Anda di halaman 1dari 2

I.

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan nasional sektor kelautan dan perikanan merupakan proses yang bertujuan untuk
memperkuat posisi pelaku utama dan keluarganya serta pelaku usaha di semua sektor dengan sesuai
dengan usahanya, agar lebih baik, lebih menguntungkan, lebih sejahtera mandiri, terampil, dinamis,
efisien dan profesional, serta berdaya guna dengan tetap memperhatikan lingkungan yang terpelihara dan
lestari. Pelaku utama perikanan ditempatkan bukan sebagai obyek melainkan sebagai subyek yang
menetapkan tujuan, mengendalikan sumberdaya dan mengarahkan proses yang mempengaruhi
kehidupannya, sehinggadiharapkan pelaku utama bisa menjadi tonggak terbentuknya kelembagaan pelaku
utama perikanan sebagai organisasi yang kuat dan mandiri dalam mencapai tujuan bersama.
Permasalahan- permasalahan dan kendala yang dihadapi pelaku utama/ pelaku usaha perikanan
dalam membangun usahanya tidak dapat diselesaikan secara mandiri oleh mereka, mengingat pelaku
utama/pelaku usaha perikanan di Indonesia didominasi oleh masyarakat miskin. Sebagian besar
masyarakat pesisir masih merupakan masyarakat tertinggal dibanding komunitas masyarakat lain. Hal ini
disebabkan karena tingkat pendidikan mereka masih rendah. Pendidikan merata dan bermutu baik
melalui pendidikan sekolah maupun luar sekolah akan berdampak pada kecerdasan dan kesejahteraan
nelayan (Syandri, 2007).
Terbitnya Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : KEP.14/MEN/2012 Tentang
Pedoman Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Pelaku Utama Perikanan menjadi jawaban dan
tanggung jawab pemerintah dalam menjawab tantangan atas permasalahan yang dihadapi masyarakat
pesisir dalam hal ini sebagai pelaku utama/pelaku usaha perikanan. Pembinaan pendampingan dalam
rangka penumbuhan dan pengembangan kelembagaan pelaku utama perikanan sepenuhnya oleh
penyuluh perikanan dengan bekerjasama dan bersinergi dengan pihak-pihak terkait yang kompeten sesuai
dengan substansi materi pembinaan. Penyuluhan berorientasi kepada peningkatan pengetahuan,
keterampilan dan sikap. Pengetahuan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan dari tidak tahu menjadi
tahu dan yang sudah tahu menjadi lebih tahu. Keterampilan dikatakan meningkat bila terjadi perubahan
dari yang tidak mampu menjadi mampu dalam usahanya. Sikap dikatakan meningkat, bila terjadi
perubahan dari yang tidak mau menjadi mau dalam memanfaatkan kesempatan-kesempatan dan peluang
usaha yang diciptakan. Orientasi peningkatan 3 hal tadi itu adalah pada peningkatan produksi usaha
berbasis usaha perikanan yang hakekatnya bertujuan untuk selalu terus menerus memperbaiki mutu
hidup atau kesejahteraan manusiadan seluruh warga masyarakatnya.

1
1.2. Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan disusunnya laporan ini adalah :


1. Meningkatkan Kemampuan pelaku utama dalam menjalankan kelompok secara baik dan tertib;
2. Mendorong konsumsi ikan nasional (gemarikan).

Anda mungkin juga menyukai