PELAYANAN NAPZA
TAHUN 2024
i
KATA PENGANTAR
Drg.Fauzi Basalamah
NIP. 197004192001041001
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................ii
Daftar Isi...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................2
C. Visi, Misi, Tupoksi dan Tata Nilai Puskesmas................................3
D. Motto...............................................................................................3
E. Budaya Kerja...................................................................................3
F. Pelayanan KIA UKM........................................................................4
G. Tupoksi............................................................................................5
BAB II ANALISIS SITUASI
A. DATA
1. Data Umum...............................................................................6
a. Identitas Puskesmas..........................................................6
b. Luas Wilayah......................................................................6
c. Administrasi Puskesmas....................................................7
d. Kondisi Sosial Ekonomi......................................................7
e. Peta Wilayah.......................................................................7
f. Data peran serta masyarakat.............................................7
g. Data penduduk dan sasaran..............................................8
h. Data sekolah.....................................................................10
i. Data sarana kesehatan di wilayah kerja..........................10
2. Data Khusus...........................................................................16
a. Status kesehatan:.............................................................16
1) Data kematian............................................................16
2) Data kunjungan..........................................................17
3) Pola sepuluh penyakit terbanyak...............................17
b. Data epidemiologi dan Kejadian luar biasa......................18
c. Cakupan (kinerja) program pelayanan kesehatan.......... 19
d. Hasil Survey KS (kondisi indeks keluarga sehat).............21
e. Data Sumber Daya Manusia............................................21
iii
f. Program prioritas Pemerintah (penurunan AKI dan AKB
PIS-PK).............................................................................22
B. ANALISIS MASALAH...................................................................23
1. Identifikasi masalah................................................................23
2. Prioritas masalah....................................................................24
3. Analisa penyebab masalah.....................................................24
4. Alternatif pemecahan masalah…………………………….….. 26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kasus penyalahgunaan Napza pada remaja di Indonesia
memprihatinkan, generasi penerus bangsa yang seyogyanya memupuk
karakter positif dan memapukan diri pada keilmuan serta soft skill guna
mewujudkan cita-cita bangsa dan negara yakni membangun dan
mensejahterakan masyarakat Indonesia secara umum tetapi tidak
sedikitt remaja laki-laki maupun perempuan yang terlibat pada
penyalahgunaan NAPZA.
Data yang dihimpun oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba di
Indonesia menyebutkan bahwa kasus penyalahgunaan NAPZA
( Narkoba, Alkohol,Psikotropika dan Zat Adiktif) semakin bertambah dari
tahun ke tahun. Jumlah kasus Narkoba di Indonesia
mengalamikenaikan tajam, rata-rata naik 51,3 % atau 3100 kasus
pertahun (BNN, 2006). Kriminolog Muhammad Mustofa menjelaskan
kasus yang dihimpun Badan Narkotika Nasional ini bukan angka riil
yang terjadi dilapangan, karena msih banyak kasus yang belum
diketahui ( Tempo,2006).
Tahun 2007 hingga tahun 2011 tercatat jumlah tersangka kasus
Narkona pada tingkat pendidikan sekolah dasar ( SD ) berjumlah
22.402, sekolah menengah pertama ( SMP ) 44.878 tersangka, sekolah
mengah atas ( SMA ) 117.147 dan pada taraf perguruan tinggi ( PT )
4.868 tersangka. Total keseluruhan ada 189.294 tersangka. Kasus
teratas terdapat pada tingkat pendidikan SMA yakni 61,9 % dari total
kasus (BNN, maret 2012. Sudah saatnya indonesis bersikap tegas atas
tindakan kejahatan narkoba. Tahun 2015 keputusan kontroversial
diambil oleh Presiden Republik Indonesia yakni Joko Widodo dengan
memberlakukan hukuman mati bagi terpidana dengan kejahatan
NAPZA, keputusan ini didukung penuh oleh dua organisasi keagamaan
tersebar di Indonesia yakni Nahdlotul Ulama ( NU ) dan juga
Muhammadiyah.
Dalam menjalankan fungsinya Puskesma Buduran harus
meningkatkan kualitas pelayanan, sesuai dengan visi Puskesmas
Buduran yaitu’’ Terwujudnya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu,
aman dan professional untuk mencapai masyarakat sehat di wilayah
1
kecamatan Buduran, serta mendukung Misi Puskesmas Sedati yaitu :
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Meningkatnya upaya kesehatan yang kesehatan yang bersifat
promotif dan preventif untuk memberi pengetahuan, kesadaran dan
kemampuan dalam meningkatkan derajat kesehatan secara mandiri
agar tercapainya tujuan pembangunan nasional di wilayah UPTD
Puskesmas SEDATI.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisa masalah kesehatan di Puskesmas SEDATI
Kecamatan SEDATI Kabupaten Sidoarjo
b. Sebagai upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat
dalam memelihara kesehatan diri dan lingkungannya.
c. Sebagai perencanaan bagi Pelayanan NAPZA untuk kegiatan
yang akan datang
d. Sebagai bahan perencanaan dalam pengelolaan sumber daya
puskesmas.
e. Sebagai bahan untuk evaluasi Pelayanan NAPZA yang telah
berjalan.
D. MOTTO
Disiplin dalam bekerja , prima dalam layanan
E. BUDAYA KERJA
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami
mempunyai budaya kerja guna untuk melayani masyarakat dengan
sebaik–baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan
dengan jalan langkah-langkah sebagai berikut: jujur, kerja keras,
disiplin, profesionalisme, inovatif, kreatif, optimis, terbuka, ramah dan
santun, tanggung jawab, empati, dan ikhlas. Selai itu, terdapat budata
5R, yaitu ringkes, rapi, resik, rajin, rawat.
4
G. TUPOKSI
1. KEPALA PUSKESMAS
a. Pejabat : drg. FAUZI BASALAMAH
b. Tupoksi : Bertugas sebagai manager Puskesmas,
pelaksana Medis teknis, dan konsultan medis.
c. Uraian Tugas:
1) Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan
dan supervisi.
2) Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan.
3) Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat
kecamatan diwilayah kerja Puskesmas Sedati.
4) Sebagai tenaga ahli pendamping Camat.
5) Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua
kegiatan di puskesmas.
5
2) Mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan
kegiatan lingkup UKM esensial dan keperawatan
kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud
pada huruf a kepada lintas program dan lintas
sektor terkait
3) Mengkomunikasikan tujuan dan tahapan
pelaksanaan kegiatan dan penjadwalan kepada
lintas program dan lintas sekor tertentu
4) Memberikan arahan dan dukungan bagi
pelaksana pelayanan dalam melakasanakan
tugas dan tanggung jawanya, antara lain
pembinaan, pendampingan, pertemuan maupun
konsultasi dalam pelaksanaan kegiatan
5) Melakukan monitoring pelaksaan kegiatan
lingkup UKM Esensil dan keperawatan
kesehatan masyarakat sebagaimana dimaksud
pada huruf a
6) Melakukan analisis/evaluasi terhadap capaian
indikator/ target kegatab yang tela dietapkan
7) Melaksanakan tindak lanjut identifikasi masalah
dan hambatan dalam pelaksanaan kegiatan
sebagai upaya perbaikan
8) Melaporkan pelaksanaan kegiatan lingkup UKM
esensial dan keperawatan kesehatan
masyarakat sebagaimana dimaksud pada huruf
a kepada Kepala Puskesmas
b. Sebagai pelaksana pelayanan KIA-KB yang bersifat
UKM, mempuyai tugas :
1. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pelayanan KIA-KB yg bersiat UKM
2. Melakasanakan pemeliharaan kesehatan ibu
hamil, melahirkan dan menyusi serta bayi,
anak balita dan anak pra sekolah sampai usia
lanjut
3. Melaksanakan pelayanan imunisasi
berkoordinasi dengan program imunisasi
6
4. Melakukan penyuluhan kesehatan, meliputi
berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA, Gizi dan perkembangan anak
5. Melaksanakan pelayanan KB kepada semua
pasangan usia subur (PUS) dengan perhatian
khusus kpeada mereka yang melahirkan anak
berkali-kali, karena termasuk golongan ibu
beresiko tinggi (berkoordinasi dengan
program KB)
6. Melakukan pengobatan bagi ibu untuk jenis
penyakit ringan
7. Melaksanakan audit maternal dan perinatal
AMP
8. Melaksanakan pembinanan kliik bersalin dan
bidan praktek mandiri di wilayah kerja
9. Melakukan pemantauahan wilayah setempat
kesehatan ibu dan anak (PWS KIA)
10. Melakukan pengawasan mutu pelayanan
bersalin dan KIA-KB terkait
11. Melakukan pencatatan seluruh pelaksanaan
kegiatan KIA-KB yang bersifat UKM
12. Melakukan evaluasi dan pelaporan
pelaksanaan kegiatan KIA-KB yang bersifat
UKM dengan lintas program dan lintas sektor
terkait
13. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan
pelayanan KB dan Catin yang bersifat UKM
14. Melaksanakan Pelayanan KB dan Catin
kepada semua pasangan usia subur (PUS)
dengan perhatian khusus kepada mereka
yangmelahirkan anak berkali-kali, karena
termasuk golongan ibu beresiko tinggi
c. Sebagai Bidan Koordinator mempunyai tugas
mengkoordinir pelaksaan tugas semua Bidan Desa
d. Meningkatkan kinerja dan mutu pelayanan secara
berkesinambungan
7
e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Puskesmas
f. Sebagai fasilitator kegiatan pembangunan
berwawasan kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat
8
BAB II
ANALISIS SITUASI
A. DATA
1. Data umum
a. Identitas Puskesmas
Nama Puskesmas : UPTD Puskesmas Sedati
Nomor Kode Puskesmas : 418.48.03.104
Alamat Puskesmas dan : Jl.Senopati no 3 – 7 Betro,
Faximile Kecamatan Sedati, Kabupaten
Sidoarjo – (031)-8917452
E-mail Puskesmas : pelayananpkmsedati@gmail.com
Tahun berdiri : 1981
Tipe Puskesmas : Puskesmas perawatan
b. Luas Wilayah
Adapun Luas Wilayah Kecamatan Sedati ± 79,43km², terdiri dari:
Tabel 2.1 Luas Wilayah berdasarkan desa
LUAS
NO NAMA DESA PROSENTASE
(Km2)
1. Sedati Gede 1,7 2,14
2. Sedati Agung 2,0 2,52
3. Betro 1,8 2,26
4. Kwangsan 2,3 2.89
5. Pepe 10,0 12.56
6. Pulungan 0,4 0,50
7. Buncitan 1,8 2,26
8. Cemandi 5,0 6,28
9. Kalang Anyar 27,3 34,30
10. Gisik Cemandi 4,5 5,65
11. Tambak Cemandi 1,5 1,88
12 Banjar kemuning 5,6 7,04
13. Segoro tambak 8,4 10,55
14. Pranti 3,3 4,15
15. Semampir 1,5 1,88
16. Pabean 2,5 3,14
JUMLAH 100,00
9
c. AdministrasiPemerintahan
Secara Administrasi Pemerintahan Kecamatan Sedati terdiri dari:
1) Desa : 16 desa binaan
2) Lingkungan / Dusun : 35 dusun
3) Rukun Warga : 87 RW
4) RukunTetangga : 374 RT
d. Kondisi Sosial Ekonomi
Sebagian besar masyarakat penduduk di Kecamatan Sedati
bergerak di sekto industri, perdagangan, pertanian dan perikanan.
Semakin bagus kondisi perekonomian suatu daerah semakin tinggi
pula derajat kesehatan masyarakatnya.
e. Peta Wilayah
10
f. Data Peran Serta Masyarakat
1) Jumlah Posyandu Balita : 87 Posyandu
2) Jumlah Kader Posyandu Balita : 466 orang
3) Jumlah Posyandu Lansia : 29 pos
4) Jumlah Kader Posyandu Lansia : 58 orang
5) Jumlah Taman Posyandu : 16 kelompok
6) Jumlah Kader Taman Posyandu : 32 orang
7) Jumlah Polindes : 12 Polindes
8) Jumlah Poskesdes : 12 kelompok
9) Jumlah Kader Poskesdes : 19 orang
10) Jumlah Desa Siaga : 16 desa
11) Jumlah Posbindu TPM : 16 kelompok
12) Jumlah Kader Posbindu : 39 orang
13) Jumlah Posyandu Jiwa : 1 kelompok
14) Jumlah Kader Kesehatan Jiwa : 5 orang
15) Jumlah Kader KPK : 9 orang
16) Jumlah Kader Jumantik : 61 orang
17) Jumlah SBH : 1 pangkalan
18) Jumlah Poskestren :0
19) Jumlah Pos UKK : 3 kelompok
g. Data penduduk dan sasaran
BerdasarkanProfilKesehatan UPTD puskesmas Sedati
Kabupaten Sidoarjo Tahun 2022 jumlah penduduk yang digunakan
adalah berdasarkan Proyeksi Penduduk Kabupaten Sidoarjo Tahun
2022 sejumlah 115.815 jiwa dengan komposisi laki-laki 57.539 jiwa
dan perempuan 56.995 jiwa sehingga sex ratio nya relative
seimbang. Secara berurutan jumlah penduduk terbanyak terdapat di
Desa Pepe sejumlah 15.135 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
terkecil terdapat di Desa Banjar Kemuning sejumlah 1.758 jiwa,
seperti terlihat pada tabel di bawah ini :
11
Tabel 2.2 Data Jumlah Penduduk menurut Desa di UPTD
Puskesmas Sedati Tahun 2022
Kepadata
Luas Jumlah Jumlah
n
No Nama Desa Wilaya Pendudu Rumah
Penduduk
h k Tangga
per km2
Sedati Gede 1,7 14.059 4.088 7468,10
1
Sedati Agung 2,0 9.018 2.680 4134,03
2
Betro 1,8 10.677 2.891 5386,64
3
Kwangsan 2,3 4.724 1.192 1810,47
4
Pepe 10,0 15.145 3.927 1367,12
5
Pulungan 0,4 3.599 875 8334,14
6
Buncitan 1,8 6.174 1.591 3059,31
7
Cemandi 5,0 7.405 2.126 1332,09
8
Kalang Anyar 27,3 5.452 1.813 180,34
9
Gisik Cemandi 4,5 3.283 1.137 666,27
10
Tambak 1,5 2.797 659 1695,03
Cemandi
11
Banjar kemuning 5,6 1.758 389 283,94
12
Segoro tambak 8,4 2.095 555 225,75
13
Pranti 3,3 3.330 846 910,46
14
Semampir 1,5 3.336 736 2049,21
15
Pabean 2,5 22.962 6.757 8445,60
16
Jumlah 22,1 115.815 32.264 44.286
12
Gambaran kependudukan di wilayah Kecamatan Sedati dapat
di klasifikasikan menurut kelompok umur dan jenis kelamin, jenis
pendidikan, jenis pekerjaan, agama dan kepercayaan. Hal ini sangat
penting guna mempermudah dalam melaksanakan proses layanan
yang diberikan. Berikut klasifikasinya :
Tabel 2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan jenis
kelamin tahun 2022
Kelompok
No Umur Laki-Laki Perempuan Jumlah Ratio
(Tahun)
1 0–4 4.497 4.356 8.853 100,0323
2 5–9 4.389 4.193 8.582 100,4217
3 10 – 14 4.084 3.905 7.989 103,0779
4 15 – 19 4.185 4.163 8.348 108,3807
5 20 – 24 4.863 4.757 9.620 107,4483
6 25 – 29 5.134 5.082 10.216 103,6619
7 30 – 34 5.243 5.279 10.522 100,9646
8 35 – 39 5.289 5.295 10.584 94,67199
9 40 – 44 4.979 4.747 9.726 94,45844
10 45 – 49 4.259 4.121 8.380 94,05063
11 50 – 54 3.586 3.458 7.044 92,61905
12 55 – 59 2.773 2.724 5.497 89,6938
13 60 – 64 1.803 1.889 3.692 98,55072
14 65 – 69 1.452 1.521 2.973 100,6394
15 70 – 74 913 1.069 1.982 89,60802
16 75 + 726 1.081 1.807 69,47435
Total 58.175 57.640 115.815 100,939
Keterangan :
Jumlah penduduk wilayah kecamatan Sedati masih di dominasi
jenis kelamin perempuan yaitu pada kelompok usia 5 – 9 tahun
13
h. Data sekolah
Kecamatan Sedati memiliki sarana sekolah 80 sekolah yang
terdiri mulai dari PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Akademi
dan Perguruan Tinggi. Berikut data sekolah per desa di Wilayah
Kerja UPTD Puskesmas Sedati.
Tabel 2.4 Data Sarana Sekolah di Wilayah UPTD Puskesmas Sedati
Tahun 2022
P T S S S A
A K D L L K
U / T T A
TINGKATPENDIDI D M P A D
NO Jumlah
KAN I / / E
M M M
T A I
S N
1 Sedati Gede 4 5 3 1 1 0 14
2 Sedati Agung 3 3 1 0 0 0 7
3 Betro 4 4 3 3 1 0 15
4 Kwangsan 3 3 2 0 0 0 8
5 Pepe 4 5 2 1 1 0 13
6 Pulungan 1 1 1 1 0 0 4
7 Buncitan 2 3 2 0 0 0 7
8 Cemandi 2 3 2 1 0 0 8
9 Kalang Anyar 2 2 2 1 1 1 9
10 Gisik Cemandi 1 1 1 0 0 0 3
11 Tambak Cemandi 1 2 1 0 0 0 4
12 Banjar Kemuning 1 1 1 0 0 0 3
13 Segoro Tambak 1 1 1 0 0 0 3
14 Pranti 1 2 2 0 0 0 5
15 Semampir 1 2 2 0 0 0 5
16 Pabean 3 6 4 0 1 0 14
JUMLAH 36 42 40 8 5 1 122
14
Tabel 2.5 Data Sarana Kesehatan di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Sedati
JENIS PELAYANAN PEMERINTAH SWASTA TOTAL
Puskesmas Induk 1 - 1
Puskesmas Pembantu 2 - 2
BKIA - 2 2
Dokter Umum - 11 11
Bidan Desa 12 - 12
Klinik, RS,Swasta/Pemerintah 1 6 7
Dokter Gigi - 5 5
Bidan Praktik Mandiri - 12 12
Perawat Praktik Mandiri - - -
Pengobat Tradisional - 60 60
Apotik - 13 13
Laboratorium 2 4 4
15
2. Data Khusus
a. Status kesehatan
1) Data Kematian
Mortalitas dilihat dari indikator Angka Kematian Bayi
(AKB) 2,8 per 1.000 kelahiran hidup dan Angka Kematian Ibu
melahirkan (AKI) 0 per 100.000 kelahiran hidup, dan Angka
Kematian karena penyakit. Morbiditas atau angka kesakitan
dapat dilihat dari indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah
Dengue (DBD) per 100.000 penduduk, persentase penderita
HIV/AIDS terhadap penduduk berisiko dan Angka “Acute
Flacid Paralysis” (AFP) pada anak usia < 15 tahun per 100.000
anak, Angka Penderita TB Paru BTA positif dan lain-lainnya.
16
2) Data Kunjungan
Puskesmas Sedati sebagai salah satu pelayanan
kesehatan masyarakat mempunyai mempunyai tugas pokok
memberikan pembinaan kesehatan masyarakat dan pelayanan
kesehatan dasar. Jumlah kunjungan pasien di UPTD
Puskesmas Sedati mengalami peningkatan dari tahun ke
tahun. Berikut ini data kunjungan pasien di UPTD Puskesmas
Sedati tahun 2022
17
Berikut data sepuluh penyakit terbanyak di UPTD
Puskesmas Sedati Tahun 2022.
Tabel2.8 Data Sepuluh Penyakit Terbanyak di UPTD
Puskesmas Sedati
9 Kalang 518 94 79 2 4 1 0 0 0
Anyar
13 Segoro 514 93 91 1 5 4 0 0 0
tambak
15 Semampir 501 79 81 3 5 0 0 0 0
16 Pabean 499 82 93 1 3 1 0 0 0
Keterangan ;
J00 = Commond Cold
J11 = Pneumonia non spesific
A09 = Diare
Z21 = AIDS
A91 = DBD
A36 = Difteri
c. Cakupan (kinerja) program pelayanan kesehatan UKM Esensial
1) UKM Esensial Pelayanan NAPZA UKM
a) Pelayanan NAPZA
Table 2.10 Cakupan Kinerja Pelayanan NAPZA UKM Sub
Program Kesehatan Jiwa
N Indikator Satu
Target
o sub Tar an Sasar Pencapai %Cakup Analis
Sasar
Variabel get sasa an an an Riil a
an
Program ran
1 Penyuluhan 10 Kali/ 49 4,9 17 34,7% Tercap
bahaya % tahu ai
19
penyalahgu
naan n
NAPZA
2 Klien
penyalahgu
na napza
yang
mendapatk 100 oran Tercap
68 68 71 104,4%
an % g ai
pelayanan
Kesehatan /
skrining
ASSIST
3 Penyediaan
sarana
informasi
100 medi
tentang 1 1 1 100% Tercap
% a
pencegaha ai
n bahaya
NAPZA
4 Deteksi dini
penyalahgu
naan
NAPZA
melalui 10 oran Tercap
100 10 76,0 760,0%
pemeriksaa % g ai
n urin yang
dilakukan
kepada
karyawan
5 Keaktifan
Belum
pelaporan 100 lapor
100 50 50,0 50% Tercap
program % an
ai
NAPZA
20
Kecamatan
No Indikator Target
Sedati Analisa Masalah
(13.893) pencapaian
No
Indikator Program Target % Cakupan Masalah
.
2. Prioritas Masalah
Menentukanprioritas masalah dengan teknik USG
(Urgent,Seriorus, Growt) yaitu dengan mempertimbangkan apabila
masalah tersebut muncul di masyarakat bagaimana tingkat urgensinya
keseriusannya dan perkembangannya terhadap dampak kesehatan di
masyarakat.
Tabel 2.17 Priotitas masalah Program NAPZA
No Masalah U S G Nilai Rangking
Penyuluhan bahaya
1 2 2 2 6 3
penyalahgunaan NAPZA
Klien penyalahguna
napza yang
2 mendapatkan pelayanan 2 3 3 8 1
kesehatan/ skrining
ASSIST
Deteksi dini
penyalahgunaan napza
3 melalui pemeriksaan urin 2 2 3 7 2
yang dilakukan pada
karyawan
23
3. Analisa Penyebab Masalah
Masalah yang muncul dianalisi dengan metode fishbone
MANUSIA METODE
Kurangnya penyuluhan
petugas kesehatan pada
Kurang kesadaran Pendampingan ibu hamil bumil trimester 1
pentingnya belum maksimal
Kurangnya penyuluhan
pemeriksaan
petugas kesehatan pada
kehamilan trimester
bumil trimester 3
1
Bumil trimester 1
tidak
memeriksakan
kemailanya (3,2%)
Ekonomi rendah, tidak punya Adanya budaya /
BPJS/asuransi kesehatan pantangan
Kurangnya pendataan dan Adanya kehamilan yang
penempelan stiker P4K menginformasikan tidak diharapkan
kehamilan
trimester 1
MANUSIA METODE
Kurangnya penyuluhan
petugas kesehatan pada
Kurang kesadaran Pendampingan ibu hamil bumil trimester 3
pentingnya belum maksimal
pemeriksaan
kehamilan trimester
3
Bumil trimester 3
tidak
memeriksakan
kemailanya (3,4%)
Ekonomi rendah, tidak punya Adanya budaya /
BPJS/asuransi kesehatan pantangan
Kurangnya pendataan dan
menginformasikan Banyaknya sasaran
penempelan stiker P4K
kehamilan yang tidak tercatat
trimester 3 karena pulang kampung
25
Kurangnya pendataan
dan penempelan stike
P4K
4. Alternatif Pemecahan Masalah
Tabel 2.18 Alternatif Pemecahan Masalah
N Masalah Akar Penyebab Alternatif Pemecahan
o Masalah Pemecahan Masalah Terpilih
Masalah
UKM ESSENSIAL PELAYANAN KIA UKM
1. Pelayana a. Kurangnya a. Meningkatkan a. Meningkatkan
n pengetahuan pengetahuan, koordinasi
Kesehat tentang merubah sikap dengan
an ibu pentingnya dan perilaku perangkat
hamil pemeriksaan ibu dengan desa dan
(K1) hamil mengadakan kader
kelas ibu hamil kesehatan
serta melakukan untuk
pertemuan mengadakan
advokasi lintas kelas ibu hamil
program dan serta
lintas sektor melakukan
pertemuan
b. Melakukan advokasi lintas
pertemuan program dan
refreshing kader lintas sektor
b. Pendampingan P4K b. Melakukan
ibu hamil belum pertemuan
c. Memaksimalkan
maksimal refreshing
kegiatan kelas
kader P4K
ibu hamil
c. Melakukan
a. Melakukan
pendataan
pendataan ibu hamil
sasaran dan
dan memasang
c. Masih adanya memasang
stiker P4K
kehamilan yang stiker P4K
tidak diharapkan d. Melakukan
b. Melakukan
kunjungan
kunjungan rumah
rumah dan
dan pendampingan
pendampingan
ibu hamil
ibu hamil
e. Mengoptimalk
c.Berkoordinasi
an kegiatan
26
dengan lintas Posyandu
program dan lintas remaja
sektor untuk
memaksimalkan
kegiatan Posyandu
remaja
b. Melakukan
sosialisasi tentang
kesehatan alat
reproduksi
2. Pelayana a. Kurangnya a. Menjadwalkan a. Menjadwalkan
. n kesadaran ibu kunjungan rumah pemantauan /
Kesehat hamil / pemantauan ibu kunjungan ibu
an ibu untukmemeriksa hamil hamil pada
hamil kan bekerjasama semua desa
( K4 ) kehamilannya dengan kader
pada trimester 3
sebanyak 3 kali
b. Melakukan b. Melakukan
rujukan apabila b. Melakukan rujukan
diperlukan deteksi resiko berencana
tinggi dan pada ibu hamil
melakukan dengan resiko
rujukan apabila tinggi
diperlukan
3 Pelayana a. Kurangnya a. Melakukan a. Menjadwalkan
n pemantauan ibu pendataan ibu kunjungan /
Persalina bersalin yang hamil yang akan pendataan ibu
n oleh pulang kampung pulang kampung melahirkan
Nakes atau melahirkan dan melahirkan
di RS di RS
b. Kurangnya b. Melakukan
pengawasan pengawasan
dalam b. Melakukan semua Faskes
pencatatan dan koordinasi/ dan jejaring
27
pelaporan pertemuan PMB, klinik/RS
dengan Bidan di yang
Desa dan jejaring melakukan
untuk perbaikan pelayanan
pencatatan dan persalinan
pelaporan untuk
mencatat dan
memasukkan
dalam aplikasi
si cantik
28
BAB III
KEBUTUHAN SUMBER DAYA WAKT
N UPAY TARGET PENANGGUN MITRA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN PELAKSA
O A SASARAN G JAWAB KERJA
Man Material Metode Machine N
NAPZA penyuluhan
untuk mencegah sekolah individu
Petugas media (liflet, kerangk
penyalahgunaan SD/SMP/SM kelompok
Penyuluhan Pj NAPZA dan NAPZA dan lembar balik, vidio a acuan, PJ Keswa,
1. NAPZA/NARKOB A diwilayah 16 sekolah dan januari-ag
NAPZA PJ KESWA petugas proyektor,kuosione SOP, guru uks
A pada siswa puskesmas pengisian
KESWA r ASSIST) materi
sekolah sedati skrining
ASSIST
Deteksi dini
penyalahgunaa
n Untuk mengetahui
petugas
NAPZAmelalui jumlah karyawan Institusi / Target 10% spidol, tempat urin, kerangk petugas
NAPZA, pemeriksaa
2 pemeriksaan yang karyawan dari jumlah Pj NAPZA stik pemeriksaan a acuan, laboratoriu mei dan nov
Laboratorium n urin
urin yang menyalahgunakan Puskesmas sasaran napza, daftar hadir SOP m
, Promkes
dilakukan pada NAPZA
karyawan
puskesmas
29
BAB IV
EVALUASI
30
BAB V
PENUTUP
Drg.Fauzi Basalamah
NIP. 197004192001041001
31