Anda di halaman 1dari 2

Penggunaan Obat dan Bahan Medis Habis

Pakai (BMHP) pada Kejadian Syok


Anafilaktif pada Ibu
No. Dokumen : /SOP/UKP/PKM/TB/III/2020

No. Revisi :

SOP
Tanggal Terbit : 20 Maret 2020

Halaman: 1 / 2

UPTD
Puskesmas dr. Jenda Muli
Tigabinanga Sembiring
NIP.
197803012008011001
1. Pengertian Obat-obat dan bahan medis habis pakai yang digunakan untuk
mengatasi mengatasi kejadian anafilaktif syok
2. Tujuan Mengobati kejadian anafilaktik syok

3. Kebijakan SK Kepala UPTD Puskesmas Tigabinanga


Nomor: /SK/UKP/PKM/TB/I/2017
Nomor: /SK/UKP/PKM/TB/III/2020
4. Referensi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Buku Saku: Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan, edisi 1. 2013
WHO, Departement of Reproductive Health and Research. Managing
Complication in Pregnancy and Childbirth: A guide for midwives and
doctors. 2000.

5. Prosedur Obat:
/
- Adrenalin
Langkah
- NaCl 0,9% 500 ml
-langkah
- Ringer Laktat 500 ml
- Difenhidramin
- Menitlprednisolon
- Ranitidin

1
Bahan Medis Habis Pakai (BMHP):

- Infusion set macro


- IV catheter No. 16
- IV catheter N0.18
- Alkohol swab
- Plester transparan
- Syringe 10 ml
- Syringe 1 ml
a. Hentikan kontak dengan alergen yang dicurigai.
b. Koreksi hipotensi dengan resusitasi cairan yang agresif (lihat
tatalaksana syok) dan berikan epinefrin/adrenalin 1:1000 (1 mg/ml)
dengan dosis 0,2-0,5 ml IM atau subkutan
Berikan terapi suportif dengan antihistamin (difenhidramin 25-50 mg
IM atau IV), penghambat reseptor H2 (ranitidin 1 mg/kgBB IV) dan
kortikosteroid (metilprednisolon 1-2 mg/kgBB/hari, diberikan tiap 6
jam).
6. Unit Terkait 1. Ruang Pelayanan VK dan KIA

7. Rekaman
Historis
Perubahan
No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai diberlakukan
.

1. Tata naskah Dari times new 20 Maret 2020


roman menjadi Arial

2.

3.

Anda mungkin juga menyukai