DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
TENTANG
PEDOMAN TATA NASKAH DAN PENYUSUNAN DOKUMEN PUSKESMAS
KARADENAN
Ditetapkan di : Karadenan
Pada tanggal : 30 Januari 2019
Dr. Aniest
Penata Tk. I
NIP. 197504302007012004
A. KETENTUAN UMUM
1. Kop surat
Setiap surat keputusan harus menggunakan kop surat, sesuai dengan
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor No.
045/SK-20/UMKEPEG/2018 tentang Pedoman Tata Naskah di Lingkungan
Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor.
a. Logo Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor berwarna hitam
b. Penulisan PEMERINTAH DAERAH dengan huruf arial 14, spasi 1,15,
nama DINAS KESEHATAN ditulis ukuran huruf 16, sedangkan nama
PUSKESMAS……. ditulis tebal (bold) ukuran 18.
c. Kop naskah dinas puskesmas memuat sebutan Pemerintah Kabupaten
Bogor, nama “ Dinas Kesehatan”, nama “Puskesmas…”, alamat, Kode
Pos, nomor telepon dan email.
d. Garis bawah thick thin 2 1/4 pt
e. Kop surat hanya digunakan pada halaman pertama sedangkan halaman
kedua dan seterusnya tidak menggunakan kop surat.
2. Penulisan lampiran
Keterangan lampiran sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari surat
keputusan berada di sebelah kiri atas kertas.
3. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 80 GSM
b. Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
4. Penulisan
a. Jenis huruf
Untuk penulisan surat keputusan (SK) mengggunakan huruf Bookman Old
Style 12, dan untuk penulisan dokumen selain SK menggunakan huruf
Arial 12.
b. Spasi : 1,5
c. Margin : disesuaikan
5. Penomoran dokumen.
Penomoran dokumen menggunakan sistim penomoran sebagai berikut:
Nomor kode dokumen/jenis dokumen-nomor urut dokumen/nama institusi atau
unit/bulan terbit/tahun terbit.
a. Nomor kode dibuat berdasarkan nomor kode tata naskah sebagaimana
diatur dalam keputusan Bupati Bogor nomor 33 tahun 2006 tentang Tata
Kearsipan Kabupaten Bogor.
b. Nomor urut dokumen adalah nomor urut terbitnya dokumen sesuai dengan
waktu terbitnya dokumen, ditulis dengan angka sebanyak 4 (empat) angka.
Perincian kode klasifikasi dan indeks yang disesuaikan di lingkungan
Dinas Kesehatan anatara lain :
1) Kepegawaian : 800
Surat tugas : 824
Cuti : 850
2) Keuangan : 900
3) Kesehatan : 440
Pembinaan : 441
Obat-obatan : 442
Penyakit Menular : 443
Gizi : 445
c. Jenis dokumen adalah nama jenis dokumen, ditulis dengan menyebutkan
kependekan dari nama jenis dokumen, antara lain:
1) SK : Surat Keputusan
2) SOP : Standar Operasional Prosedur
3) ST : Surat Tugas
4) SE : Surat Edaran
5) SI : Surat Ijin
6) Ped : Pedoman
7) DT : Daftar Tilik
8) KA : Kerangka Acuan
9) SU : Surat Undangan
10) LHK : Laporan Hasil Kegiatan
d. Nama institusi atau unit adalah nama unit/bidang/puskesmas yang
mengeluarkan dokumen, ditulis dengan menyebutkan kependekan dan
diatur sesuai dengan kesepakatan dalam institusi setempat.
e. Bulan terbit adalah nama bulan waktu penerbitan dokumen, ditulis dengan
angka romawi, dengan penulisan sebagai berikut:
1) I : Januari
2) II : Februari
3) III : Maret
4) IV : April
5) V : Mei
6) VI : Juni
7) VII : Juli
8) VIII : Agustus
9) IX : September
10) X : Oktober
11) XI : November
12) XII : Desember
f. Tahun terbit adalah tahun terbitnya dokumen ditulis dengan angka
sebanyak 4 (empat) angka.
B. PEDOMAN.
Pedoman adalah kumpulan ketentuan dasar yang memberi arah langkah-
langkah yang harus dilakukan. Pedoman merupakan dasar untuk menentukan
dan melaksanakan kegiatan. Panduan adalah petunjuk dalam melakukan
kegiatan, sehingga dapat diartikakan pedoman mengatur beberapa hal, sedan-
gkan panduan hanya mengatur 1 (satu) kegiatan. Pedoman/ panduan dapat diter-
apkan dengan baik dan benar melalui penerapan SOP. Mengingat sangat
bervariasinya bentuk dan isi pedoman/ panduan maka FKTP menyusun/membuat
sistematika buku pedoman/ panduan sesuai kebutuhan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk dokumen pedoman atau panduan
yaitu:
1. Setiap pedoman atau panduan harus dilengkapi dengan peraturan atau kepu-
tusan Kepala FKTP untuk pemberlakuan pedoman/ panduan tersebut.
2. Peraturan Kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian Kepala
FKTP.
3. Setiap pedoman/ panduan sebaiknya dilakukan evaluasi minimal setiap 2-3
tahun sekali.
4. Bila Kementerian Kesehatan telah menerbitkan Pedoman/Panduan untuk su-
atu kegiatan/ pelayanan tertentu, maka FKTP dalam membuat pedoman/ pan-
duan wajib mengacu pada pedoman/ panduan yang diterbitkan oleh Kemente-
rian Kesehatan.
5. Format baku sistematika pedoman panduan yang lazim digunakan sebagai
berikut:
a. Format Pedoman Pengorganisasian Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I Pendahuluan
BAB II Gambaran Umum FKTP
BAB III Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan FKTP
BAB IV Struktur Organisasi FKTP
BAB V Struktur Organisasi Unit Kerja
BAB VI Uraian Jabatan
BAB VII Tata Hubungan Kerja
BAB VIII Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil
BAB IX Kegiatan Orientasi
BAB X Pertemuan/ Rapat
BAB XI Pelaporan
1. Pelaporan Harian
2. Pelaporan Bulanan
3. Pelaporan Tahunan
b. Format Pedoman Pelayanan Unit Kerja
Kata pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifi kasi Sumber Daya Manusia
B. Distribusi Ketenagaan
C. Jadwal Kegiatan
BAB III STANDAR FASILITAS
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP.
c. Format Panduan Pelayanan
BAB I DEFINISI
BAB II RUANG LINGKUP
BAB III TATA LAKSANA
BAB IV DOKUMENTASI
C. KEBIJAKAN/SURAT KEPUTUSAN
1. Judul Surat Keputusan
a. Ditulis dengan huruf kapital
b. Ditulis simetris, diletakkan di tengah margins
c. Kebijakan : diawali dengan kata keputusan, tanpa diawali kata surat
d. Nomor dokumen dibuat mengikuti ketentuan, sebagaimana tercantum
dalam point A.5 di atas
e. Jabatan pembuat keputusan ditulis simetris, diletakkan tengah margins
dan diakhiri dengan tanda koma(,)
2. Konsideran
a. Menimbang : Uraian singkat tentang pokok-pokok pikiran yang menjadi
latar belakang pembuat keputusan.
Mengingat : memuat dasar kewenangan dan peraturan perundangan
yang memerintahkan pembuat peraturan/surat keputusan tersebut.
b. Huruf awal ditulis dengan kata ”Menimbang” dan “Mengingat” dengan
huruf “M” besar dan diakhiri dengan tanda baca titik koma (;)
c. Menimbang diawali dengan kata “bahwa” dengan huruf “b” kecil
d. Dictum “MEMUTUSKAN” ditulis simetris di tengah dengan huruf capital
semua.
3. Kaki
Kaki peraturan/surat keputusan merupakan bagian akhir substansi.
Pengundangan peraturan/keputusan terdiri dari :
a. Tempat dan tanggal penetapan
b. Nama jabatan diakhiri dengan huruf capital
c. Tanda tangan pejabat
d. Nama lengkap pejabat yang menandatangani disertai pangkat dan
Nomor Induk Pegawai.
4. Jika surat keputusan lebih dari satu halaman, halaman kedua dan
seterusnya ditulis tanpa menggunakan kop surat, dan penandatanganan
pejabat diletakkan di halaman terakhir.
5. Lampiran Peraturan/Surat Keputusan
Halaman pertama harus dicantumkan nomor dan judul peraturan/surat keputusan dan
ditulis sebelah kiri atas yang berisi informasi tantang nama lampiran, nomor dokumen,
tanggal terbit da isi dokumen, contoh
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS KARADENAN
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
TENTANG
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………..
Mengingat : 6. Undang-undang…………………….;
7. Peraturan Pemerintah………….;
8. Dst………………;
MEMUTUSKAN
Menetapkan : ………………………….
KESATU : …………………….……
KEDUA : ……………………..…...
KETIGA : ..…………………….…..
KEEMPAT : …..……………………...
Ditetapkan di : ……….
Pada tanggal : …………..
4. Jika kerangka acuan lebih dari satu halaman, maka halaman kedua tanpa kop
Dinas/FKTP.
SO No. Revisi :
P Tanggal
:
Terbit
Halaman :
Nama Nama Ka. Puskesmas
Ttd NIP
Puskesmas
1. Pengertian ……………adalah……………….
Awal kegiatan
Akhir Kegiatan
Simbol Keputusan
Penghubung
Dokumen
Arsip
Berisi unit-unit yang terkait dan atau prosedur terkait dalam proses kerja
tersebut.
6. Rekaman Historis Perubahan
Berisi catatan perubahan atau revisi yang terjadi pada SOP.
7. Evaluasi Isi SOP
Evaluasi SOP dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal dua tahun sekali
yang dilakukan oleh masing-masing unit kerja. Hasil evaluasi SOP
menghasilkan rekomendasi antara lain :
a. SOP masih tetap bisa dipergunakan
b. SOP tersebut perlu diperbaiki/direvisi
c. Perbaikan/revisi isi SOP bisa dilakukan sebagian atau seluruhnya
8. Perbaikan/revisi perlu dilakukan apabila :
a. Alur SOP sudah tidak sesuai dengan keadaan yang ada
b. Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
pelayanan kesehatan
c. Adanya perubahan organisasi atau kebijakan baru
d. Adanya perubahan fasilitas
e. Peraturan kepala FKTP tetap berlaku meskipun terjadi penggantian
kepala FKTP.
9. Evaluasi Penerapan SOP
a. Evaluasi penerapan/kepatuhan terhadap SOP dapat dilakukan dengan
menilai tingkat kepatuhan terhadap langkah-langkah dalam SOP. Untuk
evaluasi ini dapat dilakukan dengan menggunakan daftar tilik/check list.
b. Daftar tilik tidak wajib ada di setiap SOP
c. Daftar tilik digunakan untuk SOP yang berpotensi terjadi
penyimpangan/tidak patuh dalam pelaksanaannya.
d. Daftar tilik tidak dapat digunakan untuk SOP yang kompleks
G. SURAT PERINTAH
1. Pengertian
Surat Perintah adalah naskah dinas dari atasan yang ditujukan kepada
bawahan yang berisi perintah untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
2. Susunan
Surat Perintah terdiri atas :
a. Kepala Surat Perintah;
b. Isi Surat Perintah;
c. Bagian Akhir Surat Perintah.
Ad. a. Kepala Surat Perintah terdiri atas :
1) Tulisan “ Surat Perintah “;
2) Nomor.
Ad. b. Isi Surat Perintah memuat dasar dan pertimbangan penugasan, nama,
Pangkat / Golongan, NIP, Jabatan yang diberi tugas dan jenis tugas yang
harus dilaksanakan dan waktu pelaksanaan tugas.
Ad.c. Bagian Akhir Surat Perintah terdiri atas :
1) Nama tempat;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama jabatan;
4) Tanda Tangan Pejabat yang memberi Perintah;
5) Nama Jelas Pejabat ;
6) Pangkat dan NIP bagi PNS;
7) Stempel Jabatan/Instansi.
3. Penandatanganan
1) Surat Perintah yang ditandatangani oleh Pimpinan atas wewenang ja-
batannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas yang bersangkutan dengan lambang daerah warna hitam
ditempatkan dibagian kiri atas.
4. Bentuk/model naskah dinas Surat Perinta, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
SURAT PERINTAH
Nomor :…………………………………
MEMERINTAHKAN,
Kepada :
No Nama NIP/NRPTT Pangkat/Golongan Jabatan
Cibinong, Tanggal
KEPALA PUSKESMAS KARADENAN
NAMA JELAS
NIP
Tembusan :
H. DAFTAR TILIK
Daftar tilik adalah daftar urutan kerja (actions) yang dikerjakan secara konsisten,
diikuti dalam pelaksanaan suatu rangkaian kegiatan, untuk diingat, dikerjakan, dan
diberi tanda (check-mark). Daftar tilik untuk mengecek kepatuhan terhadap SOP
dalam langkah-langkah kegiatan, dengan rumus sebagai berikut :
Compliance rate (CR) = ΣYa
X 100%
Σ Ya + Tidak
1. Kertas/Media Penulisan
a. Jenis kertas : HVS warna putih 80 GSM
b. Ukuran kertas : F4 (215 mm x 330 mm)
c. Margins :
1) Top : 20 mm
2) Bottom : 20 mm
3) Left : 30 mm
4) Right : 20 mm
2. Penulisan
a. Program : Word
b. Jenis huruf : Arial (huruf biasa dan tebal)
c. Ukuran huruf : 12
d. Spasi : 1,5
3. Format/Sistematika Penulisan
a. Kop Daftar Tilik
1) Kotak heading halaman pertama.
Contoh penulisan :
PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN
No Dokumen
DAFTAR No Revisi
TILIK Tanggal Terbit
Halaman
Umur :
Nama Petugas :
Tanggal pelaksanaan :
Tidak
No Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah wakil manajemen mutu bersama kepala
Puskesmas mempersiapkan pertemuan tinjauan
manajemen?...
2 Apakah wakil manajemen mutu mengundang peserta
pertemuan?
3 Apakah kepala Puskesmas memberikan sambutan
dan arahan pada pertemuan tinjauan manajemen?..
4 Apakah wakil manajemen mutu memimpin pertemuan
tinjauan manajemen?
5 Apakah wakil manajemen mutu memberikan
kesimpulan pertemuan tinjauan manajemen?
1. Pengertian
Surat undangan adalah naskah dinas dari pejabat yang berwenang berisi undangan
kepada pejabat/pegawai yang tersebut pada alamat tujuan untuk menghadiri suatu
acara kedinasan.
2. Susunan
Surat Undangan terdiri atas :
a. Kepala Surat Undangan, terdiri atas :
1) Nama tempat, tanggal, bulan dan tahun ditempatkan di kanan atas;
2) Alamat undangan yang ditujukan ditempatkan di bawah nama, tempat, tang-
gal, bulan dan tahun;
3) Nomor, Lampiran dan hal diketik secara vertikal, ditempatkan di sebelah kiri
atas.
b. Isi Surat Undangan, terdiri dari :
1) Maksud dan tujuan;
2) Hari penyelenggaraan;
3) Tanggal, waktu dan tempat penyelenggaraan;
4) Acara yang akan diselenggarakan;
c. Tulisan Penutup, terdiri atas :
1) Nama Jabatan pengundang;
2) Tanda tangan pejabat pengundang;
3) Nama Jelas Pejabat dan NIP pengundang;
4) Stempel Jabatan / Instansi
5) Catatan yang dianggap perlu.
6) Penandatanganan
3. Surat Undangan yang ditandatangani oleh Pimpinan atas wewenang jabatannya
dibuat diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan Kop Naskah Dinas dengan
lambang daerah warna hitam dan ditempatkan di bagian kiri atas.
4. Bentuk / model naskah dinas surat undangan, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
Nomor : Kepada
Lampiran : Yth. ………………………………………..
Hal : Undangan ……………………………………………..
di -
………………………………..
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Hari : ..................................................
Tanggal : ..................................................
Waktu : ..................................................
Tempat : ..................................................
Acara : ..................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
NAMA JELAS
NIP
Tembusan :
1. …………………………………..
2. …………………………………..
J. SURAT EDARAN
1. Pengertian
Surat edaran adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan, penjelasan dan/atau
petunjuk cara melaksanakan hal tertentu yang dianggap penting dan mendesak.
2. Susunan
Susunan Surat Edaran terdiri dari :
a. Kepala Surat Edaran, terdiri atas;
1) Nama tempat ditetapkan
2) Tanggal, Bulan dan Tahun
3) Pejabat/alamat yang dituju
4) Kata “ Surat Edaran “ ditempatkan ditengah lembar isi naskah dinas
5) Nomor
b. Isi Surat Edaran;
c. Bagian Akhir Surat Edaran, terdiri atas :
1) Nama jabatan
2) Tanda Tangan Pejabat
3) Nama, Pangkat, dan NIP bagi PNS
4) Stempel Jabatan/Instansi
5) Penandatanganan
3. Surat Edaran yang ditandatangani oleh Kepala Dinas / Kepala Puskesmas dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop dinas/Puskesmas ditem-
patkan dibagian tengah atas;
4. Surat Edaran yang ditandatangani oleh Pimpinan Perangkat Daerah atas wewe-
nang jabatannya dibuat di atas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop
naskah dinas Perangkat Daerah yang bersangkutan dengan lambang daerah warna
hitam ditempatkan di bagian kiri atas.
5. Bentuk / model naskah dinas Surat Edaran, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
Kepada
Yth. ..............................................
..............................................
di -
................................
SURAT EDARAN
TENTANG
.........................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
.........................................................................................................
................................................................................................................
................................................................................................................
NAMA JELAS
NIP
K. SURAT IZIN
1. Pengertian
Surat izin adalah naskah dinas yang berisi persetujuan terhadap suatu
permohonan yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
2. Susunan
Surat Izin terdiri atas :
a. Kepala Surat Izin, terdiri dari :
1) Tulisan “ Surat Izin “; yang ditempatkan di tengah lembar atas naskah di-
nas;
2) Nomor;
3) Tulisan “ Tentang “
b. Isi Surat Izin, terdiri dari :
1) Dasar;
2) Nama ;
3) Jabatan;
4) Alamat;
5) Keperluan Izin
c. Bagian Akhir Surat Izin, terdiri dari :.
1) Nama tempat dikeluarkan;
2) Tanggal, Bulan dan Tahun;
3) Nama jabatan;
4) Tanda Tangan;
5) Nama Pejabat berikut Pangkat dan NIP ;
6) Stempel Jabatan/Instansi.
3. Penanda tanganan
Surat izin yang ditandatangani oleh Pimpinan atas wewenang jabatannya dibuat
diatas kertas ukuran folio, dengan menggunakan kop naskah dinas/FKTP yang
bersangkutan dengan lambang daerah warna hitam ditempatkan dibagian kiri
atas.
4. Bentuk/model naskah dinas Surat Izin, sebagaimana tertera pada halaman
berikut.
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
Dasar : a. ...........................................................................................
...........................................................................................
b. ...............................................................................................
MEMBERI IZIN :
Kepada : .......................................................................................................
Nama : .......................................................................................................
Jabatan : .......................................................................................................
Alamat : ........................................................................................................
Untuk : ........................................................................................................
Ditetapkan di : ..............................
Pada Tanggal : ................................
SURAT KETERANGAN
NOMOR ........................................
NAMA JELAS
M. DOKUMEN LAIN SESUAI KEBUTUHAN
Penulisan dokumen yang diperlukan oleh FKTP, seperti manual mutu,
pedoman, panduan, rencana lima tahunan, rencana tahunan, rekaman
kegiatan dan yang lainya mengikuti sistem penulisan mengacu pada
Peraturan Bupati Bogor No. 71 tahun 2010 dan Pedoman tata naskah di
lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2018.
Ditetapkan di : Karadenan
Pada tanggal : 11 Januari 2019
Dr. Aniest
NIP. 197504302007012004
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARADENAN
Kp. Kaum Pandak RT 02 RW 04 Kel. Karadenan Kec. Cibinong Kab.Bogor
Kode Pos 16913 Telp. ( 0251 ) 8663546
Email : pkmkaradenan@gmail.com
NOTA DINAS
Kepada :
Dari :
Tanggal :
Nomor :
Sifat :
Lampiran :
Hal :
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
NAMA JELAS
NOTULEN
Hari/ Tanggal :
Waktu :
Tempat :
Notulis :
1. PESERTA RAPAT
Terlampir
2. AGENDA
3. PEMBAHASAN
4. HASIL PEMBAHASAN
5. TINDAK LANJUT
b. Jabatan / Instansi
a..Tempat kedudukan
6
b. Tempat Tujuan
b. Tanggal Berangkat
c. Tanggal kembali
8. Pendamping : Nama/NIP Pangkat / Golongan Jabatan
1.
2.
3.
4.
5.
Pembebanan Anggaran
9. a . SKPD a.
b Kode Rekening b.
(……………………)
NIP.
II. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Jabatan : Pada Tanggal :
Jabatan :
(……………………………) (…………………………..)
Nip; Nip;
III. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Jabatan : Pada Tanggal :
Jabatan :
(……………………………) (…………………………..)
Nip; Nip;
IV. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Jabatan : Pada Tanggal :
Jabatan :
(……………………………) (…………………………..)
Nip; Nip;
V. Tiba di : Berangkat dari :
Pada Tanggal : Ke :
Jabatan : Pada Tanggal :
Jabatan :
(……………………………) (…………………………..)
Nip; Nip;
VI. Tiba di : Telah diperiksa dengan keterangan bahwa
Pada Tanggal : perjalanan tersebut atas perintahnya dan semata
Pejabat yang memberi perintah – mata untuk kepentingan jabatan dalam waktu
Pejabat yang berwenang yang sesingkat-singkatnya
Pejabat yang berwenang
(…….………….) (……………………)
NIP. NIP.
VII. CATATAN LAIN-LAIN
VIII. PERHATIAN :
Pejabat yang berwenang menerbitkan SPD , Pegawai yang melakukan
perjalanan dinas , para Pejabat yang mengesahkan tanggal berangkat / tiba ,
serta bendahara pengeluaran / bendahara pengeluaran pembantu betanggung jawab
berdasarkan peraturan perundang-undangan apabila Negara menderita rugi akibat
kesalahan,kelalaian dan kealpaan.
KARTU DISPOSISI
Index ………………………………. Tanggal Penyelesaian
………………………………. …………………………
Dari : ……………………………………………………………………………
Perihal :……………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………..
Tgl Surat : …………………………………………………………………………..
No. Surat : ………………………………………………………………………..
INSTRUKSI/INFORMASI DITERUSKAN KEPADA
Kepada :
Pengolah : Tanggal Surat : Lampiran :
Catatan : Lembar :