Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas karunia
dan Hidayah-Nya Makalah Dermatitis dapat terselesaikan tepat wakktunya
Dalam Makalah ini saya banyak mengalami kesulitan terutama
disebabkan akan kurangnya pengetahuan.namun berkat dari keingintahuan
akhirnya makalah ini dapat terselesikan walaupun masih terdapat kekurangan
didalamnya
Saya menyadari Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan oleh
karena itu,saya sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar
karya ini menjadi lebih baik dan berdaya guna di masa yang akan datang.

Wotu, Oktober 2019

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN......................................................................................

1.1 Latar Belakang............................................................................................


1.2 Tujuan..........................................................................................................
1.3 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.4 Mamfaat......................................................................................................

BAB 11 DERMATITIS........................................................................................

2.1 Definisi........................................................................................................
2.2 Etiologi........................................................................................................
2.3 Patofisiologi.................................................................................................
2.4 Manifestasi klinis.........................................................................................
2.5 Komplikasi...................................................................................................
2.6 Pemeriksaan penunjang...............................................................................

BAB IV PENUTUP...............................................................................................

3.1 Kesimpulan..................................................................................................
3.2 Saran............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kulit merupakan organ terbesar pada tubuh manusia membungkus otot-otot dan organ
dalam.kulit berfungsi melindungi tubuh dari trauma dan merupakan benteng pertahanan
terhadap bakteri.kehilangan panas dan penyimpanan panas diatur melalui vasolidatasi
pembuluh-pembuluh darah kulit atau sekresi kelenjar keringat.organ-organ adnesksa
kulit seperti kuku dan rambut telah diketahui mempunyai nilai-nilai kosmetik.
Kulit juga merupakan sensasi,raba,tekan,suhu,nyeri dan nikmat berkat jalinan ujung-
ujung jalinan saraf yang salin bertautan.secara mikroskopis kulit terdiri dari tiga lapisan
pidermis, dermis dan subkutan,epidermis bagian terluar kulit dibagi menjadi dua lapisan
utama yaituatratu korneum dan stratum malfigi.dermis terletak tepat dibawah pidermis
dan terdiri dari serabut-serabut kolagen,elastin dan retikulin yang tertanam dalm
substansi dasar matriks kulit mengandung pembuluh-pembuluh darah dan saraf yang
menyokong dan memberi nutrisi pada epidermis yang sedang tumbuh juga tredapat
limfosit,histiosit dan leukosit yang melindungi tubuh dari infeksi dan invasi dari benda-
benda asing.dibawah dermis terdapat lapaisan lemak subkutan yang merupakan bantaln
untuk kulit,isolasi untuk pertahankan suhu tubuh dan tempat penyimpanan energi.
Salah satu penyakit kulit yang sering dijumpai yaitu dermatitis yang lebih dikenal
sebagai eksim,merupakan penyakit kulit yang mengalami peradangan.dermatitis dapat
terjadi karena bermacam-macam sebab dan timbul dalam berbagai jenis terutama kulit
yang kering,umumnya enzim dapat menyebabkan pembengkakan,memerah dan gatal
pada kulit.dermatitis tidak berbahaya dalam arti tidak membahayakan hidup dan tidak
menular.walaupun demikian penyakit ini menyebabkan rasa tidak aman dan amat
mengganggu.dermatitis muncul dalam beberapa jenis dan masing-masing memiliki
gejala dan indikasi dermatitis yang muncul di picu alergen (penyebab alergi).
Dermatitis adalah penyakit kulit yang biasa ditandai dengan peradangan dan ruam
bengkak kemerahan.kondisi ini umumnya membuat kulit menjadi sangat kering baik
karena kontak langsung zat kimia yang mengakibatkan iritasi, atau reaksi alergi.
Dengan kata lain,Dermatitis adalah Jenis alergi kulit.selain penyebab bahan-bahan
kimia,sering kali dermatitis terjadi ketika kulit sensitive kontak langsung dengan
perhiasan logam biasanya emas dengan kadar rendah atau perhiasan perak atau
kuningan.jika anda mengalami kulit kering dan gatal tidak ada salahnya berkonsultasi
dengan dokter,apakah yang terjadi pada kulit anda teridentifikasi dermatitis.
Jika anda teridentifikasi dermatitis,maka pertama kali yang harus anda ketahui
penyebab dari penyakit kulit tersebut.pastikan anda menghindari penyebab dari iritasi
dan alergi.jangan pernah menggaruk meskipun rasa gatal tidak tertahankan.sebab
menggaruk tidakakan membuat rasa gatal hilang melainkan akan memperparah
ketidknyamanan anda.sebab menggaruk akan menyebabkan kulit lebih rentan terhadap
infeksi kulit dan penyakit kulit lainnya.biasanya rasa gatal timbul karna area kulit
tersebut kering maka gunakan pelembab untuk mengurangi rasa gatal.gunakan obat kulit
untuk dermatitits juga akan membantu rasa gatal
Dermatitis tidak hanya terjadi pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.tipe
dermatitis yang terjadi pada anak-anak yaitu dermatitis atopik yang mempunyai suatu
gejala eksim terutama timbul pada masa anak kanak.gejala ini biasanya timbul pada usia
sekitar 2 bulan sampai 1 tahun dan sekitar 85% pada usia kurang dari 5 Tahun.pada
keadaan akut,gejalanya berupa kulit kemerahan,kulit melenting berisi cairan,basah dan
sangat gatal kadang-kadang disertai infeksi sekunder yang menimbulkan nanah.

1.2 TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalh untuk memberikan gambaran yang nyata
tentang penyakit dermatitis pada anak dan tentang pelaksanaan askep pada klien/anak
dengan dermatitis dengan menggunakanmetode keperawatan.

1.3 RUMUSAN MASALAH


Fokus dalam penulisan makalah ini adalah untuk menjelaskan konsep dasar dari
penyakit dermatitis yang terjadi pada anak yaitu mulai dari apa definisi dari
dermatitis,etiologi bagaman patofisiologinya, manifestasi
klinis,komplikasi,pemeriksaan penunjang,penatalaksanaan dan bagaimana asuhan
keperawatan pada anak dengan penyakit dermatitis

1.4 MANFAAT
Manfaat dari penulisan makalah yaitu :
a) Dapat menambah pengetahuan pembaca tentang penyakit dermatitis mulai dari
definisi,etiologi,patofisiologi,manifestasi klinis,komplikasi,pemeriksaan
penunjang dan penatalaksanaan
b) Dapat menambah pengetahuan pembaca tentang bagaimana gambaran tentang
asuhan keperawatan pada anak dengan dermatitis.

BAB II
DERMATITIS

2.1 DEFINISI
Dermatitis berasal dari kata dermo (kulit) itis (radang/inflamasi) sehingga dermatitis
dapat diterjemahkan sebagai suatu keadaan dimana kulit mengalami inflamasi.dermatititis
adalah penyakit kulit yang biasanya ditandai dengan peradangan dan ruam bengkak
kemerahan.kondisi ini umumnya membuat kulit sangat kering.
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam
perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan pada
umumnya memberikan gejala subjektif gatal (Mulyono 1986)
Dermatitis adalah peradangan dermis dan epidermis yang memberikan gejala
subjektif gatal dan dalam perkembangannya memberikan eflorensasi yang polimorf (Junaidi
Purnawan 1982)

2.2 ETIOLOGI
Berdasrkan etiologinya dermatitis dibagi dalm type :
a. Dermatitis Kontak
Ruam kulit yang disebabkan oleh kontak zat tertentu.
 Dermatitis kontak toksis akut suatu dermatitis yang disebabkan oleh
iritan primer kuat/absolut.contoh : H2SO4,KOH,racun serangga
 Dermatitis kontak toksis kronik suatu dermatitis yang di sebabkan oleh
iritan primer lemah/relatif contoh : sabun,deterjen.
 Dermatitis kontak alergi suatu dermatitis yang disebakan oleh alergen
contoh : logam (Ag Hg),karet plastik ,popok pada anak dll
b. Dermatitis seboroik
Kondisi ini dapat disebabkan oleh jamur yang berada pada sekresi minyak
pada kulit,biasanya kondisi ini bisa datang dan pergi tergantung musim.
c. Dermatitis atopik (eksim)
Jenis penyakit kulit ini kemungkinan disebabkan oleh berbagai faktor;
 Kulit kering
 Variasi Gen
 Kesalahan pada sistem imun
 Bakteri pada kulit
 Faktor lingkungan
 Memikliki riwayat keluarga dengan eksim
 Memiiki alergi atau asma

2.3 PATOFISIOLOGI
Dermatitis merupakan peradangan pada kulit baik pada bagian dermis maupun
epidermis yang disebabkan oleh beberapa zat alergen ataupun zat iritan.
Zat tersebut masuk kedalam kulit yang kemudian menyebabkan hipersensitifitas pada
kulit yang terkena tersebut.masa inkubasi sesudah terjadi sensitisasi permulaan terhadap
suatu antigen adalah 5-12 hari sedangkan masa reaksi setelah terkena yang berikutnya adalah
12-48 jam.bahan iritan ataupun allergen yang masuk kedalam kulit merusak lapisan
tanduk,denaturasi keratin,menyinkirkan lemak lapisan tanduk dan mengubah daya ikat air
kulit.keadaan ini akan merusak sel dermis maupun sel epidermis sehingga menimbulkan
kelainan kulit atau dermatitis.
Adapun faktor-faktor yang ikut mendorong perkembangan dermatitis adalah
gesekan,tekanan,balutan,macerasi,panas dan dingin,tempat dan luas daerah yang terkena dan
adanya penyakit kulit lain.

2.4 MANIFESTASI KLINIK


Secara umum manifestasi klinis dari dermatitis yaitu secara subyektif ada tanda-tanda
radang akut terutama pruritus (sebagai pengganti dolor).selain itu terdapat pula kenaikan
suhu( kalori),kemerahan(rubori),edema atau pembengkakan dan gangguan fungsi kulit
(function laisa)sedangkan secara obyektif,biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat
lesi polimorfi yang dapat timbul secara serentak atau berturut-turut.
a) Dermatitis kontak,gatal-gatal,rasa tidak enak karena kering,kulit warna coklat dan
menebal,lepuhan yang berisi air,ruam merah atau benjolan
b) Dermatitis atopik,gatal-gatal muncul pada beberapa bulan pertama setelah bayi lahir
yang mengenai wajah,daerah yang tertutup popok,tangan,lengan dan kaki
c) Dermatitis seboroik,sisik putih seperti ketombe,sisik kekuningan atau kerak dikulit
kepala,telinga,wajah dan bagian tubuh lainnya,kulit merah.

2.5 KOMLIKASI
Komplikasi dengan penyakit lain yang dapat terjadi adalah sindrom pernafasan
akut,gangguan ginjal,infeksi kulit oleh bakteri-bakteri yang lazim dijumpai terutama
staphiloccocusaureus,jamur atau oleh Virus misalnya herves simpleks

2.6 PEMERIKSAAN PENUNJANG


a) Darah : Hb,leukosit,hitung jenis,trombosit,elktrolit,proteintotal,albumin,globulin
b) Urin : Pemeriksaan Hispatologi
c) Uji Kulit : Alergen,uji IgE Spesifik,pada dermatitis atopik
d) Pemeriksaan kultur bakteri apabila ada komplikasi infeksi sekunder bakteri pada
dermatitis kontak iritan

2.7 PENATALAKSANAAN
a) Terapi umum
 Hindari faktor penyebab
 Jaga kulit bayi/anak jangan sampai kering
 Berikan pengertian untuk tidak digaruk
b) Terapi Lokal
 Salep/Krim/Losio kortikosteroid
c) Terapi sistemik
 Anti histamin
 Kortikosteroid : dosis 40-60 mg
 Antibiotik : Eritromisin,dewasa 4x250 mg/hr.

BAB III
PENUTUP

2.1 KESIMPULAN
Dermatitis adalah suatu peradangan pada dermis dan epidermis yang dalam
perkembangannya memberikan gambaran klinik berupa efloresensi polimorf dan pada
umumnya memberikan gejala subjektif gatal.
Secara umum penyebab dari dermatitis yaitu respon kulit terhadap agen-agen yang
beraneka ragam.misalnya :zat kimia,protin,bakteri adanya respon alergi.
Secara umum manifestasi klinis dari dermatitis yaitu secara subyektif ada tanda-tanda
radang akut terutama pruritus (sebagai pengganti dolor) selain itu terdapat pula kenaikan suhu
( kalor) kemerahan (rubor) edema atau pembengkakan dan gangguan fungsi kulit (function
laisa). Sedangkan secara obyektif biasanya batas kelainan tidak tegas dan terdapat lesi
polmorfi yang dapat timbul secara serentak atau berturut-turut
Komplikasi dengan penyakit lain yang dapat terjadi adalah sindrom pernapasan
akut,gangguan ginjal,infeksi kulit oleh bakteri-bakteri yang lazim dijumpai terutama
sthapyloccoccus aureus,jamur atau oleh virus misalnya herves simpleks

2.2 SARAN
Kepada pembaca disarankan agar dapat mengambil pelajaran dari makalah ini
sehingga apabila terdapat tanda dan gejala penyakit dermatitis maka kita dapat melakukan
tindakan yang tepat agar penyakit tersebut tidakberlanjut ke arah yang lebih buruk.dan
disarankan kepada orng tua agar menjaga/menghindarkan anak-anak dari bahan-bahan yang
dapat menyebabkan dermatitis.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth.2001.Buku ajar keperawatan medikal bedah edisi 8 vol 3.jakarta :EGC

Doenges,Marilyn E,.2002. Rencana asuhan keperawatan pedoman perencanaan dan


pendokumentasian perawatan pasien. Edisi III. Jakarta.EGC

Mansjoer.Arief.1998. Kapita selekta kedokteran Edisi 3.Jakarta : EGC

http://www.klikdokter.com/illness/detail/216

http://www/medicastore.com/med/detail.

Anda mungkin juga menyukai