Anda di halaman 1dari 18

MODUL BADMINTON

SMA NEGERI 7 TUAL


ONGKY DANGEUBUN, S.Pd
FASE E
KELAS X

TAHUN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN
Modul Ajar Mata Pelajaran PJOK dengan pokok pembahasan menganalisis konsep terkait permainan dan
olahraga oleh :
Nama Guru : Ongky Dangeubun, S.Pd
Mata Pelajaran : PJOK
Kelas/Semester : X/ganjil
Fase :E
Kurikulum : Merdeka
Tahun Ajaran : 2022/2023
Satuan Pendidkan : SMA Negeri 7 Tual
Pembuatan Modul ajar ini telah disetujui dan disahkan oleh :

Tual, 30 september 2022


Guru Mata Pelajaraan Wakasek Kurikulum

Ongky Dangeubun, S.Pd Elvis Fernando Tarantein, S.Pd, M.Pd


Nip.- NIP. 19900301 201503 1 005

Mengetahui

Kepala Sekolah

Fransina Silpa Songjanan, S.Pd


NIP. 19680413 199512 2 2004
I. Informasi Umum
A. Identitas Sekolah : SMA NEGERI 7 TUAL
B. Kompetensi Awal : Peserta didik sudah mampu menganalisis konsep terkait
permainan dan olahraga.
C. Profil Pelajar Pancasila : Mandiri, Bergotong royong dan kreatif
D. Sarana dan Prasarana : Buku,google,youtube,Proyektor,papan tulis,spidol, Laptop, bet,
bola pingpong, net dan meja
E. Target Peserta Didik : Peserta Didik telah di Asesmen Non Kognitif
F. Model Pembelajaran yang Digunakan : Discovery Learning

II. Komponen Inti


Tujuan Pembelajaran :
1. Menjelaskan tahapan teknik memegang bet,

2. Jelaskan teknik pukulan forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada permainan tenis meja

3. Melakukan gerakan teknik memegang bet, pukulan forehand, pukulan backhand, servis, smesh pada
permainan tenis meja

4. Mempraktikkan gerakan variasi dan kombinasi teknik memegang bet, pukulan forehand, pukulan
backhand, servis, smesh pada permainan tenis meja

5. Menjelaskan hasil evaluasi keterampilan gerak memegang bet, posisi berdiri/stance,gerakan


kaki/footwork, servis forehand, servis backhand, pukulan forehand, pukulan backhand, dan smash
permainan tenis meja.

Pemahaman Bermakna :
Kemampuan siswa untuk memahami dan memprediksi konsekuensi emosi dan pengekspresiannya
serta menyusun langkah-langkah untuk mengelola emosinya dalam pembelajaran permainan tenis
meja dan interaksinya dengan orang lain dapat membantu siswa memiliki kesehatan mental yang baik,
memperkuat kesiapan dan kemampuan siswa

Pertanyaan Pemantik :

1. Apakah kalian suda pernah bermain tenis meja ?


2. Ada berapa jumlah pemain dalam permainan tenis meja ?
3. Alat apa saja yang digunakan dalam permainan tenis meja ?
A. Persiapan Pembelajaran :
Sebelum pelaksanaan pembelajaran ada beberapa hal yang harus dipersiapkan :
1. membuat Bahan Ajar/ Materi Ajar Tenis meja
2. Perangkat pendukung pembelajaran seperti bet,bola ping pong, net, peluit,stopwahts, meja
dan LK
A. Kegiatan Awal :
1. Guru memberi salam pembuka dan mengajak peserta didik berdoa bersama
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Guru menyampaikan pemahaman bermakna dan pertanyaan pemantik
4. Guru memberikan pertanyaan dalam bentuk Asessment nonkognitif
5. Guru membagi siswa beberapa kelompok berdasarkan assement kognitif sehari
sebelum
B. Kegiatan Inti
1. Stimulasi ( Memberi Stimulasi)
 Peserta didik melakukan literasi sebelumnya (guru memberikan materi untuk dibaca/dipelajari).

 Guru menanyakan materi yang telah dipelajari dari kegiatan literasi yang telah dilakukan

 Guru mengarahkan peserta didik untuk mengamati Video yang berkaitan dengan Badminton

2. Problem statemet (pertanyaan/identifikasi masalah)


 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan
topik Badminton

3. Data Collection ( pengumpulan Data)


 Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk menentukaan langkah-langkah sesuia LKPD
 Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah untuk menyelasaikan masalah.

4. Data Processing ( Mengolah Data)


 Peserta didik melaksanakan diskusi kelompok besar berdasarkan topik yang suda ditentukan pada
LKPD
 Guru membimbing siswa mendapatkan informasi melalui percobaan Diferensiasi proses
5. Stimulasi (memberi Stimulasi )
 Guru memberikan kesempatan pada tiap kelompok untuk menyampaikan hasil pengolahan data
yang terkumpul. Diferensiasi produk
 Guru memberikan penguatan materi sehingga semua peserta didik memiliki pemahaman yang
sama.
6. Generalization ( menyimpulkan)
 Guru membimbing peserta didik dalam kesimpulan

C. Kegiatan Penutup :
1. Guru memberikan apresiasi kepada peserta didik dan menyimpulkan materi pembelajaran
2. Guru memberikan assesmen/ penilaian kepada peserta didik dan menyimpulkan materi
pembelajran
3. Guru dan peserta didik melakukan refleksi akhir pembelajran
4. Guru bersama peserta dengan didik mengakhiri pelajran dengan berdoa

Aseesment Akhir
Pengayaan dan Remedial
1. Peserta didik yang belum mencapai fase, diberikan pembelajran remedial berupa mengajar
ulang /pendampingan tutor sebaya.
2. Peserta didik dengan pencapaian tinggi diberikan pengayaan mengarjakan soal Hots

D. Refleksi Peserta Didik dan Guru :


Refleksi Peserta Didik
1. Bagaimanakah perasaan kalian ketika mengikuti pelajaran ini?
2. Tahap gerak yang manakah yang membuat kalian merasa kesulitan dalam
melakukannya?
3. Menurut kalian, faktor apakah yang menyebabkan kalian merasa kesulitan ketika
melakukannya?

Refleksi guru
1. Apakah semua peserta didik suda pahami materi hari ini
2. Apakah metode diskusi kelompok dapat diterapkan lagi dalam PBM minggu depan ?
3. Apakah yang harus yang harus diubah agar pembelajran minggu depan lebih baik lagi ?

Tual, 28 september 2022


Guru Mata Pelajaraan Wakasek Kurikulum

Ongky Dangeubun, S.Pd Elvis Fernando Tarantein, S.Pd, M.Pd


Nip.- NIP. 19900301 201503 1 005

Mengetahui
Kepala Sekolah

Fransina Silpa Songjanan, S.Pd


NIP. 19680413 199512 2 2004
LAMPIRAN
A . Penilaian Pembelajaran, Remedial dan Pengayaan
1. Penilaian Pembelajaran Teknik Penilaian (terlampir)
a. SIKAP
 Penilaian observasi
MATA PELAJARAN: ..................
MATERI : .................
KELAS/SEMESTER : ..................
No Nama siswa Aspek yang dinilai

Bernalar kritis Gotong royong/


mandiri
BSB BSH MB BB BSB BSH MB BB
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
Catatan :
Aspek perilaku dinilai berdasarkan elemen profil pelajar pancasila dengan kriteria:
BSB (Berkembang Sangat Baik)
BSH (Berkembang Sesuai Harapan)
MB (Mulai Berkembang)
BB (Belum Berkembang)
 Penilaian Diri
NAMA :.................................
KELAS /SEMESTER:.................................
MATA PELAJARAN:.................................
No Pernyataan Kriteria yang dinilai Jumlah Skor Skor
skor sikap kode
SB B C KB
B

1 Selama diskusi,
saya ikut serta
mengusulkan
ide/gagasan.
2 Ketika kami
berdiskusi, setiap
anggota
mendapatkan
kesempatan
untuk berbicara.
3 Saya ikut serta
dalam membuat
kesimpulan hasil
diskusi kelompok.

Catatan :
1. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
2. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali x 100
3. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
 Penilaian Teman Sebaya
NAMA YANG DINILAI :.................................
KELAS :.................................
MATA PELAJARAN :.................................

No Pernyataan Kriteria yang dinilai Jumlah Skor Skor


skor sikap kode
SB B CB KB

1 Mau menerima
pendapat teman.
2 Memberikan
solusi terhadap
permasalahan.
3 Memaksakan
pendapat sendiri
kepada anggota
kelompok.
4 Marah saat diberi
kritik.
Catatan:
1. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria
2. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100)
3. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
B. Lembar Kerja Peserta Didik :

Mata Pelajaran : Penjaskes


Kelas/Fase : X / E
Rubrik Penilian Sikap : penilaian Diri

NO Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya berusaha belajar dengan sunguh- sunguh.
2 Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian
3 Saya mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu

4 Saya perperan aktif dalam kelompok

5 Saya menghormati dan menghargai orang tua dan guru


6 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami
Materi Uraian
Teknik Dasar Tenis Meja

Untuk dapat memainkan tenis meja dengan baik dan benar, ada beberapa teknik dasar yang
perlu Anda pelajari dan kuasai. Bagaimana teknik memegang bet dan melakukan pukulan yang benar?
Simak penjelasannya berikut ini.

1. Teknik Memegang Bet

Ada tiga teknik memegang bet dalam permainan tenis meja, yaitu shakehand grip, penhold
grip, dan seemiller grip.

a. Cara Memegang Bet Tenis Meja dengan Teknik Shakehand Grip

Teknik memegang bet tenis meja secara umum yang pertama yaitu Shakehand grip.Shakehand
grip adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak digunakan oleh
atlet tenis meja profesional dan sangat populer di negaranegara Eropa. Teknik shakehand grip
memungkinkan Anda menggunakan kedua sisi bet untuk memukul bola.

Teknik memegang bet dengan Shakehand Grip:

1. Bidang bet bersandar pada lekuk antara ibu jari dan jari telunjuk.

2. Kuku ibu jari tegak lurus dengan permukaan bet.

3. Jari telunjuk berada dibawah permukaan bet.

4. Untuk memperkuat pukulan forehand putar bagian atas bet ke arah pemain.

5. Untuk memperkuat pukulan backhand, putar bagian atas bet menjauh dari anda, seperti cara
berjabat tangan.
b. Cara Memegang Bet Tenis Meja dengan Teknik Penhold Grip

Cara Memegang Bet Tenis Meja dengan Teknik Penhold grip Teknik ini adalah teknik

memegang bet dengan cara seperti memegang pena atau penhold grip. Teknik ini dikenal

juga dengan nama Asian grip. Dengan cara ini, Anda hanya bisa memukul dengan satu

sisi bet.Kelebihan dari teknik ini :

>> sangat baik untuk pukulan forehand, pukulan backhand yang cepat, mudah

menggunakan pergelangan tangan pada setiap pukulan khususnya saat melakukan servis.

Kekurangan dari teknik ini:

>> hanya bisa digunakan untuk satu sisi bet saja saat bermain.

Teknik memegang bet dengan Penhold grip:

1. Pegang bet mengarah kebawah dengan pegangan mengarah ke atas, pegang bet tepat dimana
pegangan menyatu dengan bidang bet dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk (cara ini sama
dengan cara memegang pena).

2. Tekuk tiga jari yang lainnya pada sisi bet yang lain (penhold grip gaya Cina) atau meluruskannya
mengarah ke bagian bawah bet dengan jari yang dirapatkan (penhold grip gaya Korea). Untuk
menggambarkan bagaimana memegang bet tenis meja dengan teknik penhold grip ini, bisa melihat
ilustrasi gambar dibawah ini :
Teknik memegang bet dengan Seemiller Grip :

1. Pegang bet dengan pegangan shakehand grip

2. Putar bagian atas bet dari 90 derajad ke arah tubuh (semakin diputar,pukulan backhand akan
semaikin kuat tapi pukulan forehand akan menjadi lemah dan begitu pula sebaliknya)

3. Lekukkan jari telunjuk disepanjang sisi bet.

2. Posisi Tubuh

Dalam tenis meja, ada dua posisi tubuh, yaitu posisi bersiap siaga (teknik stance) dan

posisi gerakan kaki (teknik footwork).

a. Bersiap Siaga (Teknik Stance)

Teknik stance merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota

badan ketika akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini terdiri

dari dua macam gaya, yaitu square stance dan side stance.

 Square stance adalah teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja dan

biasanya dipakai ketika menerima bola servis atau posisi siap kembali saat

mendapatkan serangan dari lawan. Caranya adalah gerakkan satu kaki selangkah

ke depan, belakang, kanan, kiri, atau diagonal.

 Side stance dilakukan dengan posisi badan menyamping ke kanan atau kiri

sehingga posisi bahu lebih dekat dengan net ketika akan menyerang lawan. Untuk

pemain kidal, posisi bahu sebelah kiri harus lebih dekat dengan net.
b. Gerakan Kaki (Teknik Footwork)

Banyaknya langkah kaki pada permainan tenis meja dibedakan menjadi 1 langkah, 2

langkah, 3 langkah, dan lebih dari 3. Arah pergerakan kaki bisa ke samping kanan,

samping kiri, depan, belakang, atau diagonal.

Posisi kaki harus diimbangi dengan jarak antisipasi antara posisi bola datang dengan

posisi pemain. Jika jaraknya sangat dekat, gunakan gerakan 1 langkah atau berdiri pada

posisi tetap. Jika jaraknya sangat jauh, gunakan gerakan 2 langkah.

Teknik footwork yang paling sering digunakan adalah metode two-steps, terutama pada

pemain yang memiliki tipikal menyerang lawan. Pelajari langkah-langkahnya berikut ini.

 Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi rata pada kedua kaki dan ditumpukan

pada ujung kaki.

 Jika hendak melangkah ke kiri, kaki kiri digeser ke arah kiri dan berat badan

dibebankan ke kaki kiri. Lakukan cara yang sama jika ingin melakukan dua kali

langkah.

 Kaki kanan mengikuti kaki kiri. Jika akan melakukan forehand, kaki kanan ditarik

ke belakang sehingga persis seperti posisi awal melakukan pukulan

 Setelah melakukan pukulan, perhatikan arah bola dan kembalilah ke poisis awal.

Jika ingin bergerak ke kiri, dorong dengan kaki kanan. Jika tidak berada dalam
posisi siap, bergeraklah ke arah belakang, tetapi jika lawan memukul bola, jangan

bergerak.

 Jika akan mencoba pukulan forehand, tarik kaki kanan ke belakang sehingga

badan tepat pada posisi awal teknik Ketika melakukan serangan, lihat arah bola

dahulu, lalu kembali ke posisi awal. Saat memukul bola, jangan memberikan

gerakan tubuh dan perhatikan posisi lawan.

LKPD 1
Nama angota kelompok
1.

Petunjuk : bacalah seksama materi dalam modul ajar yang telah diberikan

Jawablah pertanyaan dibawa ini :


kinestetik
1. Jelaskan lanhkah-langkah melakukan servis dalam permainan tenis meja?
2. Gambarlah ukuran meja dan jelaskan berat bet dalam permainan tenis meja?

Audio
1. Jelaskan dan buatlah video tentang teknik cara pukulan drive, smash, pukulan backhand dan forhend yang
benar?

Perhatikan video di link dibawah ini.

https://www.youtube.com/watch?v=NNHVInaf_3g

Visual
1, jelaskan kesalahan kesalahan saat melakuan teknik pukulan drive, smash, pukulan backhand dan forhend ?

A. Glosarium :

Istilah - Istilah Dalam Permainan tenis meja

Shakehand Grip: adalah teknik memegang bet seperti sedang berjabat tangan
Penhold : grip adalah teknik memegang bet dengan cara seperti memegang pena

Teknik stance :merupakan salah satu cara menempatkan posisi kaki, tangan, dan anggota

badan ketika akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan.

Square stance: adalah teknik positioning, yaitu posisi tubuh mengarah ke meja dan

biasanya dipakai ketika menerima bola servis atau posisi siap kembali saat
mendapatkan serangan dari lawan

Daftar Pustaka
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi badan penelitian dan pengembangan dan perbukuan pusat
kurikulum dan perbukuan
guruberbagi/rpp/24748-1600827003.pdfhttps://www.bospedia.com/2021/04/materi-permainan-bulutangkis-mapel-
pjok.html

https://www.youtube.com/watch?v=NNHVInaf_3g

Anda mungkin juga menyukai