Anda di halaman 1dari 5

 Harvard Stept Test 3 kg

100 ( 114,2−84,8 )
HRR =
200−84,8
100× 29,4 2940
= =¿
115,2 115,2
HRR= 25,56% Tidak terjaadi kelelahan

 Harvard Stept Test 5 kg


100 ( 120,4−81,4 )
HRR =
200−81,4
100× 39 3900
= =¿
118,6 118,6
HRR= 32,88% Di perlukan perbaikan

 Static Biccyle 2kg


100 ( 84,6−75,2 )
HRR =
200−75,2
100× 9,4 940
= =¿
124,8 124,8
HRR= 7,53% Tidak terjaadi kelelahan

 Static Biccyle 4 kg
100 ( 94,2−75,2 )
HRR =
200−75,2
100× 192 1920
= =¿
124,8 124,8
HRR= 15,38% Tidak terjaadi kelelahan
a. Keytel (2005)

EE = -55,0959 + 0,6309HR + 0,1988W + 0,2017A untuk pria


EE = -55,0959 + 0,4472HR + 0,2163W + 0,074A untuk Wanita
Dengan:
EE = Pengeluaran energi
HR = Denyut jantung (denyut/menit)
W = Bobot badan (kg)
A = Usia (tahun)

b. Rakhmaniar (2007)

Y = 0,014HR + 0,017W – 1,706


Dengan:
Y = Konsumsi oksigen (liter/menit)
HR= Denyut jantung (denyut/menit)
W = Bobot badan (kg)

c. Kamalakannan (2007)

MWR = 1,967 + 8,58HR + 25,1HT + 4,50A – 7,47RHR + 67,8G


Dengan:
MWR = Metabolic work rate
HR = Denyut jantung (denyut/menit)
HT = Tinggi badan (inci)
A = Usia (tahun)
RHR = Denyut jantung saat istirahat (denyut/mennit)
G = 1 untuk wanita, 0 untuk pria
 HRR

100 ( HR kerja−HR rest )


HHR (%) =
HR maks−HR resk
Dengan:
HRR = heart rate ranga
HRkerja =denyut jantung rata – rata denyut nadin selama bekerja
HRrest = denyut jantung saat istirahat (diukur setelah istirahat pada posisi berbaring
selama 20 menit)
HRmask = denyut jantung maksimal

Meskipun masih diperdebatkan, penentuan HR maksimal dapat di tentukan


sebagai fungsi dari usia yaitu sebagai berikut:

HRmax = 220 - umur


Atau
HRmax = 260 – (0.62 × umur)
Atau
HRmax = 190 – 0.62 × (umur – 25)

Berdasarkan hasil perhitungan % HRR tersebut kemudian di bandingkan


dengan klasifikasi yang telah ditetapkan sebagai berikut:

Tabel 5.2. Klasifikasi HRR atau CVL

CVL / HRR Kasifikasi


< 30% Tidak terjadi kelelahan
30% – 60% Diperlukan perbaikan
Kerja dalam waktu dalam waktu
60% – 80% singkat
80% – 100% Diperlukan tindakan segera
 Penentuan waktu istirahat

Menurut Murrel (1971 dalam Groover, 2013), untuk menentukan waktu


istirahat sebagai konpensasi dari pekerjaan fisik dapat di gunakan persamaan berikut:

Twrk ( ERwrk−ER )
Trst=
( ER−ERrest )
atau
TT ( ERwrk−ER )
TT=
( ER−ERrest)
Dengan:
Trest: waktu istirahat yang dibutuhkan (menit
Twrk: total waktu istirahat dalam menit (menit)
TT = Trst + Twrk : total waktu kerja dalam istirahat (menit)
ERwrk: energi yang dikeluarkan saat bekerja (kkal/menit)
ERrst: energi yang dikeluarkan saat istirahat (kkal/menit)
ER : rata – rata atau stadar energi yang disaranakan

Adapun bagi populasi Indonesia ER pria 5,4 kkal/menit dan 3,6 kkal/menit
untuk Wanita.
Twrk ( ERwrk −ER )
Trst=
( ER−ERrest )
atau
TT ( ERwrk−ER )
TT=
( ER−ERrest)

Anda mungkin juga menyukai