03.03.A. /XI/2018 2 ½ RSUD CILILIN BANDUNG BARAT Tanggal Terbit : Disahkan Oleh 18 Juni 2018 Kepala UPT RSUD Cililin STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Achmad Oktorudy, MARS NIP 196610082005021001 PENGERTIAN Pre-Eklmasi Berat (PEB) adalah timbulnya hipertensi (≥ 160/110 mmHg) disertai protein urinuri ( ≥ 2 +) pada wanita hamil setelah usia kehamilan 20 minggu. TUJUAN Sebagaiacuanpenerapanlangkah-langkahuntuk : 1. Mencegah terjadinya kejang (tingkat Eklamsia) 2. Mencegah terjadinya risiko pada ibu dan janin KEBIJAKAN Sesuai dengan pedoman pelayanan Obstetri dan Ginekologi di RSUD Cililin PROSEDUR a. Persiapan alat Tensi meter Stetoskop Termometer Dopton/Doppler Tong spatel Reflek hamer Timbangan Kassa dalam tempatnya Disposible 10 cc disimpan dalam tempatnya Oksigen ditempatnya Infus set atau Tranfusi set Abokat No. 20 atau No. 18 Cairan infus RL MgSO4 20% atau MgSO4 40% Kapas DTT dalam tempatnya Urine Bag Kateter Foley No. 20 atau 18 Tempat sampah tajam Tempat sampah basah dan kering Tempat cuci tangan dengan air mengalir dan sabun cuci tangan b. Persiapan pelaksanaan : - Lakukan anamnesis teliti meliputi paritas, HPHT, riwayat penyakit yang diderita baik pada pasien dan keluarga dan riwayat obstetri yang lalu. - Lakukan pemeriksaan fisik yan lengkap - Lakukan pemeriksaan USG dan CTG untuk memastikan umur kehamilan serta keadaan janin dan plasenta (jika diperlukan). - Lakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui adanya proteinuria serta kelainan hematologis yang mungkin timbul. - Infonconsen kepada pasien dan keluarga mengenai kondisi pasien dan pasien harus di rawat di rumah sakit. - Pasang infus - Pasang kateter PRE EKLAMSIA BERAT (PEB)
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
03.03.A. /XI/2018 2 2/2 RSUD CILILIN BANDUNG BARAT - Pemberian terapi antikonvulsan: Dosis awal 4 gram (20 cc MgSO4 20 % atau 10 cc MgSO4 40 %) di larutkan dalam 100 cc RL di infus dan diberikan selama 15-20 menit. Lalu dosis pemeliharaan 10 gram (50 cc MgSO4 20 % atau 25 cc MgSO4 40 %) dalam 500 cc cairan RL, diberikan dengan kecepatan 1-2 PROSEDUR gram/jam (20-30 tetes/menit). - Bila tekanan darah ˃ 180/110 mmHg, berikan terapi antihipertensi sublingual/peroral. - Lakukan pemantauan ketat terhadap keadaan ibu dan janin. - Bila kehamilan sudah aterm, lakukan induksi persalinan dengan memperhatikan keadaan ibu dan janin serta serviks - Bila kehamilan belum aterm, lakukan perawatn konservatif selama 2 hari dengan pemantauan ketat keadaan ibu dan janin. - Bila selama perawatan keadaan ibu dan janin baik tekanan darah membaik, pasien dapat dipulangkan dengan diberikan penjelasan tentang tanda-tanda bahaya dan minta pasien kontrol kembali. - Bila selama perawatan keadaan ibu dan atau janin memburuk atau tekanan darah tetap tinggi / meningkat, lakukan induksi persalinan. Catatan : Bila melakukan penyuntikan MgSO4 20% atau 40% harus memperhatikan: - Pernapasan ≥ 16 x/menit - Pengeluaran urine ≥ 30 cc dalam 1 jam sebelumnya (0,5 cc/kg bb/jam) - Reflek pattela positif - Tersedia Calsium Glukonas 10% (1 gram dalam 10 cc) diberikan i.v dalam waktu 3-5 menit.