Anda di halaman 1dari 3

RUANG KOLABORASI T3 PPA KELOMPOK 5

Nama Anggota:

1. Safnil Padang

2. Riska Nanda

3. Randa Ulfia

4. Novi Rahayu

Pada pertemuan sebelumnya, Anda telah mempelajari pendekatan TaRL. Selanjutnya Anda dan kelompok diminta untuk
melakukan aktivitas-aktivitas berikut ini.
1. Menelaah rancangan pembelajaran yang dibuat guru di sekolah sesuai dengan pendekatan Teaching at the Right
Level (TaRL) secara berkelompok,
2. Mengamati proses pembelajaran guru di sekolah tempat anda melaksanakan PPL. Anda juga dapat mengambil
dokumentasi pada bagian-bagian yang berkaitan dengan pembelajaran berdiferensiasi, dan
3. Melakukan wawancara kepada guru kelas untuk mendapatkan informasi yang lebih mendalam mengenai rancangan
pembelajaran dan asesmen dengan pendekatan TaRL dan pembelajaran berdiferensiasi.

Berikut contoh pertanyaan wawancara yang dapat Anda gunakan.

1. Apa saja pertimbangan Bapak/Ibu dalam merancang pembelajaran dan asesmen?

2. Apakah Bapak/Ibu melakukan asesmen awal/diagnostik sebelum merancang pembelajaran?

3. Bagaimana cara Bapak/Ibu merancang pembelajaran dengan karakteristik peserta didik yang berbeda-beda?
dst
Kini, Anda telah mendapatkan informasi yang mendalam mengenai rancangan pembelajaran guru di sekolah dikaitkan
dengan pendekatan TaRL. Selanjutnya, tuangkan hasil observasi Anda ke dalam tugas berikut ini!

Tugas Kelompok 3.1 Laporan Hasil Observasi

Buatlah laporan hasil observasi terkait pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan guru di sekolah. Kemudian
analisislah kesesuaiannya dengan Pendekatan Teaching at The Right Level (TaRL) dan pembelajaran berdiferensiasi.
Laporan dapat disajikan dalam bentuk powerpoint.

Jawaban:

1. Pada pendekatan TaRL, strategi pembelajaran akan dirancang sesuai dengan tingkat capaian peserta didik yang
berbeda-beda dalam satu kelas. Pembelajaran ini dilakukan dengan memberikan materi pembelajaran yang
bervariasi sesuai dengan tingkat capaian peserta didik. Tujuan dari diferensiasi ini adalah agar setiap anak dapat
mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan dan menghilangkan kesenjangan pemahaman di dalam kelas.
Berikut adalah contoh diferensiasi pembelajaran yang dapat dilakukan seperti konten (materi), Proses (Cara
mengajar) atapun produk (hasil). Dari modul guru yang kami telaah guru menyusun rancangan pembelajaran
menerapkan pendekatan TaRL. Terlihat dirancangan pembelajaran, guru membagi kelompok peserta didik
berdasarkan tingkatan pengetahuan dari peserta didik itu sendiri, dengan membagi kelompok tinggi, sedang dan
rendah. Namun pada rancangan pembelajaran tersebut belum terlihat aktivitas guru dan peserta didik dengan
melakukannya asesmen awal. Guru juga memberikan lembar kerja yang sama untuk masing-masing kelompok. Hal ini
perlu diperjelas kembali terkait penerapan pendekatan TaRL tersebut.
Bagian RPP

2. Berdasarkan hasil pengamatan kami di kelas yang kami jadikan tempat observasi, guru melakukan pembelajarab
dengan penuh semnagat dan aktif, dan memberikan respon postif dari peserta didik. Guru juga mengaitkan contoh
dari materi dengan contoh kehidupan sehari-hari. Sehingga peserta didik bisa merasakan pemahaman dengan lebih
baik. Guru telah menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran diferensiasi yang dilakukan yaitu
pembagian kelompok berdasarkan kemampuan.
3. a) Dalam merancang pembelajaran dilakukan pemetaan nah dalam setiap kelompok itu semua tidak pintar semua
akan tetapi di kelompokkan secara berbeda agar teman yang lebih paham bisa membantu temannya yang masih
kurang atau sering dikenal dengan tutor sebaya. Adapun yang diliat kemampuan dari peserta didik itu sendiri,
cakupan materi dan media pembelajaran yang akan digunakan dan tingkat kesukaran dari materi pembelajaran.
Selain itu, guru juga menggunakan informasi dari pembelajaran yang telah dilakuakan seperti minat, kemampuan
dan keaktifan dalam kelas. Guru juga mempertimbangkan hasil-hasil tes/ulangan/ ujian sebagai pendukung dalam
mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuannya. Dengan begitu, guru dapat menyusun asesmen yang sesuai
dengan kemampuan peserta didik
b) Ya, pastinnya kami melakukan asesmen awal karena dengan adanya asesmen awal dilakukan kita bisa lebih
mudah untuk memetakan pengetahuan dari setiap peserta didik dan mudah mengelompokkan peserta didik di
dalam kelas . adapun cara yang lakukan dalam asesmen awal dengan cara memberi kuis dan memberi kosiuner
kepada peserta didik.
c) Ya, tentunya kami dalam merancang pembelajaran sesuai karakteristik peserta didik pastinnya kita lihat secara
umum dari karakteristik yang ada di kelas tersebut tidak mungkin kita membuat rancangan pembelajaran 1
rancangan setiap peserta didik jadi kita ambil secara umumnya. Perlunya memperhatikan kemampuan dan
kebiasaan siswa. Dari situ bisa kita menyesuaikan bagaimana akan mengajarkan materi dan memberikan tipe
soal yang cocok.

Anda mungkin juga menyukai