Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR PERSIAPAN MENYULUH (LPM)

1 Judul : Potensi bisnis tepung sukun

2 Tujuan : Agar peserta mengetahui dan mau menerapkan bisnis produksi


tepung dari buah sukun

3 Metode : Presentasi dan Diskusi

4 Media : Slide Power Point

5 Waktu : +/- 45 Menit

6 Alat Bantu : Proyektor, Laptop, Alat-alat dan bahan praktek

Pokok Kegiatan Uraian Kegiatan Waktu Alat Bantu


(Menit)
Pendahuluan  Mengucapkan salam 4 menit  Pengeras Suara
 Perkenalan
 Penjelasan Tujuan Kegiatan
Isi Materi Penyuluh : 40 Menit  Slide Power Point
 Menyampaikan Latar belakang  Alat-alat dan
 Menyampaikan keunggulan buah bahan praktek
sukun
 Menjelaskan potensi bisnis buah
sukun
 Menjelaskan cara pembuatan
 Menjelaskan analisis ekonomi
 Menjelaskan strategi ekonomi
Penutup  Penyuluh menyampaikan harapan 1 Menit  Pengeras Suara
semoga peserta mau
mengaplikasikan ilmu yang sudah
disampaikan
 Mengucapakan terima kasih
 Mengucapkan salam

Karangan, 6 Januari 2023


Penyusun

Selamet Riyadi, A.Md


SINOPSIS

Judul Materi : Potensi bisnis tepung sukun

Bagian Awal : Buah Sukun (Artocorpus altillis)adalah tanaman yang mudah


dijumpai tanaman ini tumbuh hampir diseluruh pulau di Indonesia,
buah sukun sendiri memiliki kandungan nutrisi yang baik dan
memiliki banyak khasiat. dalam kehidupan sehari-hari buah sukun
juga diolah bervariasi mulai dari direbus, dijadikan keripik,
digoreng, dan dijadikan tepung. Bahkan di daerah pasifik sukun
menjadi sumber karbohidrat yang dimanfaatkan sebagai makanan
pokok pengganti roti.
Berdasarkan kandungan karbohidrat dan nilai gizi, Buah sukun
bisa dijadikan sebagai sumber pangan lokal yang cukup
potensial. Dengan proses pengolahan yang semakin beragam,
buah sukun bisa dimanfaatkan masyarakat untuk menunjang
ketahanan pangan. Salah satunya dengan mengolah buah sukun
menjadi tepung yang kemudian dikembangkan sebagai bahan
pangan alternatif pengganti beras.

Bagian Utama : Keunggulan buah Sukun :


Menurut artikel (Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian)
Dibanding bahan makanan lain, seperti ubi, ketela pohon, maupun
kentang, buah sukun memiliki kandungan karbohidrat dan protein
yang lebih tinggi. Buah sukun memiliki kandungan karbohidrat yang
tinggi tetapi rendah kalori.
Kandungan karbohidrat pada buah sukun setara dengan kandungan
karbohidrat yang terdapat pada beras. Kandungan kalori yang rendah
menjadikan buah sukun sebagai makanan yang cocok untuk menu
diet sehat.
Sukun memiliki kandungan nutrisi yang cukup lengkap, baik vitamin
maupun mineral. Di samping itu, buah sukun juga mengandung
beberapa zat fitokimia penting yang sangat dibutuhkan oleh tubuh,
terutama kandungan asam amino esensial, seperti methionin,
isoleusin, lysine, vialin, histidine, serta tryptophan.

Potensi bisnis :
Mengolah buah sukun menjadi tepung merupakan salah satu peluang
bisnis yang menjanjikan. Pertama gaya hidup masyarakat yang
semakin modern, secara tidak langsung mengubah pola piker
konsumen untuk mulai memenuhi kebutuhannya dengan serba
praktis, kondisi inilah yang membuat alternatif produk setengah jadi
dari olahan sukun banyak dicari konsumen. Sebab jika dibandingkan
dengan buahnya, tepung sukun dapat simpan dengan kurun waktu
yang lebih lama, tepung sukun juga mudah dicampur dengan bahan
makanan lainnya, serta memiliki kandungan nutrisi yang tidak kalah
besar dengan bahan pangan lokal lainnya. Kedua sebagian besar
masyarakat Indonesia sudah banyak yang familiar dengan buah
sukun kondisi ini menguntungkan bagi pelaku bisnis tepung sukun
karena banyak masyarakat yang sudah mengkonsumsi olahan sukun
sebagai bahan pangan alternatif pengganti beras. Ketiga kandungan
nutrisi yang baik, setiap 100 gram buah sukun mengandung
27,12 gram karbohidrat, 17mg kalsium, 29mg Vitamin, 420mg
Kalium, dan kandungan energi sekitar 108 kalori. Jika
dibandingkan dengan beras, buah sukun mengandung mineral
dan vitamin yang lebih lengkap tetapi nilai kalorinya rendah,
sehingga tidak heran belakangan ini banyak konsumen
memanfaatkan olahan tepung untuk makanan diet.

Cara pembuatan tepung sukun :

 Gunakanlah buah sukun tua tetapi masih mengkal.


Biasanya 7 hari hingga 10 hari menjelang pemetikan
optimal, dengan cara tersebut maka akan diperoleh
kualitas tepung sukun yang baik dengan rendemen
tepung tinggi.
 Bila telah menemukan buah sukun tua yang sesuai
maka kupas kulitnya serta iris menjadi ukuran – ukuran
kecil.
 Cuci buah sukun sampai bersih, kemudian kukus
dengan waktu kurang lebih 15 menit. Hal ini bertujuan
untuk menghindari warna cokelat buah sukun yang
dapat mempengaruhi kualitas dari tepung sukun itu
sendiri.
 Potongan sukun yang dikukus tersebut lalu dijemur
pada terik matahari sampai kering. Pengeringan ini
membutuhkan waktu sekitar 3 hari jika cuaca sedang
benar – benar terik sekali.
 Potongan sukun yang telah kering tersebut lalu
dihaluskan bisa menggunakan blender untuk sekala
rumahan atau menggunakan mesin penepung
 Lalu tepung sukun itu diayak untuk menghasilkan
tepung sukun yang halus.
 Jemur tepung sukun yang telah jadi sampai kering
dengan warna putih.
 Setelah kering maka tepung sukun pun bisa dikemas
menggunakan kantong platik atau toples yang tertutup
dan bersih. Tepung sukun yang dikemas secara rapat
mampu bertahan sampai 9 bulan.

Catatan : Kadar pati dari tepung sukun ini memiliki kadar


yang berbeda – beda menutut tua atau mudanya buah sukun
anatar 17 % sampai 24,4 % serta berpengaruh juga dari
teknik membuat tepung sukun.
Analisis usaha (Lihat table Analisis Usaha)

Strategi Pemasaran : mengingat produk tepung sukun


merupakan salah satu bahan setengah jadi yang bisa diolah
menjadi beragam jenis menu makanan, anda bisa membidik
konsumen rumah tangga maupun pelaku bisnis maupun pelaku
industri makanan yang membutuhkan tepung sukun sebagai
bahan baku utama. Misalnya saja dengan menitipkan produk
tepung sukun yang anda produksi ke beberapa warung
kelontong, toko supermarket, swalayan, ataupun toko bahan
kue yang ada disekitar lokasi usaha. Selanjutnya anda juga bisa
memenuhi kebutuhan bahan baku produsen kue dan camilan
yang memanfaatkan tepung sukun untuk menciptakan beragam
jenis makanan yang mereka pasarkan .

Untuk memperluas jangkauan pasar bisa juga memanfaatkan


sarana internet seperti promosi di social media atau
memasarkan produk di marketplace.

Bagian Akhir : Dengan mempelajari potensi bisnis tepung sukun ini saya berharap
kita bisa menambah ilmu baru yang dapat diaplikasikan untuk
meningkatkan kesejahteraan kita bersama akhir kata saya ucapkan
banyak terima kasih Assalamualaikum wr.wb salam sejahtera untuk
kita semua

Karangan, 06 Januari 2023


Penyusun

Selamet Riyadi, A.Md

Anda mungkin juga menyukai