Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam
Abstrak. Kajian ini menganalisis tantangan yang dihadapi oleh UMKM industri
keramik di Indonesia dan merumuskan strategi pengembangan yang tepat. Melalui
studi literatur terhadap beberapa jurnal terkait, kajian ini menyoroti keterbatasan akses
modal, teknologi, pasar, dan sumber daya manusia terampil sebagai tantangan utama
yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini,
strategi pengembangan yang direkomendasikan adalah meningkatkan akses modal dan
permodalan, meningkatkan akses teknologi, memperluas pasar dan pemasaran, serta
meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Kajian ini memberikan pemahaman yang
mendalam tentang tantangan UMKM industri keramik di Indonesia dan menyajikan
landasan bagi pengembangan strategi yang tepat. Sinergi antara pelaku industri,
pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam mendukung
pengembangan UMKM keramik yang berkelanjutan di Indonesia.
Abstract. This study analyses the challenges faced by ceramic industry MSMEs in
Indonesia and formulates appropriate development strategies. Through a literature
study of several related journals, this study highlights limited access to capital,
technology, markets and skilled human resources as the main challenges faced by
ceramic MSMEs in Indonesia. To overcome these challenges, the recommended
development strategies are to improve access to capital and capitalisation, improve
access to technology, expand markets and marketing, and improve labour skills. This
study provides an in-depth understanding of the challenges of ceramic industry
MSMEs in Indonesia and presents a foundation for the development of appropriate
strategies. Synergy between industry players, government and other stakeholders is
key in supporting the sustainable development of ceramic MSMEs in Indonesia.
100
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :
1. PENDAHULUAN
Indonesia memiliki potensi besar dalam industri keramik, terutama pada sektor usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, UMKM keramik di Indonesia masih
menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan usahanya. Berdasarkan kajian
sebelumnya, UMKM keramik di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk
masalah ekonomi, teknis, pemasaran, regulasi, dan sumber daya manusia (SDM). Menurut
(Achmad & Ishak, 2015), keterbatasan modal usaha, rendahnya daya saing harga, dan tekanan
biaya produksi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pengembangan UMKM keramik di Indonesia.
Tantangan teknis juga menjadi masalah yang dihadapi oleh UMKM keramik di
Indonesia, keterbatasan teknologi, masalah kualitas bahan baku, dan keterbatasan tenaga kerja
terampil merupakan tantangan teknis yang perlu diatasi. Masalah teknis ini dapat
mempengaruhi kualitas dan daya saing produk UMKM keramik di Indonesia.
Regulasi yang rumit dan mahal juga menjadi tantangan bagi UMKM keramik di
Indonesia. Perizinan yang rumit dan mahal serta kurangnya perlindungan hak kekayaan
intelektual menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pengembangan UMKM
keramik di Indonesia. Menurut (Rd Mila Gartina GN & Agung Iriantoro, 2023) , perizinan yang
rumit dan mahal menjadi kendala dalam proses pembuatan izin usaha dan pendirian
perusahaan. Kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual juga menjadi kendala bagi
UMKM keramik di Indonesia dalam memperoleh keuntungan yang optimal dari hasil inovasi
produk yang mereka ciptakan.
101
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar
Dalam kajian ini, penulis akan membahas secara mendalam tantangan yang dihadapi
UMKM keramik di Indonesia, serta strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tantangan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji
tantangan yang dihadapi UMKM keramik di Indonesia serta memberikan rekomendasi
strategi pengembangan yang efektif.
Industri keramik merupakan salah satu industri yang memiliki kontribusi penting
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Industri ini mencakup produksi keramik untuk
berbagai keperluan, mulai dari keramik untuk bangunan, peralatan rumah tangga, hingga
kerajinan tangan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri keramik di Indonesia mengalami
pertumbuhan yang signifikan, terutama karena adanya kebutuhan yang semakin meningkat
dari masyarakat Indonesia akan keramik berkualitas tinggi.
Beberapa studi sebelumnya telah melakukan kajian tentang tantangan yang dihadapi
oleh UMKM keramik di Indonesia. Menurut studi yang dilakukan oleh (Cahyadi, 2015)
faktor-faktor seperti kurangnya akses ke sumber daya dan pasar, kurangnya akses ke
teknologi yang lebih modern, serta tingginya biaya produksi dan distribusi menjadi tantangan
utama yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia. Selain itu, menurut studi yang
dilakukan oleh (Hanung Eka Atmaja & Shinta Ratnawati, 2018), permasalahan dalam hal
manajemen usaha dan kurangnya pengembangan SDM juga menjadi tantangan yang dihadapi
oleh UMKM keramik di Indonesia.
102
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :
Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi
oleh UMKM keramik di Indonesia dan memberikan rekomendasi strategi pengembangan
yang dapat membantu UMKM keramik mengatasi tantangan tersebut. Dengan melakukan
analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tantangan yang dihadapi oleh UMKM
keramik, diharapkan kajian ini dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan industri
keramik di Indonesia secara keseluruhan.
Industri keramik telah menjadi sektor ekonomi yang penting di Indonesia selama
beberapa dekade terakhir. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang pesat,
permintaan akan keramik semakin meningkat, sehingga menarik minat para pelaku usaha
dalam mengembangkan industri keramik di Indonesia. Namun, perkembangan industri
keramik di Indonesia tidak luput dari tantangan, terutama bagi UMKM keramik yang
menghadapi berbagai masalah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produknya di
pasar. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh
UMKM keramik di Indonesia dan strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
UMKM keramik di Indonesia.
103
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar
dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional. Menurut studi
oleh (Pijar et al., 2014), UMKM keramik memiliki kemampuan untuk membuat produk
dengan desain dan bahan yang unik dan berbeda, yang dapat menjadi nilai tambah bagi
konsumen. Selain itu, UMKM keramik juga dapat memainkan peran penting dalam
pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan keterampilan masyarakat.
Selain itu, UMKM keramik juga dapat memperkuat posisinya di pasar dengan
menjalin kemitraan strategis dengan pihak-pihak lain, seperti industri besar atau perguruan
tinggi. Melalui kemitraan tersebut, UMKM keramik dapat memperoleh akses ke sumber daya
dan teknologi yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan efisiensi
produksi. Kajian yang dilakukan oleh (Muliasari Kurniati Muchtar et al., 2018) menunjukkan
bahwa kemitraan strategis dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja UMKM.
104
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :
A. Persaingan Global
Salah satu tantangan utama bagi UMKM keramik di Indonesia adalah persaingan
global yang semakin ketat. Menurut kajian oleh (Tian & Hu, 2021),perusahaan keramik besar
dari negara-negara seperti Cina dan Italia memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan
efisiensi produksi, sehingga dapat memproduksi keramik dengan harga yang lebih rendah.
Hal ini membuat UMKM keramik di Indonesia kesulitan untuk bersaing, terutama dalam
pasar global yang semakin terbuka.
105
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar
Biaya produksi yang tinggi juga menjadi tantangan bagi UMKM keramik di
Indonesia. Menurut kajian oleh (Normal, 2019), biaya bahan baku seperti tanah liat dan energi
menjadi salah satu faktor yang memengaruhi biaya produksi keramik di Indonesia. Selain itu,
infrastruktur yang kurang baik seperti transportasi dan listrik yang tidak stabil juga dapat
menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi.
106
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :
2022)menunjukkan bahwa faktor kualitas produk dan manajemen bisnis merupakan faktor
yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM keramik.
Selain itu, faktor pemasaran juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
tantangan yang dihadapi oleh UMKM keramik. Menurut kajian yang dilakukan oleh
(Bambang Agus Windusancono, 2021), kurangnya akses pasar dan pengetahuan tentang
pemasaran menjadi faktor utama yang mempengaruhi keberlangsungan usaha UMKM
keramik di Indonesia. Selain itu, persaingan dengan produk impor yang lebih murah dan
berkualitas juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.
107
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar
keterampilan pengrajin dan pemasaran menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja
UMKM keramik di Indonesia.
Namun, terdapat beberapa perbedaan antara hasil kajian kami dengan kajian
sebelumnya. Misalnya, kajian kami menemukan bahwa masalah bahan baku dan teknologi
juga menjadi faktor penting yang memengaruhi kinerja UMKM keramik di Indonesia.
Sementara itu, kajian (Atik et al., 2022)hanya menyinggung sedikit mengenai teknologi.
Selain itu, hasil kajian kami juga menunjukkan bahwa peran pemerintah sangat
penting dalam mendukung pengembangan UMKM keramik di Indonesia. Pemerintah dapat
memberikan bantuan teknis dan pelatihan, serta memfasilitasi akses ke pasar dan pembiayaan.
Temuan ini sejalan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh (Wuryandani & Meilani, 2013)
yang menyatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam memberikan dukungan dan fasilitasi
sangat penting dalam meningkatkan kinerja UMKM keramik di Indonesia.
108
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :
pemerintah, industri keramik, dan UMKM keramik itu sendiri untuk dapat mengembangkan
strategi yang tepat dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.
Meskipun kajian ini telah memberikan gambaran tentang tantangan UMKM keramik
di Indonesia, kajian ini juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan utama adalah keterbatasan
sumber daya dan waktu yang membatasi pengumpulan data dari wilayah yang lebih luas.
Oleh karena itu, studi lanjutan dapat dilakukan untuk memperluas cakupan kajian dan
menambah pemahaman tentang tantangan UMKM keramik di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, O. :, & Ishak, A. (2015). Totalitas Implementasi Rumusan Continuous Improvement Untuk
Peningkatan Daya Saing Produk UMKM.
Atik, M., Ekowati, S., Wening, S., Dananti, K., Dorestia, A. K., & Kristanto, I. N. (2022). Inovasi Desain
dan Teknologi Digital Pada Penjualan Produksi Gerabah UMKM di Pagerjurang Bayat Klaten Menuju
Go Internasional. COMMUNITY Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 134–143.
Ayu Nurfita Daniatun. (2018). Strategi Pengembangan UMKM Industri Keramik Purwareja-Klampok
Kabupaten Banjarnegara. https://repository.uinsaizu.ac.id/4419/
109
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar
Bambang Agus Windusancono. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) di Indonesia. Jurnal Mimbar Administrasi, 18(1).
https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/view/557
Ben Youssef, K., Leicht, T., Pellicelli, M., & Kitchen, P. J. (2018). The importance of corporate social
responsibility (CSR) for branding and business success in small and medium-sized enterprises (SME)
in a business-to-distributor (B2D) context. Journal of Strategic Marketing, 26(8), 723–739.
https://doi.org/10.1080/0965254X.2017.1384038
Cahyadi, I. (2015). 29 Tantangan Internasionalisasi UKM di Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN. https://pure.ltu.se/
Choudhary, K., Sangwa, N. R., Sangwan, K. S., & Singh, R. K. (2022). Impact of lean and quality
management practices on green supply chain performance: an empirical study on ceramic enterprises.
Quality Management Journal, 29(3), 193–211. https://doi.org/10.1080/10686967.2022.2083036
Gumirlang Wicaksono, & Audita Nuvriasari. (2012). Meningkatkan Kinerja Umkm Industri Kreatif Melalui
Pengembangan Kewirausahaan Dan Orientasi Pasar: Kajian Pada Peran Serta Wirausaha Wanita di
Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY. Jurnal Sosiohumaniora, 13(4).
http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/soshum/article/view/102
Hanung Eka Atmaja, & Shinta Ratnawati. (2018). Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Meningkatkan Usaha Kecil Menengah. Jurnal Riset Ekonomi Manajemen.
https://doi.org/https://dx.doi.org/10.31002/rn.v2i1.818
Lukita Azizah, Janti Gunawan, & Puti Sinansari. (2021). Pengaruh Pemasaran Media Sosial Tiktok
Terhadap Kesadaran Merek dan Minat Beli Produk Kosmetik di Indonesia. Jurnal Teknik ITS, 10(2).
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v10i2.73923
Mirasaputri, M., Widiya, C., Anjaningrum, D., Stie, D., & Malang, A. (2017). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil Sektor Industri Pengolahan di Kota Malang.
https://doi.org/https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.50
Mohamad, A., & Utomo, N. (2017). Kajian Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) di Kota Tarakan.
Much Imron. (2006). Analisis Strategi Pengembangan Sentra Kawasan Produksi Genteng di Kabupaten
Jepara. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.34001/jdeb.v3i1.53
Muliasari Kurniati Muchtar, Miyasto Miyasto, & Edy Rahardja. (2018). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan,
Knowledge Management, dan Strategi Kemitraan Terhadap Keunggulan Bersaing Serta Implikasinya
Pada Kinerja Perusahaan (Studi Pada UMKM Kerajinan Logam Kecamatan Cepogo Kabupaten
Boyolali). Jurnal Bisnis STRATEGI , 27(2), 137–149.
Normal, N. (2019). The Influence of Scrap Material to Cost Pricing and Inventory Value Ceramics Creative
Product at Bureau for Technology of Ceramics Creative Industry-Indonesia. International Journal of
Economics and Financial Issues |, 9(2), 24–31. https://doi.org/10.32479/ijefi.7160
Pijar, S., Putri, A., & Djumilah, H. (2014). Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Yan’s Keramik Dinoyo Malang. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1074
Rd Mila Gartina GN, & Agung Iriantoro. (2023). Pengaruh Ketentuan Skala Usaha Pada Ketepatan
Legalitas Umkm Sesuai Dengan Amanat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik
Indonesia (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 Tentang Cipta Kerja. Jurnal Hukum Kenotariatan, 5(1).
https://doi.org/https://doi.org/10.35814/otentik.v5i1.4604
Sihite, M. (2018). Peran Kompetensi Dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing
Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0: Suatu Tinjauan Konseptual. www.methonomi.net
Sri, Y., Strategi, S., & Susilo, Y. S. (2010). Strategi Meningkatkan Daya Saing Umkm Dalam Menghadapi
Implementasi Cafta dan Mea. Agustus, 8(2), 70–170.
Suwarsi, A. A., Satyarini, J. N. E., Hayati, S. R., Sharfina, A. G., & Anggraeni, A. (2021). Inovasi Produk
Pengrajin Gerabah di Dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong Bantul Yogyakarta. PengabdianMu: Jurnal
Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 197–205.
https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i2.1726
110
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :
Tian, Y., & Hu, X. (2021). SWOT Analysis Of China’s Ceramic Industry and The Use Of Computers For
Scientific and Technological Innovation Research. Scientific Programming, 2021.
https://doi.org/10.1155/2021/5395988
Tinggi, S., Ekonomi, I., Sibolga, A.-W., & Daengs, A. (2022). Menuju UMKM Tangguh melalui
Kemampuan Proaktif Cerdas Penjual. Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah, 5(2).
https://doi.org/10.36778/jesya.v5i2.829
Wuryandani, D., & Meilani, H. (2013). Peranan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Kebij,
4(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v4i1.71
Yusri Priatin, Djasuro Surya, & Indra Suhendra. (2017). Pengaruh Orientasi Pasar dan Orientasi
Kewirausahaan Terhadap Kinerja Pemasaran Dengan Inovasi Produk Sebagai Variabel Intervening.
JRBM Tirtayasa, 1(1). http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JRBM
111