Anda di halaman 1dari 1

PT Bank CIMB Niaga Tbk Laporan Tahunan 2021 634

5. Menyusun kebijakan yang dijadikan sebagai 3. Direktur Kepatuhan EU menyampaikan Laporan


pedoman dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan Kepatuhan Terintegrasi secara semester kepada
secara terintegrasi dan menyampaikannya kepada Direktur EU dan Dewan Komisaris EU;
LJK lainnya yang merupakan anggota dalam 4. Melakukan penyelerasan kerangka kerja kepatuhan
Konglomerasi Keuangan. antara SKKT dan masing-masing SKK di anggota
Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia;
PELAKSANAAN AKTIVITAS KEPATUHAN 5. Melakukan pengkinian terhadap kebijakan internal
TERINTEGRASI TAHUN 2021 dan membuat beberapa prosedur yang digunakan
1. Setiap SKK dari anggota Konglomerasi Keuangan sebagai acuan dalam pelaksanaan fungsi kepatuhan
CIMB Indonesia menyusun dan menyampaikan secara terintegrasi;
Laporan Kepatuhan secara berkala kepada SKKT; 6. Melakukan rapat koordinasi secara berkala dengan
2. SKKT menyusun dan menyampaikan: masing-masing SKK di anggota Konglomerasi
a. Laporan Kepatuhan Terintegrasi setiap triwulan Keuangan CIMB Indonesia dan memonitor tindakan
kepada Direksi EU yang membawahi fungsi perbaikan terhadap isu–isu kepatuhan yang dihadapi
kepatuhan; oleh setiap anggota Konglomerasi Keuangan CIMB
b. Laporan penilaian sendiri penerapan TKT di Indonesia, termasuk pemenuhan tindak lanjut atas
Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia secara hasil temuan audit Regulator;
semester kepada Komite TKT dan OJK; 7. EU dan anggota Konglomerasi Keuangan CIMB
c. Laporan tahunan pelaksanaan TKT kepada Indonesia melakukan penilaian sendiri atas
OJK dan mempublikasikannya melalui Laporan Penerapan Manajemen Risiko Kepatuhan sesuai
Tahunan/situs web Bank. dengan regulasi dan metodologi internal.

Profil Risiko Rating Penilaian Penjelasan


Kepatuhan Sendiri
Bank CIMB Niaga 2/Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan Bank, kemungkinan kerugian yang
dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa
datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan adalah memadai. Dalam hal terdapat
kelemahan minor, kelemahan tersebut dapat diselesaikan pada aktivitas bisnis normal.
CIMB Niaga Auto 2/Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan CNAF, kemungkinan kerugian yang
Finance (CNAF) dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama periode waktu tertentu pada masa
datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan adalah memadai. Dalam hal terdapat
kelemahan minor, kelemahan tersebut dapat diselesaikan pada aktivitas bisnis normal.
CIMB Niaga Sekuritas 3/Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis dan organisasi CNS yang baru berjalan di tahun
(CNS) ini, kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan adalah cukup selama periode
waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan Manajemen Risiko secara adalah cukup
memadai. Persyaratan minimum telah terpenuhi, dan terdapat beberapa kelemahan yang
mendapatkan perhatian manajemen untuk perbaikan.
KONSOLIDASI / 2/Low Moderate Dengan mempertimbangkan aktivitas bisnis yang dilakukan oleh Konglomerasi Keuangan,
TERINTEGRASI kemungkinan kerugian yang dihadapi dari Risiko Kepatuhan tergolong rendah selama
periode waktu tertentu pada masa datang. Kualitas penerapan manajemen Risiko Kepatuhan
secara komposit memadai. Dalam hal terdapat kelemahan minor, kelemahan tersebut perlu
mendapatkan perhatian manajemen.

MANAJEMEN RISIKO TERINTEGRASI


Sebagai tindak lanjut atas POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi
Keuangan, Pemegang Saham Pengendali (PSP) menunjuk CIMB Niaga sebagai Entitas Utama (EU) sebagai koordinator
untuk menilai proses manajemen risiko dari Lembaha Jasa Keuangan (LJK) anggota Konglomersi Keuangan CIMB
Indonesia. EU wajib membentuk Komite Manajemen Risiko Terintegrasi (KMRT) dan Satuan Kerja Manajemen Risiko
Terintegrasi (SKMRT) dalam rangka penerapan manajemen risiko terintegrasi yang komprehensif dan efektif dengan tetap
memperhatikan karakteristik dan kompleksitas usaha masing-masing anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.
Proses pemantauan dan evaluasi atas eksposur risiko Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia dilakukan melalui KMRT
dan dilaporkan kepada Komite Manajemen Risiko atau disebut Risk Management Committee (RMC) EU.

KMRT beranggotakan Direktur Manajemen Risiko dan beberapa manajemen senior terkait dari EU serta Direktur yang
membawahi fungsi manajemen risiko dari masing-masing LJK anggota Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia.

Pada Desember 2021 sesuai keputusan RUPS terdapat pergantian Direktur Manajemen Risiko di EU, namun demikian
untuk keanggotaan KMRT tidak ada perubahan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu PT Bank CIMB Niaga, Tbk
sebagai EU serta 2 (dua) anak perusahaannya yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) dan PT CIMB Niaga Sekuritas
(CNS) yang tergabung dalam Konglomerasi Keuangan CIMB Indonesia (KKCI).

Ikhtisar Laporan Profil Analisis dan Pembahasan Manajemen


Utama Manajemen Perusahaan Manajemen Risiko

Anda mungkin juga menyukai