A.

Definisi Kemiskinan Menyediakan bantuan dalam

Ketidakmampuan memenuhi kebutuhan bentuk uang tunai.
hidup dasar, diukur dengan pendapatan Di Amerika terdapat TANF
dan pengeluaran. Tidak tercapainya (bantuan untuk keluarga dengan
standar kehidupan yang layak, contoh penghasilan rendah, membatu
ketidakcukupan akses kesehatan dan janda dan yatim piatu) dan SSI
pendidikan, ketidakcukupan makanan, (bantuan untuk lansia dan
dan ketidakcukupan perumahan. disabilitas).
Indikator menurut PBB mencakup  In Kind Walfare Programs
kurangnya gizi, buta huruf, tingkat Menyediakan bantuan dalam
kesehattan yang buruk, perumahan yang bentuk barang, seperti
tidak layak, dan ketidakberdayaan. perumahan, sembako,
pemeliharaan kesehatan, dll. Di
B. Jenis Kemiskinan Amerika contohnya, Food Stamp
 Kemiskinan Absolut (voucher makan untuk penduduk
Jumlah penghasilan seseorang lebih kecil miskin), Medicaid (bantuan
daripada garis kemiskinan. Garis kesehatan), Public Housing
kemiskinan adalah standar yang (penyediaan tempat tinggal dari
ditetepkan pemerintah berdasarkan pemerintah), Program Nutrisi
kebutuhan dasar. Ketidakmampuan Tambahan (untuk Wanita hamil,
seseorang memenuhi kebutuhan balita, dan aanak-anak tidak
dasarnya seperti sandang, pangan, dan mampu).
papan. D. Moral Hazard dan Ordeal Mechanism
 Kemiskinan Relatif  The Moral Hazard Cost of Welfare Policy
Diukur secara relative terhadap Pemerintah mengambil Rp1 dari orang
kesejahteraan orang lain. Tidak kaya untuk diberikan kepada orang
berhubungan dengan garis kemiskinan miskin, tetapi ketika dikumpulkan tidak
tetapi berhubungan dengan ketimpangan 100% diberikan kepada orang miskin. Hal
pendapatan yang berasal dari persepsi ini dapat disebabkan karena :
masing-masing orang. Mampu memenuhi 1. Biaya Administrasi
kebutuhan hidupnya tetapi masih di 2. Beban Pajak atas Transfer
bawah masyarakat di sekitarnya. 3. Moral Hazard Effect
B = G-(t x w x h)
C. Jenis Social Walfare t = benefit reduction rate (implicit
 Berdasarkan penerimanya (Categorical tax)
Walfare Programs) w = wage rate
 Categorical Walfare Programs h = hour workers
Penerimanya ditujukan kepada G = guarantee level
orang-orang yang memiliki B = benefit
kondisi tertentu, contohnya
disabilitas, ibu tunggal, ayah
tunggal, dll. Di Amerika TANF dan
SSI.
 Means Tested Walfare Programs
Bedasarkan penghasilan orang
tersebut, ditujukan kepada orang
dengan pendapatan di bawah
nominal tertentu. Hours of leisure per year = jumlah jam tidak
 Cash and In Kind Walfare Programs bekerja. Ketika bekerja terus maka consuptionnya
 Cash Walfare Programs tinggi. Urutan tingkat konsumsi dari yang
terbanyak, yaitu Z, Y, lalu X. Pemerintah
menetapkan tingkat garis kemiskinan pada
konsumsi 9.800. Diasumsikan terdapat 100%
benefit reduction rate. X bekerja selama 400 jam
dengan leisure time 1600, upah yang diterima
5000. Pemerintah memberi bantuan 9800, X
memilih untuk tidak bekerja karena lebih
menguntungkan. Jika Y bekerja maka akan dapat
upah 10800, kalau dia tidak bekerja dapat
bantuan 9800. Sehingga dia memilih untuk tidak
bekerja. Sementara Z akan tetap bekerja karena
penghasilannya jauh lebih banyak daripada
bantuan pemerintah. Moral Hazard bantuan
sosial membuat masyarakat malas untuk bekerja.
Asumsi benefit reduction rate adalah 50%, jadi
masih ada keuntungan ketika seorang mau
bekerja. X dan Y akan memilih meningkatkan jam
kerjanya, sedangkan Z akan mengurangi jam
kerja.
 Iron Triangle
Semakin banyak program redistribusi
yang diselenggarakan, semakin besar biaya yang
dikeluarakan oleh pemerintah, yang hasilnya
belum tentu mendorong produktivitas
masyarakat. Ketika pemerintah menurunkan
benefit reduction rate, maka akan menurunkan
produktivitas, seperti Z. Tetapi jika pemerintah
menurunkan guarantee level maka
redistribusinya akan menurun, yang miskin akan
memperoleh lebih sedikit. Ketika meningkatkan
guarantee, maka akan meningkatkan biaya dan
menurunkan produktivitas.
E. Menangani Biaya Moral Hazard
Pemerintah ingin membantu orang miskin,
tetapi karena orang dapat mengontrol
pendapatannya, jadi ada orang yang sebenarnya
tidak miskin tetap mendapat bantuan. Sehingga
yang seharunya diperhatikan adalah bukan
pendapatan sesorang tetapi kemampuan
sesorang untuk memperoleh pendapatan.
Sehingga lebih baik menggunakan Categorical
Walfare Payment karena lebih tertuju pada
subjek tertentu.
F. Menangani Bahaya Moral Hazard : Ordeal
Mechanism
Ordeal mechanism adalah program
kesejahteraan dibuat tidak menarik bagi
orang yang tidak membutuhkan tetapi
membantu bagi orang yang benar benar
membutuhkan. Ketika program relative lebih
rumit maka orang yang tidak terlalu
membutuhkan akan tidak mau. Contohnya
untuk memperoleh makanan gratis
membutuhkan waktu antre yang lama.
G. Opsi Increasing Outside
Pemerintah mencoba meningkatkan gaji
bagi orang yang berpenghasilan rendah.
1. Pelatihan
Lebih menekankan pada pelatihan bukan
tunjangan.
2. Subsidi Pasar Tenaga Kerja
Memberikan subsidi bagi perusahaannya
3. Penitipan Anak
Memberikan tempat penitipan anak
dengan biaya terjangkau.
4. Child Support
Apabila orangtua cerai, gaji orang tua
akan dikirm ke anaknya.
H. Menghilangkan Walfare Lock
Program kesejahteraan mengaitkan
antara tunjangan sosial dan asuransi
kesehatan. Hal ini menyebabkan walfare
lock karena orang tidak ingin
meninggalkan program kesejahteraan
karena besarnya manfaat yang bisa
mereka peroleh.
I. Mengukur Kesuksesan Program Distribusi
Ketika ketimpangan semakin rendah,
maka semakin baik. Diukur dengan Kurva
Lorentz. Kurva ini menggambarkan
distribusi kumulatif pendapatan nasional
di kalangan lapisan penduduk. Semakin
dekat ke diagonal, semakin lurus,
semakin distribusinya merata, semakin
melandai semakin tidak merata
distribusinya, persentase penduduk lebih
 besar daripada persentase pendapatan
menggambarkan ketimpangan yang
buruk.

Nama : Istiqomah Nur Barokah

Nomor : 10