Anda di halaman 1dari 13

MODUL PERKULIAHAN

9. Anggaran Biaya Umum dan


Administrasi
 PENGERTIAN DAN PEMBAGIAN BIAYA
BERSAMA
 PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA
ADMINISTRASI DAN UMUM

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

09
Ekonomi dan Bisnis S-1 Manajemen MK84025 Hirdinis M, SE, MM.

Abstract Kompetensi
Anggaran biaya administrasi adalah Diharapkan mahasiswa mampu
Anggaran yang merencanakan secara lebih mengidentifikasi dan menjelaskan Pengertian
terperinci tentang biaya yang terjadi serta dan pembagian biaya bersama dan penyusunan
biaya lain yang sifatnya untuk keperluan anggaran biaya administrasi dan umum
secara keseluruhan, yang di dalamnya
meliputi rencana tentang jenis biaya
administrasi, jumlah biaya administrasi, dan
waktu (kapan) biaya administrasi tersebut
terjadi dan dibebankan, yang masing-
masing dikaitkan dengan tempat
(departemen) dimana biaya administrasi
tersebut terjadi..
Pengertian dan Pembagian Biaya Bersama
Biaya bersama dapat didefinisikan sebagai biaya overhead bersama (joint overhead cost)
yang harus dialokasikan ke berbagai departemen, baik dalam perusahaan yang kegiatan
produksinya berdasarkan pesanan maupun kegiatan produksinya secara massa. Biaya
produk bersama (joint product cost) adalah biaya yang dikeluarkan sejak bahan baku diolah
sampai dengan berbagai produk dapat dipisahkan identitasnya. Biaya produk bersama ini
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Biaya bersama
akan muncul akibat penggunaan fasilitas secara bersama. Misalnya sebuah gedung dipakai
oleh bagian penjualan, bagian pabrik dan untuk kantor administrasi. Karena dipakai
bersama maka secara proporsional biaya depresiasi gedung tersebut akan dialokasikan
atau akan ditanggung oleh masing-masing bagian sesuai dengan luas gedung yang
digunakan. Dasar yang digunakan untuk pembagian biaya bersama tergantung pada
fasilitas tersebut. Misalnya untuk gedung didasarkan pada luas bangunan, kendaraan
didasarkan kilometer pemakaian, dan lain sebagainya.

Tujuan akhir alokasi biaya bersama adalah untuk memberikan informasi kepada manajemen
baik untuk kepentingan penyusunan laporan keuangan maupun kepentingan pengambilan
keputusan. Biaya bersama dapat dialokasikan kepada tiap-tiap produk bersama dengan
mengunakan salah satu dari empat metode dibawah ini:
1. Metode Nilai Jual Relatif
Biaya bersama dialokasikan menurut nilai harga jual dari masing-masing atau jenis
produk. Dasar pemikiran untuk mengalokasikan atas dasar nilai harga jual ini adalah
bahwa ada hubungan langsung yang erat antara harga pokok dengan harga jual dari
suatu produk. Harga jual suatu produk akan sangat ditentukan oleh harga pokok untuk
memproduksi produk tersebut. Oleh sebab itu biaya bersama sudah selayaknya
dialokasikan atas dasar harga jualnya.

Alokasi Biaya Bersama = Total nilai harga jual setiap produk X Total Biaya Bersama
Total nilai jual seluruh produk

Metode nilai jual relatif mempunyai sifat-sifat berikut ini :


a. Apabila harga jual mencerminkan biaya yang diserap oleh produk utama, metode
ini tepat, mudah dan praktis untuk dipakai.
b. Metode ini menghasilkan laba kotor setiap macam produk yang besarnya sama.
c. Biaya bersama umumnya tidak berhubungan langsung dengan harga jual.

‘17 Penganggaran Perusahaan


2 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
d. harga jual seringkali dipengaruhi oleh banyak faktor tidak hanya biaya yang diserap
saja, tetapi juga permintaan dan penawaran, keputusan pemerintah dan
persaingan.
2. Metode Kuantitatif atau Unit Fisik
Dasar alokasi dari biaya bersama adalah jumlah kuantitas yang diproduksi untuk setiap
produk. Satuan kuantitas seperti unit, ton, kilogram, buah, biji, meter dan sebagainya.
Pada metode ini syarat yang harus dipenuhi adalah bahwa satuan unit kuantitas harus
sama. Bila satuan kuantitas tidak sama maka akan ditemui kesulitan dalam alokasi yang
akan dilakukan. Perhitungan alokasi biaya bersama dalam metode ini adalah dengan
membagi jumlah dari kuantitas masing-masing produk dengan jumlah total dari
keseluruhan kuantitas semua produk. Hasilnya dikalikan dengan total biaya bersama
akan mendapatkan alokasi biaya bersama dari masing-masing produk.

Alokasi biaya bersama = Total unit tiap produk X Biaya Bersama


Total unit semua produk

Metode kuantitatif/ Unit Fisik mempunyai sifat-sifat berikut ini :


a. Merupakan metode yang paling mudah untuk dipakai mengalokasikan biaya
bersama pada setiap produk utama.
b. Merupakan metode yang kasar karena tidak memperhitungkan faktor-faktor lainnya
misalnya: berat produk, volume/ukuran produk, mudah/sulitnya dioleh, lamanya
waktu pengolahan, keahlian tenaga kerja, jumlah bahan yang di konsumsi.
c. Laba kotor yang dihasilkan oleh setiap macam produk tidak punya
hubungan dengan kemampuan setiap macam produk dalam menghasilkan laba.
3. Metode Biaya Per Unit Rata-rata
Berupaya mendistribusikan total biaya produksi ke berbagai produk atas dasar biaya
per unit rata-rata. Angka ini diperoleh dengan membagi total biaya produksi bersama
dengan jumlah unit yang diproduksi. Perusahaan yang mengunakan metode ini
berpendapat bahwa semua produk yang dikerjakan dengan proses yang sama harus
menerima bagian yang sebanding dari total biaya produksi berdasarkan jumlah unit
yang diproduksi. Kalau semua unit yang diproduksi diukur dalam satuan unit yang sama
dan tidak banyak berbeda, metode ini dapat diterapkan tanpa ragu-ragu. Bila unit yang
diproduksi tidak dapat diukur dalam satuan yang sama atau hanya berbeda, metode ini
sebaiknya jangan digunakan. Metode ini memiliki sifat-sifat yang sama dengan metode
kuantitatif.

Biaya Per Unit = Total biaya bersama


Total jumlah unit yang diproduksi

‘17 Penganggaran Perusahaan


3 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Alokasi Biaya Bersama = Biaya Per unit x Jumlah unit dari tiap Produk yang diproduksi.
4. Metode Rata-rata Tertimbang
Dalam metode rata-rata tertimbang ini untuk mendapatkan dasar alokasi diperlukan
suatu penimbangan atau bobot. Alasan diadakannya suatu penimbang ini adalah
karena berbedanya tingkat kesulitan dalam proses produksi, kualitas tenaga kerja yang
digunakan atau ukuran dari masing-masing produk dan lain sebagainya. Dengan
adanya penimbang diharapkaan alokasi atas biaya bersama dirasakan lebih memadai.
Dasar perhitungan dalam metode ini adalah jumlah kuantitas dari masing-masing
produk dikalikan dengan faktor penimbang/bobot dari masing-masing produk yang akan
menghasilkan jumlah penimbang rata-rata untuk setiap produk. Jumlah dari hasil
perkalian antara kuantitas dengan penimbang dari setiap jenis produk merupakan dasar
pembagi (penyebut) alokasi biaya bersama.

Alokasi Biaya Bersama = Jml penimbang rata-rata setiap produk X Jml Biaya Bersama
Total penimbang rata-rata seluruh produk

Menurut Munandar (2003, 187) pengertian anggaran biaya administrasi adalah Anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang biaya yang terjadi serta biaya lain yang
sifatnya untuk keperluan secara keseluruhan, yang di dalamnya meliputi rencana tentang
jenis biaya administrasi, jumlah biaya administrasi, dan waktu (kapan) biaya administrasi
tersebut terjadi dan dibebankan, yang masing-masing dikaitkan dengan tempat
(departemen) dimana biaya administrasi tersebut terjadi. Biaya Administrasi adalah semua
biaya yang terdapat serta terjadi di dalam lingkungan sebuah perusahaan. Bagian (kantor)
Administrasi Umum termasuk subbagian-subbagian yang ada di bawah Bagian administrasi
Umum, misal kesekretariatan, akuntansi, rumah tangga, perlengkapan dan humas., Hal ini
menggambarkan bahwa jika perusahaan membagi kantor administrasi menjadi beberapa
bagian, maka rencana tentang biaya administrasi dan masing-masing bagian tersebut juga
harus diperinci dan dipisahkan secara jelas. Termasuk dalam beban ini adalah :
1. Gaji pegawai bagian adminstrasi
2. Biaya tulis menulis
3. Penyusutan atau depresi bangunan kantor
4. Penyusutan atau depresi inventaris kantor
5. Biaya telefon
6. Biaya listrik
7. Gaji pimpinan perusahaan dan staf, dan lain-lain

‘17 Penganggaran Perusahaan


4 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Biaya operasi sifatnya berubah-ubah sejalan dengan kegiatan perusahaan biasanya
digolongkan sebagai biaya variabel. Dalam penyusunan anggaran biaya administrasi ada
beberapa faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya administrasi antara lain :
1. Anggaran penjualan
2. Anggaran unit yang diproduksikan
3. Berbagai standar yang telah ditetapkan perusahaan
4. System pembayaran upah (gaji)
5. Metode depresiasi
6. Metode alokasi biaya

Dalam mempersiapkan dan menyusun anggaran sangat tergantung pada struktur organisasi
dari masing-masing perusahaan, akan tetapi pada garis besarnya tugas mempersiapkan
dan menyusun anggaran dapt didelegasikan kepada :
1. Bagian administrasi, bagi perusahaan kecil. Hal ini disebabkan karena kegiatan-kegiatan
perusahaan tidak terlalu kompleks, sederhana dengan ruang lingkup terbatas, sehingga
tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja dari
perusahaan yang bersangkutan. Dibagian administrasi inilah terkumpul semua data-data
dan informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, baik kegiatan di bidang
pemasaran, kegiatan di bidang produksi, kegiatan di bidang pembelanjaan, maupun
kegiatan di bidang personalia. Dengan bekal data dan informasi tersebut ditambah
dengan data dan informasi dari luar perusahaan (ekstern), bagian administrasi
diharapkan lebih mampu menyusun anggaran daripada bagian-bagian lain dalam
perusahaan.
2. Panitia anggaran, bagi perusahaan yang besar. Hal ini disebabkan karena kegiatan
perusahaan yang cukup kompleks, beraneka ragam, dengan ruang lingkup yang cukup
luas, sehingga bagian administrasi tidak mungkin dan tidak mampu lagi menyusun
anggaran sendiri tanpa partisipasi secara aktif bagian-bagian lain dalam perusahaan.
Oleh karena itu tugas menyusun anggaran perlu melibatkan semua unsur yang mewakili
semua bagian yang ada dalam perusahaan, yang duduk dalam panitia anggaran. Tim
penyusun anggaran diketuai oleh salah seorang pimpinan perusahaan dengan anggota-
anggota yang mewakili bagian pemasaran, produksi, keuangan serta personalia.

Sebelum disyahkan oleh pimpinan tertinggi perusahaan, masih dimungkinkan diadakannya


pembahasan-pembahasan antara pimpinan tertinggi perusahaan dengan pihak yang
diserahi tugas menyusun rancangan anggaran tersebut. Setelah disyahkan oleh pimpinan
tertinggi perusahaan, maka rancangan anggaran tersebut telah menjadi anggaran yang
defenitif, yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja
dan sebagai alat pengawasan. Bilamana tugas penyusunan rancangan anggaran serta

‘17 Penganggaran Perusahaan


5 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
anggaran yang defenitif telah selesai, maka panitia anggaran tidak bubar, melainkan secara
berkala masih perlu mengadakan pertemuan-pertemuan konsultatif guna membahas
pelaksanaan anggaran tersebut dari waktu ke waktu, untuk meningkatkan kerja sama dan
koordinasi, serta mengadakan revisi-revisi terhadap anggaran yang telah disusun jika dirasa
perlu.

Penyusunan Anggaran Biaya Administrasi


dan Umum
Menurut Mulyadi (2003: 502) dalam organisasi penyusunan anggaran terdapat tiga pihak
utama yang terkait dalam penyusunan anggaran :
Komite anggaran, terdiri dari :
1. Direktur utama, sebagai ketua merangkap anggota komite
2. Direktur pemasaran, sebagai anggota
3. Direktur produksi, sebagai anggota
4. Direktur keuangan dan administrasi, sebagai anggota
5. Manajer departemen keuangan, sebagai sekretaris komite
6. Departemen anggaran

Adapun kegunaan anggaran biaya penjualan dan anggaran biaya administrasi dan umum
secara khusus yaitu berguna sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas. Secara umum
mempunyai tiga kegunaan pokok bagi Manajerial, yaitu :
1. sebagai pedoman kerja,
2. sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja
3. sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja
4. Secara khusus mempunyai kegunaan antara lain Sebagai dasar untuk menyusun
budget kas karena sebagian dari biaya administrasi memerlukan pembayaran atau
pengeluaran kas. Hal ini disebabkan karena sebagian dari biaya penjualan dan biaya
administrasi dan umum tersebut memerlukan pengeluaran kas. Sedangkan sebagian
lain dari biaya administrasi tidak memerlukan pembayaran atau pengeluaran kas,
seperti misalnya biaya depresiasi dari aktiva tetap yang ada di lingkungan Bagian
Administrasi Umum.

Data dan Informasi untuk menyusun Budget Biaya Administrasi


Data dan informasi yang diperlukan untuk menyusun Budget Biaya administrasi antara lain :
1. Rencana penjualan yang tertuang daalam butget penjualan. Khusus nya tentang
kuantitas dari masing-masing jenis barang yang akan dijual dari waktu ke waktu yang

‘17 Penganggaran Perusahaan


6 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
akan datang. Hal ini disebabkan karna kegiatan penjualan termasuk salah satu kegiatan
yang dicatat dan diadministrasikan oleh bagian umum administrasi perusahaan.
2. Rencana produksi yang tertuang dalam butget unit yang akan diproduksikan, khusus
nya tentang jumblah kuantitas dari masing-masing jenis barang yang akan
diproduksikan dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode tertentu yang akan
datang.
3. Berbagai satandar biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok biaya administrasi yang
telah di tetapkan perusahaan. Standar-satandar biaya semacam ini sangat diperlukan
oleh perusahaan, untuk mengendalikan efesiensi kerja para karyawan (controlling).
Standar biaya-biaya yang termasuk dalam kelommpok biaya administrasi ini dihimpun
menjadi satu dalam suatu anggran variable (variable butget) besama-sama dengan
standar-standar biaya yang termasuk dalam kelompok biaya pabrik tidak langsung.
4. Sistem pembayaran upah (gaji) yang dipakai oleh perusahaan, khususnya upah yang di
bayarkan oleh perusahaaan kepada karyawan dibagian administrasi umum.
5. Metode depresiasi yang dipakai oleh perusahaan, khususnya depresiasi terhadap aktiva
tetap pada bagian administrasi umum.
6. Metode alokasi biaya yang dipakai oleh perusahaan untuk membagi (distribusi) biaya-
biaya yang semula merukan satu kesatuan biaya bersama (join cost) kedalam
kelompok-kelompok sesuai dengan tempat dimana biaya itu ada.

Bentuk Budget Biaya Administrasi


Contoh Bentuk Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi :
Tabel 1. Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi
Elite Accessories Inc.
Anggaran Biaya Penjualan dan Administrasi
Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2018
Biaya Penjualan :
Biaya gaji tenaga kerja…………………………………… $ 715.000
Biaya iklan………………………………………………… 360.000
Biaya perjalanan…………………………………………… 115.000
Total biaya penjualan………………………………………... $ 1.190.000
Biaya Administrasi :
Biaya gaji pejabat kantor………………………………… $ 360.000
Biaya gaji pegawai kantor……………………………….. 258.000
Biaya sewa kantor………………………………………… 34.000
Biaya perlengkapan kantor……………………………….. 17.500
Biaya administrasi rupa-rupa…………………………….. 25.000
Total biaya administrasi…………………………………….. 695.000

‘17 Penganggaran Perusahaan


7 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Total biaya penjualan dan administrasi…………………….. $ 1.885.000

Sebagaimana halnya budget-budget yang lain budget biaya administrasi tidak memiliki
bentuk dan format yang baku atau standar, tiap-tiap perusahaan mempunyai kebebasan
untuk menentukan bentuk serta formatnya disesuaikan dengan keadaan perusahaann
masing-masing yang terpenting harus cukup sitematis dan terperinci karena budeget biaya
administrasi merupakan budget pendukung Rugi/Laba.

Contoh Soal
Budget Biaya Administrasi Triwulan I :
PT. XYZ Persada, sesuai dengan struktur organisasinya membagi bagian administrasi
umum menjadi tiga Sub bagian : Sub Bagian Sekretariat, Sub bagian Pembukuan dan Sub
Bagian Rumah Tangga. Untuk Keperluan penyusunan Budget Biaya Administrasi Tahun
2018 perusahaan telah menetapkan standar biaya beserta alokasinya sebagai berikut :
1. Besarnya gaji karyawan administrasi umum ditetapkan dalam jumlah tertentu untuk satu
bulan dan tidak di pengaruhi banyak sedikitnya produksi atau penjualan pada bulan
yang berangkutan. Selama tahun 2018 direncanakan ada kenaikan gaji pada bulan Mei
sebesar 10% , sebagai contoh tiap bulannya gaji karyawan pada masing-masing Sub
Bagian adalah sebagai berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : Rp. 12.000.000,-
- Sub Bagian Pembukuan : Rp. 11.000.000,-
- sub Bagian Rumah Tangga : Rp. 10.000.000,-
2. Besarnya Biaya Bahan Pembantu untuk keperluan administrasi bagi masing-masing
sub bagian pada bulan Januari s/d April 2018 adalah :
- Sub Bagian Sekretariat : Rp.750.000 di tambah Rp. 60 per JKTKL
- Sub Bagian Pembukuan : Rp.600.000 di tambah Rp. 60 per JKTKL
- Sub Bagian Rumah Tangga : Rp.750.000 di tambah Rp. 60 per JKTKL
Berdasarkan budget upah TKL yang telah terlebih dulu di susun diketahui bahwa pada
tiap bulannya Januari s/d April 2018 yang akan datang perusahaan akan melakukan
produksi selama 51.000 JKTKL
3. Besarnya biaya pemeliharaan Gedung untuk tiap bulannya Januari s/d April 2018
direncanakan sebesar Rp. 1.000.000 ditambah dengan Rp.5 per JKTKL. Bagian
Administrasi Umum memikul 10% dari Biaya Pemeliharaan Gedung tersebut dan
berdasarkan perbandingan luas masing-masing Sub Bagian yang ada di bagian
Administrasi Umum ditetapkan perbandingan sebagai berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : 40%
- Sub Bagian Pembukuan : 30%
- Sub Bagian Rumah Tangga : 30%

‘17 Penganggaran Perusahaan


8 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Besarnya Biaya pemeliharaan alat-alat untuk masing-masing sub bagian di bagian
Administrasi Umum telah ditetapkan untuk tiap bulannya Januari s/d April 2018 :
- Sub Bagian Sekretariat : Rp. 100.000 di tambah Rp. 40 per JKTKL
- Sub Bagian Pembukuan : Rp. 100.000 di tambah Rp. 40 per JKTKL
- Sub Bagian Rumah Tangga : Rp. 100.000 di tambah Rp. 40 per JKTKL
5. Besarnya Biaya Listrik Perusahaan untuk tiap bulannya diperkirakan selalu sama
sebesar Rp. 1.000.000,- Bagian Administrasi Umum memikul 30% dari Biaya Listrik
tersebut dan berdasarkan perbandingan penggunaan watt masing-masing Sub Bagian
yang ada di bagian Administrasi Umum ditetapkan perbandingan sebagai berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : 40%
- Sub Bagian Pembukuan : 30%
- Sub Bagian Rumah Tangga : 30%
6. Besarnya Biaya Depresiasi Gedung untuk tiap bulannya dengan mengunakan Metode
Garis Lurus Rp. 3.000.000,- per bulan. Bagian Administrasi Umum memikul 30% dari
Biaya Depresiasi tersebut dan berdasarkan perbandingan luas masing-masing Sub
Bagian yang ada di bagian Administrasi Umum ditetapkan perbandingan berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : 40%
- Sub Bagian Pembukuan : 30%
- Sub Bagian Rumah Tangga : 30%
7. Besarnya Biaya Depresiasi Alat-alat untuk tiap bulannya dengan mengunakan Metode
Garis Lurus ditetapkan di bagian Administrasi Umum sebagai berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : Rp. 75.000,- per bulan
- Sub Bagian Pembukuan : Rp. 110.000,- per bulan
- Sub Bagian Rumah Tangga : Rp. 80.000,- per bulan

PT. XYZ Persada.


Budget Biaya Administrasi Umum
Januari – Maret 2018 (Rupiah)
Pembukua
Keterangan Sekretariat n Rumah Tangga Jumlah
Januari
Gaji Karyawan 12.000.000 11.000.000 10.000.000 33.000.000
Bahan Pembantu 3.810.000 3.660.000 3.810.000 11.280.000
Pemeliharaan
Gedung 50.200 37.650 37.650 125.500
Pemeliharaan Alat 2.140.000 2.140.000 2.140.000 6.420.000
Listrik 120.000 90.000 90.000 300.000
Depresiasi Gedung 180.000 135.000 135.000 450.000
Depresiasi Alat-alat 75.000 110.000 80.000 265.000
Jumlah 18.375.200 17.172.650 16.292.650 51.840.500

Februari
Gaji Karyawan 12.000.000 11.000.000 10.000.000 33.000.000
Bahan Pembantu 3.810.000 3.660.000 3.810.000 11.280.000

‘17 Penganggaran Perusahaan


9 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pemeliharaan
Gedung 50.200 37.650 37.650 125.500
Pemeliharaan Alat 2.140.000 2.140.000 2.140.000 6.420.000
Listrik 120.000 90.000 90.000 300.000
Depresiasi Gedung 180.000 135.000 135.000 450.000
Depresiasi Alat 75.000 110.000 80.000 265.000
Jumlah 18.375.200 17.172.650 16.292.650 51.840.500

Maret
Gaji Karyawan 12.000.000 11.000.000 10.000.000 33.000.000
Bahan Pembantu 3.810.000 3.660.000 3.810.000 11.280.000
Pemeliharaan
Gedung 50.200 37.650 37.650 125.500
Pemeliharaan Alat 2.140.000 2.140.000 2.140.000 6.420.000
Listrik 120.000 90.000 90.000 300.000
Depresiasi Gedung 180.000 135.000 135.000 450.000
Depresiasi Alat 75.000 110.000 80.000 265.000
Jumlah 18.375.200 17.172.650 16.292.650 51.840.500
155.521.50
Jumlah Triwulan 55.125.600 51.517.950 48.877.950 0

‘17 Penganggaran Perusahaan


10 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
SOAL: Budget Biaya Administrasi Triwulan II :
PT. FAR SEMESTA ingin melakukan lanjutan penyusunan Budget Biaya Administrasi Tahun
2019 perusahaan telah menetapkan standar biaya beserta alokasinya sebagai berikut :
1. Selama tahun 2019 direncanakan ada kenaikan gaji pada bulan Mei sebesar 20% ,
setiap bulannya gaji karyawan pada masing-masing Sub Bagian adalah:
- Sub Bagian Sekretariat : Rp. 75.000.000,-
- Sub Bagian Pembukuan : Rp. 81.000.000,-
- sub Bagian Rumah Tangga : Rp. 65.000.000,-
2. Besarnya Biaya Bahan Pembantu untuk keperluan administrasi bagi masing-masing
sub bagian pada bulan April s/d Juni 2019 adalah :
- Sub Bagian Sekretariat : Rp.7.650.000 di tambah Rp.250 per JKTKL
- Sub Bagian Pembukuan : Rp.6.800.000 di tambah Rp.250 per JKTKL
- Sub Bagian Rumah Tangga : Rp.7.250.000 di tambah Rp.250 per JKTKL
Berdasarkan budget upah TKL yang telah terlebih dulu di susun diketahui bahwa pada
tiap bulannya April s/d Juni 2019 yang akan datang perusahaan akan melakukan
produksi selama 80.000 JKTKL
3. Besarnya biaya pemeliharaan Gedung untuk tiap bulannya April s/d Juni 2019
direncanakan sebesar Rp. 12.000.000 ditambah dengan Rp.100 per JKTKL. Bagian
Administrasi Umum memikul 15% dari Biaya Pemeliharaan Sub Bagian Administrasi
Umum ditetapkan perbandingan sebagai berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : 35%
- Sub Bagian Pembukuan : 40%
- Sub Bagian Rumah Tangga : 25%
4. Besarnya Biaya pemeliharaan alat-alat untuk masing-masing sub bagian di bagian
Administrasi Umum telah ditetapkan untuk tiap bulannya April s/d Juni 2019:
- Sub Bagian Sekretariat : Rp. 2.100.000 di tambah Rp. 150 per JKTKL
- Sub Bagian Pembukuan : Rp. 2.100.000 di tambah Rp. 150 per JKTKL
- Sub Bagian Rumah Tangga : Rp. 2.100.000 di tambah Rp. 150 per JKTKL
5. Besarnya Biaya Listrik Perusahaan untuk tiap bulannya diperkirakan selalu sama
sebesar Rp. 25.000.000,- Bagian Administrasi Umum memikul 20% dari Biaya Listrik
tersebut dan berdasarkan perbandingan penggunaan watt masing-masing Sub Bagian
yang ada di bagian Administrasi Umum ditetapkan perbandingan sebagai berikut :

‘17 Penganggaran Perusahaan


11 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
- Sub Bagian Sekretariat : 30%
- Sub Bagian Pembukuan : 30%
- Sub Bagian Rumah Tangga : 40%

6. Besarnya Biaya Depresiasi Gedung untuk tiap bulannya dengan mengunakan


Metode Garis Lurus Rp.23.000.000,- per bulan. Bagian Administrasi Umum memikul
40% dari Biaya Depresiasi tersebut dan berdasarkan perbandingan luas masing-
masing Sub Bagian yang ada di bagian Administrasi Umum ditetapkan perbandingan
berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : 30%
- Sub Bagian Pembukuan : 25%
- Sub Bagian Rumah Tangga : 35%
7. Besarnya Biaya Depresiasi Alat-alat untuk tiap bulannya dengan mengunakan
Metode Garis Lurus ditetapkan di bagian Administrasi Umum sebagai berikut :
- Sub Bagian Sekretariat : Rp. 675.000,- per bulan
- Sub Bagian Pembukuan : Rp. 810.000,- per bulan
- Sub Bagian Rumah Tangga : Rp. 800.000,- per bulan

PT. FAR SEMESTA.


Budget Biaya Administrasi Umum
April – Juni 2019 (Rupiah)

Keterangan Sekretariat Pembukuan Rumah Tangga Jumlah


April
Gaji Karyawan
Bahan Pembantu
Pemeliharaan Gedung
Pemeliharaan Alat
Listrik
Depresiasi Gedung
Depresiasi Alat-alat
Jumlah

‘17 Penganggaran Perusahaan


12 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Daftar Pustaka
Adisaputro,Gunawan dan Marwan Asri.2008. Anggaran Perusahaan. Yogyakarta, Penerbit
BPFE.

Asri, Marwan; Adisaputro; Gunawan, 2010, Anggaran Perusahaan Buku 1, Yogyakarta,


Penerbit Fakultas Ekonomi UGM.

Christina, Ellen, 2002, Anggaran Perusahaan, Jakarta, Gramedia Pustaka.

Haruman Tendi dan Rahayu Sri, 2010, Penyusunan Anggaran, Edisi Pertama, Jakarta,
Salemba Empat.

Nafarin, M, 2012, Penganggaran Rencana Kerja Perusahaan, Jakarta, Salemba Empat.

Nafarin, M, 2015, Penganggaran Perusahaan, Edisi 3, Jakarta,Salemba Empat.

Prawironegoro, Darsono dan Purwanto, Ari. 2008. Penganggaran Perusahaan, Edisi


Pertama, Mitra Wacana Media, Jakarta.

‘17 Penganggaran Perusahaan


13 Hirdinis M, SE, MM.
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai