Anda di halaman 1dari 3

1.

Kewajiban yang harus dilaksanakan dan dipertanggung


jawabkan terhadap atasan dan kewajiban tersebut belum
terinci.

2. Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengawas dan


kewajiban tersebut telah dirinci yang tadinya tidak dapat
dihitung (intangible) menjadi dapat dihitung (tangible)
sehingga kinerja pengawas tersebut dapat diukur atau dinilai
pada waktu tertentu.

3. Kepala Teknik Tambang (KTT) adalah Seseorang yang memiliki


posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan
pertambangan yang memimpin dan bertanggung jawab atas
terlaksananya operasional pertambangan sesuai dengan
kaidah teknik pertambangan yang baik.
Penanggung Jawab Teknik dan Lingkungan adalah Seseorang
yang memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi
lapangan yang bertugas memimpin dan bertanggung jawab
atas terlaksananya kegiatan operasional Pengolahan dan/atau
Pemurnian sesuai dengan kaidah teknik Pengolahan dan/atau
Pemurnian.
4. a.) Bertanggung jawab kepada KTT/PTL untuk keselamatan
dan kesehatan semua pekerja tambang yang menjadi
bawahannya;
b.) Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan, dan pengujian;
c.) Bertanggung jawab kepada KTT/PTL atas keselamatan,
kesehatan, dan kesejahteraan dari semua orang yang
ditugaskan kepadanya; dan
d.) Membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan,
inspeksi, dan pengujian;

5. - Semua pengawas wajib melaksanakan pemeriksaan safety


harian
- Kepala departemen memastikan program ini dilaksanakan
- Pelaksanaan dapat berubah untuk bagian tertentu

6. - Pada awal shift/gilir kerja pengawas melaksanakan inspeksi umum


di area kerja yang meliputi : Akses Jalan, Peralatan, Area Kerja,
SOP, Unsafe ACT (TTA) & Unsafe CON (KTA).
- Menggunakan Lembar Check-List Pemerikasaan safety harian/Daily
Safety Check-list.
- Hasil Pemeriksaan di tinjau/ direview & ditanda tangani atasan
- Dept. membuat file pemeriksaan, follow-up & closure finding

7. - Merinci tahapan pekerjaan pengawasan K3


- Membuat jadwal pengawasan
- Menentukan waktu/lamanya pengawasan
- Membuat petunjuk pengawasan
- Menentukan aspek/bagian wajib periksa (daftar periksa)
- Menentukan daerah pengawasan
- Mengevaluasi kuantitas pengawasan, daftar hadir dan prosentase
ketaatan K3
- Menentukan penanggung jawab pengawasan
- Menentukan standard evaluasi
- Membuat laporan dan dokumen arsip mampu telusur

8. - Ketidakjelasan tentang tujuan, tugas, tanggung jawabnya sebagai


seorang supervisor
- Kepemimpinan yang kurang memadai
- Kurangnya motivasi diri dan sikap mental negative
- Keterampilan komunikasi dan hubungan interpersonal yang buruk
- Pembekalan/pengembangan bawahan yang masih kurang
- Kurang terampil dalam memecahkan masalah & membuat keputusan
- Tidak mampu membangun tim kerja yang baik.
- Bawahan sulit di atur.
- Bawahan terlalu banyak sehingga sulit mengontrolnya.
- Bawahan lebih senior dibandingkan dengan supervisor.
- Manajer hanya tahu memarahi supervisor.
- Perusahaan tidak memberikan imbalan yang sepadan.
- Perusahaan tidak memberikan sarana dan prasarana yang memadai
dalam bekerja, padahal kita butuhkan.
- Kinerja kita dibanding-bandingkan dengan supervisor lain yang jelas-
jelas situasi dan tantang kerja yang dihadapi dilapanga berbeda-beda.

9. Employee oriented
- Delegation : Bimbingan, nasehat, pengarahan, pelatihan, &
koreksi
- Superior : Loyal, komunikasi, assertiveness
- Peers : Kerjasama, terbuka, saling mendukung, &
komunikatif.

Wewenang pengawas
- Mengatur bawahan & pekerjaan
- Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
- Menegur bawahan
- Menilai bawahan

10. - Penentuan Tata Pelaksanaan Kerja (Standar Operasi)


- Perbaikan Metode Kerja
- Penempatan Pekerja yang Tepat
- Pembinaan dan Pengawasan dalam Menjalankan Tugas
- Peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Pemeliharaan Syarat Lingkungan Kerja
- Pemeriksaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Penyelesaian Pada Waktu Ditemukan Kelainan dan Waktu Terjadinya
Kecelakaan
- Peningkatan Kesadaran Keselamatan dan Kesehatan Kerja
- Kreativitas untuk Mencegah Kecelakaan Kerja

Anda mungkin juga menyukai