Anda di halaman 1dari 7

KONKUREN

Kelompok 2 :

1. Ailsa Luthfia I.L.P (01)

2. Cahaya Luthfia R (04)

3. Dini Anggun S (06)

4. Dita Dwi D (07)

5. Syahda Tia N (18)

6. Zahra Xaveria F.I (20)

A. Pengertian

Urusan pemerintahan konkuren merupakan urusan pemerintahan yang dibagi antara


pemerintah pusat dan daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan pemerintahan
konkuren diserahkan ke daerah menjadi dasar pelaksanaan otonomi daerah.

Pengaturan urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat dan daerah provinsi serta
daerah kabupaten/kota, sebagai salah satu unsur dari klasifikasi urusan pemerintahan, merupakan
upaya hukum guna dijadikan landasan hukum bagi pelaksanaan otonomi daerah.

Pemahaman kekuasaan dalam aspek hukum, dimaknai sebagai sebuah wewenang, tetapi
kekuasaan dalam pengertian ini bukanlah suatu kekuasaaan yang dapat berdiri sendiri, melainkan
keberadaan kekuasaan tidak dapat dipisah dari lembaganya. Oleh karena itu, kekuasaan dalam
arti wewenang dikatakan sebagai suatu kekuasaan yang telah dilembagakan.

B. Dasar Hukum

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 13 ayat:

(1) Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi
serta Daerah kabupaten/kota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (3) didasarkan
pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas, serta kepentingan strategis
nasional.
C. Prinsip-prinsip Konkuren

1. Prinsip Akuntabilitas

Dalam ketentuan ini adalah penanggungjawab penyelenggaraan suatu Urusan Pemerintahan


ditentukan berdasarkan kedekatannya dengan luas, besaran, dan jangkauan dampak yang
ditimbulkan oleh penyelenggaraan suatu Urusan Pemerintahan.

2. Prinsip Efisiensi

Dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatu Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan
perbandingan tingkat daya guna yang paling tinggi yang dapat diperoleh.

3. Prinsip Eksternalitas

Dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatu Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan
luas, besaran, dan jangkauan dampak yang timbul akibat penyelenggaraan suatu Urusan
Pemerintahan.

4. Prinsip Kepentingan Strategis Nasional

Dalam ketentuan ini adalah penyelenggara suatu Urusan Pemerintahan ditentukan berdasarkan
pertimbangan dalam rangka menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa, menjaga kedaulatan
Negara, implementasi hubungan luar negeri, pencapaian program strategis nasional dan
pertimbangan lain yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan.

D. Pembagian Urusan Konkuren

Pada urusan konkuren yaitu yang dibagi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah
untuk urusan sosial dibagi menjadi 7 sub bidang :

1. pemberdayaan sosial
2. penanganan warga negara migran korban kekerasan
3. rehabilitasi sosial
4. perlindungan dan jaminan sosial
5. penanganan bencana
6. taman makam pahlawan
7. sertifikasi dan akreditasi. 

E. Contoh Urusan Konkuren

1. Bidang Rehabilitasi Sosial

Rehabilitasi korban NAPZA dan orang pengidap HIV/AIDS yang dilaksanakan oleh
pemda.

2. Bidang Pemberdayaan Sosial

Pengumpulan sumbangan yang pada pengumpulan izin penyumbangannya dibagi


menjadi pemerintahan pusat yang melakukan pembinaan, provinsi yang melakukan
pemberdayaan dan pemerintah kabupaten atau kota yang mengembangkan potensi sumber
kesejahteraan.

3. Penanganan Warga Negara Migran Korban Kekerasan.

Pemerintahan pusat yang menangani pemulihan trauma korban tindak kekerasan di dalam
dan luar negeri.

4. Perlindungan dan Jaminan Sosial

Pemerintah pusat mempunyai wewenang dalam pemberian izin pengangkatan anak antara
WNI dengan WNA.

5. Penanganan Bencana

Pemerintah provinsi melalui kemestrian sosial bertanggung jawab dalam penyediaan


makanan dan pemulihan trauma korban bencana
Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Pusat :

1) Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
2) Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah provinsi atau lintas negara
3) Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
provinsi atau lintas negara
4) Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila
dilakukan oleh Pemerintah Pusat
5) Urusan Pemerintahan yang peranannya strategis bagi kepentingan nasional

Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah


Provinsi :

1) Urusan Pemerintahan yang lokasinya lintas Daerah kabupaten/kota


2) Urusan Pemerintahan yang penggunanya lintas Daerah kabupaten/kota
3) Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya lintas Daerah
kabupaten/kota
4) Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila
dilakukan oleh Daerah Provinsi

Kriteria Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah


Kabupaten/Kota :

1) Urusan Pemerintahan yang lokasinya dalam Daerah kabupaten/kota


2) Urusan Pemerintahan yang penggunanya dalam Daerah kabupaten/kota
3) Urusan Pemerintahan yang manfaat atau dampak negatifnya hanya dalam Daerah
kabupaten/kota
4) Urusan Pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya lebih efisien apabila
dilakukan oleh Daerah kabupaten/kota
Urusan Pemerintahan Wajib adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh semua Daerah.
Urusan Pemerintahan Pilihan adalah Urusan Pemerintahan yang wajib
diselenggarakan oleh Daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki Daerah.

URUSAN PEMERINTAHAN WAJIB

Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 pasal 3 disebutkan bahwa Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan Pelayanan Dasar teridiri atas:

1) Pendidikan
2) Kesehatan
3) Pekerjaan Umum dan Penataan ruang
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
5) Ketentraman, ketertiban umum, dan perlindungan masyarakat
6) Sosial

“Keenam Pelayanan Dasar tersebut merupakan hal wajib yang perlu diperhatikan oleh
pemerintah daerah dalam penyusunan dokumen perencanaan supaya penerapan SPM dari
keenam pelayanan dasar tersebut dapat terwujud secara baik sesuai dengan standar yang
diharapkan”.

URUSAN PEMERINTAHAN PILIHAN

Ketentuan mengenai pembagian urusan pemerintahan daerah dan pemerintah pusat dalam urusan
pilihan adalah sebagai berikut.

1) Penyelenggaraan urusan pemerintahan bidang kehutanan, kelautan, serta


energi dan sumber daya mineral dibagi antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintah Daerah.
2) Urusan Pemerintahan bidang kehutanan yang berkaitan dengan
pengelolaan taman hutan raya kabupaten/kota menjadi kewenangan daerah
kabupaten/kota.
3) Urusan pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang
berkaitan dengan pengelolaan minyak dan gas bumi menjadi kewenangan
Pemerintah Pusat.
4) Urusan Pemerintahan bidang energi dan sumber daya mineral yang
berkaitan dengan pemanfaatan langsung panas bumi dalam daerah
kabupaten/kota menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota.
Daftar Pustaka
Lex Administratum, Vol. VI/No. 1/Jan-Mar/2018 : URUSAN PEMERINTAHAN
KONKUREN
MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 23
TAHUN 2014 TENTANG PEMERINTAHAN
DAERAH
Oleh: Salmon Bihuku2
https://scholar.google.com/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5&q=jurnal+tentang+pemerintahan+konkuren&oq=#d=gs_qabs&u=
%23p%3DTqigoMgRrLcJ
https://bpsdm.kemendagri.go.id/berita/page/427
http://ejournal.kemsos.go.id/

Anda mungkin juga menyukai