RSUD CILILIN 03.03.A. /XI/2018 2 1/1 BANDUNG BARAT Tanggal Terbit : Disahkan Oleh 18 Juli 2018 Kepala UPT RSUD Cililin STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL dr. Achmad Oktorudy, MARS NIP 196610082005021001 Prematur kontraksi adalah terjadinya kontraksi rahim yang timbul secara PENGERTIAN frekuensi dan periodik pada kehamilan belum cukup bulan
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk :
TUJUAN a. Mencegah atau mengurangi persalinan prematur b. Menurunkan morbiditas dan mortalitas bayi
Sesuai dengan pedoman pelayanan Obstetri dan Ginekologi di RSUD
KEBIJAKAN Cililin a. Pasein datang dengan keluhan adanya kontraksi rahim yang teratur b. Lakukan anamnesis lengkap meliputi paritas, HPHT, riwayat penyakit yang lalu dan riwayat obstetri sebelumnya. c. Lakukan pemeriksaan fisik lengkap meliputi keadaan umum, tanda- tanda vital ibu, TFU, kontraksi rahim, keadaan dan letak janin d. Bila perlu lakukan pemeriksaan penunjang USG untuk memastikan umur kehamilan serta menilai keadaan janin dan plasenta. e. Lakukan pemeriksaan CTG f. Bila keadaan ibu dan janin baik, berikan terapi tokolotik perinfus sampai his hilang PROSEDUR g. Lakukan pemantauan ketat keadaan ibu dan janin untuk kemungkinan terjadinya komplikasi lain h. Setelah his hilang ganti dengan terapi tokolitik per oral. Selanjutnya pasien dapat dipulangkan dan dianjurkan kontrol di poliklinik kebidanan i. Bila his tetap ada atau semakin kuat, lakukan pematauan terhadap kemungkinan terjadinya persalinan prematur dengan persiapan khusus bagian perinatologi anak j. Pada pasien dengan usia kehamilan 24-34 minggu yang mengalami kontraksi prematur, berikan injeksi dexamethason 18 mg selama 2 hari untuk membantu mempercepat pematangan paru-paru janin - Ruang Bersalin - Ruang Nifas UNIT TERKAIT - Ruang Perinatologi - Ruang Poli Kebidanan