Anda di halaman 1dari 13

Apasih itu konflik?

Konflik merupakan suatu gejala sosial yang selalu muncul dalam


kehidupan warga negara, baik dalam lingkup kecil seperti dalam keluarga maupun
lingkup luas seperti dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara.

Konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan
waktu, di mana saja dan kapan saja dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini,
masyarakat merupakan arena konflik atau arena pertentangan dan integrasi yang
senantiasa berlangsung setiap saat. Oleh sebab itu, konflik dan integrasi sosial
merupakan gejala yang selalu mengisi setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Menurut Pruitt & Jeffery (2009) konflik sebagai sebuah persepsi mengenai
perbedaan kepentingan (Perceived divergence of interest ), atau
suatu kepercayaan yang beranggapan bahwa aspirasi yang dimiliki pihak-pihak
berkonflik tidak dapat menemui suatu titik temu yang sejalan. Kepentingan yang
dimaksud adalah perasaan orang mengenai apa yang sesungguhnya diinginkannya
dalam hidup, di mana perasaan tersebut cenderung bersifat sentral dalam pikiran
dan tindakan orang yang membentuk inti dari banyak sikap serta tujuan dan
niatnya.
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Konflik

Potensi munculnya konflik di masyarakat terjadi ketika dilakukan kontak


antara permerintah dengan warga negara maupun antarwarga negara. Sebagai
individu yang terorganisasi dalam kelompok, setiap warga negara ingin
mencari jalan sesuai dengan pandangan masing-masing untuk memenuhi
tujuan hidupnya masing-masing.

Peluang untuk memenuhi tujuan itu hanya melalui pilihan bersaing


secara sehat untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan, atau terpaksa terlibat
dalam konflik dengan pihak yang lain jika kepentingan menjadi bertentangan.
Konflik sebagai akibat dari menajamnya perbedaan dan
kerasnya pertentangan kepentingan yang saling berhadapan
antarwarga negara,
Dampak Konflik terhadap Masyarakat

Konflik mempunyai dampak besar terhadap kehidupan umat manusia, baik


secara individual maupun kelompok. Konflik mempunyai dampak secara
positif dan juga negatif. Kedua dampak tersebut masing-masing menciptakan
perubahan bagi kehidupan manusia. Konflik mengubah dan mengembangkan
kehidupan manusia, bisa menjadi lebih baik ataupun menjadi lebih buruk.
Positif atau negatifnya akibat konflik-konflik memang tergantung dari
persoalan yang dipertentangkan, tergantung pula dari struktur sosial yang
menjadi ajang berlangsungnya konflik dan tergantung bagaimana resolusi
konflik yang dipakai untuk menyelesaikan konflik tertentu. Oleh karena itu
disini akan dijelaskan dua teori dampak dari adanya konflik
terhadap masyarakat

Bentuk-bentuk Konflik
Dalam teori konflik terdapat beberapa bentuk konflik dan tertuju pada
permasalahan konflik, seperti yang dikemukakan oleh para ilmuan barat,
masalah konflik tidak mengenal demokratisasi maupun diktatorisasi dan
bersifat universal. pola konflik dibagi ke dalam tiga bentuk :
1. Konflik pribadi yaitu konflik yang terjadi antara dua individu atau
lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya.

2. Konflik politik konflik yang terjadi akibat adanya kepentingan atau


tujuan politis seseorang atau kelompok.
3. konflik Sosial adalah pertentangan antar anggota masyarakat yang
bersifat menyeluruh dalam kehidupan
Pengertian Kekerasan

Kekerasan adalah sebuah tindakan yang memang sengaja dilakukan oleh


individu atau kelompok dengan tujuan menindas yang lemah agar terus
mendapatkan penderitaan. Kekerasan ini bisa dalam bentuk fisik atau bisa
juga dalam bentuk psikis. Adapun tindak kekerasan fisik, seperti seseorang
memukul atau menendang, dan sebagainya. Sedangkan kekerasan psikis,
seperti memaksa orang lain untuk melakukan hal yang tidak disukainya.
Kedua bentuk itu sama-sama memiliki dampak yang bisa merugikan
korbannya.
Faktor Penyebab Terjadinya Kekerasan

Faktor penyebab perilaku kekerasan menurut teori ini adalah faktor


pribadi dan faktor sosial. Faktor pribadi yaitu meliputi kelainan jiwa,
seperti psikopat, stres, depresi, serta pengaruh obat bius. Sedangkan
faktor yang bersifat sosial antara lain seperti konflik rumah tangga,
faktor budaya, dan media massa.

Faktor - faktor yang menyebabkan terjadinya kekerasan antara lain :


Adanya faktor balas dendam atau pelampiasan, karena pada masa
sebelumnya ia berada di posisi korban. Adanya suatu konflik yang tidak
diselesaikan melalui metode penyelesaian. Adanya faktor biologi atau
turunan emosional.
Dampak Kekerasan

• Bisa menyebabkan seseorang mengalami trauma yang sulit


dihilangkan.
• Takut berhadapan dengan pelaku kekerasan atau bahkan orang
lain.
• Bisa merusak kondisi kejiwaan atau depresi.
• Bisa meninggalkan bekas luka fisik yang sulit dihilangkan.
• Membuat emosi menjadi tidak stabil.
Bentuk-bentuk Kekerasan

1. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah suatu kekerasan yang terjadi secara nyata atau dapat
dilihat dan dirasakan oleh tubuh langsung. Kekerasan fisik ini seringkali
meninggalkan bekas luka bagi penerima kekerasan atau korban tindak
kekerasan, sehingga ketika ingin melaporkan tindak kekerasan ini akan
divisum terlebih dahulu. Adapun wujud dari kekerasan fisik, seperti
pemukulan, pembacokan, bahkan hingga menghilangkan nyawa seseorang.
2. Kekerasan Struktural
Kekerasan struktural ini bisa dibilang sebagai kekerasan yang sangat
kompleks karena bukan hanya berkaitan dengan individu saja, tetapi juga
sering terjadi dengan suatu kelompok. Kekerasan struktural adalah jenis
kekerasan yang dapat terjadi dan pelakunya bisa kelompok atau seseorang
dengan cara memakai sistem hukum, sistem ekonomi, atau norma-norma
yang terjadi pada lingkungan masyarakat.
3. Kekerasan Psikologis
Kekerasan psikologis adalah kekerasan yang di mana dilakukan untuk
melukai mental atau jiwa seseorang, sehingga bisa menyebabkan seseorang
menderita gangguan jiwa. Kekerasan psikologis ini lebih dikenal oleh
masyarakat banyak dengan nama kekerasan psikis. Bentuk dari kekerasan
psikologis biasanya, seperti ucapan yang menyakitkan hati, melakukan
penghinaan terhadap seseorang atau kelompok, melakukan ancaman, dan
sebagainya.
KELOMPOK 4
CANTIK CAHAYA RAMADANI
CRISTIN FLORA
MELISA CAROLINA
CHENNYNG CAROLINA
BOB STENLY
MUH DANI
sosiologi

Anda mungkin juga menyukai