Anda di halaman 1dari 4

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

TRI DHARMA WIDYA


( STIE TDW )
UJIAN AKHIR SEMESTER ( U A S )
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PELAKSANAAN UJIAN DENGAN METODE E-LEARNING

NAMA : Hasbullah,S.IP
NPM : 27.19671
SEMESTER : GENAP
PROGRAM STUDI : MAGISTER MANAJEMEN
TANGGAL UJIAN :
MATA KULIAH : AKUNTANSI MANAJEMEN
DOSEN : Drs. R. Haryoto Hardijanto, MM.
NILAI : *diisi oleh dosen

LEMBAR JAWABAN:
1. Karakteristik informasi yang berguna bagi manajemen dalam mengambil keputusan
bersifat:
- Keterpautan/relevansi
Informasi harus punya hubungan dengan keputusan yang akan diambil. Menurut
Ainon Mohm (2005), relevan adalah mempunyai kaitan dan hubungan erat dengan
pokok masalah yang sedang dihadapi.
- Ketepatan /accurancy
ialah informasi tentang hal-hal yang akan datang sesuai keputusan yang akan
diambil. Masa depan penuh ketidak pastian jadi informasi adalah merupakan
perkiraan/prediksi atau taksiran, tapi pilihlah taksiran yg mendekati kenyataan
sehingga meminimalisir kesalahan dalam mengambil keputusan.
- Ketepat waktuan/timeliness
Informasi hendaknya diterima tepat waktu sehingga keputusan yang diambil bisa
tepat/sesuai dengan kenyataan. Menurut Jogiyanto (2001), Tepat pada waktunya
(time lines), berarti informasi yang akan datang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan memiliki nilai lagi.
- Bisa dipahami/keterpahaman /understandability
Informasi yang diberikan harus mudah dipahami sehingga tidaksalah dalam
mengambil keputusan. Menurut Winarno (2006), karakteristik informasi yang baik
salah satunya yaitu Mudah dipahami; Informasi harus mudah dipahami oleh
pembacanya.
- Keeffektifan biaya /cost effectiveness
Manfaat Informasi akuntansi managemen harus melebihi biaya untuk
mendapatkannya.
2. Konsep biaya yang harus diperhatikan oleh manajemen dalam mengambil keputusan
- Klasifikasi biaya berdasarkan fungsi perusahaan ialah :
a. Fungsi produksi berhubungan dengan memproduksi barang, elemennya
bahan baku, tenaga kerja langsung, overhead pabrik
b. Fungsi non produksi atau komersiil yang dibagi atas fungsi administrasi
(melakukan kegiatan akuntansi,penggajian ,personalia dsb.) dan fungsi
pemasaran (melakukan kegiatan untuk memasarkan produksi seperti
mengiklankan hasil produksi,melakukan promosi penjualan menentukan
saluran distribusi).
- Klasifikasi biaya berdasarkan periode pembandingan
Akuntansi keuangan menggunakan konsep pembandingan proper costs against
revenue. Agar konsep pembandingan biaya terhadap pendapatan diterapkan
secara wajar perlu pembagian biaya menjadi
a. Biaya produk yaitu biaya untuk memperoleh atau membuat barang/produk.
b. Biaya periode/waktu yaitu biaya yang diidentifikasikan dengan interval waktu
tertentu karena tidak diperlukan untuk memperoleh barang/produk yang dijual.
- Klasifikasi biaya berdasarkan dapatnya ditelusuri ke objek biaya maka biaya
Klasifikasi dapat dibagi jadi
a. Biaya langsung yaitu biaya yang dapat ditelusuri atau diindentifikasi kesuatu
objek biaya tertentu karena dikeluarkan untuk manfaat objek biaya itu sendiri
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
TRI DHARMA WIDYA
( STIE TDW )
UJIAN AKHIR SEMESTER ( U A S )
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PELAKSANAAN UJIAN DENGAN METODE E-LEARNING

b. Biaya tak langsung yaitu biaya yang dikeluarkan untuk lebih dari satu objek
biaya dan tidak bisa ditelusur pada salah satu objek biaya tertentu oleh karena
itu biaya tersebut bersifat umum dan disebut common cost
- Klasifikasi biaya berdasarkan perubahan volume kegiatan maka biaya dapat dibagi
menjadi
a. Biaya tetap yaitu biaya yang jumlah nya tetap (fixed cost) tidak berubah untuk
satu periode tertentu
b. Biaya variabel yaitu biaya yang jumlah totalnya bervariasi secara porposional
dengan variasi volume kegiatan.
- Klasifikasi biaya berdasarkan kemampuan manager untuk mengendalikan biaya.
Biaya dibagi menjadi
a. Biaya yang terkendali yaitu biaya yang secara signifikan dapat
dipengaruhi/dikendalikan oleh manager
b. Biaya tak terkendali yaitu biaya yang secara signifikan tidak dapat
dikendalikan oleh manager tertentu dalam waktu tertentu juga.
- Klasifikasi biaya berdasarkan pengambilan keputusan. Biaya dibagi atas
a. Biaya relevan yaitu biaya yang terjadi dimasa depan diantara berbagai
alternatif keputusan ”akan terjadi” dan ”berbeda” harus dipenuhi jika suatu
biaya dianggap relevan
b. Biaya tak relevan yaitu biaya yang tak memenuhi salah satu atau keduanya.
dari kedua kreteria biaya relevan. Jadi biaya tak relevan tidak perlu
diperhatikan dalam pengambilan keputusan
- Klasifikasi biaya berdasarkan dampak keputusan terhadap kas keluar. Biaya
dibagi
a. Sun cost/biaya hilang yaitu biaya yang telah terlanjur dikeluarkan dan yang tak
dapat diubah oleh keputusan sekarang atau keputusan masa datang .Oleh
karena tidak dapat diubah maka tidak dapat digunakan untuk menganalisa
alternatif keputusan yang akan datang,dengan perkataan lain juga tidak
relevan untuk pengambilan kepututusan yang akan datang.
b. Biaya Tunai yaitu biaya yang membutuhkan pengeluaran kas dimasa
mendatang akibat keputusan sekarang atau keputusan yang akan datang
- Klasifikasi lain: biaya kesempatan biaya dibagi atas
a. Biaya kesempatan yaitu manfaat potensial yang hilang atau dikorbankan
karena dipilihnya satu alternatif keputusan.Manfaat potensial ini dapat berupa
pendapatan(revenue), laba bersih (net income) atau penghematan biaya (cost
serving).
b. Penghematan biaya yaitu
3. Biaya tetap disamping bersifat commited ada pula yang bersifat discretionary. Jelaskan
konsep biaya tersebut dan beri contohnya.
- Commited Fixed Cost yaitu biaya tetap yang dibutuhkan walaupun perusahaan
mangalami penurunan bahkan hampir tutup. Contoh commeted Fixed Cost yaitu
gaji para eksekutif.
- Discretionary fixed Cost atau disebut juga sebagai managed fixed cost yaitu biaya
tetap yang timbul atau dikurangi bahkan dihapus berdasarkan pengambilan
keputusan pihak manager. Contoh Discretionary fixed Cost biaya pemasangan
iklan, riset, pelatihan karyawan, hubungan masyarakat
4. Penentuan biaya pesanan dan penentuan biaya proses
- Penentuan biaya pesanan
Metode yang digunakan oleh perusahaan yang berproduksi
berdasarkan pesanan dimana biaya-biaya produksi dikumpulkan
untuk pesanan tertentu dan harga pokok produksi per satuan dihitung dengan cara
membagi total biaya produksi untuk pesanan tersebut dengan jumlah satuan
produk dalam pesanan yang bersangkutan. Metode penentuan biaya pesanan
mengumpulkan setiap elemen biaya produk berdasarkan pada pesanan. Untuk
setiap pesanan disediakan kartu biaya pesanan (job-order-cost sheet). Jika dalam
satu periode misalnya dalam satu bulan ada 5 pesanan yg berbeda karakternya.
- Penentuan biaya proses
Metode dimana bahan baku, tenaga kerja, dan overhead pabrik dibebankan ke
pusat biaya atau departemen. Biaya yang dibebankan ke setiap unit produk yang
dihasilkan ditentukan dengan membagi total biaya yang dibebankan ke pusat biaya
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
TRI DHARMA WIDYA
( STIE TDW )
UJIAN AKHIR SEMESTER ( U A S )
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PELAKSANAAN UJIAN DENGAN METODE E-LEARNING

atau departemen tersebut dengan jumlah unit yang diproduksi pada pusat biaya
yang bersangkutan. Metode ini mengumpulkan biaya produk berdasarkan proses
produksi. Metode ini dipergunakan oleh perusahaan yang meproduksi secara
massal. Metode ini mengumpulkan setiap elemen biaya produksi berdasarkan
kepada proses.
5. Perbedaan biaya produksi menurut metode Full costing dan biaya produk menurut
metode variable costing
- Biaya per unit dan biaya total
Metode full costing memasukkan overhead tetap sebagai elemen biaya.
Metode variable costing tidak memasukkan biaya over head tetap
- Laporan Keuangan pada Laporan Laba Rugi
Metode full costing biaya overhead akan dilaporkan jika produk sudah terjual
Metode variable costing baik produk terjual atau tidak maka biaya overhead akan
tetap dilaporkan sehingga jumlah pendapatan perusahaan akan tetap berkurang
- Biaya Per Periode
Metode full costing biaya per periode dianggap sebagai biaya yang tidak
berhubungan dengan biaya produksi namun tetap mengurangi laba perusahaan
Metode variable costing Biaya periode ikut dibebankan dalam produksi.
6. Margin Kontribusi yaitu Jumlah biaya penjualan di kurangi jumlah harga pokok variable
dan hasilnya dikurangi beban biaya administrasi dan biaya penjualan variable
Margin kontribusi positif jika hasil dari margin kontribusi dapat menutup biaya
variabelnya dan mengontribusikan nilai tertentu terhadap biaya tetapnya
Margin kontribusi negative jika hasil dari margin kontribusi tidak dapat menutup biaya
variabelnya dan mengontribusikan nilai tertentu terhadap biaya tetapnya
7. Operating leverage adalah ukuran besarnya penggunaan beban tetap dalam
perusahaan, semakin tinggi beban tetap maka semakin tinggi operating leverage dan
semakin besar sensitivitas laba bersih terhadap perubahan penjualan. Semakin tinggi
operating leverage maka jika ada peningkatan sedikit pada penjualan maka akan terjadi
peningkatan yang besar pada labanya. Sebaliknya perusahaan dengan operating
leverage rendah akan mengalami peingkatan presentasi yang rendah dalam labanya
jika ada peningkatan dalam penjualan
Mencari Derajat Operating Leverage dengan cara Margin Kontribusi dibagi Laba
Bersih, Derajat Operating Leverage adalah ukuran pada tingkat penjualan tertentu,
besarnya pengaruh perubahan-perubahan presentasi dalam penjualan terhadap laba.
8. Titik Impas adalah titik dimana pengeluaran yang dikeluarakan seimbang dengan
pendapatan.
Persamaan Matematis adalah penghitungan titik impas dengan menggunakan
persamaan matematis dengan rumus LABA = Penjualan – Biaya Variable – Biaya
Tetap
Pendekatan margin kontribusi perunit adalah pengitungan titik impas dengan
menggunakan margin kontribusi dimana margin kontribusi merupakan selisih harga
penjualan dengan beban variable. Margin kontribusi dapat digunakan untuk menutup
beban tetap dan kalau masih tersisa sisanya merupakan laba. Jika managemen ingin
mengetahui jumlah penjualan impas cara nya dengan menghitung jumlah margin
kontribusi total harus sama dengan beban tetap total. Impas ini akan tercapai bila
kuantitas/jumlah penjualan sebanyak beban tetap total : margin kontribusi per
unit
Pendekatan ratio margin kontribusi adalah pengitungan titik impas dengan
menggunakan ratio margin kontribusi dimana Ratio margin kontribusi merupakan
perbandingan antara margin kontribusi dan penjualan. Ratio ini menunjukan
presentasi setiap Rp.1,- penjualan dapat menutup beban tetap dan kemudtan laba.
Impas ini akan tercapai bila Beban Tetap Total : Ratio Margin Kontribusi
9. Empat tahap proses pengambilan keputusan
- Intelligence : pengumpulan informasi untuk mengindetifikasikan permasalahan.
- Design : tahap perancangan solusi dalam bentuk alternative pemecahan masalah.
- Choice : tahap memilih dari solusi dari alternative-alternativeyang disediakan.
- Implementation : tahap melaksanakan keputusan dan melaporkan hasilnya.
10. Relevan cost adalah biaya yang terjadi dimasa depan diantara berbagai alternatif
keputusan.”akan terjadi” dan”berbeda” harus dipenuhi jika suatu biaya dianggap
relevan
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI
TRI DHARMA WIDYA
( STIE TDW )
UJIAN AKHIR SEMESTER ( U A S )
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2020/2021
PELAKSANAAN UJIAN DENGAN METODE E-LEARNING

Diffrensial cost adalah adalah tambahan total biaya akibat


a d a n y a tambahan aktivitas (misal : penjualan) sejumlah unit tertentu
Unavoidable cost adalah biaya yang tidak dapat dihindari pengeluarannya
Sun cost atau biaya hilang adalah biaya yang telah terlanjur dikeluarkan dan yang tak
dapat diubah oleh keputusan sekarang atau keputusan masa datang .Oleh karena tidak
dapat diubah maka tidak dapat digunakan untuk menganalisa alternatif keputusan yang
akan datang,dengan perkataan lain juga tidak relevan untuk pengambilan kepututusan
yang akan datang.
Opportunity cost adalah manfaat potensial yang hilang atau dikorbankan karena
dipilihnya satu alternatif keputusan.Manfaat potensial ini dapat berupa pendapatan
(revenue) ,laba bersih (net income) atau penghematan biaya (cost serving).

Anda mungkin juga menyukai