Anda di halaman 1dari 3

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

No. Dokumen : SOP/UKP/IX/


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3

UPTD PUSKESMAS YAYAT SUHAYAT


TAMANJAYA NIP. 196810251990121002

Pengertian Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah berlebihan yang terjadi pada awal
kehamilan sampai umur kehamilan 16 minggu, yang dapat mengakibatkan dehidrasi,
gangguan asam-basa dan elektrolit dan ketosis. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tapi
dapat pula timbul setiap saat dan malam hari. Mual dan muntah ini terjadi pada 60-80%
primigravida dan 40-60% multigravida.
Tujuan Sebagai penerapan langkah langkah dalam melakukan diagnosis dan terapi kasus
hiperemesis gravidarum.
Kebijakan

Refersensi KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR HK.02.02/MENKES/514/2015
Prosedur 1. Anamnesa
1.1 Menanyakan apakah pasien mengalami mual muntah hebat
1.2 Menanyakan apakah pasien mengalami mual dan sakit kepala terutama pada
pagi hari (morning sickness)
1.3 Menanyakan apakah pasien mengalami penurunan nafsu makan
1.4 Menanyakan apakah berat badan pasien menurun >5% sebelum hamil
1.5 Menanyakan apakah pasien mengalami nyeri di uluhati
1.6 Menanyakan apakah pasien merasa lemas
1.7 Menanyakan apakah pasien merasa haus yang hebat
1.8 Menanyakan apakah pasien mengalami gangguan kesadaran
1.9 Menanyakan apakah pasien memiliki riwayat keluhan seperti ini pada kehamilan
sebelumnya
1.10Menanyakan apakah pasien sedang mengalami stress atau gangguan emosi
2 Pemeriksaan Klinis
2.1 Pada Pemeriksaan tanda vital: nadi meningkat 100x/mnt, tekanan darah
menurun (pada keadaan berat), subfebris, dan gangguan kesadaran (keadaan
berat).
2.2 Terlihat tanda-tanda dehidrasi: mata cekung, bibir kering, turgor berkurang.
2.3 Pada pemeriksaan generalis: kulit pucat, sianosis, berat badan turun> 5% dari
berat badan sebelum hamil, uterus besar sesuai usia kehamilan,
2.4 Pada pemeriksaan inspekulo tampak serviks yang berwarna biru.
3 Pemeriksaan Penunjang
3.1 Pada pemeriksaan darah, terjadi kenaikan relatif hemoglobin dan hematokrit
3.2 Pada pemeriksaan urin, terlihat warna pekat, berat jenis meningkat, pemeriksaan
ketonuria, dan proteinuria.
1/3
4 Diagnosis
4.1 Hiperemesis gravidarum
5 Diagnosis Banding
5.1 Ulkus peptikum
5.2 Inflammatory bowel syndrome
5.3 Acute Fatty Liver
5.4 Diare akut
6 Terapi
6.1 Non Medikamentosa
a.Mengusahakan kecukupan nutrisi ibu, termasuk suplemantasi vitamin dan
asam folat di awal kehamilan.
b. Makan porsi kecil, tetapi lebih sering.
c. Menghindari makanan yang berminyak dan berbau lemak.
d. Istirahat cukup dan hindari kelelahan.
e. Efekasi yang teratur.
6.2 Medikamentosa
a. Dimenhidrinat 50-100 mg per oral atau supositoria, 4-6 kali sehari ATAU
Prometazin 5-10 mg 3-4 kali sehari per oral atau supositoria.
b. Bila masih belum teratasi, tapi tidak terjadi dehidrasi, berikan salah satu
obat di bawah ini:
 Klorpromazin 10-25 mg per oral atau 50-100 mg IM tiap 4- 6 jam
 Prometazin 12,5-25 mg per oral atau IM tiap 4-6 jam
 Metoklopramid 5-10 mg per oral atau IM tiap 8 jam
 Ondansetron 8 mg per oral tiap 12 jam
c. Bila masih belum teratasi dan terjadi dehidrasi, pasang kanula intravena dan
berikan cairan sesuai dengan derajat hidrasi ibu dan kebutuhan cairannya,
lalu berikan suplemen multi vitamin IV
6.3 Konseling dan edukasi
Edukasi kepada pasien, suami, dan keluarga mengenai kehamilan dan
persalinansuatu proses fisiologik, memberikan keyakinan bahwa mual dan
kadang-kadang muntah merupakan gejala fisiologik pada kehamilan muda dan
akan hilang setelah usia kehamilan 4 bulan, hindari kelelahan pada ibu dengan
aktivitas berlebihan memperhatikan kecukupan nutrisi ibu, dan sedapat mungkin
mendapatkan suplemen asam folat di awal kehamilan.
6.4 Pasien di rujuk jikaterdapat gangguan kesadaran, komplikasi gastroesopagheal
reflux disease (GERD), ruptur esofagus, perdarahan saluran cerna atas dan
kemungkinan defisiensi vitamin terutama thiamine, pasien telah mendapatkan
tindakan awal kegawatdaruratan sebelum proses rujukan

2/3
Diagram Alir
Pasien datang
dengan gejala
hiperemesis
gravidarum

Pemeriksaan hemoglobin
1 Anamnesa darah dan pemeriksaan
2 Pemeriksaan fisik ketonuria dan proteinuria
pada urinalisa di layanan
pertama

tidak ya

Diagnosis Lain Terapi


1. Non Medikamentosa
1 Ulkus peptikum
2. Medikamentosa
2 Inflammatory bowel 3. Konseling dan Edukasi
syndrome
3 Acute Fatty Liver
4 Diare akut

Komplikasi
1. stress ulcer pada gaster
2. Jaundice
3. Disfungsi pencernaan
4. Hipoglikemia
5. Malnutrisi
6. Defisiensi thiamine
7. Intrauterine growth
restriction (IUGR)

Hal-hal yang perlu di


perhatikan (Bila Perlu)
Unit Terkait Poliklinik dan apotik

3/3

Anda mungkin juga menyukai