Kelompok 2 :
A. Pengertian
Pengaturan urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah provinsi serta
daerah kabupaten/kota, sebagai salah satu unsur dari klasifikasi urusan pemerintahan, merupakan
upaya hukum guna dijadikan landasan hukum bagi pelaksanaan otonomi daerah.
Pemahaman kekuasaan dalam aspek hukum, dimaknai sebagai sebuah wewenang, tetapi
kekuasaan dalam pengertian ini bukanlah suatu kekuasaaan yang dapat berdiri sendiri, melainkan
keberadaan kekuasaan tidak dapat dipisah dari lembaganya. Oleh karena itu, kekuasaan dalam
arti wewenang dikatakan sebagai suatu kekuasaan yang telah dilembagakan.
B. Dasar Hukum
(1) Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi
serta Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) didasarkan
pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta kepentingan strategis
nasional.
C. Prinsip-prinsip Konkuren
1. Prinsip Akuntabilitas
2. Prinsip Efisiensi
Dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatu Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan
perbandingan tingkat daya guna yang paling tinggi yang dapat diperoleh.
3. Prinsip Eksternalitas
Dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatu Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan
luas, besaran, dan jangkauan dampak yang timbul akibat penyelenggaraan suatu Urusan
Pemerintahan.
Dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatu Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan
pertimbangan dalam rangka menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa, menjaga kedaulatan
Negara, implementasi hubungan luar negeri, pencapaian program strategis nasional dan
pertimbangan lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pada urusan konkuren yaitu yang dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
untuk urusan sosial dibagi menjadi 7 sub bidang :
1. pemberdayaan sosial
2. penanganan warga negara migran korban kekerasan
3. rehabilitasi sosial
4. perlindungan dan jaminan sosial
5. penanganan bencana
6. taman makam pahlawan
7. sertifikasi dan akreditasi.
Rehabilitasi korban NAPZA dan orang pengidap HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh
pemda.
Pemerintahan pusat yang menangani pemulihan trauma korban tindak kekerasan di dalam
dan luar negeri.
Pemerintah pusat mempunyai wewenang dalam pemberian izin pengangkatan anak antara
WNI dengan WNA.
5. Penanganan Bencana
1) Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
2) Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
3) Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
provinsi atau lintas negara
4) Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila
dilakukan oleh Pemerintah Pusat
5) Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan nasional
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 pasal 3 disebutkan bahwa Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar teridiri atas:
1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Pekerjaan Umum dan Penataan ruang
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5) Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat
6) Sosial
“Keenam Pelayanan Dasar tersebut merupakan hal wajib yang perlu diperhatikan oleh
pemerintah daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan supaya penerapan SPM dari
keenam pelayanan dasar tersebut dapat terwujud secara baik sesuai dengan standar yang
diharapkan”.
Ketentuan mengenai pembagian urusan pemerintahan daerah dan pemerintah pusat dalam urusan
pilihan adalah sebagai berikut.