Anda di halaman 1dari 15

UTS

UJIAN TENGAH SEMESTER

Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Prinsip Pengajaran dan Asesmen
yang Efektif II di SD
Dosen Pengampu: Dr. Slamet Hariyadi, M.Si., dan Dr. Susanto, M.Pd.

Disusun Oleh:
Sri Wahyuningsih

PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG) PRAJABATAN


PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2023
Petunjuk UTS: Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
1. Jelaskan tentang pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL)!
Jawaban: Pendekatan TaRL merupakan pendekatan pembelajaran yang
mengorientasikan peserta didik untuk belajar dalam pembelajaran berbasis level
kemampuan. Pendekatan pembelajaran TaRL tidak mengorganisasikan peserta didik
berdasarkan tingkatan kelas dan usia, melainkan pembelajaran didesain dalam
kelompok sesuai karakteristik level kemampuan peserta didik. Guru
mengelompokkan peserta didik dalam kelompok belajar berdasarkan level
kemampuannya dan guru akan meberikan bimbingan belajar sesuai dengan
kebutuhannya.
2. Mengapa diperlukan tes diagnostik awal dan diagnostik berkala pada peserta didik
dalam menggunakan pendekatan Teaching at The Right Level? Jelaskan!
Jawaban: Diperlukan tes diagnostik awal untuk mengetahui kemampuan awal
peserta didik pada suatu materi tertentu. Sedangkan tes diagnostik berkala diperlukan
untuk mengetahui perkembangan kemampuan peserta didik, sejauh mana capaian
level kemampuan peserta didik, apakah levelnya tetap atau sudah meningkat. Jadi,
melalui tes diagnostik awal guru dapat mengetahui kemampuan setiap peserta didik
untuk dijadikan sebagai acuan dalam pembentukan kelompok belajar. Sedangkan
untuk tes diagnostik berkala dapat dijadikan sebagai tolak ukur oleh guru untuk
mengetahui tercapaianya sebuah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
TaRL.
3. Uraikan kelebihan dan kelemahan dari pendekatan Teaching at The Right Level!
Jawaban: Berikut ini kelebihan dan kelemahan dari pendekatan TaRL.
Kelebihan
 Memudahkan guru untuk menyesuaikan materi dengan level kemampuan
peserta didik. Peserta didik dapat diberikan materi sesuai dengan
kemampuannya.
 Memberikan kemerdekaan kepada peserta didik. Kemerdekaan disini memiliki
arti bahwa guru dapat memberikan bimbingan belajar kepada setiap peserta didik
yang membutuhkan.
 Dapat meningkatkan partisipasi peserta didik. Dengan diterapkannya
pembelajaran menggunakan pendekatan TaRL, peserta didik tidak akan
memiliki rasa takut untuk mengekspresikan hasil belajaranya, karena mereka
sebelumnya telah diberikan bimbingan belajar secara intens oleh guru, jadi
mereka akan percaya diri dalam mengemukakan pendapat atau menjawab
pertanyaan dari guru.
Kekurangan
 Membutuhkan waktu lebih banyak dibandingkan dengan pendekatan lainnya.
Guru membutuhkan waktu lebih untuk menerapkan pembelajaran dengan
pendekatan TaRL, karena guru akan memberikan bantuan belajar untuk setiap
kebutuhan peserta didik, sesuai dengan level kemampuannya
 Membutuhkan sumber daya yang cukup. Sumber daya/ media yang digunakan
guru tentu akan menyesuaikan dengan kemampauan setiap peserta didik, jadi
guru membutuhkan sumber daya yang cukup untuk menunjang pelaksanaan
pembelajaran.
 Guru ditantang untuk melakukan tes diagnostik secara berkala. Hal ini tentu
membutuhkan keterampilan guru dalam manejemen waktu dalam pembelajaran.

4. Mengapa harus menggunakan pendekatan Teaching at The Right Level untuk


melaksanakan pembelajaran di Sekolah Dasar?
Jawaban: Terapat beberapa alasan mengapa pendekatan TaRL perlu diterapkan di
SD.
1) Terciptanya pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan memfokuskan pada
keterampilan dasar dalam membaca, menulis, dan matematika, TaRL dapat
memberikan pembelajaran yang efektif dan efisien bagi peserta didik. Hal ini
dapat membantu peserta didik mendapatkan keterampilan dasar yang kuat, untuk
bekal di pendidikan selanjutnya.
2) Mengatasi terjadinya ketidakseimbangan dalam pembelajaran. TaRL dapat
membantu mengatasi kesenjangan dalam pembelajaran dengan
mengelompokkan peserta didik berdasarkan level kemampuannya.
3) Memotivasi peserta didik untuk belajar. TaRL dapat meningkatkan partisipasi
peserta didik. Mereka akan percaya diri, karena guru melayani mereka secara
intens sampai benar-benar mencapai pada capaian yang diharapkan.
4) Menyediakan evaluasi berkelanjutan. Dengan menggunakan tes diagnostik
berkala, TaRL dapat memberikan evaluasi berkelanjutan pada perkembangan
peserta didik.
Melalui alasan tersebut, penggunaan pendekatan TaRL dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar dapat membantu peserta didik memperoleh keterampilan dasar yang kuat,
mengatasi kesenjangan dalam pembelajaran, memotivasi peserta didik untuk belajar, dan
memberikan evaluasi berkelanjutan pada perkembangan belajar peserta didik
5. Mengapa perlu mengembangkan rencana pembelajaran Teaching at The Right Level
di Sekolah Dasar?
Jawaban: Karena menurut pendapat saya rancangan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan TaRL dapat mengakomodasi setiap kebutuhan peserta
didik, dimana pada tingkat Sekolah Dasar ini, peserta didik masih tergantung pada
bimbimgan guru, meskipun tidak sepenuhnya. Peserta didik yang levelnya belum
mencapai level sesungguhnya, membutuhkan bimbingan lebih intens dari guru,
sehingga guru perlu merancang pembelajaran dengan menggunakan pendekatan
TaRL agar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dan mampu
memerdekakan setiap peserta didik.
6. Buatlah perencanaan pembelajaran tematik terpadu untuk peserta didik Sekolah
Dasar dengan Teaching at The Right Level! Terlampir di bawah
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : Sekolah Negeri
Kelas/Semester : V/1
Tema : 2. Udara Bersih Bagi Kesehatan
Subtema : 1. Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih
Pembelajaran : 2.
Alokasi Waktu : 1 Pertemuan (2X35 Menit)

A. Kompetensi Inti
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, dan
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
di tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku.
IPA
3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan dan manusia, serta
cara memelihara kesehatan organ pernapasan manusia
4.2 Membuat model sederhana organ pernapasan manusia
SBdP
3.2 Memahami tangga nada
4.2 Menyanyikan lagu-lagu dalam berbagai tangga nada dengan iringan musik

C. Indikator
Bahasa Indonesia
3.2 Merinci informasi yang didapat dari teks dalam asepek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana (C4)
4.2 Membuat pertanyaan dan jawaban atas hasil klasifikasi informasi yang didapat
dari teks dalam aspek: apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
IPA
3.2 Menguraikan organ pernapasan manusia (C4)
4.2 Membuat bagan kerja organ pernapasan manusia
SBdP
3.2 Menjelaskan tangga nada diatonis mayor (C2)
4.2 Menyanyikan lagu nasional.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui diskusi bersama kelompok berbantuan LKPD berbasis PBL, peserta didik
mampu merinci informasi yang didapat dari teks dengan kritis.
2. Melalui diskusi bersama kelompok berbantuan LKPD berbasis PBL, peserta didik
mampu membuat pertanyaan dan jawaban atas hasil mengklasifikasi informasi
yang didapat dari teks dengan kritis dan kreatif
3. Melalui diskusi bersama kelompok berbantuan LKPD berbasis PBL dan video
powerpoint, peserta didik mampu menguraikan organ pernapasan manusia dengan
kritis.
4. Melalui diskusi bersama kelompok berbantuan LKPD berbasis PBL dan video
powerpoint, peserta didik mampu membuat bagan kerja organ pernapasan manusia
dengan kreatif.\
5. Melalui diskusi bersama kelompok berbantuan LKPD berbasis PBL, peserta didik
mampu menjelaskan tangga nada diatonis mayor.
6. Melalui tayangan video, peserta didik mampu menyanyikan lagu nasional dengan
indah

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : TaRL
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
3. Model Pembelajaran : Prolem Based Learning (PBL)

F. Media Pembelajaran
Gambar bangun ruang dan video.

G. Sumber Belajar
1. Purnomosidii. 2018. Buku Siswa Senang Belajar Matematika Kelas. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud.
2. Purnomosidi. 2018. Buku Guru Senang Belajar Matematika Kelas. Jakarta:Pusat
Kurikulum dan Perbukuan Kemendikbud.
H. Kegiatan Pembelajaran
LANGKAH
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN DURASI
MODEL PBL
Pendahuluan 1) Kegiatan pembukaan dimulai dengan 7 menit
mengucapkan salam
2) Salah satu peserta didik diminta untuk
memimpin do’a, dilanjutkan presensi
atau mengecek kehadiran peserta didik
(PPK:Religius)
3) Menyanyikan lagu Nasional “Garuda
Pancasila” (PPK: Nasionalis)
4) Melakukan apersepsi dan motivasi
“Bagaimana cara manusia bernapas?”
5) Menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti Fase 1: Orientasi 1) Guru membagikan LKPD berbasis PBL 55 menit
peserta didik kepada peserta didik
kepada masalah 2) Peserta didik diminta untuk membaca
dan memahami LKPD yang diberikan
guru
3) Peserta didik membaca pertanyaan
yang ada di LKPD
4) Peserta didik bertanya-jawab dengan
guru terkait dengan pertanyaan tersebut.
Fase 2: 5) Guru membentuk 4 orang setiap
Mengorganisasikan kelompok sesuai level kemampuannya,
peserta didik untuk berdiskusi
6) Peserta didik diminta untuk menyimak
video (Technology) Literacy Digital
Link: https://unej.id/T-B1PwA
7) Setelah menyimak video dan
memahami permasalahan pada LKPD,
peserta didik dapat mengajukan
pertanyaan jika ada yang kurang
dipahami
Fase 3: 8) Peserta didik diminta untuk membaca
Membimbing teks yang ada di LKPD untuk
penyelidikan memperkuat pengetahuannya dan
mengaitkan pengetahuan sebelumnya
yang diperoleh setelah menyimak video
Literacy
9) Peserta didik berdiskusi bersama
kelompoknya secara kekeluargaan atau
berkolaborasi dengan kelompoknya
untuk memecahkan permasalahan yang
diberikan guru dalam menemukan
informasi pada teks terkait dengan
LANGKAH
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN DURASI
MODEL PBL
organ pernapasan pada manusia (PPK:
Gotong Royong) (Collaboration)
10) Peserta didik dibimbing oleh guru
dalam menyelesaikan permasalahan.
Guru membimbing sesuai dengan
kebutuhan setiap kelompok (sesuai
level kemampuan)
11) Guru mendorong peserta didik untuk
menemukan informasi yang tepat pada
teks terkait dengan organ pernapasan
pada manusia
12) Peserta didik bersama kelompoknya
diminta untuk menyiapakan jawaban
yang sudah didapatkan kedalam lembar
LKPD yang sudah disediakan
13) Sebelum menuliskan jawaban atas hasil
diskusi dengan kelompok, guru
meminta peserta didik untuk
menyanyikan lagu Hari Merdeka
dengan bantuan tayangan video
(Technology)
14) Peserta didik diminta untuk menebak
nada apa yang digunakan dalam lagu
Hari Merdeka
15) Peserta didik dibimbing guru untuk
menemukan jawaban tersebut
Fase 4: 16) Peserta didik menuliskan jawaban yang
Mengembangkan didiskusikan bersama kelompoknya,
dan menyajikan sebagai bentuk pemecahan masalah
hasil dalam menemukan informasi pada teks
terkait dengan organ pernapasan pada
manusia (Critical Thingking, Creativity,
dan HOTS)
17) Hasil diskusi dalam menemukan
informasi pada teks terkait dengan
organ pernapasan pada manusia dapat
dituliskan pada LKPD berbasis PBL
yang diberikan guru
Fase 5: 18) Perwakilan peserta didik
Menganalisis dan mempresentasikan jawabannya terkait
mengevaluasi soal yang telah dikerjakan, kemudian
proses membahasanya bersama-sama
(communication)
19) Peserta didik bersama guru membahas
organ apa saja yang terlibat dalam
pernapasan manusia
LANGKAH
KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN DURASI
MODEL PBL
20) Guru mengarahkan pada semua peserta
didik pada kesimpulan mengenai materi
yang dipelajarinya
21) Peserta didik juga mengerjakan soal
latihan yang terdapat dalam LKPD
berbasis PBL secara individu.
Penutup 22) Guru memberikan penguatan/ review 8 menit
terhadap materi yang sudah dipelajari.
23) Guru juga memberikan apresiasi
kepada semua peserta didik dan yang
berani mengerjakan soal di depan.
24) Guru memotivasi peserta didik untuk
lebih semangat belajar.
25) Ketua kelas yang ditunjuk memimpin
berdoa.
26) Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan
mengucapkan salam.

I. Penilaian Pembelajaran
1. Kompetensi sikap spritual dan sosial: menggunakan lembar observasi
2. Kompetensi pengetahuan: lembar tes
3. Kompetensi keterampilan: rubrik penilaian

Mengetahui
Kepala Sekolah
Guru Kelas V

..........................................
Sri Wahyuningsih, S.Pd.
NIP.
Lampiran 1. Penilaian
1. Penilaian Sikap Spritual dan Sosial
Instrumen penilaian: lembar observasi
Penilaian sikap spritual
No Nama Siswa Ketaatan Perilaku Kebiasaan Toleransi
Beribadah Bersyukur Berdo’a
1
2
...
Penilaian sikap sosial
Nama Tanggung Percaya
No Jujur Disiplin Santun Peduli
Siswa Jawab Diri
1
2
3
...

2. Penilaian Pengetahuan
Bahasa Indonesia
4 3 2 1
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Pengetahuan Dapat Dapat membuat Dapat Dapat membuat
tentang membuat lebih 8 pertanyaan dan membuat lebih masing-masing 1
Membuat dari 2 jawaban dengan dari 6 pertanyaan dan
Pertanyaan pertanyaan dan sekurang- pertanyaan jawaban untuk
dengan kata jawaban untuk kurangnya 1 dan jawaban setiap kata tanya
Apa, Di setiap kata pertanyaan dan dengan apa, di mana,
mana, tanya apa, di jawaban untuk sekurang- kapan, dan siapa
Kapan, dan mana, kapan, setiap kata tanya kurangnya 1 dengan benar
Siapa dan siapa apa, di mana, pertanyaan
Berdasarkan dengan benar kapan, dan siapa dan jawaban
Teks Bacaan dengan benar untuk setiap
kata tanya apa,
di mana,
kapan, dan
siapa dengan
benar
IPA
4 3 2 1
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Pengetahuan Dapat merinci Dapat merinci 5 Dapat merinci Hanya merinci 1-
tentang 6-7 organ organ pernapsan 4-5 organ 2 organ
Organ pernapasan pada manusia pernapasan pernapasan pada
Pernapasan pada manusia dengan benar dengan benar, manusia
Manusia dengan benar tapi ada 1
yang salah
SBdP
4 3 2 1
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Memahami Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
tangga menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
nada tentang tangga tentang tangga tentang tangga tentang tangga
nada diatonis nada diatonis nada diatonis nada diatonis
mayor dan mayor mayor, tetapi mayor
menyebutkan terdapat
contoh lagu yang keasalahan
menggunakan
tangga nada
diatonis mayor

Pedoman penskoran
No Nama Siswa Bahasa SBdP
IPA
Indonesia
1
2
...
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Skor = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙

Skor Predikat Klasifikasi


81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D K (Kurang)
3. Keterampilan
Bahasa Indonesia
4 3 2 1
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Keterampilan Menyusun Menyusun Menyusun Menyusun
Menyusun pertanyaan dan pertanyaan dan pertanyaan pertanyaan dan
Pertanyaan jawaban jawaban dan jawaban jawaban tidak
dan Jawaban dengan runtut dengan runtut dengan runtut dan dengan
dengan dan kosakata tetapi masih kosakata baku kosakata tidak
Runtut dan baku dengan ada kosakata tetapi tidak baku.
Kosakata benar. tidak baku runtut.
Baku

IPA
4 3 2 1
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Keterampilan Bagan sangat Bagan mudah Bagan mudah Bagan agak sulit
dalam mudah dibaca dibaca dan dibaca namun dibaca dan
Mengolah dan sangat mudah agak sulit dimengerti.
Informasi mudah dimengerti dimengert
dalam Bentuk dimengerti
Bagan

SBdP
4 3 2 1
Aspek
Baik Sekali Baik Cukup Kurang
Menyanyi Dapat Dapat Dapat Tidak dapat
lagu Nasional menyanyi lagu menyanyi lagu menyanyi lagu menyanyi lagu
nasional nasional nasional, nasional
dengan benar dengan benar tetapi terdapat
dan indah kesalahan

Pedoman penskoran
No Nama Siswa Bahasa SBdP
IPA
Indonesia
1
2
...

𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


Skor = × 100
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
Skor Predikat Klasifikasi
81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D K (Kurang)

Lampiran 2. Tes Tulis


Nama :
No :
Sebelum menjawab pertanyaan, bacalah teks di bawah ini!
1. Buatlah pertanyaan dan jawaban menggunakan kata tanya apa, kapan, di mana,
mengapa, dan bagaimana berdasarkan teks! (minimal satu pertanyaan setiap kata
tanya, bisa lebih)
2. Uraikanlah organ pernapasan pada manusia!
3. Buatlah bagan kerja organ pernapasan manusia dengan kreatif!
4. Apa yang anda ketahui tentang nada diatonis mayor? Sebutkan lagu nasional yang
menggunakan tangga nada diatonis mayor!

Anda mungkin juga menyukai