SESSION 80
Teknik Sumber Daya Air
Dalam Pengelolaan Banjir
dan
Revitalisasi Danau
23 Juni 2023
CURRICULLUM VITAE
Data Pribadi
Nama Raden Herdian Bayu Ash Shiddiq
TTL Bandung, 10 Februari 1987
Alamat Puri Cipageran Indah 1 Blok H6, Kota Cimahi
No HP/Email 081221592930/rherdianbayu87@gmail.com
2002 - 2005 SMA Negeri 2 Cimahi 2021 - skrg Dosen Prodi Teknik Sipil
Universitas Widyatama
2005 - 2008 D3 - Politeknik Negeri Bandung
2021 - skrg Tenaga Ahli dan Instruktur
2008 - 2010 S1 - Universitas Jendral Achmad Yani Kompetensi
2012 - 2014 S2 - Institut Teknologi Bandung PT Denicont Anugerah Pratama
2020 - Skrg S3 - Institut Teknologi Bandung 2023 - skrg Asesor Kompetensi BNSP
Permasalahan Banjir dan Danau di Indonesia
6.6 Melindungi dan merestorasi ekosistem terkait sumber daya air, termasuk pegunungan, hutan, lahan basah, sungai, air
tanah, dan danau
15.3 Menghentikan penggurunan, memulihkan lahan dan tanah kritis, termasuk lahan yang terkena penggurunan, kekeringan
dan banjir, dan berusaha mencapai dunia yang bebas dari lahan terdegradasi.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Sumber: https://indonesiabaik.id/infografis/infografis-risiko-besar-bencana-banjir-di-indonesia
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Sumber:
Profil 15 Danau Prioritas Nasional,
Kementrian Lingkungan Hidup, 2011
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
U Permasala
han
1.
2.
Kerusakan DTA
Kerusakan Sempadan
3. Pencemaran Air Danau
0 14 km
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kedalaman 97 meter
Maksimal
Curah 77.81 – 131.8 mm/tahun
Hujan
Fungsi 1. Irigasi
Danau 2. PLTA
3. Perikanan Darat
4. Tempat Rekreasi
5. Sumber Air Baku
Permasala 1. Kerusakan DTA
U han 2.
3.
Kerusakan Sempadan
Pencemaran Air Danau
0 8 km
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kedalaman 3 meter
Maksimal
Curah 1400-1800 mm/tahun
Hujan
Fungsi 1. Pertanian
Danau 2. Objek Wisata
3. Sumber Air Irigasi
4. Sumber Perikanan
Permasala 1. Kerusakan DTA
han 2. Kerusakan Sempadan
U 3. Pencemaran Air Danau
0 16 km
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
• Dari pembahasan 15 Danau Prioritas Nasional diatas, dapat diketahui bahwa permasalahan utama danau – danau di
Indonesia adalah:
1. Kerusakan Daerah Tangkapan Air
2. Kerusakan Sempadan
3. Pencemaran Air Danau
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1. Kerusakan Daerah Tangkapan Air
• Kerusakan daerah tangkapan air (DTA) ditandai dengan adanya degradasi lingkungan.
• Penyebab kerusakan daerah tangkapan air (DTA) adalah kegiatan – kegiatan pembangunan pada sektor pertanian,
kehutanan, perikanan, pariwisata dan industri.
• Hal ini mengakibatkan perubahan penggunaan lahan yang selain memberikan manfaat juga menimbulkan banyak
dampak negatif terhadap fungsi ekologi, ekonomi dan estetika ekosistem danau.
• Sehingga seringkali terjadi pemanfaatan danau dan konservasi danau yang tidak berimbang, dimana pemanfaatan
danau lebih mendominasi.
• Hal ini mengakibatkan danau berada dalam kondisi suksesi, yaitu berubah dari ekosistem perairan ke bentuk
ekosistem daratan yang disebabkan oleh pendangkalan akibat erosi dan eutrofikasi.
• Hilangnya ekosistem danau mengakibatkan kekurangan cadangan air tanah pada suatu kawasan/wilayah yang
mengancam ketersediaan air bersih bagi kehidupan di sekitarnya.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Perubahan Kondisi Danau Limboto dari tahun 1900 - 2007
• Contoh kasus Kerusakan DTA Danau Limboto mengakibatkan:
1. Penurunan luas hutan di DAS Limboto sebesar 14.893 ha (16, 37% luas
total) dengan luas lahan kritis sebesar 26.097 ha.
2. Tingkat erosi yang tinggi hingga mencapai 9.902.588,12 ton/tahun atau
rata-rata tingkat erosi pertahunnya mencapai 108,81 ton/ha. Hal ini
disebabkan meluasnya area lahan kritis di catchment area danau.
3. Penurunan yang signifikan pada luas dan kedalaman Danau Limboto
yang pada tahun 1932 memiliki luas 7.000 ha dan kedalaman 30 meter,
saat ini luasnya 2.537,2 ha dengan kedalaman 2-2,5 meter. (rata-rata
penurunan luasan danau sebesar 62,6% dalam waktu 52 tahun).
Pembakaran hutan, penebangan liar, perambahan hutan termasuk
pencurian kayu.
2. Kerusakan Sempadan
Pasal 18 ayat 5:
Dalam hal terdapat pulau di tengah danau, seluruh luasan pulau merupakan daerah tangkapan air danau dengan
sempadan danau di dalamnya.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
2. Kerusakan Sempadan
• Akan tetapi yang terjadi pada sempadan danau – danau di Indonesia adalah Okupasi lahan oleh masyarakat sekitar
menjadi lahan pertanian, pemukiman, ladang/perkebunan, sarana prasaranan pariwisata dan lain sebagainya.
• Hal tersebut menyebabkan hilangnya vegetasi di sempadan danau.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
• Pencemaran air danau disebabkan akibat usaha atau kegiatan di daerah tangkapan air, sempadan dan perairan
danau , diantaranya sebagai berikut:
1) Terjadinya Eutrofikasi yang dapat menurunkan kandungan oksigen dalam air danau.
2) Temperatur udara sekitar danau menjadi tidak stabil.
3) Terjadinya perubahan pola arus air danau yang dapat menurunkan permukaan air danau.
4) Terancamnya keanekaragaman hayati di sempadan dan perairan danau.
5) Penumpukan bahan pencemar di perairan danau yang akan menjadi faktor pembatas terhadap keberadaan
danau atau sedimentasi akibat penumpukan limbah padat dan erosi.
6) Sedimentasi tinggi karena peningkatan laju erosi akibat kerusakan daerah tangkap air.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Pada Danau Dan/Atau Waduk:
Berdasarkan PERMEN LH No 28 tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan/Atau Waduk:
Pasal 1 ayat:
5. Daya tampung beban pencemaran air danau dan/atau waduk adalah kemampuan air danau dan air waduk untuk
menerima masukan beban pencemaran tanpa mengakibatkan air danau dan air waduk menjadi cemar.
6. Beban pencemaran adalah jumlah suatu unsur pencemar yang terkandung dalam air atau air limbah.
7. Status mutu air adalah tingkat kondisi mutu air yang menunjukkan kondisi cemar atau kondisi baik pada suatu
sumber air dalam waktu tertentu dengan membandingkan dengan baku mutu air atau kelas air yang ditetapkan.
8. Status trofik adalah status kualitas air danau berdasarkan kadar unsur hara dan kandungan biomassa fitoplankton
atau produktivitasnya.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Penentuan Daya Tampung Beban Pencemaran Air Pada Danau Dan/Atau Waduk:
Berdasarkan PERMEN LH No 28 tahun 2009 tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau dan/Atau Waduk:
Pasal 2
Daya tampung beban pencemaran air pada danau dan/atau waduk ditetapkan berdasarkan:
a. morfologi dan hidrologi;
b. status mutu air;
c. status trofik;
d. pemanfaatan sumber daya air dan persyaratannya atau baku mutunya;
e. alokasi beban limbah untuk berbagai sumber dan jenis limbah yang masuk ke danau dan/atau waduk; dan
f. zonasi perairan untuk berbagai pemanfaatan.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1. Baku mutu air danau dan/atau waduk terdiri dari parameter fisika, kimia dan mikrobiologi. Sedangkan persyaratan
status trofik danau dan/atau waduk meliputi parameter kecerahan air, Nitrogen, *Phosphor serta Klorofil-a. Kadar P-
total merupakan faktor penentuan status trofik.
2. Metode penentuan daya tampung beban pencemaran air danau dan/atau waduk terdiri dari rumus umum perhitungan
daya tampung beban pencemaran air dan rumus perhitungan daya tampung beban pencemaran untuk budidaya
perikanan.
*Klorofil-a adalah salah satu parameter indikator tingkat kesuburan di suatu perairan. Tinggi rendahnya kandungan
klorofil-a dipengaruhi oleh faktor hidrologi perairan (suhu, salinitas, pH, DO, arus, nitrat, fosfat).
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Sumber : PERMEN LH Nomor 28 Tahun 2009, Tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau
dan/atau Waduk
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
• Menurut Soemarwoto (1991), bahwa luas areal perairan waduk yang aman untuk kegiatan budidaya
ikan di KJA adalah 1% dari luas seluruh perairan Danau/Waduk dengan pertimbangan bahwa angka
1% tersebut non significant untuk luasan suatu waduk serbaguna sehingga dianggap tidak akan
mengganggu kepentingan fungsi utama waduk dan memberi peluang bagi peruntukan lainnya.
• Menurut Schmittou (1991), bahwa luas kawasan untuk budidaya KJA di suatu area sebaiknya tidak
lebih dari 3 ha (luas optimum) dan jarak antar unit KJA yang baik adalah 50 m.
• Menurut Rochdianto (2000), letak antara jaring apung sebaiknya berjarak 10–30 m agar arus air
leluasa membawa air segar ke dalam jaring-jaring tersebut.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
CONTOH: Persiapan
Pendahuluan
Pengumpulan Data Sekunder Survei Pendahuluan Identifikasi Masalah
Survei
Survei Hidrometri Survei Topografi Survei Sosial Survei Mekanika
Lapangan
Ekonomi Tanah
System Planning
Desain Rinci
Selesai
Pelaporan
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Zoom A
S. Batang Merao
Zoom B
LEGENDA U
Kerusakan daerah
hulu
0 6 km
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Zoom 1
Zoom 2 Zoom 6
Zoom 3
Zoom 7
Zoom 4
S. Batang Merao
U
Zoom 5
0 1 km
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Zoom 2
Zoom 1
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
0 100 m
Sumber: Image Landsat, Google Earth, 2017. Diolah oleh konsultan.; Dokumentasi Konsultan H
SURVEI PENDAHULUAN
Hulu
Bottleneck di pertemuan s. air
S. Batang Merao patah dan s. batang merao
S. Air Patah
S. Batang Sangkir
Pemetaan Drone
S. Air Patah
S. Batang Merao
Easting: 764388 m
Northing: 9779611 m
Easting: 764459 m
Northing: 9779581 m
Hulu
S. Batang Merao
S. Air Patah
S. Batang Sangkir
Sampah - sampah
Easting: 771096 m
Northing: 9767529 m
Hulu
S. Batang Merao
S. Air Patah
S. Batang Sangkir
S. Batang Merao
Sedimentasi
S. Batang Bungkal
Easting: 770450 m
Northing: 9767632 m
Identifikasi Permasalahan
Sungai di Lokasi Pekerjaan
Identifikasi Permasalahan
Lokasi Sebaran Kejadian Banjir
Zoom 1
Kab. Kerinci `
Zoom 2
Identifikasi Permasalahan
Zoom 1 Lokasi Sebaran Kejadian Banjir
Kec. Kayu
Aro Barat Kec. Kayu
Aro
Kejadian Banjir
Kec. Gunung Kerinci
Sawah
Kec. Siulak
Identifikasi Permasalahan
Zoom 1 Lokasi Sebaran Kejadian Banjir
Kec. Kayu
Aro Barat Kec. Kayu
Aro
Kejadian Banjir
Kec. Gunung Kerinci
Sawah
Identifikasi Permasalahan
Zoom 2 Lokasi Sebaran Kejadian Banjir
Kec. Siulak
Kec. Depati
VII
Kec. Koto Baru
Kec.
Kec. Pesisi Hamparan
Bukit Kec. Sitinjau
Rawang Laut
Kec.
Sungai
Bungkal
Kejadian Banjir
Kec. Danau
Sawah Kerinci
Kec. Sungai
Penuh
Kec. Tanah
Kota Sungai Kampung
Penuh Kec. Kec.
& Pondok
Tinggi
Kumun
Debai
Kab. Kerinci Kec. Keliling
Danau Kec. Batang
Kec. Kumun Merangin
Debai
Sumber : Studi terdahulu “Review Desain Pengendalian Banjir Sungai Batang Merao Kab. Kerinci oleh PT AASCO Jaya Konsultan Tahun 2010, ppws.nawasis.info ; digitasi sungai BWSS VI H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Identifikasi Permasalahan
Zoom 2 Lokasi Sebaran Kejadian Banjir
Kec. Siulak
Area 3
Kec. Depati
VII
Kec. Koto Baru
Kec.
Kec. Pesisi Hamparan
Bukit Kec. Sitinjau
Area 5 Rawang Laut
Kec. ` Area 4
Sungai
Bungkal Area 6
Kejadian Banjir
Kec. Danau
Sawah Kerinci
Kec. Sungai
Penuh Area 7
Kec. Tanah
Kota Sungai Kampung
Penuh Kec. Kec.
& Pondok
Tinggi
Kumun
Debai Area 8
Kab. Kerinci Kec. Keliling
Danau Kec. Batang
Kec. Kumun Merangin
Debai
Sumber : Studi terdahulu “Review Desain Pengendalian Banjir Sungai Batang Merao Kab. Kerinci oleh PT AASCO Jaya Konsultan Tahun 2010, ppws.nawasis.info ; digitasi sungai BWSS VI H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 1
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
± 891 m
U
± 903 m ± 896 m
EMA ± 904.5 m
± 890 m ± 45 cm
± 912 m ± 900 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth ± 900 m
± 907 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Siulak
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 758208.00 m
: Jalan
Northing: 9786635.00 m
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bwahana Prasasta, Juli 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 1
Pemetaan Mozaik
0
0 375 m
375 m 625 m
625 m
± 829 m ± 831 m U
± 829 m
EMA ±829 m
± 828 m
± 830 m
Zoom in Pemetaan ± 80 cm
Google Earth
0 50 m 100 m ± 828.2m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Siulak
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 761960.00 m
: Jalan
Northing: 9782366.00 m
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bwahana Prasasta, Juli 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 1
Pemetaan Mozaik
0
0 375 m
375 m 625 m
625 m
± 808 m ± 805 m
± 810 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Siulak
± 808 m
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 764458.00 m
: Jalan
Northing: 9779379.00 m
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bwahana Prasasta, Juli 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 2
Pemetaan Mozaik
0
0 375 m
375 m 625 m
625 m
± 805 m ± 805 m
EMA ±809.5 m
± 802 m
± 45 cm
Zoom in Pemetaan
Google Earth
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Siulak
± 805 m
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 764837.00 m
: Jalan
Northing: 9777811.00 m
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bwahana Prasasta, Juli 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
U
± 794 m
± 796 m
± 796 m
± 796 m
EMA ± 796.5 m
± 796 m
± 796 m
U U Genangan Air
± 794 m
± 796 m ± 794 m
± 796 m ± 796 m
± 796 m
Jalan
± 796 m S. Air Sempit
Pemetaan Drone
Keterangan:
: Sungai ± 796 m
: Jalan
Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
*Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster
Easting : 766945.89 m Kondisi Saat
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017 Northing : 9775030.89 m Banjir
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
S. Air Sempit
± 796 m
± 796 m
± 796 m
± 796 m ± 796 m
± 796 m
Pemetaan Drone
Genangan Air Jalan
Keterangan: S. Air Sempit
: Sungai
: Jalan ` Genangan Air
± 794 m
*Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster
± 796 m ± 796 m
S. Air Sempit
± 797 m
± 796 m
± 796 m
S. Air Sempit
Pemetaan Drone
Keterangan: Kondisi Saat
: Sungai Banjir
: Jalan
Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
*Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster
Easting : 767027.87 m Kondisi Saat
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017 Northing : 9774895.36 m Genangan
Banjir Air
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
U
± 794 m
± 796 m
± 796 m
± 796 m
EMA ± 796.5 m
± 796 m
Pemetaan Drone ± 30 cm
Keterangan:
: Sungai ± 796.2 m
: Jalan
Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
*Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 767027.87 m
Northing : 9774895.36 m
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bwahana Prasasta, Juli 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 795 m ± 794 m
± 797 m
± 791 m
± 793 m
± 792 m
Zoom in Pemetaan ± 793 m
Google Earth
± 794 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 767598.90 m
: Jalan
Northing : 9774874.21 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 791 m
± 792 m
Jalan
Zoom in Pemetaan
Google Earth ± 792 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 768382.87 m
: Jalan
Northing : 9773867.72 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 792 m
Sungai Bt. Merao
± 792 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
0 50 m 100 m Jalan
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 768376.62 m
: Jalan ± 792 m
Northing : 9773872.62 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 791 m
± 792 m ± 793 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth ± 792 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 769383.62 m
: Jalan
Northing : 9784884.62 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 791 m
Sungai Batang
Merao
± 793 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth ± 792 m ± 792 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 768953.86 m
: Jalan
Northing : 9773634.73 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 794 m ± 793 m
± 792 m
± 789 m EMA ± 792.9 m
± 792 m
Zoom in Pemetaan
± 791 m ± 70 cm
Google Earth
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 769145.00 m
: Jalan ± 792.2 m
Northing : 9773441.00 m
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bwahana Prasasta, Juli 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
± 795 m ± 796 m U
± 796 m
± 795 m
± 794 m ± 796 m
± 793 m
± 791 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth ± 794 m ± 793 m Genangan Air
0 50 m 100 m ± 794 m
Easting : 767556.68
767598.90 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Northing: 9774397.63
9774874.21 m
Easting : 767556.68 m
: Jalan
Northing : 9774397.63 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
± 791 m
± 791 m
Zoom in Pemetaan ± 794 m
Google Earth ± 792 m
± 794 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
± 794 m
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting
Easting::767370.20
767256.00mm
: Jalan ± 792 m
Northing
Northing:: 9774216.01
9774082.02 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 4
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
U
± 794 m
± 792 m
± 792 m
`
Zoom in Pemetaan ± 794 m
Google Earth ± 793 m Jalan
± 792 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Hamparan Rawang
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Easting : 767416.73 m ± 794 m
: Jalan
Northing : 9773850.20 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 5
Pemetaan Mozaik
0 375 m 625 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Sungai Bungkal
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 766695.79 m
: Jalan
Northing : 9772138.61 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 6
± 796 m
± 796 m
± 794 m
± 794 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
± 793 m
0 50 m 100 m
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Tanah Kampung
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 773424.79 m
± 794 m
: Jalan
Northing : 9769100.40 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Area 6
± 796 m
± 794 m
± 794 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
± 793 m
0 50 m 100 m Jalan
Keterangan: Lokasi : Kecamatan Tanah Kampung
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Easting : 773741.85 m
: Jalan ± 793 m
Northing : 9769060.03 m
Sumber : Dinas PU Sungai Penuh, Kejadian Banjir Januari 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Peta Geologi
Peta Hidrogeologi
Perda RTRW
Peta Topografi
Peta DAS
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Peta Geologi
Peta Hidrogeologi
Perda RTRW
Peta Topografi
Peta DAS
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Peta Geologi
Peta Hidrogeologi
Perda RTRW
Peta Topografi
Peta DAS
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Peta Geologi
Peta Hidrogeologi
Perda RTRW
Peta Topografi
Peta DAS
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Peta Geologi
Peta Hidrogeologi
Perda RTRW
Peta Topografi
Peta DAS
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Sosial Ekonomi
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Sosial Ekonomi
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
X = 762093.93
Intensitas Y = 9780287.32
Matahari
Stasiun Hujan Koto Limau Sering
X = 762093.93
Elevasi Muka Air Y = 9780287.32
Stasiun Klimatologi Bandara Depati
Parbo
X = 773896.69
Y = 9768627.54
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Contoh Tampilan Data Mentah Curah Hujan Harian Tahun 2003 St. Semurup
Curah Hujan TANGGAL
BULAN (mm)
Jan Fe b Mar Apr Me i Jun Jul Ags Se p O kt Nov De s
1 0.0 21.5 0.0 7.5 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 8.0
2 0.0 33.0 0.0 0.0 14.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 19.0
3 0.0 74.0 0.0 6.0 39.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 8.5 0.0
Angin 4 0.0 0.0 0.0 16.0 0.0 0.0 4.5 0.0 0.0 3.0 17.0 18.0
5 0.0 0.0 0.0 12.0 0.0 0.0 28.0 25.0 4.5 5.0 18.0 21.0
6 14.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 10.0 5.0 30.0
7 0.0 0.0 0.0 15.0 26.0 0.0 0.0 3.5 0.0 13.0 0.0 75.0
Kelembaban 8
9
23.0 0.0 0.0 4.0 5.0 0.0 0.0 0.0 0.0 16.0 20.0 8.0
22.5 0.0 0.0 13.0 6.0 0.0 0.0 0.0 14.0 18.0 16.5 7.5
10
11
0.0
Tanggal pengukuran
0.0 0.0 10.5 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 31.0 5.0 0.0
8.5 0.0 0.0 2.1 0.0 0.0 30.0 0.0 37.0 16.0 4.5 0.0
12 0.0 0.0 curah
0.0 hujan
10.0 10.5 8.5 3.5 0.0 3.5 11.0 3.0 7.0
Suhu 13 0.0 0.0 6.5 0.0 3.5 3.0 0.0 0.0 0.0 4.5 7.0 4.5
14 0.0 35.0 12.0 8.5 2.5 0.0 0.0 0.0 3.0 0.0 4.0 0.0
15 0.0 0.0 8.5 33.0 0.0 0.0 3.5 13.5 5.5 0.0 5.0 0.0
16 35.0 17.0 46.0 6.0 0.0 0.0 0.0 9.0 4.0 8.5 6.5 0.0
Intensitas 17 0.0 0.0 11.5 0.0 0.0 0.0 14.0 8.0 0.0 10.0 20.0 17.0
Matahari 18 0.0 8.5 54.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6.0 0.0 9.0 8.0 0.0
19 18.5 5.5 13.0 14.0 0.0 0.0 0.0 5.5 0.0 0.0 16.0 3.5
20 6.0 0.0 8.5 3.5 0.0 0.0 0.0 50.0 0.0 0.0 0.0 5.0
21 11.0 24.0 15.0 2.5 0.0 0.0 0.0 11.0 6.0 0.0 0.0 8.0
Elevasi Muka Air 22 23.0 0.0 34.0 0.0 0.0 0.0 0.0 6.0 3.5 1.0 0.0 0.0
23 4.0 0.0 12.0 7.5 0.0 3.5 0.0 3.5 0.0 0.0 13.0 0.0
24 0.0 7.5 0.0 18.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0
25 0.0 0.0 33.0 0.0 0.0 25.5 0.0 0.0 0.0 0.0 3.6 0.0
26 11.0 0.0 41.0 6.0 0.0 4.5 0.0 0.0 0.0 5.0 0.0 0.0
27 6.5 0.0 48.0 3.5 0.0 5.0 0.0 0.0 7.5 0.0 0.0 0.0
28 0.0 0.0 3.5 21.0 0.0 3.0 0.0 0.0 5.0 0.0 7.0 0.0
29 0.0 0.0 16.0 31.0 0.0 3.5 0.0 0.0 0.0 0.0 3.4 0.0
30 0.0 0.0 10.0 10.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 15.0 7.5 0.0
31 0.5 0.0 3.0 0.0 0.0 0.0 0.0 30.0 0.0 3.5 0.0 0.0
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Angin
Kelembaban
Suhu
Intensitas
Matahari
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Angin
Kelembaban
Sungai Jujun 0 90 km
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Angin
Kelembaban
Suhu
Intensitas
Matahari
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Angin
Kelembaban
Suhu
Intensitas
Matahari
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Peta-Peta Tematik Data Demografi dan Sosial Ekonomi Data Hidrologi dan Hidrometri
Angin
Kelembaban
Suhu
Intensitas
Matahari
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Pos Hujan Pos Hujan Pos Hujan Koto Pos Hujan Bandara
Siulak Deras Semurup Limau Sering Depati Parbo
A
Periode Ulang Hujan
Intensitas Hujan
Uji Smirnov
Uji Chi Square
Kolmogorov
Kala Ulang Hujan Periode HSS Nakayasu HSS SCS-USA HSS Snyder
Tertentu
A Hidrograf DAS
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Pemodelan Hidraulika
Mulai
Input
Geometri
Input Syarat
Batas
Kondisi Eksisting
Tidak
Kalibrasi
Ya
Model Penanganan Banjir
Selesai
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Batang Merao
Batang Sangkir
0 20 km
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Model Banjir
Sungai Air Hitam ( 2.85 km )
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Model Banjir
Sungai Air Hitam (57 Node )
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi
Model Banjir
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Skenario 2 :
Skenario 4 :
Model Banjir Hujan di
Hujan di Timur
Sungai Merao
Seluruh DAS
Sungai Merao
Skenario 3 :
Hujan di Barat
Sungai Merao
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
: Hidrograf AH-2850
AS-5350
BS-7750
BB-12250
: Base Flow
: Elevasi Muka
Air Danau
BM-50
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
BM : S. Batang Merao
Kalibrasi Sb-21 : ST-8050 ST : S. Terung
AH : S. Air Hitam
BS : S. Batang Sangkir
BM-41950
AS : S. Air Sesat
Model Banjir BB : S. Batang Bungkal
Sb-18 : BM-23250
Sb-22 : ST-6600
Sb-19 : BM-22900
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Sb-38 : BM-23350
Sb-39 : BM-20950
Sb-11 : BM-40800
Sb-44 : AS-1900
Nomer Titik Input Sb-40 : BM-19950
Subdas Hidrograf
Sb-51 : BB-4950
Sb-41: BM-18700
: Hidrograf AH-2850
Sb-43 : AS-5350
BS-7750
Sb-47 : BB-12250
: Base Flow
Sb-56 : BB-550
Sb-48 : BB-10700
: Elevasi Muka Sb-57 : BM-3850
Sb-49 : BB-9150
Air Danau
BM-50 Sb-58 : BM-2900
Sb-52 : BB-2950 Sb-53 : BB-2200
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Keterangan:
Kalibrasi
Kalibrasi
: BM Eksisting
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
BT. BT.
7 8
Kalibrasi
Kalibrasi BT. BT. Δ4
BT. BT. 5 6
BT. BT. 3 4 Δ3
1 2 Δ2 Patok
Model Banjir Δ1
Patok
03
BM 02
Patok
BM 01
Eksisting
Metodologi :
Perhitungan untuk mendapatkan elevasi AWLR terhadap BM Eksisting dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
Dimana :
Δ1 = Beda elevasi antara BT.1 dan BT. 2
Δ2 = Beda elevasi antara BT.3 dan BT. 4
Δ3 = Beda elevasi antara BT.5 dan BT. 6
Δ4 = Beda elevasi antara BT.7 dan BT. 8
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
Kalibrasi
Kalibrasi
BT. 1 BT. 2
Patok
Model Banjir Δ1
Patok
03
BM 02
Patok
BM 01
Eksisting
Metodologi :
Perhitungan untuk mendapatkan elevasi Patok 01 terhadap BM Eksisting dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
Kalibrasi
Kalibrasi BT. 3 BT. 4
Δ2 Patok
Model Banjir Patok
03
BM 02
Patok
BM 01
Eksisting
Metodologi :
Perhitungan untuk mendapatkan elevasi Patok 02 terhadap Patok 01 dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
BT. 5 BT. 6
Kalibrasi
Kalibrasi
Δ3
Patok
Model Banjir Patok
03
BM 02
Patok
BM 01
Eksisting
Metodologi :
Perhitungan untuk mendapatkan elevasi Patok 03 terhadap Patok 02 dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
BT. 7 BT. 8
Kalibrasi
Kalibrasi Δ4
Patok
Model Banjir Patok
03
BM 02
Patok
BM 01
Eksisting
Metodologi :
Perhitungan untuk mendapatkan elevasi 0 AWLR terhadap Patok 03 dapat ditentukan dengan
persamaan sebagai berikut:
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas Elevasi Muka Air AWLR St. Merao Debai Tahun 2009 - 2014
4
3
Kalibrasi
Kalibrasi 3
EMA (m)
2
Model Banjir 2
0
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
Maksimum 2.87 3.10 2.90 3.15 3.03 2.50 2.90 2.96 2.64 2.80 3.10 3.00
Minimum 1.86 1.86 1.90 2.53 1.80 1.60 1.56 1.43 1.66 1.97 2.10 2.23
Rata-rata 2.51 2.36 2.34 2.81 2.47 2.06 2.11 2.39 2.10 2.36 2.67 2.57
Nilai Elevasi 0 AWLR yang telah diikat adalah 785,801 m sehingga setiap data Elevasi Muka Air
ditambah dengan 785,801 m
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas Elevasi Muka Air AWLR St. Merao Debai Tahun 2009 - 2014
790
789
Kalibrasi
Kalibrasi 789
EMA (m)
788
787
787
786
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sept Okt Nov Des
Maksimum 788.67 788.90 788.70 788.95 788.83 788.30 788.70 788.76 788.44 788.60 788.90 788.80
Minimum 787.66 787.66 787.70 788.33 787.60 787.40 787.36 787.23 787.46 787.77 787.90 788.03
Rata-rata 788.31 788.16 788.14 788.61 788.27 787.86 787.91 788.19 787.90 788.16 788.47 788.37
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Log Log
Syarat Batas Log Log
TR Normal Gumbel Pearson Normal Gumbel Pearson
m X (mm) P Normal Normal
(tahun) III III
XTR (mm) (XTR-X)2/X
Kalibrasi
Kalibrasi 1 788,951 0,143 7,000 788,977 790,199 789,072 788,977 0,000 0,002 0,000 0,000
2 788,901 0,286 3,500 788,868 789,484 788,905 788,769 0,000 0,000 0,000 0,000
3 788,901 0,429 2,333 788,803 789,246 788,795 788,769 0,000 0,000 0,000 0,000
Model Banjir 4 788,761 0,571 1,750 788,731 789,126 788,706 788,769 0,000 0,000 0,000 0,000
5 788,701 0,714 1,400 788,641 789,055 788,622 788,769 0,000 0,000 0,000 0,000
6 788,401 0,857 1,167 788,447 789,007 788,528 788,769 0,000 0,000 0,000 0,000
Rata-rata Error Relatif 0,000004 0,000558 0,000011 0,000037
Nilai Rata-rata Error terkecil adalah metode normal sehingga perhitungan EMA pada periode ulang
tertentu dihitung menggunakan Metode Normal
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
Kalibrasi
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING (ok) Flow:
Model Banjir 1100
1100 Legend
WS Max W S
Ground
1050
1050
LOB
ROB
1000
1000
950950
Elevation (m)
Elevation (m)
900900
850850
800800
800750 0
0 10000
10000
20000
20000
30000
30000
40000
40000
50000
50000
Main Channel Distance (m)
Main Channel Distance (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Legend
WS Max W S
Ground
LOB
830830 ROB
820820
Elevation (m)
Elevation (m)
810810
790790
780780 00 50005000
5000 10000
1000010000 15000
15000 15000 20000
20000 20000 25000
25000 25000
Main Channel Distance (m)
MainMain Channel
Channel Distance
Distance (m) (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
± 807 m ± 807 m
± 804 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
Area 2 Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
0 50 m 100 m River = 01 Batang Merao Reach = merao RS = 20250
Keterangan: 807
807
.07 .07 .07
: Sungai *Elevasi diperoleh berdasarkan DTM Aster Legend
: Jalan
selisih = 11 cm
WS Max WS
Ground
806
806 EMA model 805.64m Bank Sta
EMA ±805.53 m
805
805
Elevation(m)(m)
804
Elevation
804
EMA ±805.53 m
± 45 cm 803
803
𝒈𝒓𝒐𝒖𝒏𝒅
Lokasi : Kecamatan Siulak
802
802
Easting : 764591.00 m
Northing: 9778434.00 m
801
0 20 40 60 80 100
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bhawana Prasasta, Juli 2017
Station (m)
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
± 799 m
U
± 796 m
± 798 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
Area 3 Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING (ok) Flow:
River = 01 Batang Merao Reach = merao RS = 15950
0 50 m 100 m .035 .035 .035
Keterangan:
797 selisih = 2 cm Legend
: Jalan Ground
796 Bank Sta
796
EMA ±796.10 m
795795 𝒈𝒓𝒐𝒖𝒏𝒅
Elevation (m)
794794
Elevation (m)
± 45 cm
793793
Area 4
Pemetaan
0 50Mozaik
m 100 m
Keterangan: 794
selisih = -2 cm
0 : Sungai
375 m *Elevasi
625 m diperoleh berdasarkan DTM Aster
: Jalan EMA ± 793.4 m
792
Elevation (m)
𝒈𝒓𝒐𝒖𝒏𝒅
791
Kalibrasi Banjir
U
± 793 m
± 789 m ± 790 m
± 791 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
Area 8 Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
0 50 m 100 m
River = 01 Batang Merao Reach = merao3 RS = 5750
Keterangan: .035 .035 .035
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster 791
791 selisih = 17 cm Legend
: Jalan EMA model 790.44m WS Max WS
Ground
789
789 𝒈𝒓𝒐𝒖𝒏𝒅
(m) (m)
Elevation
Elevation
788
788
EMA ± 790.27 m
787
787
± 793 m
Lokasi : Kecamatan Kumun Debai ± 45 cm
Easting ::770209.46
773741.85 m
770428.00
787
786
Northing::9769060.03
Northing 9767978.00mm
9768677.37 ± 789.82 m 𝒈𝒓𝒐𝒖𝒏𝒅 0 20 40 60 80 100
Sumber : Inventarisasi Data Banjir PT Bhawana Prasasta, Juli 2017 Station (m)
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Kalibrasi Banjir
± 792 m
U
± 790 m ± 791 m
± 792 m
Zoom in Pemetaan
Google Earth
0 50 m 100 m Area 8
Keterangan:
Penuh (Merao)
: Sungai *Elevasi diperoleh dari DTM Aster Geom: Geo EKSISTING Flow:
: Jalan River = 01 Batang Merao Reach = merao2 RS = 5200
.035 .035 .035
793 Legend
WS Max WS
792792 Ground
Bank Sta
791
selisih = -10 cm
EMA ± 789.7 m
790790
Elevation (m)
789
EMA model 789.6
788788
𝒈𝒓𝒐𝒖𝒏𝒅
787
EMA ± 789.7 m
785786
Lokasi : Kecamatan Kumun Debai
± 50 cm
Easting : 770498.46 m 785
0 20 40 60 80 100
Banjir 10 Tahunan
Syarat Batas
Kalibrasi
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING (ok) Flow:
Model Banjir 1100
1100 Legend
WS Max W S
Ground
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 1000
1000
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 950950
Elevation (m)
dan Retensi
Elevation (m)
900900
850850
800800
800750 0
0 10000
10000
20000
20000
30000
30000
40000
40000
50000
50000
Main Channel Distance (m)
Main Channel Distance (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
Model Banjir Legend
WS Max W S
Ground
820
840
Banjir 10 Tahunan LOB
ROB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Elevation (m)
dan Retensi
(m)
800
800
Elevation
780
780 Pertemuan dengan Batang Sangkir
760
760
0 5000
5000 10000
10000 15000
15000 20000
20000 25000
25000
Main Channel Distance (m)
Main Channel Distance (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Banjir 10 Tahunan
Syarat Batas
Kalibrasi
Model Banjir
Banjir 10 Tahunan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
dan Retensi
5000m
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
S. Batang Terung
S. Air Sempit
Kalibrasi
S. Batang Bungkal
Model Banjir S. Air Hitam
S. Batang Sangkir
Banjir 10 Tahunan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Sudetan
Kalibrasi
20 m
Model Banjir
4m
1
Banjir 10 Tahunan
Banjir 10 Tahunan
1.5
dengan Sudetan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 8m
dan Retensi
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir
ANALISIS Analisis Morfometri Danau
DAN PEMODELAN HIDRAULIKA Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
PenuhPenuh
(Merao)(Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom:Geom:
Geo EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
Sudetan LegendLegend
790 WS Max W S - 10 sudetan
Ground WS
WS Max
MaxWWSS - 10 eksisting
LOB
820
840
840
ROB
Penurunan Muka WS
Ground
Max W S - 10 sudetan
dengan Sudetan
820
820
820
786
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
Elevation
800
800
800
4000 4200 4400 4600 4800 5000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 sudetan
Ground
780
780
780
800
798
Elevation (m)
796
760
760
760
794
0 5000
50005000 10000
10000
10000
10000 1500015000
15000
15000 2000020000
20000
20000 25000
2500025000
25000
Main
Main Channel
Channel Distance
Distance(m)
(m)
MainMain
Channel Distance
Channel (m) (m)
Distance 792
790
Banjir 10 Tahunan
Syarat Batas
S. Batang Merao Retensi 1
S. Batang Terung
S. Air Sempit
Kalibrasi
S. Batang Bungkal
Model Banjir S. Air Hitam
S. Batang Sangkir
Banjir 10 Tahunan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Retensi 2
dan Retensi
Sudetan
Syarat Batas
Kalibrasi
Model Banjir
Banjir 10 Tahunan
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 800
795
792
Elevasi Dasar Retensi = 792m
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
Kalibrasi
Model Banjir
HW connections based on XS channel length's
Banjir 10 Tahunan
Lebar Saluran
Banjir 10 Tahunan 18600 18500 18450 18400 18350 18300 18250 18200 18150 18100 18050
798
dan Retensi Bank Sta
Elevat ion (m)
797
Elevasi Dasar Saluran = 796.5m
796
795795
794
S. Batang Merao
793
792
792
00 100
100 200
200 300
300 400
400 500
500 600
station (m) Station (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Syarat Batas
Kalibrasi
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING (ok) Flow:
Model Banjir 1100
1100 Legend
WS Max W S
Ground
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 1000
1000
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 950950
Elevation (m)
dan Retensi
Elevation (m)
900900
850850
800800
800750 0
0 10000
10000
20000
20000
30000
30000
40000
40000
50000
50000
Main Channel Distance (m)
Main Channel Distance (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
Model Banjir Legend
840 WS Max W S
Ground
840
Banjir 10 Tahunan LOB
ROB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Elevation (m)
Elevation (m)
dan Retensi
800800
780780
Pertemuan dengan Batang Terung
760760
0 5000
5000 10000
10000 15000
15000 20000
20000 25000
25000
Main Channel Distance (m)
Main Channel Distance (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
Model Banjir Legend
WS Max W S
Ground
820
840
Banjir 10 Tahunan LOB
ROB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Elevation (m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800 810
Le gend
WS Max W S
Ground
LOB
ROB
805
50m
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
760
760
790
0 5000
5000 10000
10000 15000
15000 20000Pintu Retensi
20000 Timur
25000 25000
Main Channel Distance (m)
Main Channel Distance (m) 17800 18000 18200 18400 18600
Main Channel Dist ance (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh Penuh
(Merao)(Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geom:
Geo EKSISTING Flow:
Model Banjir 790
Geo EKSISTING
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 Retensi 50
Flow:
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WS Max
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
820
840
840
Max W S - 10 Retensi 50
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 34 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
(m)
Elevation (m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
50m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi (100)
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
Max
W SW S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi (100)
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 50 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
100m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 53 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
150m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 52 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
200m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 51 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
250m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 51 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
300m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 51 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
350m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 48 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
400m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 47 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
450m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000
Main Channel Distance (m)
30000 40000 50000
Elevasi Banjir Awal
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING genangan Flow:
Penuh (Merao)
Penuh (Merao) Elevasi Banjir dengan
Geom: Geo
Geom:
EKSISTING
Geo EKSISTING
Flow: Flow:
Model Banjir 790
Legend
WS Max W S - 10 eksisting
WS Max W S - 10 retensi 150
Retensi Legend Legend
Ground
LOB WS
WSMax
MaxWW
S S - 10 eksisting
ROB
WSGround
Max W S - 10 retensi 150
820
840
840
Banjir 10 Tahunan LOB Ground
788
Penurunan Muka Air ROB LOB
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 786
Rata-rata = 47 cm
820
820
820
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan 784
Elevation (m)
(m)
dan Retensi
Elevation (m)
800
800
800 4000 4200 4400 4600
810
4800 5000
Le gend
WS Max W S
Main Channel Distance (m) Ground
LOB
ROB
805
500m
780
780
780
Pertemuan dengan Batang Terung 800
Elevation (m)
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
ELevation (m)
Kalibrasi 1.50
1.00
0.50
Model Banjir 0.00
50 100 150 200 250 300 350 400 450 500
Lebar Saluran (m) HW connections based on XS channel length's
Banjir 10 Tahunan
Lebar Saluran
Banjir 10 Tahunan 18600 18500 18450 18400 18350 18300 18250 18200 18150 18100 18050
798
dan Retensi Bank Sta
Elevat ion (m)
797
Elevasi Dasar Saluran = 796.5m
796
795795
794
S. Batang Merao
793
792
792
00 100
100 200
200 300
300 400
400 500
500 600
station (m) Station (m)
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
Model Banjir 810810 Legend
WS Max W S
Ground
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
800800
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
Elevation (m)
Elevation (m)
790790
785
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: RETENSI desain4 Flow:
Model Banjir 810810 Legend
WS Max W S
Ground
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
800800
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
(m)
Elevation (m)
795 810
Le gend
WS Max W S
Ground
LOB
ROB
805
790790 150m
800
Elevation (m)
785
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
1100 Legend
WS Max W S
Ground
LOB
1050
ROB
950
Elevation (m)
900
Kalibrasi
850
800
750
0 10000 20000 30000 40000 50000
Main Channel Distance (m)
Penuh (Merao)
Geom: Geo EKSISTING Flow:
Model Banjir 810810 Legend
WS Max W S
Ground
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
800800
Banjir 10 Tahunan
dengan Sudetan
(m)
Elevation (m)
795 810
Le gend
WS Max W S
Ground
LOB
ROB
805
790790 150m
800
Elevation (m)
785
795
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Berdasarkan hasil survei pendahuluan yang sudah dilakukan, banyak lokasi yang terdapat tumpukan sampah. Salah
satu rencana non-struktural yang dilakukan adalah dengan penggerukan sampah dan sedimentasi.
Easting: 765256 m
Northing: 9774972 m
Easting: 766631 m
Sampah - sampah
Northing: 9775135 m
Sedimentasi
Easting: 764614 m
Northing: 9779132 m
Easting: 770466 m
Northing: 9767535 m
H
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
• Berdasarkan hasil analisa data sosio ekonomi yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa partisipasi masyarakat
dilokasi sebaran banjir kurang aktif untuk mengikuti kegiatan masyarakat yang berkaitan dengan penyuluhan.
Berikut adalah hasil analisa data masyarakat yang kurang partisipasi terhadap kegiatan penyuluhan.
• Berdasarkan hasil analisa data sosio ekonomi yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa partisipasi masyarakat
dilokasi sebaran banjir pun kurang aktif untuk mengikuti rapat masyarakat. Pada rapat masyarakat ini biasanya
membahas mengenai berbagai kegiatan masyarakat, misalnya kegiatan masyarakat saat terjadinya banjir.
• Berdasarkan hasil analisa data sosio ekonomi yang sudah dilakukan, dapat diketahui bahwa perilaku masyarakat
hingga saat ini pun masih sering membuang sampah ke sungai. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya
sumbatan pada sungai, sehingga sungai tidak bisa mengalirkan air dan berakhir dengan luapan air sungai
mengakibatkan banjir.
Wilayah Sungai
U
Danau
Singkarak
WS Indragiri - Akuaman
Danau
Dibawah
WS Batang Hari
Danau
Diatas
0 25 km
Sumber:
Sumber: Image Landsat, Google
Studi Revitalisasi Earth,
Danau 2016
Diatas dan Danau DIbawah Kab Solok, BWS Sumatera V, 2017
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Persiapan
Pengumpulan Data Identifikasi Masalah
Survei Pendahuluan
Sekunder
Survei Primer
Survei Survei Arus dan Survei
Survei Batimetri
Topografi Elevasi Muka Air Kualitas Air
Analisis Data
Analisis Morfometri
Peta Dasar Analisis
Danau
Laboratorium
System Planning
Keluaran
Pelaporan
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Pengertian
Sumber:
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Survei Batimetri
Danau Singkarak
Lokasi
Satelit
Antena Antena
Antena
permukaan air
Tranducer Tranducer
Kedalaman z
dasar laut
GPS
Transducer
Mapper
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Survei Batimetri
Danau Singkarak
Lokasi
0 2 km
Sumber:
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Danau Dibawah
0 2.5 km
Sumber:
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Analisis Erosi dan Pemodelan
Peta Dasar Analisis Morfometri Analisis Hidrologi
Sedimentasi Hidrodinamika
Morfometri Danau Dibawah : Konsultan VS LIPI
Sumber: Pedoman Pengelolaan Sedimentasi Waduk. Direktorat Bina Teknik. Departemen PUPR Ditjen SDA. November 2004
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
• Dari hasil perhitungan Nilai Erosivitas Hujan DTA Danau Diatas dan Dibawah adalah
8219.46 mm
Sumber: Pedoman Pengelolaan Sedimentasi Waduk. Direktorat Bina Teknik. Departemen PUPR Ditjen SDA. November 2004
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Sumber: Pedoman Pengelolaan Sedimentasi Waduk. Direktorat Bina Teknik. Departemen PUPR Ditjen SDA. November 2004
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Analisis Erosi dan Pemodelan
Peta Dasar Analisis Morfometri Analisis Hidrologi
Sedimentasi Hidrodinamika
Faktor Erodibilitas Tanah (K)
Danau Dibawah
Jenis Tanah
0 2 km
𝐿
𝐿𝑆 = 1.38 + 0.965 𝑆 + 0.138 𝑆 2
100
dimana :
Sumber: Pedoman Pengelolaan Sedimentasi Waduk. Direktorat Bina Teknik. Departemen PUPR Ditjen SDA. November 2004
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Nilai LS
0 2 km
(Asdak 1995)
Sumber: Pedoman Pengelolaan Sedimentasi Waduk. Direktorat Bina Teknik. Departemen PUPR Ditjen SDA. November 2004
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Tutupan Lahan
0 2 km
Erosi Aktual
0 2 km
Pengertian
Sedimen Delivery Ratio (SDR) adalah perbandingan antara ekspor sedimen dengan erosi yang
terhitung. Menurut Vanuni (1975) SDR dapat dihitung dengan rumus:
Sumber: Analisis
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Survei Kualitas Air
Danau Singkarak
Lokasi
0 10.2 km
Pemindahan Sampel Air dari Botol Nansen ke Botol Sampel di Muara Paninggahan
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
• Berdasarkan hasil uji laboratorium tersebut, kemudian ditentukan status mutu air Danau
Singkarak dengan metode STORET sesuai Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No
115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
Sampel Muara Baku Mutu
No Parameter Satuan Max Min Rata2 Skor Jumlah Status Perairan
Malalo Gadung Batung Paninggahan Sumpur Sumani Ombilin Kelas II
1 Kekeruhan Skala NTU 1.76 0 0 0 0 0 1.760 0.000 0.293 - 0
2 Warna Skala TCU 0 0 0 0 0 0 0.000 0.000 0.000 - 0
3 Zat Tersuspensi mg/L 20 35 42 26 51 25 51.000 20.000 33.167 50 -1
4 Amoniak mg/L <0.014 <0.014 <0.014 <0.014 <0.014 <0.014 <0.014 <0.014 <0.014 - 0
5 Minyak dan Lemak mg/L <0.1 <0.1 <0.1 <0.1 <0.1 <0.1 <0.1 <0.1 <0.1 1 0
6 Nitrat mg/L 2.11 2.25 2.1 2.19 1.74 1.96 2.250 1.740 2.058 10 0
7 BOD.5 mg/L 3.45 1.07 4.46 2.19 5.46 3.2 5.460 1.070 3.305 3 -8
8 COD mg/L 16 5.33 21.33 13.33 21.33 16 21.330 5.330 15.553 25 0
-22 Cemar Sedang
9 DO mg/L 5.1 5.95 6.01 6.25 5.16 5.25 6.250 5.100 5.620 4 0
10 Senyawa Fenol mg/L <0.0005 <0.0005 <0.0005 <0.0005 <0.0005 <0.0005 <0.0005 <0.0005 <0.0005 0.001 0
11 Posfat (PO) mg/L 0.048 0.056 0.268 0.275 0.28 0.286 0.286 0.048 0.202 0.2 -8
12 pH - 7.79 7.93 6.58 7.98 6.92 7 7.980 6.580 7.367 6-9 0
13 Timbal (Pb) mg/L <0.003 <0.003 <0.003 <0.003 <0.003 <0.003 <0.003 <0.003 <0.003 0.03 0
14 Seng (Zn) mg/L 0.11 0.071 0.067 0.102 0.067 0.102 0.110 0.067 0.087 0.05 -5
15 Sulfida (H2S) mg/L <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 <0.001 0.002 0
16 Detergen sebagai MBAS mg/L <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 <0.01 0.2 0
• Berdasarkan hasil analisis status mutu air Danau Singkarak diatas, didapat bahwa
status mutu air Danau Singkarak berada pada keadaan CEMAR SEDANG dengan
skor -22.
• Dari hasil pengamatan ada 4 parameter kualitas air yang harus menjadi perhatian
karena melebihi baku mutu, yaitu TSS (Zat Tersuspensi), Kebutuhan Oksigen
Biokimia (BOD), Posfat (P) dan Seng (Zn).
• Dari 6 lokasi pengambilan sampel kualitas air, jika dilihat dari 4 parameter diatas
Muara Sumani merupakan lokasi yang tingkat pencemarannya paling tinggi,
selanjutnya Muara Paninggahan, Muara Malalo, Muara Ombilin, Muara Sumpur,
dan Muara Gadung Batung.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Pemodelan Sedimen
Kondisi Batas Hasil Pemodelan
TSS:
• BC1= 0.051 (kg/m3)
• BC2= 0.26 kg/m3
• BC3= 0.051 kg/m3
• BC4= 0.035 kg/m3
• BC5= 0.042 kg/m3
• BC6= 0.020 kg/m3
• BC7= 0.025 kg/m3
• Inisial=0.033 kg/m3
• D50 = 0.81 mm
Sumber: Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Danau
Diatas
0 2 km
Danau
Dibawah
0 2.5 km
Danau
Dibawah
Sumber: Suplemen Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. Ditjen Konservasi
Kawasan dan Jenis Ikan KKP. 2014.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Danau
Dibawah
Sumber: Suplemen Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. Ditjen Konservasi
Kawasan dan Jenis Ikan KKP. 2014.
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Penerapan Teknologi LiDAR
Kualitas Air
Danau
Dibawah
Sumber: Suplemen Panduan Penyusunan Rencana Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi Perairan. Ditjen Konservasi
Kawasan dan Jenis Ikan KKP. 2014.
Permasalahan Banjir dan Danau di Indonesia
Pantulan pertama
Mengukur jarak dari objek pertama yg ditemui
(misal: pohon)
Pantulan tengah
Pantulan terakhir
Mengukur jarak objek terakhir,
tanah
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Mengapa Harus LiDAR?
Ground Control
Establishment
Preliminary Processing
- GPS/INS trajectory
- Lidar Signal Processing and
World Transformation
- Aerial Photo Processing
Final Processing
- Point Cloud Classification and Editing
- Contour Generation
- Orthophoto Processing
- Topographic Feature Extraction
- Cartographic Processing and Editing
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Ground Survey
• Pengamatan Base Station LiDAR
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan 55000 ha Sumba Timur, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Ground Survey
• BM
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Ground Survey
• CP
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Pesawat
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Pesawat
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Alat Lidar
(GEMINI) Alat Foto
Udara
(Applanix)
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Analisis Sedimen Penerapan Teknologi LiDAR
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau Kualitas Air dan Penerapan Teknologi
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Situasi saat Akuisisi LiDAR
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Tampilan Data Akuisisi Lidar pada Laptop Operator
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Akuisisi LiDAR
• Peralatan
Tampilan Data Akuisisi Lidar pada Camera Monitor
Sumber: Dokumentasi Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
• Peta Garis
Sumber: Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
• Peta Garis
Sumber: Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
• Peta Foto
Sumber: Survei LiDAR dan Fotogrametri Kawasan Rumbia, Lampung Tengah, 2015
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
• Peta Garis
Sumber: Survei Pemetaan Kawasan Konsesi 15.000 Ha dengan Menggunakan LIDAR dan Fotagrametri Tahap-1
di Cluster 1 Kabupaten Sumba Timur
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
• Peta Garis
Sumber: Survei Pemetaan Kawasan Konsesi 15.000 Ha dengan Menggunakan LIDAR dan Fotagrametri Tahap-1
di Cluster 1 Kabupaten Sumba Timur
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
• Peta Foto
Sumber: Survei Pemetaan Kawasan Konsesi 15.000 Ha dengan Menggunakan LIDAR dan Fotagrametri Tahap-1
di Cluster 1 Kabupaten Sumba Timur
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
PermasalahanPenentuanAnalisis
TraseBanjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
A B
Analisis Sedimen dan Penerapan Teknologi
Permasalahan Analisis Banjir Analisis Morfometri Danau
Kualitas Air LiDAR
Overlay Layout dari Foto Udara + Tata Guna Lahan + Genagan Banjir 2 tahunan
Legenda:
Pemukiman
Sawah
Jalan
Tebing Sungai
Overlay Layout dari Foto Udara + Tata Guna Lahan + Genagan Banjir 25 tahunan
Legenda:
Pemukiman
Sawah
Jalan
Tebing Sungai