Beban Produksi

Proses Mesin/alat yang


No Daya Mesin (kwh) Watt
Produksi digunakan

1 Cell Cutting Mesin Laser 5 kwatt 5000


2 Cell tester Mesin cell tester 2000 watt 2000
3 Klasifikasi Meja kerja 80 watt 80
4 Solder 1 Welder 450 watt 450
5 Solder 2 Welder 450 watt 450
Cutting EVA
6 Meja Cutting - 0
dan TPT
7 Pelapisan Meja pelapisan 100 watt 100
8 Visual test Meja visual test 100 watt 100
EL Detector
9 EL Test 1300 watt 1300
machine
10 laminating Mesin Laminator 75 k watt 75000

22
11 Framing Mesin framing 450 watt 450
12 Cleaning Meja kerja - 0
Sun Mesin Sun
13 2000 watt 2000
simulator simulator
TOTAL BEBAN PRODUKSI 86930
Pada Tabel 4.3 dijelaskan bawah kalkulasi beban yang digunakan pada perusahaan
dimana beban-beban tersebut adalah beban mesin produksi yang digunakan untuk
membuan panel surya dalam hitungan perjamnya. Dari total beban yang digunakan
apabila mesin berjalan semuanya sebesar 86930 W/h.

4.1.2 Sistem Suplay Daya PLTS


Pendistribusian listrik untuk melayani PT.Jembo Cable Company dan PT.Jembo
Energindo diperoleh dari Gardu Induk Maximangando 150 kV. Terdapat 5 panel untuk
mendistribusikan listrik ke perusahaan, salah satunya panel untuk mendistribusikan ke
PT.Jembo Energindo.

(A) (B)

Gambar 4. 1 Single Line Diagram PT.Jembo Cable Company (A) dan


PT.Jembo Energindo (B)

Dapat dilihat dari Gambar 4.2 pada gambar bagian (A) menunjukan bahwa
pendistribusian listrik yang dilakukan PT.Jembo Cable Company dan PT. Jembo
Energindo diperoleh dari GI Maximangando 150 kV, setelah itu diturunkan dengan
menggunakan tranformator step-down menjadi 20 kV yang kemudian digunakan untuk
menyuplai ke kedua perusahaan tersebut dengan menggunakan beberapa panel untuk
setiap areanya. PT.Jembo Energindo mendapatkan suplay daya melalui panel E yang

23
kemudian diturunkan lagu dengan menggunakan transforator step-down menjadi 380 V
terlihat pada gambar ( B ). Suplay daya ke beban PT.Jembo Energindo yang didapatkan
bukan hanya dari PLn tetapi juga mendapatkan suplay dari PLTS Rooftop yang ada
pada perusahan tersebut dengan kapasitas 250 kWp dengan sistem On-grid.

Gambar 4. 2 Sketsa Sederhana Sistem Suplay Daya


Sumber listrik yang digunakan PT.Jembo Energindo bukan hanya dari Sistem PLTS
tetapi terhubung dengan grid PLN. Ketika energi yang dihasilkan oleh PLTS melebihi
dari beban yang gunakan maka energi yang lebih akan di export ke jaringan PLN.

100 kW

250 kWp
S
o
l
a
r

A
r
r
a
Gambar 4. 3 Skema
y Suplay Daya ke Beban

Sistem suplay daya pada PLTS Jembo Energindo untuk menyuplay pada beban
produksi PT.Jembo Energindo dengan beban 100 kW yang dihubungkan langsung oleh
grid PLN dari 20 kV yang diturunkan menjadi 380 V dengan menggunakan
transformator step-down. Banyaknya beban yang gunakan tergantung dengan
banyaknya produksi panel.

24
4.1.3 Perhitungan Efisiensi dan Rasio Performa
Pada penelitian ini penulis menghitung atau mencari efisiensi dan rasio performa
dari PLTS PT.Jembo Energindo dengan menggunakan Software PVSyst dan
perhitungan manual. Dari hasil kedua perhitungan tersebut yang nantinya akan
dibandingkan dari segi hasilnya. Berikut adalah data yang dihasilkan oleh PLTS 250
kWp PT.Jembo Energindo selama 8 hari pengambilan data.

Tabel 4. 4 Data Keluaran Sistem PLTS Perhari

Radiasi
Vmp(V) Imp(A) E(kWh)
(kW/m2)

Day 1 0,129 438 24 317


Day 2 0,378 481 127 513
Day 3 0,110 440 20 234
Day 4 0,434 476 60 281
Day 5 0,209 439 73 488
Day 6 0,258 478 100 328
Day 7 0,088 469 46 338
Day 8 0,181 438 17 230
Rata-Rata 0,223 457,38 58,38 341,13

Pada Tabel 4.4 didapatkan hasil rata-rata data PLTS selama 8 hari, rata-rata radiasi
matahari sebesar 0,223 kW/m2, rata-rata tegangan maksimum didapatkan sebesar
457,38 V, untuk rata-rata arus sebesar 58,38 A dan rata-rata daya yang dihasilkan PLTS
sebesar 341,13 kWh.

Tabel 4. 5 Data PLTS

Radiasi Global
Kapasitas (kW) Waktu (h) Luas Array (m2)
(kWh/m2)
250 9 1 1637

Dilihat dari Tabel 4. 5 adalah parameter untuk melakukan perhitungan yang dapat
dilihat dari kapasitas PLTS yang terpasang pada PT.Jembo Energindo sebesar 250 kWp

25
dengan luas array sebesar 1637 m2 dan waktu rata rata cahaya masuk ke panel surya
sebesar 9 jam/hari.
Perhitungan Manual
a. Efisiensi dan Rasio Performa
Menghitung Efisiensi:
𝑃𝑜𝑢𝑡
η= 𝑥 100 %
𝑃𝑖𝑛

Mencari nilai Pin dan Pmax:


Pmax = Vmp x Imp x 1000
= 457,38 W x 58,38 A x 1000
= 26,70 kW
Pin = (Rata-rata radiasi) x (luas daerah modul)
= 0,223 kW/m2 x 1637 m2
= 365,52 kW
Sehingga efisiensi pada hari pertama yang didapat adalah
𝑃𝑜𝑢𝑡
η = 𝑥 100 %
𝑃𝑖𝑛
26,70
= 365,52 𝑥 100 %

= 7,3 %
Pada perhitungan efisiensi didapatkan hasil sebesar 7,3 %. Hasil tersebut
didapatkan dari perbandingan antara daya keluaran dengan daya masukan pada total
panel surya.

Menghitung Rasio Performa:


Pada perhitungan rasio performa menggunakan beberapa persamaan :
𝑌𝐹
PR = 𝑌𝑅

Mencari nilai YF dan YR


𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 𝐸𝑛𝑒𝑟𝑔𝑖 (𝑘𝑊ℎ) 𝑗𝑎𝑚
YF = ,( ⁄𝑑𝑎𝑦)
𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑝𝑎𝑠𝑎𝑛𝑔 (𝑘𝑊𝑝.1 𝑑𝑎𝑦)
341,13
= 250

= 1,36 (𝑗𝑎𝑚⁄𝑑𝑎𝑦)

26
𝑘𝑊
𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎 𝑟𝑎𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 ( 2 ) 𝑥 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 (ℎ) 𝑗𝑎𝑚
𝑚
YR = 𝑘𝑊 ,( ⁄𝑑𝑎𝑦)
𝑅𝑎𝑑𝑖𝑎𝑠𝑖 𝑔𝑙𝑜𝑏𝑎𝑙( 2 1 𝑑𝑎𝑦)
𝑚

0,223 𝑥 9
= 1
𝑗𝑎𝑚
= 2,01 ( ⁄𝑑𝑎𝑦)

Sehingga rasio performa (PR) yang didapatkan:


𝑌𝐹
PR = 𝑌𝑅 (%)
1,36
= 2,01

= 67,9 %
Hasil yang didapatkan pada perhitungan rasio perfoma sebesar 67,9 %. Dimana
hasil yan didapat merupakan perbandingan antaraenergi yang keluar dari sistem
dibandingkan dengan iradiasi dikali dengan kapasitas panel.

Tabel 4. 6 Hasil Perhitungan Rasio Performa dan Efisiensi

YF YR Rasio
Efisiensi (%)
(kWh/kWp.1hari) (kWh/kWp.1hari) Performa (%)

1,36 2,01 67,9 7,3

Dari hasil perhitungan efisiensi dan performa rasio pada PLTS 250 kWp selama 8
hari didapatkan hasil efisiensi sebesar 7,3 % hal tersebut terbilang rendah
sedangkan hasil performa rasio yang didapat sebesar 67,9 % atau 0,679.

27
Perhitungan menggunakan PVSyst
Untuk dapat mengetahui seberapa besar efisiensi dan performa rasio dapat juga di
ketahui menggunakan software PVSyst, dengan memasukan data dari solar panel,
inverter, jumlah panel, luas array dan kordinat lokasi. Dari data yang telah di input dan
setelah di running didapatkan hasil sebagai berikut:

Gambar 4. 4 Hasil Rasio Performa Menggunakan PVSyst 7.2

28
Dari data pada Gambar 4. 4 Hasil Rasio Performa Menggunakan PVSyst 7.2 tersebut
menunjukan bahwa performa rasio yang didapatkan selama 10 hari dibulan juni dari
tanggal 21-30 juni sebesar 74,67 % atau 0,747.

Gambar 4. 5 Hasil Efisiensi Menggunakan PVSyst 7.2

Dan untuk efisiensi dari sistem PLTS tersebut didapatkan hasil sebesar 15,31 % dapat
dilihat dari Gambar 4. 5. Besarnya efisiensi pada PLTS tersebut disebabkan karena
terdapat rugi-rugi dari berbagai hal, misalnya dari tingkat radiasi, suhu, komponen-
komponen panel dan inverter.

29
Tabel 4. 7 Hasil Efisiensi dan Rasio Performa dengan PVSyst

Efisiensi dan Rasio Performa dengan PVSyst


Efisiensi Rasio Performa
15,31 % 74,67 % = 0,747

Dari hasil report simulasi dengan menggunakan software PVSyst 7.2 didapatkan
efisiensi PLTS yang terpasang sebesar 15,31 % sedangkan dari hasil rasio performa
didapatkan hasil sebesar 74,67 % dapat dilihat dari Tabel 4. 7.

4.2 Pembahasan
4.2.1 Sistem Suplay Daya PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo
Sistem suplay daya yang dihasilkan oleh PLTS untuk menanggung beban
perusahaan sebesar 1 kW, beban-beban perusahan yang ditanggung berupa beban
produksi dan beban kantor. Daya yang dihasilkan oleh PLTS apabila berlebih maka
akan di export ke grid PLN yang nanti dapat digunakan pada panel lain atau di jual ke
PLN. Selain mendapat suplay dari PLTS, beban PT.Jembo Energindo juga mendapatkan
suplay dari grid PLN, jadi sumber dari PLN dihubungkan oleh sistem PLTS untuk
memasok daya kepada beban perusahaan.

Gambar 4. 6 Sistem Suplay Daya ke Beban PT.Jembo Energindo

30
4.2.2 Efisiensi pada PLTS 250 kWp
Pada PLTS 250 kWp dilakukan perhitungan dengan menggunkan software
PVSyst dan perhitungan secara manual dengan data yang didapatkan secara langsung
perharinya selama 8 hari pada sistem PLTS tersebut. Dimana data ditunjukan pada Tabel
4. 8 dibawah hal tersebut hasil dari intensitas radiasi, tegangan dan arus yang diproduksi
oleh sistem PLTS yang akan dibandingkan perhitungan manual dengan hasil
perhitungan melalui software PVSyst 7.2.

Tabel 4. 8 Hasil Perhitungan Efisiensi

Hasil Perhitungan Efisiensi


Manual PVSyst
7,3 % 15,31 %

Dari data pada Tabel 4. 8 didapatkan efisiensi pada sistem PLTS dengan
menggunakan perhitungan manual sebesar 7,3 %. Hal tersebut dipengaruhi akibat
kecilnya arus yang dihasilkan oleh sistem PLTS dan tidak sebanding dengan besarnya
data iradiasi matahari yang diperoleh dari software PVSyst 7.2. Sehingga membuat hasil
efisiensi dari sistem PLTS 250 kWp terbilang cukup kecil. Sedangkan hasil perhitungan
dengan menggunkan software PVSyst 7.2 mendapatkan hasil sebesar 15.31 %, dari data
yang didapatkan besarnya efisiensi dipengaruhi oleh adanya rugi-rugi pada tingkat
radiasi, suhu, kualitas modul, inverter dan instalasinya. Adanya rugi-rugi tersebut sangat
mempengaruhi terhadap tingkat efisiensi pada PLTS, karena pada dasarnya efisiensi itu
adalah besarnya daya yang diterima sebanding dengan daya yang inginkan.

4.2.3 Rasio Performa pada PLTS 250 kWp


Untuk menentukan seberapa besar rasio performa dapat ditentukan melalui
perhitungan dengan cara menual dari hasil data observasi atau data yang ada dilapangan
selain itu juga dapat menggunakan software PVSyst 7.2. Pada penelitian ini dilakukan
perhitungan rasio peforma atau analisis kinerja pada sistem PLTS 250 kWp berupa
perbandingan antara hasil perhitungan manual dengan hasil perhitungan menggunakan
PVSyst 7.2. Dari data yang sudah dikumpulkan lalu dilakukan perhitungan dan
mendapatkan hasil pada Tabel 4. 9.

31
Tabel 4. 9 Hasil Perhitungan Rasio Performa

Hasil Perhitungan Rasio Performa


Manual PVSyst 7.2
67,9 % 74,67 %

Dari data pada Tabel 4. 9 didapatkan hasil pehitungan rasio performa dengan
menggunakan perhitungan manual sebesar 67,9 % sedangkan perhitungan dengan
menggunakan PVSyst 7.2 didapatkan hasil sebesar 74,67 %. Pada dasarnya rasio
performa adalah unjuk kerja atau kinerja dari sistem PLTS yang terpasang. Semakin
tinggi persantase rasio performa maka kinerja dari sistem tersebut semakin baik. Untuk
memperbaiki rasio performa pada sistem PLTS tersebut diperlukan maintenance
terhadap sistem PLTS tersebut, mulai dari pembersihan panel atau pengecekan instalasi
kabel pada PLTS. Karena untuk mendapatkan produksi PLTS yang lebih baik maka
penyerapan radiasi harus lebih optimal agar energi yang dihasilkan juga semakin besar.
Perlu diketahui juga bahwa terakhir kali dilakukan maintenance terhadap sistem PLTS
tersebut pada tahun 2019 untuk pembersihan panel.

32
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, yaitu:
1. Pada suplay daya ke beban perusahaan PT.Jembo Energindo mendapatkan
suplay daya langsung dari PLTS Rooftop yang berkapasitas 250 kWp milik
PT.Jembo Energindo yang dihubungkan dengan grid PLN. Apabila beban
perusahaan terlalu besar maka mendapat suplay daya bantuan dari grid PLN
sedangkan apabila daya yang dihasilnya PLTS melebihi beban yang
ditanggung maka daya yang berlebih akan di export ke grid PLN.
2. Efisiensi (η) yang didapatkan melalui perhitungan manual terbilang cukup
kecil sebesar 7,3 % hal itu dipengaruhi oleh arus yang cukup kecil dan data
radiasi matahari yang menggunakan data dari PVSyst 7.2 yang terkadang data
tersebut tidak sesuai dengan kondisi asli dilapangan sehingga terjadi ketidak
seimbangan data masukannya. Sedangkan Efisiensi (η) yang didapatkan
melalui perhitungan software PVSyst 7.2 sebesar 15.31 % hal tersebut
disebabkan oleh adanya rugi-rugi pada tingkat radiasi, suhu, kualitas modul,
inverter dan instalasi.
3. Rasio performa (PR) yang didapatkan melalui kedua perhitungan yaitu
perhitungan manual dan dengan menggunakan software PVSyst memiliki
perbedaan sebesar 6,77 %. Hasil dari perhitungan manual sebesar 67,9 % dan
dari perhitungan PVSyst sebesar 74,67 %. Untuk memperbaiki rasio performa
pada sistem PLTS tersebut diperlukan maintenance terhadap sistem PLTS
mulai dari pembersihan panel atau pengecekan instalasi kabel pada PLTS.
5.2 Saran
1. Pada pengambilan data iradiasi dapat menggunakan alat mencatat radiasi
misalnya solar power meter agar data yang dihasilkan lebih akurat dan real
time dengan kondisi dilapangan.
2. Untuk memperbaiki rasio performa dan efisiensi diperlukan perawatan
terhadap panel dan peralatan pada sistem PLTS agar kinerja sistem lebih baik.

33
DAFTAR PUSTAKA

Bambang, A. (n.d.). (Proses dan Aplikasi PLTS) on Slide Show.


Baterai untuk PLTS Solar Cell | VRLA-AGM| LITHIUM – Rekasurya. (n.d.). Retrieved
April 13, 2021, from https://rekasurya.com/baterai-aki-vrla-agm-gel-opzv/
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Solar Panel - Janaloka.com. (n.d.).
Retrieved April 7, 2021, from https://janaloka.com/5-faktor-yang-mempengaruhi-
kinerja-solar-panel/
IEC International Standard. (1998). International Standard. Photovoltaic system
performance monitoring – Guidelines for measurement, data exchange and
analysis. ISO. 9241-11. First Edition.
https://law.resource.org/pub/in/bis/S05/is.iec.61724.1998.pdf
Inverter Hitachi | Instrument 123. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
http://www.instrument123.com/jual-inverter-hitachi-terbaru-di-jakarta.html
Panel Surya: Jenis-Jenis Dan Rekomendasi Pemilihan. (n.d.). Retrieved April 7, 2021,
from https://www.sanspower.com/jenis-jenis-panel-surya-yang-bagus.html
Pembangkit Listrik Tenaga Surya - Ulya Days. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
https://ulyadays.com/pembangkit-listrik-tenaga-surya/
Sampeallo, A S. Galla, W. F. (2017). Agusthinus S . Sampeallo *, Wellem F . Galla **.
VII(1).
Sel surya : Struktur & Cara kerja | teknologi surya. (n.d.). Retrieved April 13, 2021,
from https://teknologisurya.wordpress.com/dasar-teknologi-sel-surya/prinsip-kerja-
sel-surya/
Setiawan, I K Agus, Kumara, I. N. S., & Sukerayasa, I. W. (2014). Analisis Unjuk
Kerja Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Plts) Satu MWP Terinterkoneksi Jaringan
di Kayubihi, Bangli. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 13(1), 27–33.
https://doi.org/10.24843/10.24843/MITE
Solar Charge Controller MPPT – Itech Solar. (n.d.). Retrieved April 13, 2021, from
http://www.itech-ei.com/solar-charge-controller/
Suantika, I. K., Rinas, W., & Suartika, I. M. (2018). Studi Analisis Pengaruh Perubahan
Posisi Terhadap Efisiensi Panel Surya LPJU By Pass Ngurah Rai. Jurnal
SPEKTRUM, 5(1), 151. https://doi.org/10.24843/spektrum.2018.v05.i01.p22

34
Tahiri, F. E. Chikh, K. Khafallah, M., Saad, A., & Breuil, D. (2017). Modeling and
performance analysis of a solar PV power system under irradiation and load
variations. 2017 14th International Multi-Conference on Systems, Signals and
Devices, SSD 2017, 2017-Janua, 234–238.
https://doi.org/10.1109/SSD.2017.8166952
Wasistha, B. D., Salam, B. E. M., Wibawa, D. I., & Rizal, M. (2021). Efisiensi
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Off Grid di Laboratorium Teknik Listrik
Politeknik Negeri Jakarta Abstrak Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro
Volume 6 Tahun 2021. 6, 76–82.

35
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

a. Data Personal
NIM : 201711048
Nama : Muhammad Fahmi Nugroho
Tempat/Tgl.Lahir : Batang Kuis, 1 Desember 1998
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status Perkawinan : Belum Menikah
Program Studi : Strata 1 Teknik Elektro Fakultas Ketenagalistrikan
dan Energi Terbarukan
Alamat Rumah : Jln.Nusa Indah Gg.Kenangan No.39 Dusun III
Desa Tanjung Sari Kec. Batang Kuis Kab. Deli
Serdang Prov.Sumatera Utara
Telp : 0822-7788-4316
Email : fahminugroho98@yahoo.com
Personal Web :-
b. Pendidikan
JENJANG NAMA LEMBAGA JURUSAN TAHUN LULUS
SD SDN 107415 Tanjung Sari - 2010
SMP SMP Swasta Tunas Karya - 2013
Batang Kuis
SMA SMA Negeri 1 Lubuk Pakam MIPA 2016
Demikian daftar riwayat hidup ini dibuat dengan sebenarnya
Jakarta, 19 Juli 2021

Muhammad Fahmi Nugroho

36
LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Bimbingan Skripsi

LEMBAR BIMBINGAN SKRIPSI

Nama Mahasiswa : Muhammad Fahmi Nugroho


NIM : 201711048
Program Studi : S1 Teknik Elektro
Jenjang : Sarjana
Fakultas : Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan
Pembimbing Utama : Meyhart Torsna Bangkit Sitorus, S.T., M.Eng.
Judul Proyek Skripsi : Perhitungan Efisiensi Dan Rasio Performa Pada
Sistem PLTS 250 kWp PT.Jembo Energindo
Menggunakan Software PVSyst

Paraf
Tanggal Materi Bimbingan Pembimbing

2 Maret 2021 Pengajuan Judul

14 Maret 2021 Pembahasan Judul dan Materi

5 April 2021 Pengecekan BAB I dan BAB II

7 April 2021 Revisi BAB I dan BAB II

Pengecekan BAB I, BAB II dan BAB


14 April 2021
III

15 April 2021 Revisi BAB I, BAB II dan BAB III

17 April 2021 Pembekalan Sidang Proposal

37
7 Mei 2021 Revisi Hasil Sidang Proposal

15 Juni 2021 Konsultasi Pembahasan BAB IV

11 Juli 2021 Konsultasi Penambahan Referensi

14 Juli 2021 Revisi Hasil Perhitungan BAB IV

15 Juli 2021 Konsultasi Hasil Perhitungan BAB IV

Revisi Hasil Perhitungan BAB IV


16 Juli 2021
dengan Referensi Tambahan

17 Juli 2021 Pengecekan Hasil BAB IV dan BAB V

18 Juli 2021 Pengecekan Hasil Keseluruhan Skripsi

38
Lampiran 2. Hasil Perhitungan Menggunakan PVSyst

39
40
41
42
43
44
45
Lampiran 3. Data Spesifikasi Inverter
Items Parameters
Maximum DC input power (KWp) 275kW
Maximum PV open-circuit voltage
1000VDC
(VDC)
DC input
Maximum PV array input current (A) 625A
DC input voltage range (VDC) 0~1000VDC

MPPT voltage range (VDC) 440~850VDC


Rated output power (KW) 250kW
Operating voltage range (Vac) 310~450Vac
Operating frequency( Hz) 47.5~51.5Hz
Maximum efficiency( %) 97.7%
AC output
Power factor ≥0.99
THD( %) <3%
Self-consumption at night(W) <80W
Noise emission ≤65dB(1m)
Protection rating IP20(indoor)
Over/Under voltage protection Yes
Over/under frequency protection Yes
Protection function Anti-islanding protection Yes
Over current protection Yes
Polar reversed wiring protection Yes
Overload protection Yes
-20 ℃ ~+55 ℃ (
Usage temperature range >50 ℃ Power
derating)
Usage environment Storage temperature range -40℃~+65℃
Usage relative humidity 0~95%RH
3000m (Morethan
Altitude
3000 m derating)
Dimension (W/H/D) 800 x 1600 x 1940mm
Mechanical Plant
Weight 2.2t

46
Riski Pratama Putera,S.T.,M.T.

Riski Pratama Putera,S.T.,M.T.

47
Digitally signed by Sugeng
Purwanto, S.T., M.Sc.
DN: C=ID, OU=Fakultas
Ketenagalistrikan dan Energi
Terbarukan, O=Institut Teknologi
PLN, CN="Sugeng Purwanto,
S.T., M.Sc.",
E=sugeng.purwanto@itpln.ac.id
Reason: I am the author of this
document
Location: IT PLN
Date: 2021.09.05 13:12:30+07'00'
Foxit PDF Reader Version: 11.0.1

48
Meyhart
Bangkit Sitorus
Skripsi
2021-09-05
22:10:44

Meyhart
Bangkit Sitorus
Skripsi
2021-09-05
22:10:55

49

Anda mungkin juga menyukai