Pencahayaan Dan Penerangan Rumah Sakit. 2. Pencahayaan Dan Penerangan Seperti Apa Yang Dibutuhkan Dirumah Sakit
Pencahayaan Dan Penerangan Rumah Sakit. 2. Pencahayaan Dan Penerangan Seperti Apa Yang Dibutuhkan Dirumah Sakit
penataan peralatan cahaya dalam suatu tujuan untuk menerangi suatu objek
(eskiyanthi.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-pencahayaan.html)
Aspek ergonomis yaitu berperan dalam penataan ruang pasien maupun tempat
kerja dokter dan perawat. Dengan mempelajari ilmu ergonomi maka kita dapat
mengurangi resiko penyakit, meminimalkan biaya kesehatan, nyaman saat bekerja
dan meningkatkan produktivitas dan kinerja serta memperoleh banyak
keuntungan.
(https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2013/01/11/pencahayaan-yang-
ergonomis-di-rumah-sakit/)
Pada rumah sakit intensitas pencahayaan untuk ruang pasien saat tidak tidur
sebesar 100-200 lux dengan warna cahaya sedang, sementara pada saat tidur
maksimum 50 lux, koridor minimal 60 lux, tangga minimal 100 lux, dan toilet
minimal 100 lux. Pencahayaan alam maupun buatan diupayakan agar tidak
menimbulkan silau dan intensitasnya sesuai dengan peruntukannya.
(https://aplikasiergonomi.wordpress.com/2013/01/11/pencahayaan-yang-
ergonomis-di-rumah-sakit/)
IntensitasCahaya
No. Ruangatau Unit Keterangan
(lux)
1. RuangPasien 100 – 200 Warnacahayasedang
-saattidaktidur Maks. 50
-saattidur
Candela adalah intensitas cahaya, dalam suatu arah, dari satu sumber yang
memancarkan radiasi monokromatik dengan frekuensi 540×1012 hertz dan yang
mempunyai intensitas radian di arah 1⁄683 watt per steradian.
Lumens adalah satuan terang gelapnya cahaya. Semakin besar lumens maka
semakin terang cahayanya. Satuan flux cahaya; flux dipancarkan didalam satuan
unit sudut padatan oleh suatu sumber dengan intensitas cahaya yang seragam satu
candela. Satu lux adalah satu lumen per meter persegi. Lumen (lm) adalah
kesetaraan fotometrik dari watt, yang memadukan respon mata “pengamat
standar”. 1 watt = 683 lumens pada panjang gelombang 555 nm.
Lux adalah satuan metrik ukuran cahaya pada suatu permukaan. Cahaya rata-rata
yang dicapai adalah rata-rata tingkat lux pada berbagai titik pada area yang sudah
ditentukan. Satu lux setara dengan satu lumen per meter persegi. Tinggi mounting:
Merupakan tinggi peralatan atau lampu diatas bidang kerja. Efficacy cahaya
terhitung: Perbandingan keluaran lumen terhitung dengan pemakaian daya
terhitung dinyatakan dalam lumens per watt.
(https://gilangdianpermata.wordpress.com/2015/11/06/apa-itu-cahaya-lumens-
cahaya-candela-dan-cahaya-lux/)
Luminasi ialah satuan ukuran terang suatu benda. Luminasi yang besar akan
menyilaukan mata seperti sebuah lampu pijar tanpa armatur. Luminasi suatu
sumber cahaya atau. Suatu permukaan yang memantulkan cahaya ialah intensitas
cahayanya dibagi dengan luas semua permukaan.
(https://modalholong.files.wordpress.com/2010/08/pedoman-pencahayaan-di-
rs.pdf)
Keterangan :
E : Intensitas penerangan (lux)
F : Fluks cahaya (luman)
A : Luas bidang kerja (m2)
Tidak semua cahaya dari lampu mencapai bidang kerja, karena ada yang
dipantulkan (faktor refleksi = r), dan diserap (faktor absorpsi = a) oleh dinding,
plafondan lantai. Faktor refleksi dinding (rw) dan faktor refleksi plafon (rp)
merupakanbagian cahaya yang dipantulkan oleh dinding dan langit-langit / plafon
yangkemudian mencapai bidang kerja.
Faktor refleksi bidang kerja (rm) ditentukan oleh refleksi lantai dan refleksi
dindingantara bidang kerja dan lantai secara umum, nilai rm = 0,10 (jika rm tidak
diketahui,maka diambil nilai rm 0,10)
Faktor refleksi dinding / langit-langit untuk warna :
- Warna Putih = 0,80
- Warna sangat muda = 0.70
- Warna muda = 0,50
- Warna sedang = 0.30
- Warna gelap = 0,10
18. Apa saja kriteria lampu meja operasi dan sebutkan jenisnya?
Lampu operasi tentunya memiliki kriteria khusus yang
membedakannya dari lampu yang biasa. Hal ini karena fungsinya
yang secara medis tidak hanya sekedar membantu dokter
mendapat penerangan yang pas, tetapi juga harus dengan
memperhatikan unsur kesehatan pasien. Dengan demikian,
pemilihan operation lamp yang baik sangat vital untuk
menunjang proses operasi secara komprehensif. Oleh karena itu,
dalam memilih lampu operasi pun sebaiknya memperhatikan
unsur-unsur berikut:
Dalam hal ini, operation lamp yang dapat dipilih ialah lampu LED
dan halogen. Meski lampu halogen tergolong lebih murah dari
segi biaya, namun lampu LED lebih memenuhi kriteria kualitas
lampu operasi yang lebih mumpuni. Lampu jenis LED
menggunakan unsur cahaya dingin sehingga memiliki emisi
inframerah yang rendah. Selain itu, lampu LED juga tidak
memiliki sinar ultraviolet sehingga tidak menimbulkan luka pada
jaringan kulit yang terkena paparannya. Temperatur serta warna
dari lampu LED pun selalu konstan meski digunakan dengan
intensitas cahaya yang berbeda-beda. Keunggulan lain dari
lampu LED ialah dayanya yang tahan digunakan hingga 50.000
jam tanpa rusak.