Denyut Nadi=
10 denyut
x 60
waktu penghitungan
Kepekaan denyut nadi terhadap perubahan pembebanan yang diterima tubuh cukup tinggi. Denyut
nadi akan segera berubah seirama dengan perubahan pembebanan, baik yang berasal dari pembebanan
mekanik, fisik maupun kimiawi (Kurniawan, 1995). Grandjean (1993) juga menjelaskan bahwa konsumsi
energi sendiri tidak cukup untuk mengestimasi beban kerja fisik. Beban kerja fisik tidak hanya ditentukan
oleh jumlah kerja yang dikonsumsi, tetapi juga ditentukan oleh jumlah otot yang terlibat dengan beban statis
yang diterima serta tekanan panas dari lingkungan kerjanya yang dapat meningkatkan denyut nadi.
Berdasarkan hal tersebut maka denyut nadi lebih mudah dan dapat untuk menghitung index beban kerja.
Astrand dan Rodall (1997); Rodall (1989), menyatakan bahwa denyut nadi mempunyai hubungan
linear yang tinggi dengan asupan oksigen pada waktu kerja. Dan dalah satu cara yang sederhana untuk
menghitung denyut nadi adalah dengan merasakan denyutan para arteri radialis di pergelangan tangan.
Denyut nadi untuk mengestimasi index beban kerja fisik terdiri dari beberapa jenis yang
didefinisikan oleh GrandJean (1993):
a
b
c
Denyut nadi istirahat adalah rerata denyut nadi sebelum pekerjaan dimulai;
Denyut nadi kerja adalah rerata denyut nadi selama bekerja;
Nadi kerja adalah selisih antara denyut nadi istirahat dan denyut nadi kerja.
Peningkatan denyut nadi mempunyai peran yang sangat penting dalam peningkatan cardiac output dari
istirahat sampai kerja maksimum.
Manuaba dan van Wonteghen (1996), menentukan klasifikasi beban kerja berdasarkan
peningkatan denyut nadi kerja yang dibandingkan dengan denyut nadi maksimum karena beban
kardivaskular (cardio vascular load = % CVL) yang dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut:
CVL=
30 < 60 %
= diperlukan perbaikan
60 < 80 %
Oxygen Consumption
(liter/min)
Energy Expenditure
(Cal/min)
0,5 1,0
2,5 5,0
60 100
Moderate
Heavy
Very Heavy
1,0 1,5
1,5 2,0
2,0 2,5
5,0 7,5
7,5 10,0
10,0 12,5
100 125
125 150
150 - 175
Interpolasi
Contoh: Jika diketahui seseorang yang mempunyai detak jantung 60 detak/menit sama dengan
membutuhkan energy expenditure 2,5 calorie per minute. Maka, berapakah energy
expenditure yang dibutuhkan oleh orang yang mempunyai detak jantung 77 detak/menit?
Hitunglah dengan menggunakan interpolasi!
a
Energy Expenditure
6077
2,5x
=
60100 2,55,0
17 2,5x
=
40 2,5
42,5=100+ 40 x
142,5=40 x
x=
142,5
40
x=3,56
Jadi, energy expenditure yang diperlukan adalah 3,56 calories per menit.
Oxygen Consumption
6077
0,5x
=
60100 0,51,0
17 0,5x
=
40 0,5
8,5=20+ 40 x
28,5=40 x
x=
28,5
40
x=0,71
Jadi, oxygen consumption yang diperlukan adalah 0,71 liter per menit.