Konflik bersifat inheren artinya konflik akan senantiasa ada dalam setiap ruang dan
waktu, di mana saja dan kapan saja dalam kehidupan masyarakat. Dalam hal ini,
masyarakat merupakan arena konflik atau arena pertentangan dan integrasi yang
senantiasa berlangsung setiap saat. Oleh sebab itu, konflik dan integrasi sosial
merupakan gejala yang selalu mengisi setiap kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Pruitt & Jeffery (2009) konflik sebagai sebuah persepsi mengenai
perbedaan kepentingan (Perceived divergence of interest ), atau
suatu kepercayaan yang beranggapan bahwa aspirasi yang dimiliki pihak-pihak
berkonflik tidak dapat menemui suatu titik temu yang sejalan. Kepentingan yang
dimaksud adalah perasaan orang mengenai apa yang sesungguhnya diinginkannya
dalam hidup, di mana perasaan tersebut cenderung bersifat sentral dalam pikiran
dan tindakan orang yang membentuk inti dari banyak sikap serta tujuan dan
niatnya.
Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Konflik
Bentuk-bentuk Konflik
Dalam teori konflik terdapat beberapa bentuk konflik dan tertuju pada
permasalahan konflik, seperti yang dikemukakan oleh para ilmuan barat,
masalah konflik tidak mengenal demokratisasi maupun diktatorisasi dan
bersifat universal. pola konflik dibagi ke dalam tiga bentuk :
1. Konflik pribadi yaitu konflik yang terjadi antara dua individu atau
lebih karena perbedaan pandangan dan sebagainya.
1. Kekerasan Fisik
Kekerasan fisik adalah suatu kekerasan yang terjadi secara nyata atau dapat
dilihat dan dirasakan oleh tubuh langsung. Kekerasan fisik ini seringkali
meninggalkan bekas luka bagi penerima kekerasan atau korban tindak
kekerasan, sehingga ketika ingin melaporkan tindak kekerasan ini akan
divisum terlebih dahulu. Adapun wujud dari kekerasan fisik, seperti
pemukulan, pembacokan, bahkan hingga menghilangkan nyawa seseorang.
2. Kekerasan Struktural
Kekerasan struktural ini bisa dibilang sebagai kekerasan yang sangat
kompleks karena bukan hanya berkaitan dengan individu saja, tetapi juga
sering terjadi dengan suatu kelompok. Kekerasan struktural adalah jenis
kekerasan yang dapat terjadi dan pelakunya bisa kelompok atau seseorang
dengan cara memakai sistem hukum, sistem ekonomi, atau norma-norma
yang terjadi pada lingkungan masyarakat.
3. Kekerasan Psikologis
Kekerasan psikologis adalah kekerasan yang di mana dilakukan untuk
melukai mental atau jiwa seseorang, sehingga bisa menyebabkan seseorang
menderita gangguan jiwa. Kekerasan psikologis ini lebih dikenal oleh
masyarakat banyak dengan nama kekerasan psikis. Bentuk dari kekerasan
psikologis biasanya, seperti ucapan yang menyakitkan hati, melakukan
penghinaan terhadap seseorang atau kelompok, melakukan ancaman, dan
sebagainya.
KELOMPOK 4
CANTIK CAHAYA RAMADANI
CRISTIN FLORA
MELISA CAROLINA
CHENNYNG CAROLINA
BOB STENLY
MUH DANI
sosiologi