php/jsm
Pebrisiana 1* Abstrak
Lensi Natalia Tambunan 2 Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik diatas batas normal yaitu
Eva Prilelli Baringbing 1* lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Karakteristik
pada seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah, karakteristik terbagi menjadi
beberapa yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan juga riwayat
Hipertensi. Hipertensi dianggap sebagai penyakit serius karena dampak yang
STIKES Eka Harap,
*1,2,3
ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat berakhir pada kematian.
Palangka Raya, Kalimantan
Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan karakteristik dengan kejadian
Tengah, Indonesia
Hipertensi.
Desain penelitian ini bersifat survei Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross
Sectional, Metode sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling, Sampel yang
*email: diambil sebanyak 99 responden yaitu pasien rawat jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus
pebrisiana624@gmail.com pada bulan Juni-Juli 2022, Data Penelitian ini menggunakan Data primer dengan
Metode Lembar Angket yang menggunakan Analisis Univariate dan Bivarieate dengan
Uji Chi Square.
Hasil penelitian pada umur, jenis kelamin, pendidkan, pekerjaan dan riwayat
Hipertensi yaitu p-value 0,000 < 0,05 Ha diterima
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Ada Hubungan Krakteristik umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan dan riwayar hipertensi dengan kerjadian hipertensi
di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022. Agar
menghindari resiko Hipertensi Agar dapat merubah pola hidup yang tidak sehat
menjadi sehat.
177
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
Tahun 2019 hipertensi berada pada urutan ketiga dan dilakukan oleh Tri Wulandari dkk (2019) pada Pasien
pada 2020 hipertensi berada pada urutan kelima. Hipertensi Rawat Jalan RSUD Karanganyar hasil
Hipertensi dianggap sebagai penyakit serius karena penelitiaan yang dilakukan yaitu Distribusi pasien
dampak yang ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat hipertensi untuk jenis kelamin perempuan lebih banyak
berakhir pada kematian. Hipertensi juga dijuluki dibandingkan pasien laki-laki Sebanyak 71,12% pasien
sebagai silent killer, karena dapat mengakibatkan hipertensi rawat jalan adalah perempuan. Meskipun
kematian mendadak bagi penderitanya. Kematian diketahui bahwa perempuan dan laki-laki memiliki
terjadi akibat dampak hipertensi itu sendiri atau potensi yang sama untuk menderita hipertensi,
penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Karakteristik perempuan lebih memiliki kecenderungan hipertensi
pada seseorang juga dapat mempengaruhi tekanan karena gangguan hormonal. Gangguan hormonal
darah (hipertensi), karakteristik pada penderita tersebut adalah hormone estrogen, dimana mengalami
hipertensi terbagi menjadi beberapa yaitu usia, jenis perubahan pada masa menopause. Bila dikaitkan
kelamin, pendidikan, pekerjaan dan juga riwayat dengan usia jumlah penderita hipertensi kebanyakan
Hipertensi. Adapun faktor-faktor yang sering perempuan adalah sesuai, dimana usia mulainya
menyebabkan terjadinya hipertensi dibagi menjadi dua perempuan mengalami menopouse adalah setelah 40
yaitu faktor yang melekat atau tidak dapat diubah tahun (Wulandari, 2020).
seperti jenis kelamin, umur, genetik dan faktor yang Peran Kesehatan Masyarakat sangat mempengaruhi
dapat diubah seperti pola makan, kebiasaan olah raga dalam peningkatan Kesehatan Masyarakat dalam
dan lain-lain (Imelda, Sjaaf and Puspita, 2020). menghindari penyakit Hipertensi melalui Promosi
Menurut hasil penelitian Kharisyanti dan Farapti (2017) Kesehatan yang merupakan suatu upaya yang bertujuan
menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan jenis sekelompok masyarakat agar masyarakat dapat
pekerjaan menjadi faktor risiko terhadap kejadian menerapkan Pola hidup yang sehat seperti
hipertensi di Desa Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro menyampaikan tentang makan-makanan yang sehat dan
karena Tingkat pendapatan dapat dikaitkan dengan pentingnya berolahraga untuk peninngkatan kesehatan
daya beli seseorang, Pendapatan yang tinggi mampu pada setiap individu dengan menggunakan berbagai
memberikan daya beli yang memiliki kualitas yang Media seperti Leafleat, poster maupun Media Sosial.
terjamin pula khususnya dalam konsumsi sehari-hari. Dengan adanya Promosi Kesehatan diharapkan
Sebaliknya terhadap pendapatan yang rendah, maka masyarakat dapat memiliki informasi terkait dengan
daya beli khususnya konsumsi keluarga seperti kesehatan masyarakat serta upaya pencegahan masalah
rendahnya konsumsi buah dan sayur juga kurang kesehatan itu sendiri sebab pemberian promosi
lengkap dan variatif sehingga hal ini dapat menjadi kesehatan salah satunya dapat dilakukan dengan cara
faktor tingginya prevalensi hipertensi. faktanya Salah pemberian penyuluhan tentang kesehatan pada
satu wilayah di Indonesia yang termasuk wilayah masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
pedesaan dengan mayoritas masyarakat yang tergolong dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan masalah
status sosial ekonomi rendah adalah desa Tambakrejo kesehatan. Oleh karena itu Penulis merasa perlu
kabupaten Bojonegoro. Hipertensi lebih sering dialami melakukan penelitian dengan Judul “Hubungan
oleh wanita dari pada pria dengan prevalensi wanita Karakteristik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien
yang mengalami hipertensi sebesar 36,9% dan pria Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi
sebesar 31,3%. Hal ini sejalan dengan penelitian yang Kalimantan Tengah’’.
178
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province
selanjutnya data akan memasuki tahap pengelolaan dan orang pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus
179
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
Tabel V. Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Umur
Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr. Doris
Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah.
Riwayat
F % Tabel VIII. Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin
Hipertensi
Tidak Ada 22 22.2 Dengan Kejadian Hipertensi
Ada 77 77.8
Kejadian Hipertensi Asy
Total 99 100 m.
Jenis Tidak Total
Hipertensi Sig
Kelamin Hipertensi
Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa dari 99 F % f % f %
Laki-Laki 17 63.0 10 37.0 27 27.3
responden (100%) terdapat 22 responden (22.2%) 0.00
Perempuan 6 16.7 66 91.7 72 72.7 0
yang tidak mempunyai riwayat hipertensi sedangkan 9 100
Total 23 23.2 76 76.8
yang memiliki riwayat hipertensi yaitu 77 responden 9
180
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province
Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan Tekanan darah pada usia lanjut (lansia) akan
berdasarkan hasil Uji chi-square dapat diperoleh nilai cenderung tinggi sehingga lansia lebih besar
Asymp. Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan ada berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Bertambahnya umur mengakibatkan tekanan darah
Pekerjaan dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr. meningkat, karena dinding arteri pada usia lanjut
Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. (lansia) akan mengalami penebalan yang
Tabel XI. Hubungan Karakteristik Riwayat Hipertensi mengakibatkan penumpukan zat kolagen pada
Dengan Kejadian Hipertensi lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan
Kejadian Hipertensi Asym. berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku
Riwayat Tidak Sig
Hipertensi Total (Anggraini, 2018).
Hipertensi Hipertensi
f % f % f %
Penelitian ini tidak memiliki kesenjangan dengan
Tidak Ada 18 81.8 4 18.2 22 22.2
teori dan penelitian lainnya, karena dari hasil
0,000
Ada 5 6.5 72 93.5 77 77.8 penelitian ini menjukkan adanya hubungan umur
Total 23 23.2 76 76.8 99 100 dengan kejadian hipertensi, yang dimana umur > 59
Tahun lebih banyak menderita penyakit Hipertensi
Berdasarkan Tabel diatas, dapat disimpulkan hal ini dikarenakan semakin bertambahnya umur
berdasarkan hasil Uji chi-square diperoleh nilai Asymp. maka akan semakin besar risiko untuk terkena
Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan ada penyakit hipertensi.
Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Riwayat Bertambahnya umur pada seseorang, kemungkinan
Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr. besar seseorang menderita hipertensi juga hal ini
Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. bisa saja disebabkan oleh perubahan perubahan
struktur pada pembuluh darah besar dan juga
B. PEMBAHASAN disebakan kan oleh penurunan daya tahan tubuh.
1. Hubungan Karakteristik Umur Dengan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
Kejadian Hipertensi dilakukan oleh (Maulidina, 2019) yang menunjukkan
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 99 bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
Responden (100%) Pasien Rawat Jalan di RSUD dr. umur dengan kejadian hipertensi dikarenakan umur
Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah pada >60 Tahun meningkatkan terjadinya hipertensi
umur <59 Tahun terdapat 16 Responden (59.3%) dikarenakan adanya perubahan alamiah dalam
tidak terdiagnosis hipertensi dan yang terdiagnosis tubuh yang mempengaruhi elastisitas pembuluh
hipertensi yaitu berjumlah 11 responden (40.7%) darah berkurang dan penurunan daya tahan tubuh ,
sedangkan pada umur > 59 Tahun tedapat 7 semakin bertambahnya usia karena proses penuaan
responden (9.7%) tidak terdiagnosis hipertensi dan yang menyebabkan seseorang rentan terhadap
65 Responden (90.3%) terdiagnosis hipertensi. pada penyakit.
penelitian ini hasil uji statistik menggunakan 2. Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin
perangkat lunak komputer yang menggunakan uji Dengan Kejadian Hipertensi
chi-square diperoleh nilap P = 0,000 < 𝛼 = 0,05 Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 99
yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, hasil Responden (100%) Pasien Rawat Jalan di RSUD dr.
penelitian ini meenunjukkan bahwa Ada Hubungan Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah pada
Umur dengan kejadian hipertensi. jenis kelamin laki-laki yang tidak terdiagnosis
181
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
Hipertensi yaitu berjumlah 17 Responden (63.0%) Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 99
sedangkan yang terdiagnosis hipertensi yaitu responden (100%) yang Pendidikan Tinggi yaitu
berjumlah 10 Responden (37.0%), dan pada jenis berjumlah 22 responden (22.2%) dari 22 responden
kelamin perempuan yang tidak terdiagnosis terdapat 4 responden (18.2%) yang terdiagnosis
hipertensi yaitu berjumlah 6 Responden (8.3%) dan hipertensi. sedangkan pada pendidikan rendah
yang terdiagnosis hipertensi yaitu berjumlah 66 yaitu berjumlah 77 responden (77.8%) dari 77
Responden (91.7%). Pada penelitian ini hasil uji chi- responden yang berpendidikan rendah terdapat 72
square diperoleh nilai P = 0,000 < 𝛼 = 0,05 yang responden (93.5%) yang terdiagnosis Hipertensi.
berarti H0 ditolak dan Ha diterima, hasil penelitian pada penelitian ini hasil uji statistik yang
ini menunjukkan bahwa Ada Hubungan Jenis menggunakan perangkat lunak komputer dengan
Kelamin dengan kejadian Hipertensi. menggunakan uji chi-square di peroleh nilai P =
Apabila wanita memasuki masa menopause maka 0,000 < 𝛼 = 0,05 yang berarti H0 di tolak dan Ha
resiko hipertensi meningkat sehingga prevalensinya diterima, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini Ada Hubungan Pendidikan dengan Kejadian
disebabkan oleh produksi hormon estrogen Hipertensi.
menurun pada saat menopause sehingga Orang berpendidikan tinggi mempunyai informasi
menyebabkan meningkatnya tekanan darah kesehatan termasuk hipertensi dan lebih mudah
(Artiyaningrum, 2016). Berdasarkan hasil penelitian menerima gaya hidup sehat seperti diet sehat,
tidak ada kesenjangan antara teori dan hasil olahraga, dan memelihara berat badan ideal. Baik
penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan buruknya perilaku dipengaruhi oleh tingkat
bahwa kejadian hipertensi ini banyak dialami oleh pendidikan seseorang dalam menerima dan
perempuan yang sudah memasuki masa menopause mengolah informasi yang akan berdampak pada
yang dimana perempuan dimasa menopause sangat status kesehatannya. Sebuah perilaku dalam
beresiko terjadinya hipertensi karena gangguan mencegah hipertensi. Pengetahuan seseorang yang
hormonal. baik mengenai penyebab, faktor risiko, tanda dan
Banyakknya Pasien penderita hipertensi Rawat Jalan gejala hipertensi serta batasan tekanan darah stabil
di RSUD dr. Doris Provinsi Kalimantan Tengah dan tidak stabil, akan membuat seseorang terhindar
berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 66 dari pemicunya (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan
responden (91.7%) hal ini dikarenkan perempuan hasil penelitian tidak ada kesenjangan antara teori
yang berusian >59 Tahun sudah memasuki masa dan penelitian sebelumnya dengan hasil yang
menupause dan faktor lainnya Perempuan cendrung didapatkan saat penelitian dan peneliti berpendapat
stres dengan keadaan perekonomian rumah tangga bahwa tingkat pendidikan seseorang sangat
dan juga sangat jarang untuk melakukan aktivitas mempengaruhi terjadinya hipertensi. tingkat
fisik dan juga responden tidak bekerja (IRT). Hal ini pendidikan yang rendah dapat menyebabkan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh kurangnya pengetahuan untuk mendapatkan
(Wulandari, 2020) yang mengatakan bahwa informasi-informasi mengenai kesehatan dan
perempuan lebih memiliki kecenderungan rendahnya kesadaran untuk berperilaku hidup
hipertensi karena gangguan hormonal. sehat.
3. Hubungan Karakteristik Pendidikan Dengan Peneliti berasumsi Banyaknya pasien penderita
Kejadian Hipertensi hipertensi di RSUD dr. Doris Sylvanus tepatnya
182
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province
isntalasi rawat jalan memiliki pendidikan rendah, rata-rata dari responden memiliki tingkat
terjadinya hipertensi disebabkan oleh faktor pendidikan yang rendah dan hal in juga di
kurangnya pengetahuan mengenai penyakit dikarenakan faktor lain yaitu akibat dari faktor
hipertensi dari cara pencegahan, gejala dan sakit, sehingga pasien tersebut terpaksa harus
penyebab-penyebab hipertensi dan juga responden berhenti bekerja karena kondisi yang tidak
mengatakan bahwa mereka tidak melakukan memungkinkan. Hal ini sejalan dengan penelitian
deteksi dini mengenai hipertensi. Hal ini sejalan yang dilakukan oleh Lukman Hakim (2018) yang
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Taisio, mengatakan adanya hubungan Pekerjaan dengan
2020) yang mengatakan hasil penelitian Kejadian Hipertensi, hal ini dikarenakan orang yang
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tidak bekerja berisiko 1,42 kali mengalami
tingkat pendidikan dan kejadian hipertensi di hipertensi, Hasil penelitian sejalan dengan teori
Puskesmas Lasalepa. (Sarwono Waspadji, 2018) yang mengatakan Di
4. Hubungan Karakteristik Pekerjaan Dengan negara- negara yang berada pada tahap pasca
Kejadian Hipertensi peralihan perubahan ekonomi dan epidemiologi
Hasil Penelitian menunjukkan dari 99 responden selalu dapat di tunjukkan bahwa arus tekanan darah
(100%) bahwa responden pada pasien rawat jalan di dan prevalensi hipertensi yang lebih tinggi terdapat
RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan pada golongan sosial ekonomi rendah.
Tengah diketahui yang berkerja yaitu 22 responden 5. Hubungan Karakteristik Riwayat Hipertensi
(22.2%) dari 22 responder terdapat 4 responden dengan Kejadian Hipertensi
(18.2%) yang terdiagnosis hipertensi. Responden Hasil Penelitian menunjukkan dari 99 responden
yang tidak berkerja yaitu 77 responden (77.8%) (100%) bahwa responden pada pasien rawat jalan di
dari 77 responden terdapat 72 responden (93.5%) RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan
yang terdiagnosis hipertensi. pada penelitian ini Tengah diketahui yang tidak memiliki riwayat
hasil uji statistik yang menggunakan perangkat lunak hipertensi yaitu 22 responden (22.2%) dari 22
komputer dengan menggunakan uji chi-square di responden tersebut terdapat 4 responden (18.2%)
peroleh nilai P = 0,000 < 𝛼 = 0,05 yang berarti yang terdiagnosis hipertensi, dan yang memiliki
H0 di tolak dan Ha diterima, hasil penelitian ini riwayat hipertensi yaitu 77 responden (77.8%) yang
menunjukkan bahwa Ada Hubungan Pekerjaan dimana dari 77 responden terdapat 72 responden
dengan Kejadian Hipertensi. (93.3%) yang terdiagnosiss hipertensi. pada
Keluarga yang memiliki pekerjaan tidak menetap penelitian ini hasil uji statistik yang menggunakan
atau tingkat ekonominya rendah akan mendapat perangkat lunak komputer dengan menggunakan uji
kesulitan untuk membantu seseorang mencapai chi-square di peroleh nilai P = 0,000 < 𝛼 = 0,05
kesehatan yang optimal. Sebaliknya dengan yang berarti H0 di tolak dan Ha diterima, hasil
ekonomi keluarga yang meningkat, maka penelitian ini menunjukkan bahwa Ada Hubungan
kemampuan dalam pemeliharaan dan peningkatan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi.
kesehatan keluarga juga meningkat (Notoatmodjo, Salah satu faktor hipertensi adalah tingginya
2007). peranan faktor keturunan yang mempegaruhi.
Banyaknya pasien penderita hipertendi di RSUD dr. Faktor genetik berkaitan dengan metabolisme
Doris Sylvanus tepatnya isntalasi rawat jalan pengaturan garam dan renin membran sel. Menurut
berstatus tidak bekerja (IRT) hal ini dikarenakan Davidson bila kedua orang tuanya menderita
183
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051
hipertensi maka sekitar 45% akan diturunkan yang terdiagnosis penyakit hipertensidan terdapat
kepada anak-anaknya dan bila salah satu orang 23 responden yang tidak terdiagnosis hipertensi.
tuanya menderita hipertensi maka sekitar 30% akan 2. Adapun dari 99 responden dengan karakteristik
turun kepada anak-anaknya (Artiyaningrum, 2016). Penderita Hipertensi seperti umur, jenis kelamin,
Berdasarkan hasil penelitian tidak ada kesenjangan pendidikan, pekerjaan dan riwayat hipertensi.
antara teori dan hasil penelitian sebelumnya dengan karakteristik umur pada penderita hipertensi
hasil yang didapatkan saat penelitian karena dari banyak dialami oleh responden yang berumur > 59
hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan Tahun yaitu 65 responden, pada penderita
antara riwayat hipertensi dengan kejadian hipertensi dominan berjenis kelamin perempuan
hipertensi dari 99 responden (100%) terdapat 76 yaitu sebanyak 66 responden, dan pada
responden (76.8%) yang memiliki riwayat hipertensi karakteristik tingkat pendidikan banyak dialami
hal ini di karenakan faktor genetik yang oleh responden yang berpendidikan rendah yaitu
mempengaruhi terjadinya hipertensi. berjumlah 72 responden, sedangkan pada
Banyaknya pasien penderita hipertensi di RSUD dr. responden penderita hipertensi tidak memiliki
Doris Sylvanus tepatnya isntalasi rawat jalan rata- pekerjaan yaitu sebanyak 72 responden, dan yang
rata memiliki riwayat hipertensi yang dimana dari memiliki riwayat hipertensi yaitu 72 Responden.
kake moyang sampai dengan orang tua responden 3. Ada hubungan yang signifikan antar karakteristik
tersebut menderita hipertensi dan ada sebagian umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan
responden menyepelekan hipertensi dan menggap riwayat hipertensi dengan kejadian hipertensi.
penyakit hipertensi ini adalah penyakit yang masih Dikarenakan umur pada responden sudah
bisa dikendalikan dengan obat-obatan dan masih memasuki lansia sehingga beresiko terdiagnosis
bisa untuk dikontol. Hal ini sejalan dengan hipertensi disebabkan oleh penurunan daya tahan
penelitian yang dilakukan oleh Erni Nuraeni (2019) tubuh, pada jenis kelamin dominan perempuan hal
dari hasil penelitian mengatakan bahwa terdapat ini disebabkan oleh responden yang sudah
hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian memasuki masa menopause yang menyebabkan
hipertensi hal ini dikarenakan Seseorang yang terjadinya hipertensi karena gangguan hormonal.
mempunyai riwayat keluarga sebagai pembawa Pendidikan mempengaruhi terjadinya hipertensi
(carier) hipertensi mempunyai resiko dua kali lebih karena kurangnya pengetahuan untuk mendapatkan
besar untuk terkena hipertensi. informasi-informasi mengenai kesehatan dan
rendahnya kesadaran untuk berperilaku hidup
sehat. Pekerjaan juga mempengaruhi terjadinya
hipertensi hal ini dikarenakan responden yang tidak
KESIMPULAN memiliki pekerjaan akan kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan pokok seperti makanan yang sehat dan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
untuk mencapai kesehatan yang optimal. Sedangkan
telah dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan :
pada riwayat hipertensi juga mempengaruhi
1. Kasus Penyakit Hipertensi yang ditemukan oleh
terjadinya hipertensi hal ini dikarenakan responden
peneliti di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi
yang memiliki riwayat hipertensi dari keluarga akan
Kalimantan Tengah khususnya di instalasi rawat
beresiko untuk terdiagnosis hipertensi yang
jalan, dari 99 Responden terdapat 76 responden
disebabkan oleh faktor gentik dari keluarga.
184
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha dan moral serta Doa dan Harapannya.
Esa, atas Berkat dan Rahmat-Nya Peneliti dapat 9. Kepada Bripda R.Juniardi yang telah memberikan
menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi ini semangat serta dukungan dan kepada sahabat –
dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat sahabat yang telah banyak membantu dalam
untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat proses penyusunan Skripsi ini.
185