Report
Similarity Found: 33%
Sedangkan menurut WHO dan JNC VII menjelaskan bahwa seseorang dikatakan
hipertensi apabila tekanan sistoliknya =140 mmHg, sedangkan tekanan
diastoliknya =90 mmHg(Haryani, 2014). Berdasarkan data WHO (2014)
mengatakan bahwa sekitar 600 juta jiwa penderita hipertensi di seluruh dunia.
Prevalensi tertinggi ada di wilayah Afrika sebesar 30% dan kejadian terendah ada
diwilayah Amerika sebesar 18%.
Jika dilihat dari data tersebut 5 tahun terakhir ini kejadian hipertensi mengalami
peningkatan yang sangat signifikan terutama ditahun 2018 sebanyak 54.937
orang. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya.
Berdasarkan hasil survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti diwilayah Kerja
Puskesmas Ponre didapatkan jumlah yang mengalami hipertensi pada tahun
2018 sebanyak 105 orang.
Hal ini menjadi masalah yang perlu ditangani, oleh karena itu harus ada upaya
penurunan angka kejadian hipertensi dengan mengurangi stres pada masyarakat
melalui pendidikan kesehatan dan penyadaran masyarakat untuk selalu
mengelola stres. Prevalensi hipertensi semakin meningkat, salah satu faktor resiko
pemicu terjadinya hipertensi yaitu faktor yang dapat diubah diantaranya stres
(Suoth et al., 2014).
Stres sangat erat hubungannya dengan hipertensi. Karena stres adalah suatu
tekanan fisik dan psikis yang tidak menyenangkan, merangsang kelenjar anak
ginjal dan melepaskan hormon adrenalin serta memacu jantung akan berdenyut
lebih cepat dan kuat, yang akan menyebabkan tekanan darah akan meningkat
(Gunawan, 2014).
Stres adalah suatu kekuatan yang cukup besar yang dapat mempengaruhi suatu
objek atau sistem, baik merusak atau merubah. Stres berkaitan dengan adanya
perubahan yang meliputi perubahan fisiologik, psikologis dan perilaku (Priyoto,
2014). Jika hipertensi ini berkepanjangan, maka akan mengakibatkan resiko
terkena stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal kronis.
Berdasarkan hasil survey awal yang telah dilakukan oleh peneliti diwilayah kerja
Puskesmas Ponre didapatkan jumlah yang mengalami hipertensi pada tahun
2018 sebanyak 105 orang. Jumlah penderita hipertensi masih tinggi. Dari hasil
permasalahan yang ditemukan diatas maka dapat dirumuskan masalah dalam
penelitian ini yaitu “Apakah ada Hubungan tingkat stres dengan kejadian
hipertensi pada penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ponre Kec.
Gantarang tahun 2019”. Tujuan Adapun tujuan dari penelitian ini terbagi menjadi
2 yaitu : Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan
kejadian hipertensi pada penderita hipertensi diwilayah kerja Puskesmas Ponre
Kec. Gantarang tahun 2019.
Klasifikasi Hipertensi menurut (JNC VII) Kategori Sistolik Diastolik Normal < 120
< 80 Pre-hipertensi 120 - 139 80 - 89 Hipertensi = 140 = 90 Hipertensi stadium
1 (Ringan) 140 - 159 90 - 99 Hipertensi stadium 2 (Berat) =160 =100 Sumber :
(Haryani, 2014) Tabel 2.2. Klasifikasi Berdasarkan Tingkat Umur Menurut (JNC VII)
Kelompok umur Normal Hipertensi < 2 tahun <140/70 >112/74 3-5 tahun
<108/70 >116/76 6-9 tahun 114/74 122/78 10-12 tahun 122/78 >126/82 13-15
tahun 130/80 >136/86 16-20 tahun 136/84 >140/90 21-45 tahun 120-125/75-
80 140/90 46-60 tahun 135-140/85 140/90-160/95 >60 tahun 150/85 >160/90
Sumber : (Haryani, 2014) Etiologi Hipertensi Hipertensi primer (Esensial)
Hipertensi primer belum diketahui penyebabnya, namun terdapat sekitar 95%
kasus.
Tekanan diastolik meningkat karena retraksi dinding pembuluh darah tidak lagi
fleksibel untuk penurunan tekanan darah (Marhaendra, 2016). Hal tersebut
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Tular, Ratag and Kandou, 2017)
didapatkan nilai P=0,000 dengan nilai a=0,05 (P>a ) maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi.
Penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Azhari, 2017)
dengan usia = 35 tahun mempunyai peluang 3 kali terkena hipertensi
dibandingkan usia < 35 tahun, dan didapatkan nilai P=0,01 dengan nilai a=0,05
artinya ada hubungan antara umur dengan kejadian hipertensi. Jenis Kelamin
Pada keseluruhan insiden, hipertensi lebih sering terjadi pada pria dibanding
wanita kira-kira usia 55 tahun, hal ini disebabkan karena wanita memiliki hormon
estrogen dan progesteron yang menjaga elastisitas pembuluh darah, tapi setelah
menopause, tekanan darah akan meningkat karena pembuluh darah tidak elastis
lagi. Jadi resiko pria dan wanita hampir sama antara usia 55 sampai 74 tahun,
namun setelah usia 74 tahun lebih beresiko wanita (Black, Joyce and Hawks,
2014).
Hal ini sejalan dengan penelitian oleh (Azhari, 2017) responden dengan jenis
kelamin perempuan berpeluang 2,7 kali terkena penyakit hipertensi, dengan nilai
P= 0,02 dengan nilai a = 0,05 (P<a) artinya ada hubungan antara jenis kelamin
dengan kejadian hipertensi. Riwayat Keluarga (Keturunan) Kecenderungan
genetik yang membuat keluarga tertentu lebih rentang terhadap hipertensi
mungkin berhubungan dengan peningkatan kadar natrium intraseluler dan
penurunan rasio kalsium-natrium, yang lebih sering ditemukan pada orang
berkulit hitam.
Klien dengan orang tua yang memiliki hipertensi berada pada resiko yang lebih
tinggi pada usia muda (Black, Joyce and Hawks, 2014). Hal ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh (Sartik et al., 2017) dengan nilai (P=0,000 < 0,05)
artinya ada hubungan antara riwayat keluarga dengan hipertensi. Hal ini juga
sejalan dengan penelitian oleh (Azhari, 2017) responden yang memiliki riwayat
keluarga hipertensi 3,6 kali mempunyai peluang terkena hipertensi dibandingkan
yang tidak mempunyai riwayat keluarga, dengan nilai yang didapatkan (P=0,002
<0,05) artinya ada hubungan yang bermakna antara genetik dengan kejadian
hipertensi.
Faktor yang dapat diubah Obesitas Orang dengan kelebihan berat badan tetapi
mempunyai kelebihan paling banyak dipantat, pinggul, dan paha beradajauh
lebih sedikit untuk perkembangan hipertensi sekunder. Kombinasi faktor lain
dapat ditandai dengan sindrom metabolik, yang juga meningkatkan resiko
hipertensi (Black, Joyce and Hawks, 2014).
Hal tersebut sejalan dengan penelitian oleh (Fitriani and Nilamsari, 2017)
responden dengan obesitas 4,02 kali lebih beresiko terkena penyakit hipertensi,
dengan nilai (P=0,006 <0,05) artinya ada hubungan antara obesitas dengan
kejadian hipertensi. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian oleh (Agustina,
Sari and Savita, 2014) dengan nilai (P=0,518 >0,05) artinya tidak terdapat
hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi. Aktivitas Fisik Kurangnya aktivitas
fisik meningkatkan resiko menderita hipertensi.
Orang yang tidak aktif mempunyai frekuensi denyut jantung yang lebih tinggi
sehingga otot jantungnya harus bekerja lebih keras setiap kontraksi, makin besar
otot jantung memompa, maka makin besar pula tekanan pada arteri sehingga
tekanan darah akan meningkat (Anggara & Prayitni, 2013) Hal tersebut sejalan
dengan penelitian oleh (Karim, Onibala and Kallo, 2018) hasil analisis uji Chi-
Square diperoleh nilai (P=0,03<0,05) artinya ada hubungan antara aktivitas fisik
dengan derajat hipertensi.
Psikologis (Stress) Menurut (Priyoto, 2014) Stres adalah suatu reaksi fisik dan
psikis yang menyebabkan ketegangan dan menggangu stabilitas kehidupan
sehari-hari. Salah satu penyebab meningkatnya tekanan darah pada penderita
hipertensi yaitu stres. Stres merupakan suatu tekanan fisik dan psikis yang tidak
menyenangkan, yang dapat merangsang kelenjar anak ginjal dan melepaskan
hormon adrenalin dan memacu jantung berdenyut lebih cepat dan kuat, dan
menyebabkan peningkatan tekanan darah (Gunawan, 2014). Hal tersebut sejalan
dengan penelitian oleh (Saleh et al.,
Hal ini sejalan dengan penelitian yang lakukan oleh (Larosa, 2015) dengan jumlah
responden 86 orang yang memenuhi kriteria, didapatkan nilai (P=0,002 <0,05)
artinya terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan merokok dengan
kejadian hipertensi. Alkohol Penggunaan alkohol dan obat-obatan lain yang
berlebihan akan mengganggu oksigenasi jaringan, yang akan menyebabkan
trauma langsung ke jaringan paru dan kerusakan paru secara permanen (Potter,
2010). Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh (Ayu et al., 2017)
dengan jumlah responden 39 orang (44,8%).
Didapatkan nilai (P=0,000<0,05) artinya terdapat hubungan bermakna antara
komsumsi alkohol dengan kejadian hipertensi. Asupan Natrium Komsumsi
natrium bisa menjadi faktor penting dalam perkembangan hipertensi esensial,
paling tidak 40% dari klien yang akhirnya terkena hipertensi akan sensitif
terhadap garam dan kelebihan garam mungkin menjadi penyebab pencetus
hipertensi (Black, Joyce and Hawks, 2014).
Hal tersebut sejalan dengan penelitian oleh (Susanti, 2017) dengan 64 responden,
dan didapatkan nilai (P=0,04< 0,05) artinya terdapat hubungan antara asupan
natrim dengan kejadian hipertensi. Mekanisme Terjadinya Hipertensi Hipertensi
terjadi karena terbentuknya angiotensin II dari angiotensin I oleh Angiotencin
Converting Enzyme (ACE).
Gaya hidup sehat juga mampu mencegah timbunya hipertensi dan penyakit
penyertanya. Pengobatan tanpa obat bagi para penderita hipertensi diantaranya
dilakukan dengan cara : Diet rendah garam Penderita hipertensi perlu membatasi
asupan garam karena kandungan mineral natrium (sodium) didalamnya berperan
penting terhadap timbulnya hipertensi.
Penurunan berat badan /Diet rendah kalori Menurunkan berat badan hendaknya
dilakukan secara perlahan-lahan dengan mengomsumsi lebih sedikit kalori dan
memperbanyak aktivitas fisik. Diet rendah kalori hendaknya dilakukan dengan
memilih jenis makanan yang mengenyangkan, sehingga penderita tetap dapat
tertib melakukan diet. Olahraga secara teratur Olahraga hendaknya dilakukan
sebagai kebiasaan agar efek latihan bisa disarankan oleh tubuh.
Hal ini, memang tidak mudah apalagi jika kita tidak suka berolahraga. Olahraga
bagi penderita hipertensi hendaknya sesuai dengan kondisinya. Menghindari
rokok dan alkohol Rokok dapat meningkatan kecepatan detak jantung serta
memicu penyempitan pembuluh darah. Jantung akan bekerja keras untuk dapat
mengalirkan darah keseluruh tubuh sehingga memicu naiknya tekanan darah.
Oleh karena itu, para penderita hipertensi dianjurkan untuk hidup rileks dan
menghindari stress. Stress dapat dihindari dengan relaksasi, meditasi, yoga,
peregangan otot, pemijatan dan terbuka dalam setiap masalah kepada orang
lain. Penataklasanaan Farmakologis Menurut (Muttaqin, 2014) obat antihipertensi
dapat dipakai sebagai obat tunggal atau dicampur dengan obat lain, obat-
obatan ini diklasifikasikan menjadi beberapa kategori: Diuretik Hidroklorotiazid
adalah diuretik yang sering diresepkan untuk mengobati hipertensi ringan.
Hidroklorotiazid dapat diberikan sendiri pada klien dengan hipertensi ringan atau
klien yang baru. Simpatolotik Penghambat (adrenergik bekerja disentral
simpatolitik), penghambat adrenergik alfa dan penghambat neuron adrenergik
sebagai penekan simpatetik, atau simpatolitik. Penghambat adrenergik beta juga
dianggap sebagai penghambat reseptor beta.
Vasodilator Anterior yang Bekerja Langsung Obat tahap III ini bekerja dengan
merelaksasikan otot-otot polos pembuluh darah terutama arteri, sehingga
menyebabkan vasodilatasi. Antagonis Angiotensin (ACE Inhibitor) Obat dalam
golongan ini menghambat enzim pengibah angiotensin, yang nantinya akan
menghambat pembentukan angiotensin II (yang berperan dalam meningkatkan
tekanan darah) dan menghambat pelepasan aldosteron, seperti kaptopril,
enalapril, dan lisonopril adalah ketiga antagonis angiotensin.
Tinjauan Teori Tentang Tingkat Stres Definisi Stres Stres merupakan pengalaman
subjektif yang didasarkan pada persepsi seseorang terhadap situasi yang
dihadapinya. Stres adalah kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan atau
situasi yang menekan. Stres adalah suatu reaksi fisik dan psikis yang
menyebabkan ketegangan dan mengganggu stabilitas kehidupan sehari-hari
(Priyoto, 2014).
Sumber Stres Faktor yang menimbulkan stres, berasal dari sumber internal
maupun eksternal (Hidayat, 2009). Internal Faktor internal stres bersumber dari
diri sendiri. Stresor individual dapat timbul dari tuntutan hidup, seperti: pekerjaan
atau beban yang terlalu berat, kondisi keuangan, ketidakpuasan dengan kondisi
tubuh, penyakit yang dialami, masa pubertas, dan sebagainya. Ekstrenal Faktor
eksternal stres bersumber dari keluarga, masyarakat, dan lingkungan.
Stresor yang berasal dari keluarga yaitu: perselisihan dalam keluarga, perpisahan
orang tua, dan sebagainya. Sumber stresor masyarakat dan lingkungan berasal
dari lingkungan pekerjaan, lingkungan sosial, atau lingkungan fisik. Tingkat Stres
Berdasarkan gejalanya, stres dibagi atas tiga tingkat yaitu (Priyoto, 2014) : Stres
Ringan Stres ringan adalah stresor yang dihadapi setiap orang secara teratur,
seperti terlalu banyak tidur, kemacetan lalu lintas, kritikan dari atasan. Situasi
seperti ini biasanya berlangsung beberapa menit atau jam.
Stres Berat Situasi dapat berlangsung beberapa minggu sampai beberapa bulan,
seperti perselisihan perkawinan secara terus menerus, berpisah dengan keluarga,
dan termasuk perubahan fisik, psikologis, sosial pada usia lanjut. Ciri-ciriya yaitu
sulit beraktivitas, gangguan hubungan sosial, sulit tidur, penurunan konsentrasi,
takut tidak jelas, keletihan meningkat, tidak mampu melakukan pekerjaan
sederhana, perasaan takut meningkat. Prinsip Dasar Mengatasi Stres Ada banyak
hal yang membuat kita stres.
Untuk menangani stres tentu saja lebih dulu kita mencari sumber masalah yang
membuat kita akhirnya mengalami stres. Arnold Lazarus menemukan tujuan
bidang pencetus stres yang perlu kita waspadai antara lain sebagai berikut (Nasir
and Muhith, 2011) : Perilaku (behavior), perilaku yang buruk dipercaya
berpengaruh besar pada terjadinya stres.
Perasaan (affect), sikap yang termasuk dalam affect di antaranya: emosi, mood,
dan berbagai perasaan lain, misalnya sifat mudah marah atau emosional perlu
diatasi, sebab bisa memicu stres. Sensasi Tubuh (sensation), misalnya tubuh kita
sakit atau merasa nyeri, atau kita mengalami kelelahan tubuh yang luar biasa
karena aktivitas pekerjaan, maka hal ini bisa juga mengakibatkan stres.
Alat Ukur Tingkat Stres Untuk mengetahui tingkat stres seseorang apakah ringan,
sedang, atau berat. Maka digunakanlah alat ukur (Instrumen) yang dikenal
dengan nama Depression Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) adalah media
kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan pada individu. DASS 42 terdiri dari
42 pertanyaan, yang mencakup tiga subvariabel diantaranya, fisik,
emosi/psikologis, dan perilaku.
DASS 42 terdiri dari tiga skala yang didesain untuk mengukur 3 jenis keadaan
emosional, yaitu depresi, kecemasan, dan stres pada seseorang. Setiap skala
terdiri dari 14 pertanyaan (Nifatantya, 2009). Tabel 2.3.Kuesioner Depression
Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42) Skala Indikator Pertanyaan Nomor Pertanyaan
Depresi Tidak ada perasaan positif Tidak bisa melakukan sesuatu Tidak ada
harapan Sedih dan tertekan Kehilangan minat Merasa tidak berharga Merasa
hidup tidak bermanfaat Tidak mendapat kesenangan Merasa putus asa Tidak
merasa antusias Sulit berinisiatif 3 5 10,37 13 16 17,34 21,38 24 26 31 42
Kecemasan Mulut kering Sesak nafas Sering gemetar Berada di situasi cemas
Pusing Berkeringat tanpa sebab Ketakutan Sulit menelan Sadar akan aksi gerak
jantung Dekat dengan kepanikan Tidak berdaya 2 4 7,41 9 15 19 20,36 23 25
28,40 30 Stres Marah karena hal sepele Bereaksi berlebihan terhadap situasi Sulit
untuk beristirahat Mudah merasa kesal Menghabiskan banyak energi karena
cemas Tidak sabaran Mudah tersinggung Mudah marah Sulit tenang saat merasa
kesal Sulit untuk sabar Merasa gelisah Sulit mentolerir gangguan Mudah gelisah
1 6 8,22 11 12 14 18 27 29 32 33 35 39 Sumber: (Nifatantya, 2009).
Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari seluruh objek penelitian dan
dianggap mewakili populasi tersebut (Sugiyono, 2017). Sampel penelitian ini
berjumlah 48 orang dengan dua kelompok. Didapatkan dengan menggunakan
rumus besar sampel menurut (Dahlan, 2010): ??1=??2= ???? 2???? +???? ??1??1
+??2??2 ??1-??2 2 ??1=??2= 1,96 2 . 0,19 .
0,81 +0,84 0,29 . 0,71 +0,09 . 0,91 0,3 2 ??1=??2= 1,48 0,3 2 ??1=??2= 4,93 2 ??
1=??2=24,30 Jadi, besar sampel dalam penelitian ini adalah 48 responden
dengan dua kelompok. Keterangan : n = Besar sampel Z Baku Alfa (za) = 1,96 Z
Baku Beta (zß) = 0,84 P (proporsi/prevalensi) = 20% Teknik Sampling Teknik
Sampling merupakan suatu proses menyeleksi sampel yang digunakan dalam
penelitian dari populasi yang ada, sehingga jumlah sampel akan mewakili dari
keseluruhan populasi yang ada (Hidayat, 2018).
Suatu stimulus yang dimanipulasi oleh peneliti menciptakan suatu dampak pada
variabel dependen (Nursalam, 2017). Variabel independen dalam penelitian ini
adalah tingkat stress. Variabel Dependen (terikat) Variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi nilainya dan ditentukan oleh variabel lain.
Variabel akan muncul sebagai akibat dari variabel – variabel lain (Nursalam,
2017). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hipertensi. Definisi
Operasional Definisi operasional menurut (Suyanto, 2011) variabel penelitian
dimaksudkan agar variabel tersebut mudah dipahami, diukur atau diamati,
sebelum dilakukan analisis. Definisi perasional terdiri dari : Tingkat Stres Tingkat
stres adalah reaksi fisik dan psikis seseorang terhadap situasi yang dihadapinya.
Teknik Pengumpulan Data Data primer Data primer adalah data yang langsung
diperoleh dari subjek penelitian dengan menggunakan alat ukur atau alat
pengambilan data sebagai sumber informasi yang dicari (Susila and Suyanto,
2014). Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh oleh pihak lain,
tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari pihak subjek penelitiannya.
Data sekunder biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah
tersedia (Susila and Suyanto, 2014). Alur Penelitian Gambar 1. Alur Penelitian
Pengolahan dan Analisa Data Pengolahan Data Menurut (Hidayat, 2017) dalam
proses pengolahan data terdapat langkah-langkah yang dapat ditempuh,
diantaranya : Editing Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang
diperoleh atau dikumpulkan. Editing dilakukan pada tahap pengumpulan data
atau setelah data terkumpul.
Justice (Keadilan) Prinsip keadilan, keterbukaan dan adil. Untuk memenuhi prinsip
penelitian dilakukan secara jujur, hati-hati, propesional, dan memperhatikan
faktor-faktor ketepatan, keseksamaan, kecermatan, intimitas, psikologis serta
perasaan religius subyek penelitian (Susila and Suyanto, 2014).
Jadwal Penelitian
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62301/Chapter
%20I.pdf;sequence=5
<1% - https://informasi-wow.blogspot.com/2013/08/pengertian-hipertensi-atau-
tekanan-darah-tinggi.html
<1% - https://docplayer.info/123868-Gaya-hidup-pada-mahasiswa-penderita-
hipertensi-skripsi.html
<1% - http://scholar.unand.ac.id/15488/2/BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
<1% - http://jks.fikes.unsoed.ac.id/index.php/jks/article/download/687/405
<1% - http://ejournal.helvetia.ac.id/index.php/jbk/article/download/3927/113
<1% - https://www.slideshare.net/ssuser200d5e/riskesdas-2013-30782412
<1% - https://www.scribd.com/document/361185081/Profil-Kesehatan-
Indonesia-2016-pdf
<1% - http://dinkes.tanahbumbukab.go.id/?p=1059
<1% - https://fkmalmarsya.blogspot.com/2015/03/menuju-bonus-demografi-
indonesia-tahun.html
<1% - https://excation.blogspot.com/2016/01/
<1% - https://docobook.com/hubungan-antara-perilaku-olahraga-stress-
dan.html
<1% -
http://jurnalakuntansi.petra.ac.id/index.php/stikes/article/download/18469/18283
1% - http://eprints.mercubuana-yogya.ac.id/2915/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://akhmadrahmadi2103.blogspot.com/2012/10/makalah-
hipertensi.html
<1% - https://www.e-jurnal.com/2015/12/hubungan-tingkat-stres-dengan-
derajat.html
<1% - https://id.123dok.com/document/nzw0n27y-pengaruh-komunikasi-
interpersonal-dan-loneliness-terhadap-adiksi-games-online.html
<1% - http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/viewFile/12132/11713
<1% - http://repository.unimus.ac.id/547/2/bab%201%20fix.pdf
<1% - https://yumnaarayyaa.blogspot.com/2012/02/hubungan-antara-anemia-
dalam-kehamilan.html
<1% - https://id.123dok.com/document/4yrkvjpz-gambaran-faktor-risiko-pada-
penderita-hipertensi-di-puskesmas-ciputat-timur-tahun-2014.html
<1% - https://arti-pengertian.com/hipotesis/
<1% -
http://openjurnal.unmuhpnk.ac.id/index.php/JJUM/gateway/plugin/WebFeedGat
ewayPlugin/rss
<1% - https://mynewbloganderias.blogspot.com/2015/01/
<1% - https://kumpulanartikelafifah.blogspot.com/2017/02/analisis-sistem-
informasi-akuntansi.html
<1% - http://a-research.upi.edu/operator/upload/s_adp_0804409_chapter1.pdf
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/50667/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - https://www.firdaus45.com/2016/04/inilah-gejala-gagal-ginjal-kronis-dan-
cara-penanganannya.html
<1% - http://digilib.unila.ac.id/2440/9/BAB%20II.pdf
<1% - https://wir-nursing.blogspot.com/2011/04/hipertensi.html
<1% - https://maalikghaisan.blogspot.com/2017/04/asuhan-keperawatan-
hipertensi.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/21596/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/122840-S-5426-Faktor-faktor-Tinjauan
%20pustaka.pdf
1% -
http://eprints.undip.ac.id/50884/3/YudhaAdidarmaM_22010112110201_Lap.KTI_B
ab2.pdf
<1% - http://repository.unimus.ac.id/437/3/BAB%20IV.pdf
<1% - https://www.coursehero.com/file/pcciotc/Hal-tersebut-mengakibatkan-
siswa-tidak-dapat-mengerjakan-soal-yang-diberikan/
<1% - http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/05/ARTIKEL-JURNAL-
RILIE.pdf
<1% -
http://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/download/296/289/
<1% - https://artikelkesmas.blogspot.com/2015/02/makalah-penyakit-jantung-
koroner_72.html
<1% - https://samoke2012.wordpress.com/page/11/
<1% - https://docobook.com/hubungan-pola-konsumsi-pangan-aktivitas-
fisik.html
<1% - https://www.academia.edu/36707416/FAKTOR-
FAKTOR_YANG_BERHUBUNGAN_DENGAN_KEJADIAN_HIPERTENSI_PADA_KELOM
POK_LANJUT_USIA_DI_WILAYAH_KERJA_UPT_PUSKESMAS_PETANG_I_KABUPATE
N_BADUNG_TAHUN_2016
<1% -
http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/download/2083/2091
<1% - https://docplayer.info/110261964-Laporan-penelitian-dasar-
pengembangan-program-studi-judul-penelitian.html
<1% - https://issuu.com/harianjurnalasia/docs/15november2017
<1% - http://www.statistikesehatan.com/tutorial-mudah-mahir-uji-chi-square-
dengan-spss/
<1% - https://www.academia.edu/15703670/Ruang_Lingkup_Penyakit_Hipertensi
<1% - https://chemical-poetry.blogspot.com/2011/11/obat-obat-hipertensi.html
1% - https://docobook.com/hubungan-antara-stres-dalam-menyusun-skripsi-
dengan.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/20131/Chapter
%20II.pdf?sequence=4
<1% - http://ners.fkep.unand.ac.id/index.php/ners/article/download/40/35
<1% - https://titamenawati.blogspot.com/2013/09/hipertensi-pada-lanjut-
usia.html
<1% - https://udayatimade.blogspot.com/2011/03/
<1% -
https://issuu.com/jurnal_poltekkes_jambi/docs/jurnal_poltekkes_jambi_vol_8
<1% - http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2013/08/Jurnal-Diyan-Nina-
A.-Oroh-091511117-EPID.pdf
<1% - https://viviandikui.blogspot.com/2015/06/asuhan-keperawatan-pada-
pasien-dengan.html
<1% - http://andrisetiyawahyudi-fkp.web.unair.ac.id/artikel_detail-233625-
FILSAFAT%20ILMU-ONTOLOGI,%20EPISTEMOLOGI%20DAN%20AKSIOLOGI.html
1% - https://riyansblog.blogspot.com/2016/03/mekanisme-terjadinya-
hipertensi.html
<1% - https://christoveltibe.blogspot.com/2015/06/prevalensi-hipertensi-
berdasarkan.html
<1% - https://rirhynpe.blogspot.com/2014/12/makalah-fungsi-ginjal-dalam-
pengaturan.html
<1% - https://bonyfiveband.blogspot.com/2013/04/makalah-tentang-
hipertensi.html
<1% - https://sangpengembara733.blogspot.com/2014/11/penyakit-tekanan-
darah-tinggi-hipertensi.html
<1% - https://badiuljannah.blogspot.com/2011/05/integrasi-mekanisme-ginjal-
untuk.html
<1% - https://www.academia.edu/34850725/Ginjal_merupakan_alat_ekskresi
<1% - https://heasy7.blogspot.com/2015/12/laporan-tutorial-skenario-c-blok-
5.html
<1% - http://repository.ump.ac.id/685/3/ARI%20ASEP%20PANGESTU%20BAB
%20II.pdf
<1% - https://rokok-dan-bahayanya.blogspot.com/2009/07/hipertensi-
mengenali-hipertensi-atau.html
<1% - http://repository.ump.ac.id/2716/3/Dyah%20Elvina%20Wulandari%20BAB
%20II.pdf
<1% -
https://tanamanobatpenyakitjantung1010.blogspot.com/2010/05/penyakit-
jantunghipertensikolesterol.html
<1% - https://www.academia.edu/16351461/Sap_stroke_madiun
<1% - https://ml.scribd.com/doc/51022641/DasarIlmuGiziHasilCanoscan
<1% - https://manchuniansnursing.blogspot.com/2016/06/faktor-faktor-yang-
mempengaruhi.html
<1% - https://tempat-ku-berbagi-ilmu.blogspot.com/2014/10/makalah-
olahraga-hidup-sehat-tanpa_13.html
<1% - https://tanyadoktermu.blogspot.com/2013/04/apakah-meminum-kopi-
bisa-meningkatkan.html
<1% - https://halosehat.com/penyakit/gangguan-jiwa-mental/fobia
1% - https://angkerz-blogspot.blogspot.com/2014/10/gastritis.html
1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/62301/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - https://larasayuningtiass.blogspot.com/
<1% - https://mandasweety.blogspot.com/2012/11/tugas-makalah-farmakologi-
obat-anti.html
<1% - https://www.scribd.com/presentation/210223365/HIPERTENSI-ppt-pptx
<1% - https://makalah-psikologi.blogspot.com/2011/04/psikologi-industri-
masalah-stres-dalam.html
<1% - https://assova.blogspot.com/2012/06/gangguan-stress.html
<1% - https://kel1-smtr5-psiklj-stikeskdl.blogspot.com/
<1% -
https://docobook.com/pdfe4916fbc523ca60c03185247397e893715102.html
<1% - http://repository.unimus.ac.id/953/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://silahkanngintip.blogspot.com/2011/03/defenisi-sumber-jenis-dan-
model-stress.html
<1% -
https://www.academia.edu/27595800/HUBUNGAN_TINGKAT_STRES_DENGAN_ST
RATEGI_KOPING_PADA_MAHASISWA_KEPERAWATAN_UNIVERSITAS_ANDALAS_P
ADANG_TAHUN_2015
1% -
https://sinta.unud.ac.id/uploads/dokumen_dir/4af4c4b47cfef5f533dc99ce7daa16f
5.pdf
<1% - https://ruangpustaka.blogspot.com/2014/11/ikhlas-menyembuhkan-stres-
dan-kanker.html
<1% - http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/34/10%20MD
%2010%20-%20Bersahabat%20dengan%20stress.pdf;sequence=1
1% - https://dr-suparyanto.blogspot.com/2013/05/sekilas-tentang-stress.html
<1% - https://edoc.site/kumpulan-askep-jiwa-dan-psikiatri-pdf-free.html
<1% - https://tiwipratiwi07.wordpress.com/
<1% -
http://eprints.undip.ac.id/56274/3/Winadi_Yoyada_Dwi_Putra_22010113130146_L
apKTI_Bab2.pdf
<1% - https://docobook.com/proposal-seminar.html
2% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/64184/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
<1% - http://repository.upi.edu/6060/6/D3_PER_1008870_Chapter3.pdf
<1% - https://www.academia.edu/6391507/Landasan_Teori
<1% - https://id.scribd.com/doc/303852250/Hubungan-motivasi-belajar-dengan-
prestasai-belajar
<1% -
https://www.academia.edu/26064733/BAB_III_METODE_PENELITIAN_3.1_KERANG
KA_KONSEP
<1% - https://rahmayushem.blogspot.com/2010/07/metode-penelitian-
kebidanan.html
<1% - https://abhie-institute.blogspot.com/2012/07/metode-penelitian-cross-
sectional.html
<1% - https://www.scribd.com/doc/283834715/contoh-laporan-desa-kkn-unhas
<1% - http://fatkhan.web.id/pengertian-populasi-sampel-jenis-sampling-dan-
teknik-sampling/
<1% - https://edoc.site/proposal-tesis-revisi-1-doc-pdf-free.html
<1% - https://adoc.tips/jurnal-kesehatan-akademi-keperawatan-rsp-tni-au.html
<1% - https://izzatycha.blogspot.com/#!
<1% - https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK/article/download/395/388
<1% - https://www.academia.edu/19531146/MAKALAH_DESAIN_PENELITIAN
<1% - https://dwityawulant.blogspot.com/2011/11/inissiasi-menyusui-dini-
dengan.html
<1% - https://rizkyuhee.wordpress.com/2014/11/22/karya-tulis-ilmiah-
gangguan-haid-pada-akseptor-kb-suntik-3-bulan-di-pustu-desa-bandung-
kecamatan-diwek-kabupaten-jombang/
<1% - https://askepkeprawatanku.blogspot.com/2016/01/metode-penelitian-
yang-digunakan-untuk.html
<1% - https://fathullahna.blogspot.com/2012/11/variabel-penelitian-
pendidikan.html#!
<1% - https://ayulindia.blogspot.com/2012/07/riset-pengetahhuan-dan-
pencegahan.html
<1% - http://fik.um-surabaya.ac.id/sites/default/files/Artikel%203.pdf
<1% - https://alfagreen.blogspot.com/2012/12/jenis-jenis-variabel-
penelitian.html
<1% -
https://www.academia.edu/35911870/BAB_I_deni_relaksasi_real_BGT_Repaired_.d
ocx
<1% - https://docobook.com/bab-i-
pendahuluan067deebbccfae457f23e8c4d1e5c14d776764.html
<1% - http://eprints.ums.ac.id/23959/10/NASKAH_PUBLIKASI.pdf
<1% - http://repository.unpas.ac.id/32815/6/12%20BAB%20III.pdf
<1% - https://id.scribd.com/doc/193987058/Digital-20278432-T-28957-
Kepuasan-Pemustaka-Full-Text
<1% - https://azharnasri.blogspot.com/2015/04/sumber-data-jenis-data-dan-
teknik.html
<1% - https://jurusjuruskomputer.blogspot.com/2014/12/
<1% - https://prasko17.blogspot.com/2012/07/data-primer-dan-data-
sekunder.html
<1% - https://adoc.tips/peran-majelis-dzikir-sby-nurussalam-dalam-mendukung-
pemerint.html
1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/104/jtptunimus-gdl-eskasusiri-5185-4-
bab3.pdf
<1% -
http://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/6706/3/T1_462008003_BAB
%20III.pdf
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-yulihanday-
5410-4-babiii-).pdf
<1% - https://lingkupkebidanan.blogspot.com/2016/11/proposal-pijat-bayi.html
<1% -
https://www.academia.edu/32994124/HASIL_PENELITIAN_KARAKTERISTIK_IBU_H
AMIL_YANG_BERHUBUNGAN_DENGAN_STATUS_GIZI_PADA_IBU_HAMIL_YANG_
MEMERIKSAKAN_DIRI_DI_PUSKESMAS_ENREKANG
<1% - https://jezapermatasari.blogspot.com/2016/06/hubungan-jarak-
kehamilan-dan-usia-ibu.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/131550768/PROSIDING-KONAS-JEN-14-pdf
<1% -
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/lt5a4300edb6f97/permohonan-izin-
penelitian-bagi-mahasiswa
<1% - https://calondokterkonyol.blogspot.com/2011/
<1% - https://www.academia.edu/32278212/LO_BLOK_13_SKENARIO
<1% - https://crisejump607.weebly.com/blog/tinjauan-pustaka-kckt-pdf
<1% - https://rindaathreeani.blogspot.com/2015/
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/329338836_Etika_Jurnalistik_dan_Jurnal
isme_Bencana_pada_Pemberitaan_Gunung_Agung_di_Portal_Berita_Balipostcom