Nama : Shafira Andriyani

NIM : 25117085
Mata Kuliah : Etika kebijakan Hukum Lingkungan

Analisis Tingkat Kepatuhan dan Penerapan Undang-Undang tehradap Industri Great

Giant Pineapple (GGP)
Industri GGPC ini adalah sebuah perusahaan yang berdiri sudah sejak tahun 1979 dan
bergerak dalam bidang pengolahan dan pengemasan buah-buahan dalam berbagai macam produk
baik dalam bentuk olahan maupun yang masih segar ini telah melaksanakan kebijakan kebijakan
yang di buat pemerintah.
Berdasarkan prestasi yang dimiliki oleh industri GGPC ini, menunjukan bahwa mereka
sudah berusaha untuk menerapkan undang-undang lingkungan walaupun belum sepenuhnya
terlaksana. Penghargaan yang di dapat yaitu PT Great Giant Pineapple (PT GGP) mendapatkan
penghargaan Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim Nasional dalam
menurunkan efek gas rumah kaca dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Repulik
Indonesia.

Perusahaan ini menerapkan prinsip pengolahan limbah dengan konsep zero waste yang
mana sebagai salah satu usaha untuk mewujudkan bisnis yang ramah lingkungan. Dalam
penerapan konsep ini, mereka melakukan Good Agriculture Practice dari hulu ke hilir.
Management Energy melalui ISO 50001, serta meningkatkan penggunaan biogass sebagai
sumber energi yang proses produksinya secara mandiri sebagai upaya dalam penekanan
penggunaan bahan bakal fosil.

Menurut Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim KLH Ir. Ruandha Agung Sugardiman,
M.Sc., PT GGP merupakan salah satu pelaku usaha yang telah berkontribusi dalam penurunan
emisi GRK dan telah teregistrasi di Sistem Registrasi Nasional Pengendalian Perubahan Iklim
(SRN PPI). Selain telah terdaftar dalam SRN dengan capaian penurunan emisi GRK telah
terverifikasi, PT GGP juga telah melaporkan data dan informasi terkait dengan pelaksanaan aksi
mitigasi perubahan iklim secara rutin kepada pemerintah terkait.
 Berdasarkan data tahun 2017, PT GGP, termasuk yang berkinerja terbaik dalam
penurunan gas emisi GRK di sektor energi, yaitu penurunan pemakaian energi sebanyak 17
persen dan menurunkan emisi GRK sebanyak 25.909 tCO2. Perusahaan ini juga telah melakukan
berbagai aksi mitigasi seperti biogas dari pemanfaatan limbah tapioka dan nanas.