Dibuat untuk memenuhi tugas pada mata Kuliah Hukum Pemerintahan Daerah yang
diampu oleh Bapak Daud Munasto
Oleh :
FAKULTAS HUKUM
ROGRAM STUDI ILMU HUKUM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2022/2023
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN_____________________________________________________2
1.1 LATAR BELAKANG________________________________________________2
1.2 RUMUSAN MASALAH_____________________________________________3
1.3 TUJUAN__________________________________________________________3
BAB II_______________________________________________________________3
PEMBAHASAN______________________________________________________3
2.1 OTONOMI DAERAH_______________________________________________3
2.2 DAMPAK POSITIF OTONOMI DAERAH_____________________________10
2.3 PENERAPAN OTONOMI DAERAH DI INDONESIA____________________11
BAB III_____________________________________________________________15
PENUTUP__________________________________________________________15
3.1 KESIMPULAN____________________________________________________15
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam sistem pemerintahan tentu kita sering mendengar istilah Otonomi Daerah.
Meski istilah tersebut sudah tidak asing lagi dalam kehidupan sehari-hari, masih
banyak yang belum memahami tujuan otonomi daerah itu sendiri. Padahal, sebagai
penduduk yang tinggal di negara kepulauan, yang mana terdapat beragam suku dan
adat istiadat, perlu memahami arti istilah tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Tujuan Utama Otonomi Daerah Otonomi daerah menurut UU No. 22/1999 dari
sudut pandang disentralisasi fiscal. Tujuan utama otonomi daerah adalah untuk
mendorong terselenggaranya pelayanan publik sesuai tuntutan masyarakat daerah,
mendorong efisiensi alokatif penggunana dana pemerintah melalui desentralisasi
kewenangan dan pemberdayaan daerah.
Tujuan otonomi daerah ini dapat dikategorikan dalam beberapa sudut pandang.
Berikut beberapa tujuan dari otonomi daerah:
1. Mengetahui masalah-masalah yang menjadi kewenangan atau acuan program suatu
daerah dalam meningkatkan produktivitas dalam bidang tertentu.
3. Mengetahui sejauh mana arah dan sasaran suatu daerah dalam pencapaian menuju
daerah yang otonom.
Selain itu, dari berbagai sisi otonomi daerah juga memiliki tujuannya masing-masing.
Adapun tujuan otonomi daerah dari berbagai sisi, di antaranya sebagai berikut:
1. Dari sisi politik, tujuan otonomi daerah yaitu sebagai sebuah proses untuk
membuka ruang bagi lahirnya kepala pemerintahan daerah yang dipilih secara
demokratis, memungkinkan berlangsungnya penyelenggaraan pemerintahan yang
responsife.
2. Dari segi ekonomi, tujuan otonomi daerah yakni terbukanya peluang bagi
pemerintah di daerah mengembangkan kebijakan regional dan local untuk
mengoptimalkan pendayagunaan potensi.
3. Dari segi sosial, tujuan otonomi daerah yaitu menciptakan kemampuan masyarakat
dalam merespon dinamika di sekitarnya.
Dari berbagai hasil kajian dapat disimpulkan bahwa salah satu faktor
penyebabnya adalah kelemahan aspek regulasi yang terkait dengan penyelenggaraan
pemerintahan daerah dan implementasi regulasinya. UU Nomor 32 Tahun 2004 telah
berhasil menyelesaikan beberapa masalah dalam penyelenggaraan pemerintahan
daerah, namun dalam pelaksanaannya, ketidakjelasan pengaturan dalam UU ini sering
menimbulkan permasalahan baru yang dapat menjadi sumber konflik antarsusunan
pemerintahan dan aparaturnya yang pada akhirnya menyebabkan penyelenggaraan
urusan pemerintahan daerah tidak dapat berjalan secara efektif dan efisien. Sehingga
kita memandang perlu UU ini perlu diubah atau diganti.
Selain itu, RUU ini juga menambah pengaturan baru sesuai dengan kebutuhan hukum
untuk mengakomodir dinamika pelaksanaan desentralisasi, antara lain pengaturan
tentang hak warga untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah,
adanya jaminan terselenggaranya pelayanan publik dan inovasi dalam
penyelenggaraan pemerintahan daerah.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Otonomi daerah merupakan salah satu gagasan besar untuk mewujudakn
kesejahteraan rakyat melalui cara-cara yang demokratis. Pada dasarnya desentralisasi
dan otonomi daerah mempunyai makna besar bagi kepentingan masyrakat daerah
untuk menjadi pengambail manfaat dari setiap pengaturan dan pelayanan
pemerintahan. Dengan Lahirnya Undang-undang No 32 Tahun 2004 tentang
pemerintahan daerah menandai dianutnya paradigma baru dalam penyelenggaraan
pemerintah daerah, yang mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi.
Keberhasilan Otonomi daerah sangat tergantung pada niat baik para penyelenggara
Negara, aparatur birokrasi di pusat maupun didaerah untuk bersama-sama menjaga
maksud dan tujuan Otonomi daerah yang sebenarnya dalam kerangka Negara
kesatuan Republik Indonesia dan menciptakan kesejahteran rakyat Indonesia dengan
cara demokratis.