Document
Perancangan Sistem Biomedis I
Nomor Revisi X
Tanggal Penerbitan
Jumlah Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 3
1. PENGANTAR ............................................................................................................... 6
3. LAMPIRAN................................................................................................................. 20
Kebutuhan akan biomaterial yang mumpuni sebagai bahan utama dalam produksi
implan dalam dunia kesehatan dan kedokteran akan meningkat seiring waktu
dikarenakan perkembangan penyakit yang semakin kompleks dan selalu
menimbulkan pengaruh negatif yang berkepanjangan bagi penderita. Dalam hal ini,
fraktur menjadi salah satu kondisi klinis yang memerlukan perhatian yang khusus
oleh berbagai pihak. Hal tersebut didukung dengan fakta bahwa kasus patah tulang
(fraktur) sering menjadi penyakit akibat kecelakaan variatif yang sering dialami oleh
manusia dalam kehidupan sehari-hari. Lazimnya kondisi tersebut dapat disembuhkan
secara bertahap dengan kemampuan osteoregenerasi alami dari dalam tubuh manusia.
Akan tetapi, praktisi kesehatan akan melakukan upaya pendukung dengan
menggunakan implan ortopedi yang disematkan atau dipasangkan umumnya secara
invasif guna mendukung aspek osteointegrasi, osteoregenerasi dan osteokonduktif
pada jaringan tulang yang mengalami fraktur dalam kurun waktu tertentu[4].
Pada dasarnya implan ortopedi dibuat dengan bentuk yang menyesuaikan aspek visual
dari tulang tertuju yang mengalami fraktur, tetapi umumnya memiliki campuran
material penyusun yang dapat dikatakan serupa satu sama lain. Material seperti
stainless steel, paduan titanium, paduan Co-Cr dan lain sebagainya sering dibuat
menjadi bahan pokok implan, tetapi saat ini implan ortopedi sudah mulai mengalami
pembaruan dengan penguatan fungsional melalui sistem coating dengan substansi
kimiawi buatan dari pencampuran hidroksiapatit dengan kolagen dan kitosan[2]. Hal
tersebut dilakukan pada dasarnya untuk memberikan efek doping atau menguatkan
struktur serta menunjang aspek regeneratif dari sisi biologi dan kimia dari material
Dalam hal ini, substansi biologis yakni kitosan menjadi fokus yang menarik dalam
melakukan pengembangan kombinasi bahan coating bagi implan ortopedi. Kitosan
sering dipakai dengan perpaduan kuantitas tertentu sebagai campuran coating yang
terbukti dapat mendukung aspek biostruktural, bioaktif, bioregeneratif, bioresorbable,
dan biokonduktif dari substansi coating terhadap material utama implan ortopedi[5].
Selain itu, kitosan juga lazim diperoleh dan diolah lebih lanjut melalui proses
bertahap hasil ekstraksi dari bagian hewan bercangkang dari perairan seperti kulit
udang, cangkang kepiting, cangkang kerang dan sejenisnya. Tentu pernyataan tersebut
menjadi suatu inisiasi ide yang konstruktif apabila kitosan dapat diproduksi melalui
hewani perairan lainnya seperti ikan vertebrata yang secara tidak langsung juga dapat
menimbulkan polemik tersendiri pada lingkungan dan manajemen sampah organik
dari luaran limbahnya[6]. Sisik ikan mujair (Oreochomis mossambicus) menjadi yang
peninjauan utama dimaksudkan dan cukup berpotensi untuk menjadi sumber utama
produksi kitosan yang efektif dengan tujuan fungsional yang sama, apalagi ikan
mujair juga menjadi ikan konsumsi domestik pada 5 jajaran tertinggi jenis ikan yang
sering dikonsumsi masyarakat Indonesia.
Demikian dengan meninjau urgensi kebutuhan akan implan ortopedi yang bermutu,
target pengembangan substansi coating material implan ortopedi yang inklusif dan
efektif, serta berkorelasi dengan permasalahan yang dihadapi di lingkungan mengenai
sampah hewani perairan konsumsi utama masyarakat Indonesia berupa sisik ikan
mujair, maka diadakan penelitian untuk menciptakan produk kitosan yang potensial
diciptakan dari ekstraksi limbah sisik ikan mujair dengan media serta perlakuan yang
sistematis dan ilmiah berdasarkan acuan klinis dan biologis.
Singkatan Arti
pH Potential Hydrogen
Pengembangan implan ortopedi yang semakin berkualitas, bermutu dan efektif dari
segi fungsional terkait pengaplikasiannya pada penderita fraktur menjadi suatu hal
yang terus diperhatikan terkhususnya oleh praktisi klinis terkait. Implan ortopedi
dengan variasi yang bentuk yang beradaptasi dengan letak tulang yang mengalami
fraktur lazimnya memiliki material penyusun yang sama, tetapi terus mengalami
peningkatan dari pemberian coating pada lapisan luar implan guna meningkatkan
efektivitasnya terhadap aktivitas biologis tubuh meninjau fraktur yang ada. Kitosan
dalam hal ini menjadi salah satu fokus substansi biologis penyokong dengan
campuran material biologis lain seperti hidroksiapatit dan kolagen yang berfungsi
sebagai pelapis implan ortopedi. Hal tersebut dilakukan karena faktanya kitosan
memiliki karakteristik atau sifat yang mendukung adanya stimulasi terhadap
2.1.2 OBJECTIVE
Adapun tujuan ataupun target yang ingin dicapai dari pengadaan produk ini ialah
menghasilkan material kitosan yang dapat dipergunakan sebagai substansi campuran
pada coating implan ortopedi yang layak pakai atau aman serta efektif menunjang
aspek fungsional implan, mengatasi permasalahan lingkungan terkait limbah dan
manajemennya secara berkelanjutan, serta membuktikan pilihan alternatif bahan
pembuat kitosan yang ditinjau dapat lebih murah sehingga meningkatkan aspek
ekonomis secara tidak langsung.
2.1.3 PRODUCT
Adapun produk yang ingin dihasilkan dalam pengajuan inovasi melalui dokumen ini
adalah endapan kitosan yang diolah lebih lanjut menjadi serbuk halus sebagai hasil
ekstraksi bertahap dari limbah sisik ikan mujair (Oreochomis mossambicus) yang
dinilai potensial sebagai substansi campuran untuk coating implan ortopedi sehingga
dapat meningkatkan kualitas dari pemakaiannya.
2.1.4 IMPACT
Beberapa dampak yang dapat diberikan dari pengadaan produk ini diantaranya ialah
menginisiasi kreativitas ilmiah mengenai pengadaan produk berbasis pengolahan
limbah domestik dan rumah tangga berupa sisik ikan yang dalam hal ini berasal dari
ikan mujair (Oreochomis mossambicus) menunjukkan kepada masyarakat secara
tidak langsung mengenai urgensi pengembangan produk implan yang berkualitas
Produk yang ingin dihasilkan yakni berupa kitosan sebagai substansi biologi
campuran dalam upaya coating implan ortopedi yang berwujud serbuk halus yang
diolah dari proses berkelanjutan bahan utama yang berasal dari limbah sisik ikan
mujair (Oreochomis mossambicus). Produk ini ditargetkan menjadi salah satu
alternatif terbarukan dalam produksi kitosan guna diaplikasikan dalam urusan klinis
dan industrial yang bermanfaat secara fungsional bagi pemakai implan yang
mengalami fraktur pada sistem muskuloskeletalnya. Berikut ini adalah beberapa detail
fungsional dan fitur yang diberikan dari pengadaan produk ini.
● Fungsi Utama
● Fitur Dasar
Memberikan stimulus kinerja berupa bioaktivasi terhadap jaringan tubuh
yakni tulang yang mengalami fraktur untuk menginisiasi percepatan
perbaikan, khususnya dalam hal ini terkait dengan aspek osteokonduktif
dan osteointegrasi selular yang berkorelasi dengan penguatan
biostruktural, bioregeneratif, dan bioresorbable jaringan tulang.
● Fitur Tambahan
Memberikan dukungan dengan menguatkan struktur secara mikroskopis
dengan memadukannya pada substansi coating implan ortopedi lainnya
Kebutuhan Biaya
Rp45.000
NaOH 4M (150 ml)
Rp30.000
NaOH 8M (100 ml)
pH Universal Rp 50.000
TOTAL Rp 315.000
1.800.000
Total 2.415.000
HPP 30.000
Total 1.145.000
● BEP Quality:
= 360.000/50.000
= 7.2
● BEP Harga
= 360.000/12
= 30.000
= 1.680.000/1.145.000
= 1.46
= 600.000/360.000
= 1.6
● Payback period
= 1.145.000/140.000
= 8.17 bulan
NPV 2.618.208
Pihak utama yang terlibat dalam pembuatan gagasan produk ini adalah
fasilitator penelitian dan pengembangan produk dari Program Studi Teknik
Biomedis Institut Teknologi Sumatera bersama dengan 3 orang berstatus
sebagai mahasiswa-mahasiswi program studi terkait. Selain itu, tentu dalam
realisasinya akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan lainnya seperti
UPT (Unit Pelaksana Teknis) Laboratorium Terpadu dan berbagai program
studi dalam Institut Teknologi Sumatera, serta praktisi medis dan lain
sebagainya. Tentu produk ini akan dipertimbangkan untuk dapat terealisasikan
dalam kurun waktu kurang lebih 2 hingga 3 bulan pengerjaan.
2. Machine-time
3. Test equipment
Tabel 2.4.2.1 Rincian Harga Produksi Untuk Pengembangan Riset dan Pembuatan
Produk
Total Rp 1.535.000
2.5 CONCLUSIONS
Demikian upaya produksi dan karakterisasi kitosan dari limbah sisik ikan mujair
(Orechromis mossambicus) dapat menjadi suatu hal yang menarik untuk
direalisasikan seutuhnya. Melalui pembaruan bahan pokok substansial yakni sisik
ikan mujair yang diproses melalui tahapan berurut dari demineralisasi, deproteinasi,
dan deasetilasi serta pengujian derajat keasaman, persentase rendemen, analisis gugus
fungsi (FTIR spectroscopy), serta analisis kadar air maka diharapkan luaran dapat
mencapai standar yang mendukung penerapan berkelanjutan pada material klinis
invasif berupa implan ortopedi, sekaligus secara tidak langsung meningkatkan
kualitas manajemen limbah domestik (industri dan rumah tangga). Selain itu, dengan
meninjau fakta besarnya posibilitas limbah sisik yang dihasilkan dari ikan mujair
sebagai ikan konsumsi yang sangat diminati di Indonesia dan kesediaan sumber daya
yang mumpuni, maka inovasi tersebut dapat dapat menjadi solusi alternatif untuk
meningkatkan efisiensi fungsional produk kitosan sebagai substansi biologis yang
digunakan sebagai pemberi efek doping pada kemampuan bioaktif, biointegrasi serta
bioregenerasi jaringan tulang yang mengalami fraktur melalui mekanisme coating
pada implan ortopedi sehingga memaksimalkan proses penyembuhan penderita
terkait.
CURRICULUM VITAE
Personal Details
Full Name : M. Aliffheo Ramadhan
Place, Date Of Birth : Bandar Lampung, 27 November 2002
Contact Person : 083170346242
Email : maliffheo.120430046@student.itera.ac.id
Phone Number : 083170346242
Formal Education
Kabupaten Lampung
Institut Teknologi Sumatera 2020-sekarang
Selatan
Achievments/ Scholarship/
From Year
Awards
Juara 1 Peragaan
PMR SMAN 3 Bandar
Pertolongan Pertama Tingkat 2020
Lampung
Wira Putra
Departemen Teknik
Semifinalis BENMAX
Biomedis Institut Teknologi 2020
BEACON
Sepuluh November (ITS)
Software Qualification
Formal Education
Software Qualification
Formal Education