Makalah
DERMATITIS
DISUSUN OLEH :
NAMA : SALMAWATI
NIM : 2002. 127
TINGKAT : III B
Puja dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
"DERMATITIS" ini dapat kami selesaikan tepat pada waktu yang kami
itu kami meminta dengan hormat kepada para pembaca untuk memberikan
kepada Dosen pembimbing dan berbagai pihak yang telah banyak membantu
PENYUSUN
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL.......................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1
A. Pengertian ..................................................2
B. Etiologi ..................................................2
C. Patofisiologi ..................................................3
F. Penatalaksanaan ..................................................5
A. Kesimpulan ..................................................7
B. Saran ..................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 8
BAB I
PENDAHULUAN
Sinonim :
dulu disebut ekzema adalah salah satu bentuk dermatitis, yakni yang
Kelainan pada stadium sub akut hampir seperti pada stadium akut,
jumlah vesikel sedikit dan lebih kecil, spongiosis masih jelas, kelainan di
A. Pengertian
B. Etiologi
Alergi adalah perubahan kemampuan tubuh yang didapat dan spesifik untuk
bereaksi.
Reaksi alergi terjadi atas dasar interaksi antara antigen dan antibodi.
1. Dermatitis kontak
atau poison oak dan bahan-bahan kimia yang terdapat pada perhiasan.
2. Dermatitis atopik
perangsangan berlebihan limfosit T dan sel mast. Histamin dari sel mast
kerusakan kulit. Dermatitis atopik sering dijumpai pada bayi dan anak-
D. Manifestasi klinis
dolor). Selain itu terdapat pula kenaikan suhu (kalor), kemerahan (rubor),
Objektif biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat lesi polimorfi
timbul eritema dan edema. Edema sangat jelas pada kulit yang longgar,
krusta. Hal ini berarti dermatitis menjadi kering disebut dermatitis sika.
E. Pemeriksaan Penunjang
Bila penyakit sudah sembuh, dapat diadakan uji tempel (patch test).
Pada daerah fleksor lengan bawah atau intaskopular dioleskan alergen yang
Sesudah 24 - 48 jam dibaca, apakah terdapat reaksi atau tidak. Reaksi dinilai
sebagai :
1 + →eritema
berkonfluansi
nekrosis
F. Penatalaksanaan
1. Sistemik
spesifik
- Bil dermatitis akut, diberi komprs. Bila sub akut, diberi losio (bedak
diberi salep
- Pada dermatitis sika, bila superfisial diberikan bedak losio, krim atau
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dermatitis adalah suatu reaksi inflamasi kulit terhadap preparat fisik, kimia,
atau biologi.
zat pewarna ( rambut, kuku, pakaian, sepatu ), perhiasan, kacamata, jam tangan,
Dermatitis memiliki gejala / tanda misalnya seperti : rasa gatal – gatal pada
kulit, rasa terbakar, lesi kulit, eritema, dan edema pembentukan krusta serta
Pada respon yang berat dapat membentuk bullae hemoragik reaksi yang
berulang – ulang dapat disertai penebalan kulit dan perubahan pegmentasi invasi
sekunder oleh bakteri dapat terjadi pada kulit yang mengalami ekskoriasi karena
B. Saran
gatal, rasa terbakar pada kulit, lesi kulit, edema yang disertai keluaran sekret, dan
eritema. Agar segera memeriksakan diri kepada dokter spesialis kulit atau rumah
sakit umum mendapat penanganan lebih lanjut. Dan diharapkan jangan pernah
menggunakan sembarang obat yang ada di pasaran apabila belum mengetahui pasti