Anda di halaman 1dari 10

http://journal.umpalangkaraya.ac.id/index.

php/jsm

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA


PASIEN RAWAT JALAN DI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PROVINSI
KALIMANTAN TENGAH

The Relationship Of Characteristics With The Event Of Hypertension In


Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province

Pebrisiana 1* Abstrak
Lensi Natalia Tambunan 2 Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah sistolik diatas batas normal yaitu
Eva Prilelli Baringbing 1* lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Karakteristik
pada seseorang dapat mempengaruhi tekanan darah, karakteristik terbagi menjadi
beberapa yaitu usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan juga riwayat
Hipertensi. Hipertensi dianggap sebagai penyakit serius karena dampak yang
STIKES Eka Harap,
*1,2,3
ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat berakhir pada kematian.
Palangka Raya, Kalimantan
Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan karakteristik dengan kejadian
Tengah, Indonesia
Hipertensi.
Desain penelitian ini bersifat survei Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross
Sectional, Metode sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling, Sampel yang
*email: diambil sebanyak 99 responden yaitu pasien rawat jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus
pebrisiana624@gmail.com pada bulan Juni-Juli 2022, Data Penelitian ini menggunakan Data primer dengan
Metode Lembar Angket yang menggunakan Analisis Univariate dan Bivarieate dengan
Uji Chi Square.
Hasil penelitian pada umur, jenis kelamin, pendidkan, pekerjaan dan riwayat
Hipertensi yaitu p-value 0,000 < 0,05 Ha diterima
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu Ada Hubungan Krakteristik umur, jenis
kelamin, pendidikan, pekerjaan dan riwayar hipertensi dengan kerjadian hipertensi
di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022. Agar
menghindari resiko Hipertensi Agar dapat merubah pola hidup yang tidak sehat
menjadi sehat.

Kata Kunci: Abstract


Umur
Pekerjaan Hypertension is an increasing of systolic blood pressure above the normal value that is
Hipertensi more than 140 mmHg and diastolic blood pressure more than 90 mmHg. The
characteristics of a person can also affect the blood pressure, characteristics of people
with hypertension are divided in to several that are age, gender, education, occupation
and history of hypertension. Hypertension is considered as a serious disease because the
impact of its is broad, it can even end in death.
The purpose of this research is determine the relation between characteristics and
Keywords : prevalence of hypertension.
Ege The design of this reseach is an analytic survey study using a Cross Sectional approach.
Occupation The sampling method used is Accidental Sampling. The samples taken were 99
Hypertension respondents, they are outpatients from dr. Doris Sylvanus regional Public Hospital in June-
July 2022, this research data was taken using primary data by applyying questionnaire
method than using analyzed by univariate and bivariate Surtermore it was tested by using
chi square test..
Research results on age, gender, education, occupation and history of hypertension that is
p-value 0.000 < 0.05 Ha is accepted.
The conclusion of this study is that there is a relation between characteristics of age,
gender, education, occupation and history of hypertension and prevalence of hypertension
in dr. Doris Sylvanus Regional Public Hospital Central Kalimantan Province in 2022.
People are suggested to change the unhealthy lifestyle into the healty one in porpuse
avoided the risk of hypertension.
© year The Authors. Published by Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah
Palangkaraya. This is Open Access article under the CC-BY-SA License (http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/).
DOI: https://doi.org/10.33084/jsm.vxix.xxx.
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province

PENDAHULUAN Kalimantan Selatan (44.1%), sedangkan terendah di


Papua sebesar (22,2%). Hipertensi terjadi pada
Hipertensi atau yang biasa disebut tekanan darah tinggi
kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54
merupakan peningkatan tekanan darah sistolik diatas
tahun (45,3%), umur 55-64 tahun (55,2%) (Riset
batas normal yaitu lebih dari 140 mmHg dan tekanan
Kesehatan Dasar, 2018).
darah diastolik lebih dari 90 mmHg. Hipertensi
Berdasarkan Data dari Dinas Kesehatan Provinsi
merupakan salah satu dari penyakit tidak menular
Kalimantan Tengah prevalensi Hipertensi Tahun 2019
(PTM) yang menjadi penyebab utama kematian secara
sebesar 34,47%. Angka tersebut menunjukkan bahwa
global. Hipertensi ditandai dengan adanya peningkatan
hipertensi masih diatas angka rata-rata nasional dan
tekanan darah sistolik dan diastolik melebihi batas
Estimasi penderita hipertensi berusia ≥ 15 tahun di
normal yaitu ≥140/90 mmHg (Chopra dan Ram, 2019).
Provinsi Kalimantan Tengah tahun 2019 sebanyak
World Health Organization (WHO) menyebutkan
472.618 orang. Dari hasil pengukuran tekanan darah,
keluhan-keluhan pada penderita hipertensi antara lain
sebanyak 204.500 orang atau 43,3% dinyatakan
sakit kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing,
hipertensi/tekanan darah tinggi sedangkan yang
penglihatan kabur, rasa sakit di dada, dan mudah lelah.
mendapatkan pelayanan kesehatan sebanyak 204.500
Tidak semua penderita hipertensi merasakan gejala
orang (43.3%). Berdasarkan jenis kelamin, persentase
sehingga hipertensi sering disebut sebagai pembunuh
hipertensi pada kelompok perempuan sebesar 39,4%,
diam-diam. Faktanya bahwa angka kejadian Hipertensi
lebih tinggi dibanding pada kelompok laki-laki yaitu
tertinggi terdapat pada orang yang tidak bekerja, yaitu
35%. pada Tahun 2020 Prevalensi penyakit hipertensi
sebesar 39,7% (Risset Kesehatan Dasar, 2018).
yang ada di Kalimantan Tengah yaitu memiliki jumlah
Menurut World Health Organization (WHO) prevalensi
136.971 kasus.
hipertensi di dunia mencapai 22% dengan prevalensi
Data penyakit Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan di
tertinggi pada daerah Afrika sebesar 27%, diikuti
RSUD dr. Doris Sylvanus pada Tahun 2018 memiliki
Mediterania Timur 26%, Asia Tenggara 25%, Eropa
jumlah 5440 kasus (14%), dan pada Tahun 2019
23%, Pasifik Barat 19%, dan Amerika 18%. WHO juga
jumlah kasus pada Penyakit Hipertensi yaitu 3978
memperkirakan satu di antara lima orang perempuan
kasus (11%), dari data Profil RSUD dr. Doris Sylvanus
di seluruh dunia memiliki hipertensi, maksud dari
penyakit Hipertensi pada termasuk dalam 10 penyakit
peryataan di atas yaitu dari lima perempuan yang sehat
Terbanyak di PoliKlinik Rawat Jalan mulai dari 2018
maka terdapat 1 perempuan yang menderita penyakit
sampai dengan 2020. Jumlah angka kejadian pada
hipertensi. Jumlah kasus hipertensi pada perempuan
Penyakit Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan di RSUD
lebih besar dibandingkan dengan dari laki-laki (WHO,
dr. Doris Sylvanus pada Tahun 2020 yaitu 1.954 Kasus
2019).
(5,8%) sedangkan pada Tahun 2021 yaitu 888 Kasus
Prevalensi penderita hipertensi di Indonesia menurut
(8,83%), dari data tersebut menunjukan bahwa
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
penyakit hipertensi pada Tahun 2018 sampai dengan
(Balitbankes) melalui data hasil Riset Kesehatan Dasar
2021 dari persentasi mengalami peningkatan meskipun
(Riskesdas) 2018 saat ini sebanyak 34,1% dimana
jumlah kasus pada 2018 sampai dengan 2021
mengalami kenaikan dari angka sebelumnya di tahun
mengalami penurunan tetapi jumlah kunjungan pada
2013 yaitu sebanyak 25,8%. yang berarti angka kejadian
isntalasi rawat jalan meningkat. Hipertensi di RSUD dr.
hipertensi meningkat sebanyak 8,3% dalam waktu 5
Doris Sylvanus masuk dalam 10 besar penyakit, pada
tahun terakhir. Berdasarkan hasil pengukuran pada
Tahun 2018 hiperensi berada di urutan ke dua, pada
penduduk usia 18 tahun sebesar 34,1%, tertinggi di

177
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051

Tahun 2019 hipertensi berada pada urutan ketiga dan dilakukan oleh Tri Wulandari dkk (2019) pada Pasien
pada 2020 hipertensi berada pada urutan kelima. Hipertensi Rawat Jalan RSUD Karanganyar hasil
Hipertensi dianggap sebagai penyakit serius karena penelitiaan yang dilakukan yaitu Distribusi pasien
dampak yang ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat hipertensi untuk jenis kelamin perempuan lebih banyak
berakhir pada kematian. Hipertensi juga dijuluki dibandingkan pasien laki-laki Sebanyak 71,12% pasien
sebagai silent killer, karena dapat mengakibatkan hipertensi rawat jalan adalah perempuan. Meskipun
kematian mendadak bagi penderitanya. Kematian diketahui bahwa perempuan dan laki-laki memiliki
terjadi akibat dampak hipertensi itu sendiri atau potensi yang sama untuk menderita hipertensi,
penyakit lain yang diawali oleh hipertensi. Karakteristik perempuan lebih memiliki kecenderungan hipertensi
pada seseorang juga dapat mempengaruhi tekanan karena gangguan hormonal. Gangguan hormonal
darah (hipertensi), karakteristik pada penderita tersebut adalah hormone estrogen, dimana mengalami
hipertensi terbagi menjadi beberapa yaitu usia, jenis perubahan pada masa menopause. Bila dikaitkan
kelamin, pendidikan, pekerjaan dan juga riwayat dengan usia jumlah penderita hipertensi kebanyakan
Hipertensi. Adapun faktor-faktor yang sering perempuan adalah sesuai, dimana usia mulainya
menyebabkan terjadinya hipertensi dibagi menjadi dua perempuan mengalami menopouse adalah setelah 40
yaitu faktor yang melekat atau tidak dapat diubah tahun (Wulandari, 2020).
seperti jenis kelamin, umur, genetik dan faktor yang Peran Kesehatan Masyarakat sangat mempengaruhi
dapat diubah seperti pola makan, kebiasaan olah raga dalam peningkatan Kesehatan Masyarakat dalam
dan lain-lain (Imelda, Sjaaf and Puspita, 2020). menghindari penyakit Hipertensi melalui Promosi
Menurut hasil penelitian Kharisyanti dan Farapti (2017) Kesehatan yang merupakan suatu upaya yang bertujuan
menunjukkan bahwa faktor sosial ekonomi seperti untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada
tingkat pendapatan, tingkat pendidikan, dan jenis sekelompok masyarakat agar masyarakat dapat
pekerjaan menjadi faktor risiko terhadap kejadian menerapkan Pola hidup yang sehat seperti
hipertensi di Desa Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro menyampaikan tentang makan-makanan yang sehat dan
karena Tingkat pendapatan dapat dikaitkan dengan pentingnya berolahraga untuk peninngkatan kesehatan
daya beli seseorang, Pendapatan yang tinggi mampu pada setiap individu dengan menggunakan berbagai
memberikan daya beli yang memiliki kualitas yang Media seperti Leafleat, poster maupun Media Sosial.
terjamin pula khususnya dalam konsumsi sehari-hari. Dengan adanya Promosi Kesehatan diharapkan
Sebaliknya terhadap pendapatan yang rendah, maka masyarakat dapat memiliki informasi terkait dengan
daya beli khususnya konsumsi keluarga seperti kesehatan masyarakat serta upaya pencegahan masalah
rendahnya konsumsi buah dan sayur juga kurang kesehatan itu sendiri sebab pemberian promosi
lengkap dan variatif sehingga hal ini dapat menjadi kesehatan salah satunya dapat dilakukan dengan cara
faktor tingginya prevalensi hipertensi. faktanya Salah pemberian penyuluhan tentang kesehatan pada
satu wilayah di Indonesia yang termasuk wilayah masyarakat sehingga dapat meningkatkan pengetahuan
pedesaan dengan mayoritas masyarakat yang tergolong dan sikap masyarakat dalam upaya pencegahan masalah
status sosial ekonomi rendah adalah desa Tambakrejo kesehatan. Oleh karena itu Penulis merasa perlu
kabupaten Bojonegoro. Hipertensi lebih sering dialami melakukan penelitian dengan Judul “Hubungan
oleh wanita dari pada pria dengan prevalensi wanita Karakteristik Dengan Kejadian Hipertensi Pada Pasien
yang mengalami hipertensi sebesar 36,9% dan pria Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi
sebesar 31,3%. Hal ini sejalan dengan penelitian yang Kalimantan Tengah’’.

178
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province

Tabel II. Distribusi Frekuensi Karakteristik


METODE PENELITIAN responden berdasarkan Jenis Kelamin
Penelitian ini menggunakan desain penelitian yang Jenis Kelamin F %

bersifat Survei Analitik dengan menggunakan Laki-Laki 27 27.3


Perempuan 72 72.7
pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian
Total 99 100
ini adalah seluruh pasien rawat jalan yang melakukan
kunjungan ke RSUD dr. Doris Sylvanus pada tahun
Berdasarkan tabel diatas, responden berjumlah 99
2022 yang diabil dari bulan April yaitu sebanyak 9759
orang pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus
orang. Sampel dalam penelitin ini diambil berdasarkan
Provinsi Kalimantan Tengah dari 99 responden (100%)
rumus Slovin yaitu sebanyak 99 responden. Teknik
diketahui bahwa responden berjenis kelamin laki-laki
sampling yang digunakan yaitu Accidental Sampling yang
yaitu sebanyak 27 Responden (27.3%) sedangkan pada
merupakan suatu teknik pengambilan atau penentuan
berjenis kelamin perempuan sebanyak 72 Responden
sampel berdasarkan kebetulan.
(72.7%).
Instrumen pada penelitian ini yaitu menggunakan
metode Angket memberikan suatu keterangan Tabel III. Distribusi Frekuensi Karakteristik
mengenai muncul tidaknya karakteristik dengan responden berdasarkan Pendidikan
memberikan tanda ceklis (√). Penelitian ini Pendidikan F %
Pendidikan Tinggi 22 22.2
menggunakan teknik pengumpulan data primer.
Pendidikan Rendah 77 77.8
Pengumpulan data dilakukan sendiri oleh peneliti Total 99 100
dimana peneliti datang langsung ke Rumah Sakit untuk
melakukan penelitian setelah data dikumpulkan maka Berdasarkan tabel diatas, Responden berjumlah 99

selanjutnya data akan memasuki tahap pengelolaan dan orang pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus

analisa data. Provinsi Kalimantan Tengah dari 99 responden (100%)


terdapat 22 Responden (22.2%) yang bependidikan

HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi sedangkan pada Pendidikan Rendah terdapat 77


Responden (77.8%).
A. HASIL
1. Analisa Univariat
Tabel IV. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Tabel I. Distribusi Frekuensi Karakteristik responden Responden berdasarkan Pekerjaan
berdasarkan Umur Pekerjaan F %
Bekerja 22 22.2
Umur F % Tidak Bekerja 77 77.8
< 59 Tahun 27 27.3 Total 99 100

> 59 Tahun 72 72.7


Berdasarkan tabel diatas, Responden berjumlah 99
Total 99 100.0
orang pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus
Berdasarkan Tabel diatas, Responden berjumlah 99 Provinsi Kalimantan Tengah dari 99 responden (100%)
orang pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus terdapat 22 responden (22.2%) yang Bekerja,
Provinsi Kalimantan Tengah, dari 99 responden (100%) sedangkan yang Tidak Bekerja yaitu berjumlah 77
diketahui bahwa responden berusia <59 Tahun Responden (77.8%).
sebanyak 27 Responden (27.3%) dan yang berusia >59
Tahun terdapat 72 Responden (72.7%).

179
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051

Tabel V. Karakteristik Responden Berdasarkan Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Umur
Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr. Doris
Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah.
Riwayat
F % Tabel VIII. Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin
Hipertensi
Tidak Ada 22 22.2 Dengan Kejadian Hipertensi
Ada 77 77.8
Kejadian Hipertensi Asy
Total 99 100 m.
Jenis Tidak Total
Hipertensi Sig
Kelamin Hipertensi
Berdasarkan Tabel diatas, diketahui bahwa dari 99 F % f % f %
Laki-Laki 17 63.0 10 37.0 27 27.3
responden (100%) terdapat 22 responden (22.2%) 0.00
Perempuan 6 16.7 66 91.7 72 72.7 0
yang tidak mempunyai riwayat hipertensi sedangkan 9 100
Total 23 23.2 76 76.8
yang memiliki riwayat hipertensi yaitu 77 responden 9

(77.8%). Berdasarkan Tabel diatas, dapat disimpulkan


berdasarkan hasil Uji chi-square dapat diperoleh nilai
Tabel VI. Distribusi Frekuensi Karakteristik
Asymp. Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan Ada
responden berdasarkan Kejadian Hipertensi
Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Jenis
Dianosa
F %
hipertensi Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr.
Tidak
23 23.2
Hipertensi Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah.
Hipertensi 76 76.8 Tabel IX. Hubungan Karakteristik Pendidikan Dengan
Total 99 100
Kejadian Hipertensi
Berdasarkan Tabel diatas, Responden berjumlah 99 Kejadian Hipertensi Asy
Tidak Total m.
orang pasien Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Pendidikan Hiperte Sig
Hiperten
nsi
si
Provinsi Kalimantan Tengah, diketahui bahwa dari 99 f % f % F %
Pendidikan 22.
responden (100%) terdapat 23 responden (23.2%) tinggi
18 81.8 4 18.2 22
2 0,00
Pendidikan 7 77. 0
yang tidak terdiagnosis penyakit hipertensi sedangkan 5 6.5 93.5 77
rendah 2 8
yang terdiagnosis hipertensi yaitu sebanyak 76 Total 23
23. 7
76.8
99 10
3 6 0
responden (76,8%)
Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan
2. Analisis Bivariate berdasarkan hasil Uji chi-square dapat diperoleh nilai
Asymp. Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan ada
Tabel VII. Hubungan Karakteristik Umur Dengan
Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik
Kejadian Hipertensi
Pendidikan dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr.
Kejadian Hipertensi Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah.
Umur Tidak Hiperte Asym.
Hipertensi nsi
Total
Sig
Tabel X. Hubungan Karakteristik Pekerjaan Dengan
F % f % F % Kejadian Hipertensi
<59Tahun 16 53.3 11 40.7 27 27.3
0,000 Kejadian Hipertensi Asym
>59Tahun 7 9.7 65 90.3 72 72.7 Tidak Total .
Hiperten
7 76. 9 Pekerjaan Hiperten Sig
Total 23 23.2 100 si
6 8 9 si
f % f % f %
Bekerja 18 81.8 4 18.2 22 22.2
Berdasarkan Tabel diatas, dapat disimpulkan
Tidak 77 77.8 0,000
5 6.4 72 93.5
berdasarkan hasil Uji chi-square dapat diperoleh nilai Bekerja
23. 7 76. 9 100
Total 23
Asymp. Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan Ada 2 6 8 9

180
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province

Berdasarkan Tabel diatas dapat disimpulkan Tekanan darah pada usia lanjut (lansia) akan
berdasarkan hasil Uji chi-square dapat diperoleh nilai cenderung tinggi sehingga lansia lebih besar
Asymp. Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan ada berisiko terkena hipertensi (tekanan darah tinggi).
Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Bertambahnya umur mengakibatkan tekanan darah
Pekerjaan dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr. meningkat, karena dinding arteri pada usia lanjut
Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. (lansia) akan mengalami penebalan yang
Tabel XI. Hubungan Karakteristik Riwayat Hipertensi mengakibatkan penumpukan zat kolagen pada
Dengan Kejadian Hipertensi lapisan otot, sehingga pembuluh darah akan
Kejadian Hipertensi Asym. berangsur-angsur menyempit dan menjadi kaku
Riwayat Tidak Sig
Hipertensi Total (Anggraini, 2018).
Hipertensi Hipertensi
f % f % f %
Penelitian ini tidak memiliki kesenjangan dengan
Tidak Ada 18 81.8 4 18.2 22 22.2
teori dan penelitian lainnya, karena dari hasil
0,000
Ada 5 6.5 72 93.5 77 77.8 penelitian ini menjukkan adanya hubungan umur

Total 23 23.2 76 76.8 99 100 dengan kejadian hipertensi, yang dimana umur > 59
Tahun lebih banyak menderita penyakit Hipertensi
Berdasarkan Tabel diatas, dapat disimpulkan hal ini dikarenakan semakin bertambahnya umur
berdasarkan hasil Uji chi-square diperoleh nilai Asymp. maka akan semakin besar risiko untuk terkena
Sig = 0,000 < 0,05 maka dapat diartikan ada penyakit hipertensi.
Hubungan yang Signifikan antara Karakteristik Riwayat Bertambahnya umur pada seseorang, kemungkinan
Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi di RSUD dr. besar seseorang menderita hipertensi juga hal ini
Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah. bisa saja disebabkan oleh perubahan perubahan
struktur pada pembuluh darah besar dan juga
B. PEMBAHASAN disebakan kan oleh penurunan daya tahan tubuh.
1. Hubungan Karakteristik Umur Dengan Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
Kejadian Hipertensi dilakukan oleh (Maulidina, 2019) yang menunjukkan
Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 99 bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara
Responden (100%) Pasien Rawat Jalan di RSUD dr. umur dengan kejadian hipertensi dikarenakan umur
Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah pada >60 Tahun meningkatkan terjadinya hipertensi
umur <59 Tahun terdapat 16 Responden (59.3%) dikarenakan adanya perubahan alamiah dalam
tidak terdiagnosis hipertensi dan yang terdiagnosis tubuh yang mempengaruhi elastisitas pembuluh
hipertensi yaitu berjumlah 11 responden (40.7%) darah berkurang dan penurunan daya tahan tubuh ,
sedangkan pada umur > 59 Tahun tedapat 7 semakin bertambahnya usia karena proses penuaan
responden (9.7%) tidak terdiagnosis hipertensi dan yang menyebabkan seseorang rentan terhadap
65 Responden (90.3%) terdiagnosis hipertensi. pada penyakit.
penelitian ini hasil uji statistik menggunakan 2. Hubungan Karakteristik Jenis Kelamin
perangkat lunak komputer yang menggunakan uji Dengan Kejadian Hipertensi
chi-square diperoleh nilap P = 0,000 < 𝛼 = 0,05 Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 99
yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima, hasil Responden (100%) Pasien Rawat Jalan di RSUD dr.
penelitian ini meenunjukkan bahwa Ada Hubungan Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah pada
Umur dengan kejadian hipertensi. jenis kelamin laki-laki yang tidak terdiagnosis

181
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051

Hipertensi yaitu berjumlah 17 Responden (63.0%) Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dari 99
sedangkan yang terdiagnosis hipertensi yaitu responden (100%) yang Pendidikan Tinggi yaitu
berjumlah 10 Responden (37.0%), dan pada jenis berjumlah 22 responden (22.2%) dari 22 responden
kelamin perempuan yang tidak terdiagnosis terdapat 4 responden (18.2%) yang terdiagnosis
hipertensi yaitu berjumlah 6 Responden (8.3%) dan hipertensi. sedangkan pada pendidikan rendah
yang terdiagnosis hipertensi yaitu berjumlah 66 yaitu berjumlah 77 responden (77.8%) dari 77
Responden (91.7%). Pada penelitian ini hasil uji chi- responden yang berpendidikan rendah terdapat 72
square diperoleh nilai P = 0,000 < 𝛼 = 0,05 yang responden (93.5%) yang terdiagnosis Hipertensi.
berarti H0 ditolak dan Ha diterima, hasil penelitian pada penelitian ini hasil uji statistik yang
ini menunjukkan bahwa Ada Hubungan Jenis menggunakan perangkat lunak komputer dengan
Kelamin dengan kejadian Hipertensi. menggunakan uji chi-square di peroleh nilai P =
Apabila wanita memasuki masa menopause maka 0,000 < 𝛼 = 0,05 yang berarti H0 di tolak dan Ha
resiko hipertensi meningkat sehingga prevalensinya diterima, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini Ada Hubungan Pendidikan dengan Kejadian
disebabkan oleh produksi hormon estrogen Hipertensi.
menurun pada saat menopause sehingga Orang berpendidikan tinggi mempunyai informasi
menyebabkan meningkatnya tekanan darah kesehatan termasuk hipertensi dan lebih mudah
(Artiyaningrum, 2016). Berdasarkan hasil penelitian menerima gaya hidup sehat seperti diet sehat,
tidak ada kesenjangan antara teori dan hasil olahraga, dan memelihara berat badan ideal. Baik
penelitian sebelumnya dengan hasil yang didapatkan buruknya perilaku dipengaruhi oleh tingkat
bahwa kejadian hipertensi ini banyak dialami oleh pendidikan seseorang dalam menerima dan
perempuan yang sudah memasuki masa menopause mengolah informasi yang akan berdampak pada
yang dimana perempuan dimasa menopause sangat status kesehatannya. Sebuah perilaku dalam
beresiko terjadinya hipertensi karena gangguan mencegah hipertensi. Pengetahuan seseorang yang
hormonal. baik mengenai penyebab, faktor risiko, tanda dan
Banyakknya Pasien penderita hipertensi Rawat Jalan gejala hipertensi serta batasan tekanan darah stabil
di RSUD dr. Doris Provinsi Kalimantan Tengah dan tidak stabil, akan membuat seseorang terhindar
berjenis kelamin perempuan yang berjumlah 66 dari pemicunya (Notoatmodjo, 2010). Berdasarkan
responden (91.7%) hal ini dikarenkan perempuan hasil penelitian tidak ada kesenjangan antara teori
yang berusian >59 Tahun sudah memasuki masa dan penelitian sebelumnya dengan hasil yang
menupause dan faktor lainnya Perempuan cendrung didapatkan saat penelitian dan peneliti berpendapat
stres dengan keadaan perekonomian rumah tangga bahwa tingkat pendidikan seseorang sangat
dan juga sangat jarang untuk melakukan aktivitas mempengaruhi terjadinya hipertensi. tingkat
fisik dan juga responden tidak bekerja (IRT). Hal ini pendidikan yang rendah dapat menyebabkan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh kurangnya pengetahuan untuk mendapatkan
(Wulandari, 2020) yang mengatakan bahwa informasi-informasi mengenai kesehatan dan
perempuan lebih memiliki kecenderungan rendahnya kesadaran untuk berperilaku hidup
hipertensi karena gangguan hormonal. sehat.
3. Hubungan Karakteristik Pendidikan Dengan Peneliti berasumsi Banyaknya pasien penderita
Kejadian Hipertensi hipertensi di RSUD dr. Doris Sylvanus tepatnya

182
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province

isntalasi rawat jalan memiliki pendidikan rendah, rata-rata dari responden memiliki tingkat
terjadinya hipertensi disebabkan oleh faktor pendidikan yang rendah dan hal in juga di
kurangnya pengetahuan mengenai penyakit dikarenakan faktor lain yaitu akibat dari faktor
hipertensi dari cara pencegahan, gejala dan sakit, sehingga pasien tersebut terpaksa harus
penyebab-penyebab hipertensi dan juga responden berhenti bekerja karena kondisi yang tidak
mengatakan bahwa mereka tidak melakukan memungkinkan. Hal ini sejalan dengan penelitian
deteksi dini mengenai hipertensi. Hal ini sejalan yang dilakukan oleh Lukman Hakim (2018) yang
dengan penelitian yang dilakukan oleh (Taisio, mengatakan adanya hubungan Pekerjaan dengan
2020) yang mengatakan hasil penelitian Kejadian Hipertensi, hal ini dikarenakan orang yang
menunjukan bahwa terdapat hubungan antara tidak bekerja berisiko 1,42 kali mengalami
tingkat pendidikan dan kejadian hipertensi di hipertensi, Hasil penelitian sejalan dengan teori
Puskesmas Lasalepa. (Sarwono Waspadji, 2018) yang mengatakan Di
4. Hubungan Karakteristik Pekerjaan Dengan negara- negara yang berada pada tahap pasca
Kejadian Hipertensi peralihan perubahan ekonomi dan epidemiologi
Hasil Penelitian menunjukkan dari 99 responden selalu dapat di tunjukkan bahwa arus tekanan darah
(100%) bahwa responden pada pasien rawat jalan di dan prevalensi hipertensi yang lebih tinggi terdapat
RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan pada golongan sosial ekonomi rendah.
Tengah diketahui yang berkerja yaitu 22 responden 5. Hubungan Karakteristik Riwayat Hipertensi
(22.2%) dari 22 responder terdapat 4 responden dengan Kejadian Hipertensi
(18.2%) yang terdiagnosis hipertensi. Responden Hasil Penelitian menunjukkan dari 99 responden
yang tidak berkerja yaitu 77 responden (77.8%) (100%) bahwa responden pada pasien rawat jalan di
dari 77 responden terdapat 72 responden (93.5%) RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi Kalimantan
yang terdiagnosis hipertensi. pada penelitian ini Tengah diketahui yang tidak memiliki riwayat
hasil uji statistik yang menggunakan perangkat lunak hipertensi yaitu 22 responden (22.2%) dari 22
komputer dengan menggunakan uji chi-square di responden tersebut terdapat 4 responden (18.2%)
peroleh nilai P = 0,000 < 𝛼 = 0,05 yang berarti yang terdiagnosis hipertensi, dan yang memiliki
H0 di tolak dan Ha diterima, hasil penelitian ini riwayat hipertensi yaitu 77 responden (77.8%) yang
menunjukkan bahwa Ada Hubungan Pekerjaan dimana dari 77 responden terdapat 72 responden
dengan Kejadian Hipertensi. (93.3%) yang terdiagnosiss hipertensi. pada
Keluarga yang memiliki pekerjaan tidak menetap penelitian ini hasil uji statistik yang menggunakan
atau tingkat ekonominya rendah akan mendapat perangkat lunak komputer dengan menggunakan uji
kesulitan untuk membantu seseorang mencapai chi-square di peroleh nilai P = 0,000 < 𝛼 = 0,05
kesehatan yang optimal. Sebaliknya dengan yang berarti H0 di tolak dan Ha diterima, hasil
ekonomi keluarga yang meningkat, maka penelitian ini menunjukkan bahwa Ada Hubungan
kemampuan dalam pemeliharaan dan peningkatan Riwayat Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi.
kesehatan keluarga juga meningkat (Notoatmodjo, Salah satu faktor hipertensi adalah tingginya
2007). peranan faktor keturunan yang mempegaruhi.
Banyaknya pasien penderita hipertendi di RSUD dr. Faktor genetik berkaitan dengan metabolisme
Doris Sylvanus tepatnya isntalasi rawat jalan pengaturan garam dan renin membran sel. Menurut
berstatus tidak bekerja (IRT) hal ini dikarenakan Davidson bila kedua orang tuanya menderita

183
Jurnal Surya Medika (JSM), Vol 8 No 3 Desember 2022, Page 176 – 186 p-ISSN: 2460-7266; e-ISSN: 2655-2051

hipertensi maka sekitar 45% akan diturunkan yang terdiagnosis penyakit hipertensidan terdapat
kepada anak-anaknya dan bila salah satu orang 23 responden yang tidak terdiagnosis hipertensi.
tuanya menderita hipertensi maka sekitar 30% akan 2. Adapun dari 99 responden dengan karakteristik
turun kepada anak-anaknya (Artiyaningrum, 2016). Penderita Hipertensi seperti umur, jenis kelamin,
Berdasarkan hasil penelitian tidak ada kesenjangan pendidikan, pekerjaan dan riwayat hipertensi.
antara teori dan hasil penelitian sebelumnya dengan karakteristik umur pada penderita hipertensi
hasil yang didapatkan saat penelitian karena dari banyak dialami oleh responden yang berumur > 59
hasil penelitian yang dilakukan terdapat hubungan Tahun yaitu 65 responden, pada penderita
antara riwayat hipertensi dengan kejadian hipertensi dominan berjenis kelamin perempuan
hipertensi dari 99 responden (100%) terdapat 76 yaitu sebanyak 66 responden, dan pada
responden (76.8%) yang memiliki riwayat hipertensi karakteristik tingkat pendidikan banyak dialami
hal ini di karenakan faktor genetik yang oleh responden yang berpendidikan rendah yaitu
mempengaruhi terjadinya hipertensi. berjumlah 72 responden, sedangkan pada
Banyaknya pasien penderita hipertensi di RSUD dr. responden penderita hipertensi tidak memiliki
Doris Sylvanus tepatnya isntalasi rawat jalan rata- pekerjaan yaitu sebanyak 72 responden, dan yang
rata memiliki riwayat hipertensi yang dimana dari memiliki riwayat hipertensi yaitu 72 Responden.
kake moyang sampai dengan orang tua responden 3. Ada hubungan yang signifikan antar karakteristik
tersebut menderita hipertensi dan ada sebagian umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan
responden menyepelekan hipertensi dan menggap riwayat hipertensi dengan kejadian hipertensi.
penyakit hipertensi ini adalah penyakit yang masih Dikarenakan umur pada responden sudah
bisa dikendalikan dengan obat-obatan dan masih memasuki lansia sehingga beresiko terdiagnosis
bisa untuk dikontol. Hal ini sejalan dengan hipertensi disebabkan oleh penurunan daya tahan
penelitian yang dilakukan oleh Erni Nuraeni (2019) tubuh, pada jenis kelamin dominan perempuan hal
dari hasil penelitian mengatakan bahwa terdapat ini disebabkan oleh responden yang sudah
hubungan antara riwayat hipertensi dengan kejadian memasuki masa menopause yang menyebabkan
hipertensi hal ini dikarenakan Seseorang yang terjadinya hipertensi karena gangguan hormonal.
mempunyai riwayat keluarga sebagai pembawa Pendidikan mempengaruhi terjadinya hipertensi
(carier) hipertensi mempunyai resiko dua kali lebih karena kurangnya pengetahuan untuk mendapatkan
besar untuk terkena hipertensi. informasi-informasi mengenai kesehatan dan
rendahnya kesadaran untuk berperilaku hidup
sehat. Pekerjaan juga mempengaruhi terjadinya
hipertensi hal ini dikarenakan responden yang tidak
KESIMPULAN memiliki pekerjaan akan kesulitan untuk memenuhi
kebutuhan pokok seperti makanan yang sehat dan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang
untuk mencapai kesehatan yang optimal. Sedangkan
telah dilakukan oleh peneliti maka dapat disimpulkan :
pada riwayat hipertensi juga mempengaruhi
1. Kasus Penyakit Hipertensi yang ditemukan oleh
terjadinya hipertensi hal ini dikarenakan responden
peneliti di RSUD dr. Doris Sylvanus Provinsi
yang memiliki riwayat hipertensi dari keluarga akan
Kalimantan Tengah khususnya di instalasi rawat
beresiko untuk terdiagnosis hipertensi yang
jalan, dari 99 Responden terdapat 76 responden
disebabkan oleh faktor gentik dari keluarga.

184
1st Pebrisiana, 2nd Lensi Natalia Tambunan, 3rd Eva Prilelli Baringbing . 2022. The Relationship Of Characteristics With The Event Of
Hypertension In Outpatient Patients In RSUD dr. Doris Sylvanus Central Kalimantan Province

8. Kepada Orang Tua tercinta Ibu dan Almarhum


UCAPAN TERIMAKASIH Ayah yang memberi kasih sayang, bantuan material

Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha dan moral serta Doa dan Harapannya.

Esa, atas Berkat dan Rahmat-Nya Peneliti dapat 9. Kepada Bripda R.Juniardi yang telah memberikan

menyelesaikan Skripsi ini. Penulisan Skripsi ini semangat serta dukungan dan kepada sahabat –

dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat sahabat yang telah banyak membantu dalam

untuk mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat proses penyusunan Skripsi ini.

pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Palangka Raya.


Semoga bantuan dan serta budi baik yang telah
Peneliti menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan
diberikan kepada peneliti mendapatkan balasan dari
dari berbagai pihak pada penyusunan Skripsi ini
Tuhan Yang Maha Esa. Besar harapan peneliti agar
sangatlah tidak mudah bagi peneliti untuk
Skripsi ini dapat Bermanfaat.
menyelesaikan Skripsi ini. Oleh karena itu, peneliti
mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
DAFTAR PUSTAKA
1. Maria Adelheid Ensia, S.Pd., M.Kes. selaku Ketua
1. Kalteng, D. K. P. (2019). Profil Kesehatan Provinsi
STIKes Eka Harap Palangka Raya yang telah Kalimantan Tengah Tahun 2019. In Profil Kesehatan
menyediakan sarana dan prasarana kepada Provinsi Kalimantan Tengah (Issue 09).
Http://Www.Dinkes.Kalteng.Go.Id/
peneliti dan mengikuti Pendidikan di STIKes Eka
Harap Palangka Raya. 2. Kemenkes Ri. (2019). Profil Kesehatan Indonesia
2018 Kemenkes Ri. In Health Statistics.
2. Mariaty A. Sangkai, S.Pd, M.Kes Selaku Ketua
Penguji. 3. Kementerian Kesehatan Ri, 2019. (2019).
Kementerian Kesehatan Ri, 2019. In Angewandte
3. Lensi Natalia Tambunan, SST., M.Kes Selaku
Chemie International Edition, 6(11), 951–952.
Pembimbing I dan selaku Ketua Program Studi Https://Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Resources/Downlo
ad/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Profil-
Sarjana Kesehatan Masyarakat STIKes Eka Harap
Kesehatan-Indonesia-2019.Pdf
Palangka Raya serta anggota Tim penguji yang
telah membantu dan memberikan arahan serta 4. Lukman Hakim Dkk. (2018). Gambaran
Karakteristik Penderita Hipertensi Di Puskesmas
skripsi ini dapat diselesaikan. Pemurus Baru Banjarmasin. April, 0–10.
4. Eva Prilelli Baringbing, SKM., MKM. Selaku
5. Notoatmodjo. (2015). Metodologi Penelitian
Pembimbing II dan juga anggota Tim Penguji yang Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
telah memberikan saya bantuan dan arahan disaat
6. Notoatmodjo, S. 2010. (2012). Metodologi-
penyusunan skripsi ini.
Penelitian-Kesehatan-Notoatmodjo.
5. Kepada Direktur RSUD dr. Doris Sylvanus Drg. Https://Www.Scribd.Com/Document/378259162/
Metodologi-Penelitian-Kesehatan-Notoatmodjo.
Yayu Indriaty, Sp.KGA.
6. Kepada Staf dan Pegawai di RSUD dr. Doris
Sylvanus yang telah memberikan saya izin untuk
melakukan penelitian dilokasi tersebut serta
membantu peneliti untuk mendapatkan data –
data.
7. Kepada Instalasi Rawat Jalan RSUD dr. Doris
Sylvanus Provinsi Kalimantan Tengah.

185

Anda mungkin juga menyukai