Report
Similarity Found: 39%
Stunting memberikan indikasi masalah gizi yang sifatnya kronis sebagai akibat
dari keadaan yang berlangsung lama, misalnya kemiskinan, perilku hidup tidak
sehat dan pola asuh atau pemberian makanan yang kurang baik dari sejak anak
dilahirkan yang mengakibatkan anak menjadi pendek. (Winowatan et al., 2018)
Berdasarkan Data Profil dari WHO (World Health Organization) pada tahun 2016
lebih dari 25% jumlah anak yang berumur dibawah lima tahun yaitu sekitar 165
juta anak mengalami stunting. Di Indonesia termasuk peringkat kelima prevalensi
stunting tertinggi dari seluruh dunia.
Berdasarkan hasil Riskesdas 2016, untuk skala Nasional prevalensi anak balita
stunting di Indonesia sebesar 37,2%, apabila masalah stunting masih diatas 20%
maka merupakan masalah kesehatan masyarakat (WHO, 2016) Berdasarkan Data
Profil dari Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013 prevalensi
balita pendek secara nasional yaitu 37,2% . Prevalensi pendek sebesar 37,2%
terdiri dari 18,0% sangat pendek dan 19,2% pendek.
Faktor penyebab langsung dari kejadian stunting (kurang gizi kronis) pertama
adalah konsumsi makanan yang tidak memenuhi jumlah dan komposisi zat gizi
yang memenuhi syarat gizi seimbang yaitu beragam sesuai kebutuhan, bersih
dan aman (misalnya karena bayi tidak mendapatkan ASI Eksklusif). Faktor
penyebab langsung kedua adalah penyakit infeksi yang berkaitan dengan
tingginya kejadian penyakit menular terutama diare dan penyakit pernapasan
akut (ISPA).
Faktor ini banyak terikat dengan mutu pelayanan kesehatan dasar khususnya
imunisasi, kualitas lingkungan hidup dan perilaku hidup sehat (I’in Ebtanasari, n.d.
2018) Saat ini, gangguan pertumbuhan dan perkembangan masih menjadi salah
satu permasalahan. Salah satu aspek yang dapat dipantau dalam perkembangan
(Suwandi & Rafiony, 2018)anak usia balita adalah gerakan kasar atau motorik
kasar.
Aspek yang mempengaruhi motorik kasar salah satunya status gizi (TB/U).
Gerakan kasar atau motorik kasar adalah gerakan yang melibatkan sebagian
besar bagian tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh
otot-otot besar misanya otot paha (Kemenkes RI, 2010).
Tetapi pada anak yang status gizi normal juga ada yang memiliki perkembangan
motoric terlambat walaupun jumlahnya sedikit namun tetap menjadi masalah
pada perkembangan anak kedepannya. Anak yang mengalami pendek (stunting)
akan berdampak pada perkembangannya karena anak yang pendek pasti
pertumbuhannya akan terlambat, oleh sebab itu pertumbuhan dan
perkembangan yang baik akan sejalan dengan bersamaan.
Pada anak yang mengalami pendek (stunting) dikarenakan saat bayi tidak
mendapatkan ASI dan kurangnya asupan zat gizi terutama asupan protein selama
ibu hamil yang mengakibatkan kurangnya gizi pada anak yang lahir (Argianti et
al., 2017) Pada penelitian yang dilakukan di Aceh oleh Hudaini bahwa hubungan
antara stunting dengan perkembangan motorik kasar didapatkan bahwa proporsi
anak yang gangguan perkembangan motorik kasar lebih banyak ditemukan pada
anak yang mengalami stunting yaitu 73,1% dibandingkan dengan anak yang
tidak stunting hanya 30,6%.
Hasil ini menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara stunting mempunyai
resiko 6 kali lebih besar untuk mengalami gangguan perkembangan motorik
kasar dibandingkan dengan anak yang tidak stunting. Sedangkan hasil penelitian
di Wilayah Puskesmas Kopri menemukan satatus gizi pada anak berusia 1-3
tahun dengan indikator TB/U menunjukkan 39,51% yang stunting lebih tinggi
dibandingkan dengan Prevalensi Nasional sebesar 37,2% Berdasarkan data diatas,
maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul ‘’ hubungan antara
perkembangan motorik kasar dengan kejadian stunting pada anak balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Gattareng Kabupaten Bulukumba ‘’.
Rumusan Masalah Stunting pada balita perlu menjadi perhatian khusus karena
dapat menghambat perkembangan fisik dan mental anak. Stunting berkaitan
dengan peningkatan risiko kesakitan dan kematian serta terhambatnya
pertumbuhan kemampuan motorik dan mental. Balita yang mengalami stunting
memiliki risiko terjadinya penurunan kemampuan intelektual, produktivitas, dan
peningkatan risiko penyakit degeneratif di masa mendatang (Eka Kusuma, 2013)
Banyak faktor yang mempengaruhi kondisi perkembangan motorik kasar seorang
anak.
Berdasarkan data dari WHO, pada tahun 2016 lebih dari 25% jumlah anak yang
berumur dibawah lima tahun yaitu sekitar 165 juta anak mengalami stunting.
Prevalensi anak balita stunting di Indonesia sebesar 37,2%, namun pada tahun
2018 prevalensi balita sangat pendek dan pendek mengalami penurunan sebesar
30,8%. Sedangkan di Sulawesi Selatan pada tahun 2016 prevalensi stunting
mengalami penurunan sebanyak 35,6%, dan tahun 2017 34,8% (Riskesdas, 2013).
Dinas Kabupaten Bulukumba pada tahun 2017, dari 10 kecamatan yang terdiri
dari 20 puskesmas didapatkan jumlah kasus balita stunting sebanyak 277 anak.
Hal ini menandakan masalah kesehatan masyarakat dianggap serius jika
prevalensi stunting pada balita = 40%. Berdasarkan uraian dalam latar belakang
masalah diatas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan
penelitian yaitu ‘’ Apakah ada hubungan antara perkembangan motorik kasar
dengan kejadian stunting pada anak balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gattareng
Kabupaten Bulukumba ‘’?.
Manfaat Aplikatif Bagi tenaga kesehatan: dapat menjadi masukan dalam upaya
peningkatan deteksi dini tumbuh kembang anak Bagi orang tua: dapat
memberikan informasi tentang kejadian stunting dengan perkembangan anak.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan Teori Tentang Kejadian Stunting Definisi
Stunting Stunting merupakan suatu keadaan dimana tinggi badan anak yang
terlalu rendah.
Stunting atau terlalu pendek berdasarkan umur adalah tinggi badan yang
dibawah minus dua standar devisi (<-2SD) dari table status gizi WHO child
growth standar (WHO, 2012) dalam (I’in Ebtanasari, n.d. 2018) Klasifikasi Stunting
Adapun klasifikasi/kategori stunting menurut (Kemenkes, 2011) : Sangat pendek
bila Z-Score terletak <-3 SD Pendek bila Z-Score terletak -3 s/d <-2 SD Faktor-
Faktor Penyebab Stunting Faktor Langsung Asupan gizi balita Asupan gizi yang
adekuat sangat diperlukan untuk pemenuhan dan perkembangan tubuh balita.
Masa kritis ini merupakan masa saat balita akan mengalami tumbuh kembang
dan tumbuh kejar.
Anak balita dengan kekurangan gizi akan lebih mudah terkena penyakit infeksi.
Faktor tidak langsung Ketersedian pangan Ketersedian pangan merupakan faktor
penyebab terjadinya stunting, ketersediaan pangan dirumah tangga dipengaruhi
oleh pendapatan keluarga, pendapatan keuarga yang lebih rendah dan biaya
yang digunakan untuk pengeluaran pangan yang lebih rendah dan biaya yang
digunakan untuk pengeluaran pangan yang lebih rendah merupakan ciri
beberapa rumah tangga dengan anak pendek.
Status gizi ibu saat hamil Status gizi ibu saat hamil dipengaruhi oleh banyak
factor, factor tersebut dapat menjadi sebelum kehamilan maupun selama
kehamilan. Berat badan lahir Bayi yang lahir dengan berat badan lahir rendah
(BBLR) yaitu bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram, bayi
dengan berat badan lahir rendah akan mengalami hambatan pada pertumbuhan
dan perkembangannya serta kemungkinan terjadi kemunduran fungsi
intelektualnya selain itu bayi lebih rentan terkena infeksi dan terjadi hipotermi
(Direktorat bina gizi dan KIA, 2012) dalam (Dr. M.
Adriani & Wiriatmadi, 2014) Panjang badan lahir Asupan gizi ibu yang kurang
adekuat sebelum masa kehamilan menyebabkan gangguan pertumbuhan pada
janin sehingga dapat menyebabkan bayi lahir dengan panjang badan lahir
pendek. Bayi yang dilahirkan memiliki panjang badan lahir normal bila panjang
badan lahir bayi tersebut berada pada panjang 48-52 cm (Kemenkes R.I, 2010)
ASI Eksklusif ASI eksklusif menurut peraturan pemerintah republic Indonesia
nomor 33 tahun 2012 tentang pemberian air susu ibu eksklusif dan pemberian air
susu ibu (ASI) tanpa menambahkan dan atau mengganti dengan makanan atau
minuman yang lain diberiakan pada bayi sejak baru lahir selama 6 bulan.
Pemenuhan kebutuhan bayi 0-6 bulan telah dapat terpenuhi dengan pemberian
ASI saja. Menyusui eksklusif juga penting karena pada usia ini, makanan selain
ASI belum mampu dicerna oleh enzim-enzim yang ada di dalam usus selain itu
pengeluaran sisa pembakaran makanan belum bias dilakukan dengan baik
karena ginjal belum sempurna (Kemenkes R.I, 2012) dalam (Dr.
Rita Ramayulis & Nur’aini Susilo Rochani, 2018) MP – ASI Kebutuhan anak akan
pemenuhan nutrisi bertambah sering bertambahnya umur. Pengertian dari MAP –
ASI menurut WHO adalah makanan/minuman selain ASI yang mengandung zat
gizi yang diberikan selama pemberian makanan peralihan yaitu pada saat
makanan/minuman lain yang diberikan bersamaan dengan pemberian ASI
kepada bayi (Arifin dkk, 2013) dalam (Dr. M.
Adriani & Wiriatmadi, 2014) Dampak Stunting Dampak menurut WHO (World
Health Organization). Dampak yang ditimbulkan stunting dapat dibagi menjadi 2
yaitu: dampak jangka pendek dan jangka panjang (Bappennas, n.d. 2013)
Dampak Jangka Pendek Peningkatan kejadian kesakitan dan kematian
Perkembangan kognitif, motorik, verbal pada anak tidak optimal dan
Peningkatan biaya kesehatan Dampak Jangka Panjang Postur tubuh yang tidak
optimal saat dewasa (lebih pendek dibandingkan pada umumnya) Meningkatnya
resiko obesitas dan penyakit lainnya Menurunnya kesehatan reproduksi Upaya
Pencegahan Stunting Stunting merupakan salah sat target Sustainable
Developmental Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan
berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi
pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan.
Target yang ditetapkan adalah menurunankan angka stunting hingga 40% pada
tahun 2025. (Bappennas, n.d. 2013) Untuk mewujudkan hal tersebut, pemerintah
menetapkan stunting sebagai salah satu program prioritas. Berdasarkan
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 39 Tahun 2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga, upaya
yang dilakukan untuk menurunkan prevalensi stunting diantaranya sebagai
berikut : Ibu Hamil dan Bersalin Intervensi pada 1.000 hari pertama kehidupan
Mengupayakan jaminan mutu ante natal care (ANC) terpadu Meningkatkan
persalinan di fasilitas kesehatan Deteksi dini penyakit (menular dan tidak
menular) Menyelenggarakan konseling inisiasi menyusui dini (IMD) dan ASI
eksklusif dan Penyuluhan dan pelayanan KB Balita / Anak Pra Sekolah
Pemantauan pertumbuhan anak Menyelenggarakan kegiatan pemberian
makanan tambahan (PMT) untuk anak Menyelenggarakan stimulasi dini
perkembangan anak Memberikan pelayanan kesehatan yang optimal Anak Usia
Sekolah Melakukan revitalisasi Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Menguatkan
kelembagaan Tim Pembina UKS Menyelenggarakan Program Gizi Anak Sekolah
(PROGRAS), dan Memberlakukan sekolah sebagai kawasan bebas rokok dan
narkoba Remaja Meningkatkan penyuluhan untuk perilaku hidup bersih dan
sehat (PHBS), pola gizi seimbang, tidak merokok, dan mengonsumsi narkoba
Pendidikan kesehatan reproduksi Dewasa Muda Penyuluhan dan pelayanan
keluarga berencana (KB) Deteksi dini penyakit (menular dan tidak menular
Meningkatkan penyuluhan untuk PHBS, pola gizi seimbang, tidak
merokok/mengonsumsi narkoba (Bappennas, n.d.)
Untuk melengkapi data umur, dapat dilakukan dengan : Meminta surat kelahiran
atau kartu keluarga Mencocokkan kelender lokal (jika ada) dengan kelender
nasional Berdasarkan daya ingat orangtua atau berdasarkan kejadian-kejadian
penting Berat Badan Berat badan merupakan ukuran antropometri yang paling
baik, mudah terlihat perubahan dalam waktu singkat karena perubahan-
perubahan konsumsi makanan.
Berat badan digunakan untuk melihat laju pertumbuhan fisik dan status gizi, juga
menggambarkan jumlah protein lemak, karbohidrat, lemak, air, dan mineral pada
tulang. Tinggi Badan Tinggi badan merupakam parameter antropometri yang
menggambarkan keadaan lalu dan sekarang. Pengukuran tinggi badan anak
sekolah menggunakan alat pengukur tinggi badan mikroba (microtoise) dengan
ketelitian 0,1 cm.
Gerakan ini memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot-otot yang lebih
besar, membutuhkan kematangan dalam koordinasi (Dr. Soetjiningsih, 2017)
Prinsip perkembangan motorik kasar Menurut (Hurlock & Elizabeth B, 1998)
menyatakan bahwa ada lima prinsip perkembangan motorik kasar yang diuraikan
sebagai berikut: Perkembangan motorik kasar bergantu pada kematangan otot
dan syaraf Otak sebagai pusat koordinasi setiap gerakan yang dilakukan anak,
akan mempengaruhi perkembangan motorik.
Faktor-faktor ini dibagi menjadi 2 yaitu faktor internal dan eksternal, antara lain:
Faktor internal Faktor genetik Setiap individu memiliki beberapa faktor keturunan
yang dapat menunjang peningkatan laju perkembangan motorik halus seperti
kecerdasan. Jenis kelamin Pada umumnya sebelum melewati masa pubertas,
pertmbuhan dan perkembangan anak akan lebih pesat pada anak perempuan.
Hal ini akan berkurang perlahan-lahan mengikuti bertambahnya usia anak hingga
pada akhirnya perbedaan tersebut hilang. Factor kesehatan pada periode
prenatal Periode prenatal yang baik seperti gizi makanan ibu yang selalu
tercukupi dengan baik, ibu dalam kondisi sehat, ibu tidak keracunan dapat
mendorong perkembangan kemampuan motorik anak lebih cepat pada masa
pasca natal.
Kelainan Seorang individu yang memiliki kelainan baik fisik maupun psikis, social,
dan mental biasanya akan mengalami gangguan juga pada perkembangan
motoric Factor eksternal Kesehatan dan gizi Pada awal kehidupan pasca bayi
lahir, kesehatan dan gizi yang baik perlu diperhatikan karena dua hal tersebut
dapat mempercepat perkembangan motorik.
Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta ibu datang kembali
pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Misalnya bayi umur 7
bulan, diminta dating kembali untuk skrining pada umur 9 bulan. Apabila
orangtua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh
kembang sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan
menggunakan KPSP untuk umur skrining terdekat yang lebih muda. Alat /
Instrument Formulir KPSP menurut umur, berisi 9-10 pertanyaan tentang
kemampuan perkambangan yang telah dicapai anak.
Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan. Alat bantu pemeriksaan berupa : pensil,
kertas, bola sebesar bola tennis, kerincingan, kubus berukuran sisi 2,5 cm
sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biscuit 0,5-1 cm.
Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada
pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu (Sugiyono,
2017). Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Rumus pengambilan sampel yaitu : Gambar 3.1
Kelana Kusuma Dharma, S.ke p., 2011) Adapun sampel yang diambil harus
memenuhi kriteria sebagai berikut : Kriteria Inklusi Kriteria inklusi adalah kriteria
yang harus dimiliki oleh individu dalam populasi untuk dapat dijadikan sampel
dalam penelitian (Dr. Kelana Kusuma Dharma, S.kep.,
2011) Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : Anak yang mengalami stunting
Anak balita usia 2-4 tahun Anak yang dalam keadaan sehat pada saat penelitian
Kriteria eksklusi Kriteria eksklusi adalah kriteria yang tidak boleh dimiliki oleh
sampel yang akan digunakan untuk penelitian (Dr. Kelana Kusuma Dharma,
S.kep., 2011) Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah : Anak yang sakit atau
cacat Anak yang tidak bersedia menjadi responden Variabel Penelitian Variabel
penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2017).
Kriteria objektif : Sesuai (S) : Jika jawaban ‘’Ya’’ = 9 atau 10 Meragukan (M) : Jika
jawaban ‘’Ya’’ = 7 atau 8 Kemungkinan ada penyimpangan penyimpangan (P) :
Jika jawaban ‘’Ya’’ = 6 atau kurang Alat Ukur : Lembar KPSP (Kuesioner Pra
Skreening Perkembangan Anak) Skala : Ordinal Kejadian Stunting Stunting adalah
anak yang tinggi badanya tidak sesuai dengan usia.
Kriteria objektif Pendek bila Z-Score terletak -3 SD s/d <-2 SD Sangat pendek bila
Z-Score terletak = -3 SD Alat Ukur : Observasi dengan menggunakan microtoice
dan timbangan Skala : Nominal Instrument Penelitian Instrumen penelitian adalah
suatu alat yang di gunakan oleh peneliti untuk mengobservasi, mengukur atau
menilai suatu fenomena. Data yang diperoleh dari suatu pengukuran kemudian
dianalisis dan di jadikan sebagai bukti (evidence) dari suatu penelitian (Dr.
Yang akan digunakan pada penelitian ini adalah anak usia 24,30,36,42,48 bulan
untuk aspek perkembangan motorik kasar (Depkes RI, 2012) Instrument
penelitian untuk variabel kejadian stunting yaitu menggunakan pengukuran
antropometri dengan mengukur langsung tinggi badan dan menentukan
menggunakan kategori stunting. Teknik Pengumpulan Data Metode
pengumpulan data merupakan cara yang dilakukan dalam pengumpulan data
penelitian.
Data Sekunder Data sekunder adalah data yang dikumpulkan oleh peneliti yang
diperoleh dari pihak lain, badan atau instansi yang secara rutin mengumpulkan
data (Setiadi, 2013). Data sekunder dari penelitian ini diperoleh dari Wilayah Kerja
Puskesmas Gattareng Kabupaten Bulukumba. Alur Penelitian Gambar 3.1 Alur
penelitian Pengolahan dan Analisa Data Teknik Pengolahan Editing Kegiatan
untuk memeriksa data mentah yang telah dikumpulkan, meliputi: Memeriksa
kelengkapan pertanyaan dan jawaban Memperbaiki kesalahan atau kekurang
jelasan dari pencacatan data Memeriksa konsistensi data sesuai dengan data
yang diinginkan Memeriksa keseragaman hasil pengukuran Memeriksa realibilitas
data (misalnya membuang data-data yang ekstrim) (Setiadi, 2013b).
Tiap individu adalah unik dan bebas, memiliki hak dan kapasitas untuk
memutuskan, mempunyai nilai dan martabat, serta memiliki hak untuk
mendapatkan informasi (Timotius, 2017). Beneficience Menyangkut prinsip untuk
meningkatkan kesejahteraan manusia dan untuk tidak mencelakakannya. Prinsip
ini sudah menjadi salah satu prinsip yang fundamental dalam etika medis.
Dalam bidang riset medis, maka prinsip ini menyangkut suatu kewajiban untuk
meminimalisir risiko bila disbanding dengan potensi keuntungan yang bisa
dipetik dari riset itu (Soetanto, Aulanni’am, Guritno, & Suharto, 2013). Justice
Prinsip ini menyangkut kewajiban untuk memperlakukan setiap subjek (manusia)
sesuai denga apa yang baik dan benar serta memberikan apa yang menjadi hak
pada setiap orang (Soetanto et al., 2013). Jadwal Penelitian LAMPIRAN 1
LEMBAR INFORMASI PENELITIAN DAN PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan hormat, saya mahasiswa Program Studi Pendidikan Keperawatan Stikes
Panrita Husada Bulukumba, bermaksud melaksanakan penelitian mengenai
“Hubungan Antara Kejadian Stunting Dengan Perkembangan Motorik Kasar Pada
Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Gattareng Kabupaten Bulukumba”.
Sehubungan dengan penelitian tersebut, saya selaku peneliti memohon
kesediaan untuk menjadi responden dalam kegiatan penelitian saya ini.
Pengumpulan data yang saya lakukan ini murni hanya untuk tujuan pendidikan
dalam menyelesaikan pendidikan Program Studi S1 Keperawatan di Stikes Panrita
Husada Bulukumba. Adapun data atau hasil yang berhubungan dan diperoleh
dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan tidak akan disebarluaskan
kepada pihak lain selain pihak yang berkepentingan dengan penelitian ini. Data
yang saya kumpulkan akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila
sudah tidak digunakan akan dimusnahkan.
Oleh karena itu, sangat diharapkan agar Ibu bersedia menjadi responden dalam
penelitian ini dan dapat memberikan informasi yang sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya. Demikian informasi yang saya sampaikan, apabila Ibu bersedia
menjadi responden dalam penelitian ini, maka saya mohon untuk
menandatangani lembar surat persetujuan menjadi responden yang telah
tersedia (terlampir). Atas perhatian dan kesediaan adek, saya ucapkan terima
kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat negative terhadap saya
dan keluarga saya, sehingga jawaban yang diberikan akan dijaga kerahasiannya,
hanya peneliti yang mengetahui kerahasian data. Demikian secara pernyataan ini
saya buat dengan sesungguhnya tanpa ada paksaan dari pihak manapun, saya
bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) ke depan tanpa
berpegangan pada apapun? Mendorong tidak ikut dinilai.
Apakah anak dapat melompati bagian lebar kertas dengan mengangkat kedua
kakinya secara bersamaan tanpa didahului lari?
Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3
kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau
lebih?
Jika perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3
kali. Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 2 detik atau
lebih?
& Wiriatmadi, Prof. dr. B. (2014). Gizi dan Kesehatan Balita Peranan Mikro Zinc
pada Pertumbuhan Balita. Jakarta: Prenamedia Group. Adriani, M., & Wirjatmadi,
B. (2014). Peranan Gizi dalamSiklus Kehidupan (2nd ed.).
https://doi.org/9786029413236 Bappennas. (n.d.). Pedoman Perencanaan
Program Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam rangka 1000 Hari
Pertama Kehidupan (Gerakan 1000 HPK). Dharma, K. K. (2011).
Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting Pada Anak
Usia 1-5 Tahun DI Desa Ketandan Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun.
Kemenkes. (2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Kementerian
Kesehatan, R. (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta: Badan
Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan. Riskesdas 2018, R. (2018). Hasil Utama
Riskesdas. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Setiadi. (2013a).
INTERNET SOURCES:
------------------------------------------------------------------------------------------
-
<1% - https://id.scribd.com/doc/126894520/Skrip-Si
<1% - https://www.scribd.com/document/356012990/Laporan-Kependidikan-Fix
<1% - https://www.slideshare.net/irfiandibukittinggi/data-gizi-terbaru-rikesdas-
2013
<1% - https://slideplayer.info/slide/12081591/
<1% - https://akg.fkm.ui.ac.id/peningkatan-pengetahuan-ibu-balita-mengenai-
gizi-seimbang-melalui-pendidikan-gizi-oleh-divisi-social-concern-asosiasi-
keluarga-gizi-2017-di-posyandu-tenggiri-kecamatan-beji-depok/
<1% - http://www.trp.or.id/komponen/produk/the_file/Buku%20Saku%20RPJMN
%202015%20-%202019%20terkait%20Bidang%20Tata%20Ruang%20dan
%20Pertanahan.pdf
<1% - http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/infodatin/situasi-
balita-pendek-2016.pdf
1% - http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/70060/potongan/S2-2014-
323734-chapter1.pdf
<1% - http://ejournalhealth.com/index.php/kesmas/article/download/484/472
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/61604/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
<1% - https://kahaba.net/opini/62901/pis-pk-untuk-menanggulangi-stunting-
pada-anak.html
<1% - https://jacklinsaisab.blogspot.com/2016/11/stunting.html
<1% - http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-
media/20170203/0319612/%ef%bb%bf%ef%bb%bfinilah-hasil-pemantauan-
status-gizi-psg-2016/
<1% - https://ejournalhealth.com/index.php/kesmas/article/download/486/474
<1% - http://eprints.ums.ac.id/55916/11/ARTIKEL%20PUBLIKASI%20r.pdf
<1% - https://docplayer.info/137108237-Pedoman-pelaksanaan-pkh-tahun.html
<1% - http://www.kesmas.depkes.go.id/portal/konten/
<1% - http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-
Sihah/article/download/1978/1910
1% - http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/78374/potongan/S2-2015-
336898-chapter1.pdf
<1% - https://een-henrayani.blogspot.com/2013/11/makalah-perbandingan-
sistem-pendidikan.html
<1% - https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/download/570/455
<1% - https://qrenyenz.blogspot.com/2013/03/makalah-motorik-anak-usia-
dini.html
<1% -
https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/76947/I15dba.pdf?
sequence=1&isAllowed=y
<1% - https://doctormums.com/tag/anak/
<1% - https://rohmatulummah19.blogspot.com/p/masalah-masalah-psikologi-
pada-anakyang.html
<1% -
https://www.researchgate.net/publication/326685650_PERBEDAAN_TINGKAT_KEC
UKUPAN_ZAT_GIZI_DAN_RIWAYAT_PEMBERIAN_ASI_EKSKLUSIF_PADA_BALITA_ST
UNTING_DAN_NON_STUNTING
<1% - http://repository.unimus.ac.id/1794/2/BAB%20I.pdf
<1% - https://d3kebidanan.blogspot.com/2012/05/kti-kebidanan-2012-
hubungan-tingkat.html
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/view/year/2010.html
1% - http://scholar.unand.ac.id/6541/2/bab%20I%20perbaikan%20new.pdf
<1% - http://repository.unimus.ac.id/1794/8/NASKAH%20PUBLIKASI%20.pdf
<1% -
http://file.upi.edu/Direktori/FPTK/JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/1963
03111990012-
ELIS_ENDANG_NIKMAWATI/PENDIDIKAN_GIZI__MENUJU_INDONESIA_SEHAT__S
ALAH_SATU_OK.pdf
<1% - https://mangihot.blogspot.com/2016/11/penelitian-terdahulu.html
<1% - http://repository.unimus.ac.id/2724/
<1% - http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/buletin/Buletin-
Stunting-2018.pdf
<1% - http://digilib.uinsby.ac.id/6782/4/Bab%201.pdf
<1% - https://www.academia.edu/14956100/Makalah_Hipotesis_Penelitian
1% - https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/landasan-teori-
penelitian/
<1% - http://fkm.unsrat.ac.id/wp-content/uploads/2015/02/Artikel-Miranti-
Potutu.pdf
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3444/1/BAB%20V.pdf
<1% - https://mafiadoc.com/daftar-penerima-hibah-penelitian-tahun-
2014_59bf3d5f1723dde201ad18dd.html
<1% - http://repositori.uin-alauddin.ac.id/view/year/2014.html
<1% - https://asramamedicafkunhas.blogspot.com/2009/04/hubungan-
karakteristik-ibu-hamil-dengan.html
<1% - https://eprints.uns.ac.id/9163/1/184581511201105311.pdf
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/55466/Chapter
%20II.pdf;sequence=4
<1% - https://www.bastamanography.id/klasifikasi-status-gizi/
1% - https://sinta.unud.ac.id/uploads/wisuda/1320015026-3-BAB%20II.pdf
<1% - https://halosehat.com/gizi-nutrisi/cara-mengatasi-kekurangan-gizi
<1% - https://arycoloum.blogspot.com/2009/10/gizi-buruk-bumil.html
<1% - https://ba-yikuning.blogspot.com/2016/06/berat-badan-bayi-lahir-
rendah.html
<1% - http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/Al-
Sihah/article/download/6874/5602
<1% - https://zombiedoc.com/info-pangan-dan-gizi-volume-xx-no-1-tahun-
2011.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/220/1/13ROLLA%20DESTARINA.pdf
<1% - https://eprints.uns.ac.id/38942/1/S531408050_pendahuluan.pdf
<1% - http://apiycna.org/wp-content/uploads/2014/01/Indonesia_Government-
Regulation-no-33-year-2012.pdf
<1% - http://eprints.umm.ac.id/38902/3/BAB%20II.pdf
<1% - https://askep-fiesta.blogspot.com/2010/04/pengaruh-sikap-ibu-terhadap-
pemberian.html
<1% - https://nysinasa.blogspot.com/
<1% - https://www.kajianpustaka.com/2019/03/makanan-pendamping-asi-
mpasi.html
<1% - https://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/09/imunisasi-anjuran.html
<1% - https://chirpstory.com/li/419376
<1% - https://khayalanmaya.wordpress.com/
<1% - https://yenneymeong.blogspot.com/2013/05/makalah-perbatasan-
wilayah-dalam-politik.html
<1% -
http://hukor.depkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No._16_ttg_Nusantara_S
ehat_1.pdf
<1% - https://docplayer.info/30810074-Pedoman-umum-program-indonesia-
sehat-dengan-pendekatan-keluarga.html
1% - https://konsumsihidupsehat.blogspot.com/2017/11/kegiatan-prioritas-
pembangunan.html
<1% -
https://www.academia.edu/16424836/Hubungan_Pengetahuan_Gizi_Dengan_Pola
_Makan_Dan_Status_Gizi_Anak_Sekolah_Dasar_Di_SDN_SUkasenang_Kecamatan_S
ingaparna_Kabupaten_Tasikmalaya
<1% - https://jcgirlonthemove.blogspot.com/2011/03/penilaian-status-gizi.html
<1% - https://mutiarakesehatann.blogspot.com/2012/05/pelatihan-penerapan-
penilaian-status.html
<1% - https://dr-suparyanto.blogspot.com/2014/03/balita-gizi-kurang-dan-
cara.html
1% - https://anidesnita.blogspot.com/2011/11/cara-penilaian-status-gizi.html
<1% - https://www.slideshare.net/oothee/chapter-ii-15786233
<1% - https://rukayahgizi11.blogspot.com/2012/12/penilaian-status-gizi-
antropometri-imt.html
<1% - https://gizi-atoz.blogspot.com/2014/08/Penilaian-Status-Gizi-Pengukuran-
Antropometri.html
<1% - https://ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon/article/download/4/4
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/67708/Chapter
%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y
<1% - https://puskes-online.blogspot.com/2014/05/status-gizi-balita.html
<1% - https://lpkeperawatan.blogspot.com/2013/12/laporan-pendahuluan-
keluarga-dengan_7129.html
<1% - https://monatheresiaqueen.blogspot.com/2014/06/penilaian-status-gizi-
di-posyandu.html
<1% - https://gvbbvbxvfdzv.blogspot.com/2012/02/bab-ii.html#!
<1% - https://ekawahyuningsihrespati.blogspot.com/2015/03/perkembangan-
motorik-kasar.html
<1% - https://kecamba.blogspot.com/2011/04/makalah-perkembangan-fisik-
motorik.html
<1% - https://allaboutlynns.blogspot.com/2016/04/aktivitas-melatih-motorik-
halus.html
<1% - https://bratadiangga.blogspot.com/2017/04/prinsip-perkembangan-
motorik-kasar.html
<1% -
https://www.academia.edu/13129735/PERKEMBANGAN_MOTORIK_KASAR_ANAK
_USIA_DINI_meresume_materi_perkembangan_motorik_kasar_anak_usia_dini
<1% - https://rangganurjaman3.blogspot.com/2014/06/resume-mata-kuliah-
psikologi.html
<1% - https://agroedupolitan.blogspot.com/2018/12/upaya-meningkatkan-
kemampuan-motorik.html
<1% - https://inzpirasikuw.blogspot.com/2010/03/pengertian-
perkembangan.html
<1% - https://mustafaholidi.blogspot.com/2012/09/autisme.html
<1% - http://www.digilib.ump.ac.id/files/disk1/5/jhptump-a-sitimaspup-216-2-
babii.pdf
<1% - https://chipamrhami.blogspot.com/2015/01/masa-bayi-kanak-kanak-awal-
dan-kanak_29.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-sukesihg2a-
5144-3-bab2.pdf
<1% - https://destiwd.blogspot.com/2012/11/psikologi-sosial.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/103/jtptunimus-gdl-hartinig2a-5149-
3-bab2.pdf
<1% - https://cyndrell4.blogspot.com/2009/03/teori-dan-prinsip-tumbuh-
kembang.html
<1% - https://suryaatika.wordpress.com/2011/12/02/tumbuh-kembang-anak-
usia-0-2-tahun/
<1% - https://madehartawan.blogspot.com/2015/06/perkembangan-fisik-
motorik-anak-usia.html#!
<1% - https://raraswurimiswandaru.blogspot.com/2014/08/makalah-kekerasan-
terhadap-anak-di.html
<1% - https://khoirulanis.blogspot.com/2017/01/hubungan-tingkat-sosial-
ekonomi.html
<1% - https://jurnalilmiahtp2013.blogspot.com/2013/12/peran-orang-tua-
dalam-mendidik-anak.html
<1% - https://nurulauliamediabki.wordpress.com/2017/06/01/pengaruh-jenjang-
pendidikan-orangtua-terhadap-perkembangan-anak/
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/109/jtptunimus-gdl-tribudiast-5424-
2-bab2.pdf
1% - https://dr-suparyanto.blogspot.com/2011/09/perkembangan-motorik-
pada-bayi.html
<1% - https://agroedupolitan.blogspot.com/2018/05/skrining-atau-pemeriksaan-
perkembangan.html
<1% - https://izzatycha.blogspot.com/2014/03/tumbuh-kembang-bayi-7-12-
bulan.html#!
1% - https://www.scribd.com/presentation/349815728/Deteksi-Dini-
Penyimpangan-Perkembangan-Anak-Kpsp
<1% - https://emmaaning.blogspot.com/2011/06/deteksi-dini-penyimpangan-
tumbuh.html
<1% - https://docobook.com/csl-semester-
4bf2686957fc3da6688d720b21333c1e628011.html
<1% - http://taura-taura.com/kuesioner-pra-skrining-perkembangan-kpsp/
<1% - https://puspawardhani26.blogspot.com/2015/02/kerangka-konsep-dan-
definisi-operasional.html
<1% - http://eprints.undip.ac.id/43466/4/BAB_III_METODE_PENELITIAN_..pdf
<1% - https://www.academia.edu/19531146/MAKALAH_DESAIN_PENELITIAN
<1% - https://id.123dok.com/document/oz11xovz-hubungan-kualitas-
pelayanan-kesehatan-terhadap-tingkat-kunjungan-lansia-ke-posyandu-lansia-di-
wilayah-kerja-puskesmas-bumiaji-kota-batu.html
<1% - http://digilib.unila.ac.id/6691/37/BAB%20III.pdf
<1% - https://slideplayer.info/slide/3219482/
<1% - https://docplayer.info/260960-Analisis-data-catch-effort.html
<1% -
https://www.academia.edu/23164135/Penelitian_Peserta_PREG_SULAWESI_SELAT
AN_X_2015_BULUKUMBA
<1% - https://alfallahu.blogspot.com/2013/04/tehnik-pengenbilan-sample-
dalam.html
<1% - http://repository.unpas.ac.id/37123/7/BAB%20III.pdf
<1% - https://theorymethod.blogspot.com/2015/12/populasi-dan-sampel.html
<1% - http://fatkhan.web.id/pengertian-populasi-sampel-jenis-sampling-dan-
teknik-sampling/
<1% - https://davinplus.blogspot.com/2012/05/macam-macam-sampel-
penelitian.html
<1% - https://skripsi-konsultasi.blogspot.com/2019/05/jenis-dan-metode-
sampling-skripsi-dan.html
<1% - http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/66580/Chapter
%20III-VI.pdf?sequence=3&isAllowed=y
<1% - https://poltekkes-palangkaraya.ac.id/events/
<1% - https://karyatulisilmiah.com/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-
pemenuhan-kebutuhan-personal-hygiene-pasien-rawat-inap-di-ruang-interna-
rumah-sakit-umum-sawerigading-kota-palopo-periode-april-mei-2011/
<1% - https://bejocommunity.blogspot.com/2010/12/kti-hubungan-usia-
pernikahan-dengan.html
<1% - https://www.scribd.com/document/392124582/Fkik
<1% - https://subijakto.blogspot.com/2011/01/contoh-kti-2011.html
<1% - https://navelmangelep.wordpress.com/tag/variabel-dalam-penelitian-
kualitatif/
<1% - https://cendikiapendidikan.blogspot.com/2015/05/penelitian-ex-post-
facto.html
<1% - http://digilib.unila.ac.id/5808/118/BAB%20III.pdf
<1% - https://amarmboiss.blogspot.com/2015/12/jenis-jenis-penelitian-beserta-
ciri.html
<1% - http://ejournal.poltekkes-
pontianak.ac.id/index.php/SJNR/about/submissions
<1% - https://marwan-bajang.blogspot.com/
<1% - https://www.curhatibuhamil.com/2019/05/berat-bayi-tidak-sesuai.html
<1% - https://inspirasi-mahasiswa01.blogspot.com/feeds/posts/default
<1% - https://www.slideshare.net/nrukmanarukmana/bentuk-jurnal-penelitian
<1% - https://aperlindraha.wordpress.com/category/uncategorized/
<1% - https://ejournalhealth.com/index.php/kesmas/article/download/961/944
<1% - https://azharnasri.blogspot.com/2015/04/sumber-data-jenis-data-dan-
teknik.html
<1% - https://anisadyahnurkhasanah.blogspot.com/2015/09/pengumpulan-data-
untuk-memenuhi-tugas.html
<1% - https://diachs-an-nur.blogspot.com/2012/05/teknik-pengolahan-data.html
<1% - https://adysetiadi.files.wordpress.com/2012/11/pengumpulan-
pengolahan-data.pdf
<1% - https://putuermawan.blogspot.com/p/langkah-langkah-penelitian.html
<1% - https://ispendimantari.blogspot.com/2012/04/hubungan-pola-makan-
dan-gaya-hidup.html
<1% - https://laporankuu.blogspot.com/2013/12/analisis-regresi.html
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/121/jtptunimus-gdl-rokhaelisy-6023-
3-babiii.pdf
<1% - http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-ikawartina-5746-
3-babiii.pdf
<1% - https://bamschalampa.blogspot.com/2011/03/hubungan-kinerja-perawat-
dengan.html
<1% - https://junaedybonggaupa.blogspot.com/2014/11/etika-penelitian-
skripsi.html
<1% - https://dianspt.blogspot.com/2015/
<1% - https://apriyanipujihastuti.wordpress.com/2012/07/
<1% - https://s-ipoel.blogspot.com/2015/02/mengetahui-sikap-dan-hubungan-
antar.html
<1% - https://libfkmui.files.wordpress.com/2012/06/skripsi.xlsx
<1% - https://ilmukesehatanterbaru.blogspot.com/2014/10/metode-
penelitian.html
<1% - https://karyatulisilmiakesehatan.blogspot.com/2011/06/hubungan-
pengetahuan-ibu-tentang.html
<1% - http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/200/3/Appendices-farida.pdf
<1% - https://id.123dok.com/document/wyervk1q-hubungan-antara-sense-of-
humor-dengan-kebermaknaan-hidup-pada-masyarakat-betawi.html
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/42401/Appendix.pdf;seq
uence=1
<1% - http://www.dinkes.kalteng.go.id/berita-pelatihan-manajemen-puskesmas-
angkatan-i-tahun-2019.html
<1% - https://docplayer.info/52037066-.html
<1% - https://faradilatugassekolah.blogspot.com/2011/09/contoh-surat-
pernyataan.html
<1% - https://jofipasi.wordpress.com/2013/01/page/6/
1% - https://safinasa.blogspot.com/2011/10/akhirnya-safin-lulus-tes-
kuesioner.html
1% - https://lindamariani.blogspot.com/2013/04/konsep-tumbang.html
<1% - https://niamidwife.blogspot.com/2013/03/format-kpsp-anak-umur-30-
dan-54-bulan.html
1% - https://cellyimoetya.blogspot.com/2013/02/tingkat-pengetahuan-ibu-
balita-tentang_1944.html
<1% - https://nagoklansimbolonpande.blogspot.com/2014/04/pengkajian-
perkembangan-anak-dengan-kpsp.html
<1% - https://id.scribd.com/doc/222589986/aji
<1% -
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/57341/Reference.pdf?
sequence=2&isAllowed=y
<1% - https://www.scribd.com/document/338505546/skripsi-Hubungan-Status-
Gizi-Dengan-Perkembangan-Anak-Usia-3-5-Tahun-pdf
<1% - https://id.123dok.com/document/q296e3ez-hubungan-umur-ibu-
melahirkan-jarak-kelahiran-dan-berat-bayi-lahir-rendah-terhadap-angka-
kematian-neonatal-di-rumah-sakit-phc-surabaya-tahun-2013.html
<1% - https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/2292
<1% - https://mafiadoc.com/sugiyono-2010-metode-penelitian-kuantitatif-
kualitatif-dan-rd-_59c80c811723dd11f81ddce9.html
<1% - https://jurnal.ugm.ac.id/jkesvo/article/view/27576
<1% - http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/PNJ/search/titles