Anda di halaman 1dari 7

CORE Metadata, citation and similar papers at core.ac.

uk
Provided by Beranda Jurnal Online Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang (POLTEKKES E-Journal)

JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

PENGARUH KOMBINASI PIJAT BAYI DENGAN MUSIK KLASIK


MOZART TERHADAP BERAT BADAN DAN KUALITAS TIDUR BAYI
USIA 3-6 BULAN

Sendi Mahareni1) , Farida Sukowati2) ,Elisa Ulfiana3)


E-mail : smahareni@gmail.com

ABSTRAK

Di Puskesmas Gubug II terdapat 43 dari 430 (10 %) bayi dalam kategori


bawah garis merah dan 5 dari 19 (0,7 %) bayi mengalami gangguan tidur.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pijat bayi dengan
musik klasik mozart terhadap berat badan dan kualitas tidur bayi.
Desain penelitian menggunakan quasy eksperimen dengan pre post control
group design. Jumlah responden sebanyak 38 bayi dengan 19 bayi kelompok
perlakuan dan 19 bayi kelompok kontrol.
Berat badan diukur dengan timbangan bayi digital dan kualitas tidur
menggunakan kuesioner Brief Infant Screening Questionnaire (BISQ). Penelitian
dilakukan 2x dalam 4 minggu setiap sore hari.Hasil penetilian ini didapatkan
bahwa terdapat peningkatan yang lebih baik berkaitan dengan berat badan yaitu
sebesar 694,58 gram dan peningkatan kualitas tidur sebesar 4 poin pada kelompok
eksperimen setelah dilakukan intervensi.
Terdapat pengaruh antara kombinasi pijat bayi dengan musik klasik
mozart terhadap berat badan dengan p value 0,001 < 0,05 dan kualitas tidur
dengan p value 0,001 < 0,05 pada bayi usia 3-6 bulan.
Di harapkan orang tua dapat memilih kombinasi pijat bayi dengan musik
klasik mozart sebagai alternatif untuk meningkatkan berat badan dan kualitas tidur
bayi. Untuk Institusi diharapkan lebih mengembangkan kombinasi pijat bayi dan
untuk peneliti selanjutnya agar bisa mengembangkan metode penelitian yang lain.

Kata kunci : berat badan,kualitas tidur, musik klasik Mozart, pijat bayi
1), 2), 3), Civitas Akademika Jurusan Kebidanan; Poltekkes Kemenkes Semarang

AKB Indonesia mengalami penu- 1000 kelahiran hidup (Dinas Kese-


runan dari tahun ke tahun dibuktikan hatan Provinsi, 2015). Kabupaten
dengan jumlah AKB Indonesia pada Grobogan mengalami penurunan jum-
tahun 2015 Sebesar 22,23 per 1000 lah AKB yaitu 10,87 per 1000
lebih rendah dari tahun 2014 yaitu kelahiran hidup pada tahun 2014
sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup menjadi 10,38 per 1000 kelahiran
(Kemenkes, 2015).AKB di Provinsi hidup pada tahun 2015. Menurut
Jawa Tengah mengalami penurunan Kemenkes (2010) salah satu penyebab
dari 2 tahun terakhir. Hal ini di AKB adalah status gizi. Puskesmas
buktikan dengan jumlah AKB Provinsi Gubug II, salah satu Puskesmas di
Jawa Tengah tahun 2015 sebesar 10 wilayah Kabupaten Grobogan menga-
per 1000 kelahiran hidup yang lebih lami peningkatan angka kurang gizi
rendah dari tahun 2014 yaitu 10,08 per dari 0,6% pada tahun 2014 menjadi 0,9
57
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

% pada tahun 2015. Di Puskesmas Peneliti melakukan studi penda-


Gubug II terdapat 430 bayi dengan huluan mengenai kualitas tidur bayi
prevalensi 10% bayi mengalami Berat menggunakan kuesioner Brief Infant
Badan di Bawah Garis Merah (BGM). Sleep Questionnaire (BISQ) yang
Program yang telah di jalankan oleh merupakan salah satu perangkat yang
Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan digunakan untuk mengukur kualitas
untuk menangani bayi BGM adalah tidur anak di bawah usia 3 tahun (Sari
dengan melakukan peningkatan nutrisi. Pediatri,2006). Hasil dari studi yang
Upaya yang dilakukan antara dilakukan terdapat 5 dari 19 bayi yang
dengan melakukan promosi kesehatan mengalami masalah tidur.
tentang gizi bayi kepada masyarakat Berdasarkan data dan teori yang
serta di berikan Pemberian Makanan di kemukakan diatas maka kombinasi
Tambahan (PMT) untuk bayi kurang dari 2 atau lebih dari masing-masing
gizi diatas usia 6 bulan (Dinas Kese- stimulasi akan berdampak positif pada
hatan Kabupaten Grobogan, 2015). berat badan dan kualitas tidur bayi.
Salah satu faktor yang mempe- Selain itu, kombinasi pijat bayi dan
ngaruhi pertumbuhan adalah stimulasi. musik klasik mozart memiliki banyak
Bebe-rapa pedoman untuk stimulasi manfaat untuk bayi dan mudah di
bayi di antaranya stimulasi penglihatan, aplikasikan oleh tenaga kesehatan
sti-mulasi pendengaran, stimulasi taktil maupun orang tua.
atau perabaan, serta koordinasi visual Berdasarkan uraian masalah dan
dan gerak (Fida dan Maya, 2012). studi pendahuluan yang dilakukan
Menurut Roesli (2008) bayi yang peneliti ingin melakukan penelitian
dipijat mengalami peningkatan tonus dengan judul “ Pengaruh Kombinasi
nervus vagus (saraf otak ke 10) yang Pijat Bayi dengan Musik Klasik
membuat kadar enzim penyerapan Mozart Terhadap Berat Badan dan
gastrin dan insulin meningkat sehingga Kualitas Tidur Bayi Usia 3-6 bulan di
penyerapan sari makanan lebih baik Wilayah Kerja Puskesmas Gubug II ”.
yang akan meningkatkan pertumbuhan.
Pijat bayi akan meningkatkan kadar METODE
sekresi serotonin yang akan mening- Metode penelitian yang diguna-
katkan kualitas tidur bayi (Roesli,2008). kan adalah quasy eksperimental dengan
Serotonin akan berubah menjadi rancangan pretest-posttest with control
melatonin yang mempunyai peran group. Penelitian dilakukan di wilayah
dalam tidur dan membuat tidur lebih kerja Puskesmas Gubug II Kabupaten
lama dan lelap pada saat malam (Lilik Grobogan pada bulan April – Mei
dan Diah, 2014). Selain dengan pijat 2017. Sampel dalam penelitian ini
bayi, pemberian musik juga dapat adalah bayi dengan suia 3-6 bulan yang
meningkatkan kualitas tidur bayi. hanya diberikan ASI Eksklusif.
Berdasarkan penelitian yang Pengambilan sampel menggu-
dilakukan oleh Wahyuningsih dan Ni nakan total sampling yang didapatkan
Luh Putu (2014) menunjukkan adanya sebanyak 38 bayi dimana di bagi
peningkatan berat badan dimungkinkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
karena terapi musik klasik dapat eksperimen dan kelompok kontrol.
memberikan perasaan tenang kepada Kelompok eksperimen terdiri dari 19
bayi sehingga bayi lebih banyak tidur. bayi yang diberikan intervensi kom-

58
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

binasi pijat bayi dengan musik klasik mozart sebesar 6215 dengan berat
mozart yang dilakukan 2 kali dalam 4 badan terkecil 5312 gram dan terbesar
minggu pada sore hari oleh bidan yang adalah 7084 gram.
telah memiliki sertiffikat pijat bayi. Sedangkan setelah dilakukan
Sedangkan kelompok kontrol terdiri intervensi didapatkan rata – rata berat
dari 19 bayi yang diberikan ASI badan bayi sebesar 6909,58 gram
Eksklusif. dengan berta badan terkecil 5910 gram
Pengukuran berat badan meng- dan terbesar adalah 7703 gram. Rata-
gunakan timbangan bayi digital dengan rata kualitas tidur pada kelompok
ketelitian 0,001 kg yang telah dila- eksperimen sebelum dilakukan inter-
kukan uji kalibrasi. Sedangkan untuk vensi adalah 8 poin (tidur dengan
pengukuran kualitas tidur bayi meng- masalah ringan) dengan nilai terkecil 6
gunakan Brief Infant Screening (tidur dengan masalah ringan) dan nilai
Questionnaire (BISQ) yang memiliki 5 terbesar 10 (tidur dengan masalah
pertanyaan terstruktur dengan penilaian ringan). Sedangkan setelah dilakukan
1-5 menunjukkan masalah berat, 6 – 10 intervensi didapatkan rata – rata
menunjukkan masalah ringan se- kualitas tidur bayi adalah 12 poin (tidur
dangkan 11-15 menunjukkan tidak ada dengan masalah ringan) dengan nilai
masalah dalam tidur.Telah dilakukan terkecil 10 (tidur dengan masalah
uji validitas dan reliabilitas terhadap ringan) dan nilai terbesar 14 (tidak ada
kuesioner BISQ. masalah tidur).
Pada kelompok kontrol didapat-
HASIL DAN PEMBAHASAN kan rata – rata berat badan sebelum 4
minggu di lakukan pengukuran sebesar
Tabel 1. 6179,37 gram dengan berat badan
Hasil Analisis Univariat Berat Badan dan terkecil 5462 gram dan terbesar adalah
Kualitas Tidur. 6823 gram. Setelah 4 minggu di
Data Mean Min Max
didapatkan hasil pengukuran rata –
Kelompok rata berat badan bayi sebesar 6660,89
eksperimen gram dengan berta badan terkecil 5945
Berat badan sebelum *6215 *5312 *7084
Berat badan setelah *6909,58 *5910 *7703 gram dan terbesar adalah 7357 gram.
Skor Kualitas tidur 8 6 10 Rata - rata kualitas tidur pada
sebelum
Skor Kualitas tidur 12,37 10 14 kelompok kontrol sebelum 4 minggu
setelah pengukuran adalah 8 poin (tidur de-
Kelompok kontrol
Berat badan sebelum *6179,37 *5462 *6823
ngan masalah ringan) dengan nilai
Berat badan setelah *6660,89 *5945 *7357 terkecil 6 (tidur dengan masalah
Skor Kualitas tidur
sebelum
8,05 6 11 ringan) dan nilai terbesar 11 (tidur
Skor Kualitas tidur 8,37 6 11 dengan masalah ringan). Tidak ada
setelah peningkatan rata – rata kualitas tidur
*berat badan dalam satuan gram setelah 4 minggu pada kelompok
kontrol.
Berdasarkan tabel 1 didapatkan Berdasarkan uraian diatas, maka
hasil bahwa rata – rata berat badan telah terjadi peningkatan berat badan
pada kelompok eksperimen sebelum di pada kelompok eksperimen dengan
lakukan intervensi pemberian kom- pemberian kombinasi pijat bayi dengan
binasi pijat bayi dengan musik klasik musik klasik mozart 2 kali dalam 4

59
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

minggu dan pada kelompok kontrol yang diberikan kombinasi pijat bayi
yang hanya diberikan ASI Eksklusif. dengan musik klasik mozart lebih
Selain itu, terjadi peningkatan skor banyak jika dibandingkan dengan
kualitas tidur pada kelompok ek- kelompok kontrol yang hanya di
perimen. Sedangkan pada kelompok berikan ASI Eksklusif saja.
kontrol tidak terjadi peningkatan skor Menurut teori yang disampaikan
kualitas tidur. oleh Roesli (2008) bahwa pijatan pada
bayi akan meningkatkan pertumbuhan
Tabel 2. bayi. Saat dilakukan rangsangan taktil
Pengaruh Kombinasi Pijat Bayi maka akan terjadi peningkatan enzim
dengan Musik Klasik Mozart Ter- OCD (ornithine decarboxylase) yang
hadap Berat Badan dan Kualitas Tidur merupakan suatu enzim yang menjadi
Bayi petunjuk bagi pertumbuhan sel dan
jaringan .
Variabel Selisih
Mean
P value Pengurangan stimulasi taktil akan
Kelompok Eksperimen meningkatkan pengeluaran suatu
1. Berat badan sebelum dan *694,58 0,001 neurochemical beta – endorphine, yang
setelah diberikan kombinasi
musik klasik mozart dengan akan mengurangi pembentukan hormon
pijat bayi pertumbuhan karena menurunnya
2. Skor kualitas tidur sebelum
dan setelah intervensi 4 jumlah dan aktivitas ODC jaringan.
0,001 Selain itu, pijat bayi dapat mening-
Kelompok Kontrol
1. Berat badan sebelum dan katkan penyerapan makanan dika-
setelah 4 minggu pengukuran *481,52 0,001 renakan bayi yang dipijat akan
2. Skor kualitas tidur sebelum
dan setelah 4 minggu 1 mengalami peningkatan tonus nervus
pengukuran 0,083 vagus (saraf otak ke 10) yang akan
menyebabkan peningkatan kadar enzim
*berat badan dalam satuan gram
penyerapan gastrin dan insulin (Roesli,
2008). Dengan demikian , penyerapan
Berdasarkan tabel 2 didapatkan
makanan akan lebih baik dan akan
hasil bahwa terdapat pengaruh yang
menimbulkan peningkatan berat badan
signifikan antara berat badan bayi
pada bayi setelah bayi di pijat.
sebelum dan setelah dilakukan
Adanya pengaruh pijat terhadap
kombinasi pijat bayi dengan musik
pertumbuhan di buktikan dengan
klasik mozart( p value : 0,001 < 0,05
penelitian yang dilakukan oleh Sofiani
sehingga Ha diterima). Pada kelompok
(2011) menunjukkan setelah dilakukan
kontrol di dapatkan pula pengaruh yang
pijat bayi teratur setiap 2 kali dalam 1
signifikan antara berat badan bayi
minggu selama 5 minggu oleh orang
sebelum dan setelah 4 minggu
tua masing-masing bayi didapatkan
pengukuran (p value : 0,001 < 0,05
hasil bahwa sebagian besar bayi
sehingga Ha diterima).
mengalami peningkatan berat badan
Pada penelitian ini didapatkan
sebesar lebih dari sama dengan 1000 gr
bahwa peningkatan rata – rata berat
yang dilakukan pada 11 bayi.
badan bayi pada kelompok eksperimen
Menurut Natalia (2000) dalam
sebesar 694,58 gram sedangkan pada
penelitian Wahyuningsih dan Eka
kelompok kontrol sebesar 481,52 gram.
(2014) pengaruh musik gamelan terha-
Hal ini berarti peningkatan rata – rata
dap emosi bayi baru lahir menunjukkan
berat badan pada kelompok eksperimen
60
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

bahwa terdapat perbedaan berat badan Pada penelitian ini didapatkan


dan pola tidur yang bermakna antara bahwa peningkatan rata – rata skor
kelompok kontrol dan kelompok kualitas tidur bayi pada kelompok
perlakuan. Pada penelitiannya didapat- eksperimen sebesar 4 poin sedangkan
kan hasil bayi yang di putarkan musik pada kelompok kontrol sebesar 1 poin.
gamelan memiliki peningkatan berat Hal ini berarti peningkatan rata – rata
badan rata-rata 200 gram selama 2 skor kualitas tidur bayi pada kelompok
minggu. eksperimen yang diberikan kombinasi
Hal ini sesuai dengan teori pijat bayi dengan musik klasik mozart
Menurut Lubetzky dalam Hariarti Suni lebih banyak jika dibandingkan dengan
(2010), musik yang didengarkan akan kelompok kontrol yang hanya di
merangsang neuron untuk menghan- berikan ASI Eksklusif saja.
tarkan impuls melalui neuroendokrin. Hal ini sesuai dengan teori bahwa
Neuroendokrin akan meningkatkan pijat bayi akan meningkatkan kadar
kinerja dehidroepiandosterone (DHEA) sekresi serotonin yang akan mening-
yang akan menyebabkan peningkatan katkan kualitas tidur bayi (Roesli,2008).
hormon glukokortikoid yaitu hormon Serotonin yang disintesis dari asam
yang berperan dalam metabolisme amino tripthophan. Serotonin akan di
nutrisi. Dengan adanya peningkatan ubah menjadi 5 hidroksitripthophan
nutrisi maka akan meningkatkan (SHTP) kemudian menjadi N- asetil
pertumbuhan bayi. serotonin yang pada akhirnya berubah
Pada penelitian ini dilakukan 2 menjadi melatonin. Melatonin mem-
stimulasi sekaligus yaitu kombinasi punyai peran dalam tidur dan membuat
antara pijat bayi dengan musik klasik tidur lebih lama dan lelap pada saat
mozart yang masing- masing stimulasi malam (Lilik dan Diah, 2014).
terbukti dapat meningkatkan berat Adanya pengaruh pijat bayi
badan bayi sesuai dengan teori dan dengan peningkatan tidur bayi telah
penelitian yang telah dijelaskan diatas. dibuktikan dengan penelitian oleh Lilik
Sehingga saat diberikan kombinasi 2 dan Diah (2014) yang menunjukkan
stimulasi maka akan mendapatkan bahwa kuantitas tidur bayi usia 3-6
kenaikan berat badan bayi yang bulan sesudah dilakukan pemijatan
signifikan yaitu 694,58 gram pada lebih tinggi (rerata 13,77 jam/hari)
kelompok perlakuan dan 481,53 gram daripada sebelum pemijatan (rerata
pada kelompok kontrol. 12,42 jam/hari) dengan rerata pe-
Berdasarkan tabel 2 didapatkan ningkatan sebesar 1,29 jam/hari.
hasil bahwa terdapat pengaruh yang Sehingga terdapat pengaruh pijat bayi
signifikan antara skor kualitas tidur terhadap kuantitas tidur bayi usia 3-6
bayi sebelum dan setelah dilakukan bulan di Desa Munungrejo Kecamatan
kombinasi pijat bayi dengan musik Ngimbang Kabupaten Lamongan.
klasik mozart( p value : 0,001 < 0,05 Menurut Djohan (2006) Terapi
sehingga Ha diterima). Tetapi pada musik berdampak positif untuk me-
kelompok kontrol tidak didapatkan ngatasi stres karena dapat mengak-
pengaruh yang signifikan antara skor tifkan sel-sel pada sistem limbik dan
kualitas tidur pada sebelum dan setelah saraf otonom pasien, sehingga
4 minggu pengukuran (p value : kekebalan tubuh meningkat dan
0,083 > 0,05 sehingga Ha ditolak).

61
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

merangsang pengeluaran endorphin musik klasik mozart pada kelompok


dan serotonin. perlakuan adalah sebesar 6215 gram
Serotonin merupakan zat kimia dan pada kelompok kontrol sebesar
yang mentransmisikan impuls saraf di 6179,37 gram. Skor kualitas tidur rata-
seluruh ruangantara sel-sel saraf atau rata sebelum pada kelompok eks-
neuron dan memiliki peran dalam perimen sebesar 8 dan pada kelompok
mencegah kecemasan, muntah, dan kontrol adalah 8 sehingga tidak ada
migrain. Perubahan tingkat serotonin selisih skor kualitas tidur sebelum pada
dapat membuat suasana tenang, rileks. kelompok eksperimen dan kontrol.
Sehingga dapat me-ningkatkan kualitas Rata-rata berat badan setelah
tidur. diberikan kombinasi pijat bayi dengan
Berdasarkan penelitian yang musik klasik mozart pada kelompok
dilakukan oleh Wahyuningsih dan Ni eksperimen adalah sebesar 6909,58
Luh Putu (2014) menunjukkan adanya gram dan pada kelompok kontrol
peningkatan berat badan dimungkinkan sebesar 6660,89 gram. Skor kualitas
karena terapi musik klasik dapat tidur rata- rata setelah pada kelompok
memberikan perasaan tenang kepada eksperimen sebesar 12 (tidak ada
bayi sehingga bayi lebih banyak tidur. masalah tidur) dan pada kelompok
Pemberian terapi musik merupakan kontrol adalah 8 (masalah tidur ringan).
salah satu stimulasi audio menggu- Berdasarkan uji statistik yang
nakan musik dimana tujuannya adalah dilakukan, didapatkan hasil jika ada
untuk meningkatkan atau memperbaiki pengaruh antara kombinasi pijat bayi
pertumbuhan, emosi, kognitif, dan dengan musik klasik mozart terhadap
sosial bagi individu dari berbagai berat badan dan kualitas tidur bayi.
kalangan usia (Mahanani, 2013 dalam Terdapat kenaikan berat badan rata-rata
penelitian Cahyani,2015). pada kelompok eksperimen setelah
Pada penelitian ini dilakukan 2 diberikan kombinasi pijat bayi adalah
stimulasi sekaligus yaitu kombinasi sebesar 694,58 gram dan kenaikan
antara pijat bayi dengan musik klasik kualitas tidur 4 poin (dari tidur dengan
mozart yang masing- maisng stimulasi masalah ringan menjadi tidak ada
terbukti dapat meningkatkan kualitas masalah dalam tidur).
tidur bayi sesuai dengan teori dan Berdasarkan pada kesimpulan
penelitian yang telah dijelaskan diatas. hasil penelitian dapat diberikan saran-
Sehingga saat diberikan kombinasi 2 saran diantaranya untuk orang
stimulasi maka akan mendapatkan tuadiharapkan orang tua untuk memilih
kenaikan kualitas tidur bayi 4 poin dari kombinasi pijat bayi dengan musik
masalah tidur ringan menjadi tidak ada klasik mozart sebagai alternatif lain
masalah dalam tidur. Dan pada untuk meningkatkan berat badan dan
kelompok kontrol hanya 0,23 poin kualitas tidur bayi.
yang menunjukkan angka tetap jenis Untuk institusi Pendidikan diha-
kualitas tidur yaitu dengan masalah rapkan untuk memberikan pelatihan
ringan. pijat bayi dengan berbagai kombinasi
misalnya dengan musik klasik mozart
SIMPULAN DAN SARAN atau dengan kombinasi yang lain.
Rata-rata berat badan sebelum Untuk peneliti selanjutnya
diberikan kombinasi pijat bayi dengan diharapkan untuk peneliti selanjutnya

62
JURNAL KEBIDANAN Vol. 6 No.13 Oktober 2017 ISSN.2089-7669

dapat mengembangkan penelitian ini Mardiana, Lilik ; Mardini, Diah Eko.


dengan menambah jumlah enumerator 2014. Pengaruh Pijat Bayi
sehingga waktu yang diberikan untuk Terhadap Kuantitas Tidur Bayi
pelaksanaan kombinasi pijat bayi Usia 3 – 6 Bulan di Desa
dengan musik klasik mozart dapat Munungrejo Kecamatan Ngimbang
sama dengan responden yang lain. Kabupaten Lamongan. Jurnal.
Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kese-
DAFTAR PUSTAKA. hatan Anak dalam Kebidanan.
Jakarta: CV. Trans Info.
Djohan. (2006). Terapi Musik, Teori,
dan Aplikasi. Yogyakarta: Ga- Minarti, Ni Made Aries ; Utami, Kadek
lang Press. Cahya. 2012. Pengaruh Pijat
Bayi Terhadap Kualitas Tidur
Fida & Maya. 2012. Pengantar Ilmu Bayi Usia 3-6 Bulan Di Wilayah
Kesehatan Anak. Jogjakarta: D- Kerja Puskesmas II Denpasar
Medika. Timur.
Hoelman, Mickael B. 2015. Pan-duan Prof. Dr. Sugiyono. 2011. Statis-tika
SDGs Untuk Pemerintah Daerah untuk Penelitian. Bandung:
(Kota dan Kabupaten) dan Alfabeta.
Pemangku Kepentingan Daerah.
Jakarta: Infid. Roesli, Utami. 2001. Pedoman Pijat
Bayi (Edisi Revisi). Jakatra : PT.
Kemenkes RI. 2014. Profil Kese-hatan Trubus Agriwidya.
Indonesia tahun 2014. Jakarta :
Kemenkes RI. Sofiani, Ani. 2011. Perbedaan
Kenaikan Berat Badan Antara
Kemenkes RI. 2015. Profil Kesehatan Bayi Umur 0 – 6 Bulan yang Di
Indonesia tahun 2015. Jakarta : pijat Bayi dan yang Tidak Dipijat
Kemenkes RI. Bayi di BPS Yohana Kota
Kementrian Kesehatan RI. 2012. Semarang. Karya Tulis Ilmiah:
Pedoman pelaksanaan stimulasi, Poltekkes Semarang.
deteksi dan intervensi dini tum- Wahyuningsri ; Eka, Ni Luh Putu.
buh kembang anak ditingkat 2014. Pemberian Terapi Musik
pelayanan kesehatan dasar. Klasik Terhadap Reflek Hisap
Jakarta: Departemen kesehatan, Dan Berat Badan Bayi Prematur.
direktorat Jenderal pembi-naan Jurnal Keperawatan : Poltekkes
kesehatan masyarakat. Kemenkes Malang.
Mahanani. A. (2013). Durasi
Pemberian Musik Klasik Mozart
Terhadap Tingkat Kecemasan
Pada Anak. Purwokerto: Fakultas
Kedok-teran dan Ilmu Kesehatan
Keperawatan.

63

Anda mungkin juga menyukai