No. Dokumen :
No. Revisi :
KAK
Tanggal Terbit :
Halaman :
A. PENDAHULUAN
Penduduk lansia merupakan kelompok usia yang rentang terhadap penyakit
degenerate. Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013, julah lansia di Indonesia mencapai
20,04 juta orang atau sekitar 8,05 % dari seluruh jumlah penduduk Indonesia.menurut
jenis kelamin, jumlah lansia perempuan yaitu 10,67 juta orang (8,61% dari seluruh jumlah
penduduk perempuan), lebih banyak dari lansia Laki-laki yang sebesar 9,38 juta orang
(7,49% dari seluruh jumlah penduduk laki-laki).
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat merasakan kesatuan,
integritas, dan refleksi dari kehidupannya. Jika tidak, ini akan menimbulkan ketimpangan
dan bahkan dapat mengakibatkan patologis, semacam penyakit kejiwaan (Latifah, 2010).
Jika ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu, dimana lansia sebagai penguat
transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak
contoh yang terjadi dimasyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau
bahkan kurang beradab sehingga secara tidak langsung akan mengganggu ketentraman
kehidupan bermasyarakat
B. LATAR BELAKANG
Posyandu lansia adalah pos pelayanan terpadu untuk masyarakat usia lanjut di
suatu wilayah tertentu yang sudah disepakati, yang digerakkan oleh masyarakat di mana
mereka bisa mendapatkan pelayanan kesehatan. Posyandu lansia merupakan
pengembangan dan kebijakan pemerintah melalui pelayanan kesehatan bagi lansia yang
penyelenggaraannya melalui program puskesmas dengan melibatkan peran serta para
lansia, keluarga, tokoh masyarakat, dan organisasi sosial dalam penyelenggaraannya
(Sunaryo, 2015)
Puskesmas Bissappu adalah salah satu Unit Pelaksanan Teknis Daerah (UPTD)
Dinas kesehatan Kab. Bantaeng memilki jumlah penduduk yang menjadi sasaran
pelayanan kesehatan tahun 2023 sebanyak 27.347 jiwa dengan jumlah lansia sebanyak
4.251 orang. Di wilayah Kerja Puskesmas Bissappu terdapat 14 Posyandu lansia di tujuh
desa / kelurahan dimana sarana prasarananya ada yang bergabung dengan posyandu balita
dan ada juga yang sudah memiliki tempat yang berbeda dengan posyandu balita. Dengan
adanya ketersedian sarana maka diharapkan capaian pelayanan Lansia di wilayah kerja
Puskesmas Bissappu dapat lebih optimal lagi sehingga tercipta lansia aktif, bahagia dan
sejahtera.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mempermudah jangkauan pelayanan kesehatan lansia dalam meningkatkan
derajat kesehatan dan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut dimasyarakat sehingga
tercapai masa tua yang bahagia dan berdaya guna bagi keluarga
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia dimasyarakat
b. Meningkatkan kesadaran lansia untuk membina secara mandiri kesehatannya
c. Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan lansia dalam mengatasi
masalah kesehatan lansia
d. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan lansia.
2. RINCIAN KEGIATAN
1 Meja 1 : Registrasi (Lansia mendaftar, kemudian kader mencatat lansia tersebut.
Lansia yang sudah terdaftar dibuku register kemudian menuju meja
selanjutnya.)
2 Meja 2 : Kader/ Petugas kesehatan melakukan pengukuran tinggi badan (TB),
berat badan (BB), lingkar perut (LP) dan tekanan darah (TD)
3 Meja 3 : Pencatatan tentang pengukuran tinggi badan dan berat badan, Indeks
Masa Tubuh (IMT), dan mengisi KMS.
4 Meja 4 : Tempat melakukan kegiatan konseling dan pelayanan pojok gizi,
Penyuluhan kesehatan individu berdasarkan KMS
5 Meja 5 : Pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, mengisi data-data hasil
pemeriksaan kesehatan pada KMS.
E. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Kegiatan posyandu lansia dilaksanakan di seluruh wilayah kerja Puskesmas Bissappu
(kel. Bonto Lebang,Desa Bonto salluang, Kel. Bonto Sunggu, Kel. Bonto Atu, Kel.
Bonto Rita, Kel. Bonto Manai dan desa Bonto Jai ) 7 wilayah sebanyak 14 posyandu
dilakukan sebanyak satu kali sebulan di masing-masing wilayah sesuai dengan jadwal
yang ditentukan.
2. Kegiatan Posyandu lansia meliputi : pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar
perut /pinggang, menghitung IMT, pemeriksaan status gangguang mental emosional,
gangguan koognitif status kemandirian.
3. Pemeriksaan status kesehatan lansia : pengukuran tekanan darah, pengecekan
laboratorium sederhana (mengecek gula darah, kolesterol dan asam urat)
4. Konsultasi kesehatan dilakukan untuk memberikan konseling tentang penyakit yang
diderita oleh lansia.
G. PEMBIAYAAN
Sumber biaya pelaksanaan kegiatan adalah Dana Bantuan Operasional Kesehatan
(BOK) tahun 2023