Anda di halaman 1dari 12

Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar

Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia

Muhammad Syaifun Nizar

Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Keramik dan Mineral Nonlogam

Abstrak. Kajian ini menganalisis tantangan yang dihadapi oleh UMKM industri
keramik di Indonesia dan merumuskan strategi pengembangan yang tepat. Melalui
studi literatur terhadap beberapa jurnal terkait, kajian ini menyoroti keterbatasan akses
modal, teknologi, pasar, dan sumber daya manusia terampil sebagai tantangan utama
yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia. Untuk mengatasi tantangan ini,
strategi pengembangan yang direkomendasikan adalah meningkatkan akses modal dan
permodalan, meningkatkan akses teknologi, memperluas pasar dan pemasaran, serta
meningkatkan keterampilan tenaga kerja. Kajian ini memberikan pemahaman yang
mendalam tentang tantangan UMKM industri keramik di Indonesia dan menyajikan
landasan bagi pengembangan strategi yang tepat. Sinergi antara pelaku industri,
pemerintah, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci dalam mendukung
pengembangan UMKM keramik yang berkelanjutan di Indonesia.

Kata Kunci : UMKM, Industri keramik, tantangan

Abstract. This study analyses the challenges faced by ceramic industry MSMEs in
Indonesia and formulates appropriate development strategies. Through a literature
study of several related journals, this study highlights limited access to capital,
technology, markets and skilled human resources as the main challenges faced by
ceramic MSMEs in Indonesia. To overcome these challenges, the recommended
development strategies are to improve access to capital and capitalisation, improve
access to technology, expand markets and marketing, and improve labour skills. This
study provides an in-depth understanding of the challenges of ceramic industry
MSMEs in Indonesia and presents a foundation for the development of appropriate
strategies. Synergy between industry players, government and other stakeholders is
key in supporting the sustainable development of ceramic MSMEs in Indonesia.

Keywords: MSMEs, Ceramic industry, challenges

100
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :

1. PENDAHULUAN
Indonesia memiliki potensi besar dalam industri keramik, terutama pada sektor usaha
mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Namun, UMKM keramik di Indonesia masih
menghadapi berbagai tantangan dalam pengembangan usahanya. Berdasarkan kajian
sebelumnya, UMKM keramik di Indonesia menghadapi berbagai tantangan, termasuk
masalah ekonomi, teknis, pemasaran, regulasi, dan sumber daya manusia (SDM). Menurut
(Achmad & Ishak, 2015), keterbatasan modal usaha, rendahnya daya saing harga, dan tekanan
biaya produksi merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
pengembangan UMKM keramik di Indonesia.

Tantangan teknis juga menjadi masalah yang dihadapi oleh UMKM keramik di
Indonesia, keterbatasan teknologi, masalah kualitas bahan baku, dan keterbatasan tenaga kerja
terampil merupakan tantangan teknis yang perlu diatasi. Masalah teknis ini dapat
mempengaruhi kualitas dan daya saing produk UMKM keramik di Indonesia.

Pemasaran juga menjadi tantangan yang signifikan bagi UMKM keramik di


Indonesia. Dalam kajian sebelumnya,(Suwarsi et al., 2021), mengungkapkan bahwa
kurangnya akses pasar, persaingan harga yang ketat, dan keterbatasan promosi dan branding
menjadi faktor yang memengaruhi pemasaran produk UMKM keramik di Indonesia.
Persaingan yang ketat dalam industri keramik membuat UMKM harus memiliki strategi
pemasaran yang efektif untuk dapat bersaing dan meningkatkan penjualan produk.

Regulasi yang rumit dan mahal juga menjadi tantangan bagi UMKM keramik di
Indonesia. Perizinan yang rumit dan mahal serta kurangnya perlindungan hak kekayaan
intelektual menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pengembangan UMKM
keramik di Indonesia. Menurut (Rd Mila Gartina GN & Agung Iriantoro, 2023) , perizinan yang
rumit dan mahal menjadi kendala dalam proses pembuatan izin usaha dan pendirian
perusahaan. Kurangnya perlindungan hak kekayaan intelektual juga menjadi kendala bagi
UMKM keramik di Indonesia dalam memperoleh keuntungan yang optimal dari hasil inovasi
produk yang mereka ciptakan.

101
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar

Dalam kajian ini, penulis akan membahas secara mendalam tantangan yang dihadapi
UMKM keramik di Indonesia, serta strategi pengembangan yang dapat dilakukan untuk
mengatasi tantangan tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengkaji
tantangan yang dihadapi UMKM keramik di Indonesia serta memberikan rekomendasi
strategi pengembangan yang efektif.

2. TANTANGAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN UMKM KERAMIK DI INDONESIA

Industri keramik merupakan salah satu industri yang memiliki kontribusi penting
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Industri ini mencakup produksi keramik untuk
berbagai keperluan, mulai dari keramik untuk bangunan, peralatan rumah tangga, hingga
kerajinan tangan. Dalam beberapa tahun terakhir, industri keramik di Indonesia mengalami
pertumbuhan yang signifikan, terutama karena adanya kebutuhan yang semakin meningkat
dari masyarakat Indonesia akan keramik berkualitas tinggi.

Namun, pertumbuhan industri keramik di Indonesia juga dihadapkan dengan


berbagai tantangan, termasuk tantangan yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia.
UMKM keramik di Indonesia memiliki peran yang penting dalam menggerakkan industri
keramik, karena UMKM keramik merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi
besar terhadap peningkatan produksi dan lapangan kerja. Meskipun demikian, UMKM
keramik di Indonesia masih dihadapkan pada berbagai tantangan, seperti kesulitan mengakses
modal usaha, masalah dalam pemasaran produk, serta kurangnya akses ke teknologi yang
lebih modern.

Beberapa studi sebelumnya telah melakukan kajian tentang tantangan yang dihadapi
oleh UMKM keramik di Indonesia. Menurut studi yang dilakukan oleh (Cahyadi, 2015)
faktor-faktor seperti kurangnya akses ke sumber daya dan pasar, kurangnya akses ke
teknologi yang lebih modern, serta tingginya biaya produksi dan distribusi menjadi tantangan
utama yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia. Selain itu, menurut studi yang
dilakukan oleh (Hanung Eka Atmaja & Shinta Ratnawati, 2018), permasalahan dalam hal
manajemen usaha dan kurangnya pengembangan SDM juga menjadi tantangan yang dihadapi
oleh UMKM keramik di Indonesia.

102
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :

Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan yang dihadapi
oleh UMKM keramik di Indonesia dan memberikan rekomendasi strategi pengembangan
yang dapat membantu UMKM keramik mengatasi tantangan tersebut. Dengan melakukan
analisis terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tantangan yang dihadapi oleh UMKM
keramik, diharapkan kajian ini dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan industri
keramik di Indonesia secara keseluruhan.

Industri keramik telah menjadi sektor ekonomi yang penting di Indonesia selama
beberapa dekade terakhir. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang pesat,
permintaan akan keramik semakin meningkat, sehingga menarik minat para pelaku usaha
dalam mengembangkan industri keramik di Indonesia. Namun, perkembangan industri
keramik di Indonesia tidak luput dari tantangan, terutama bagi UMKM keramik yang
menghadapi berbagai masalah dalam meningkatkan kualitas dan daya saing produknya di
pasar. Oleh karena itu, kajian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi oleh
UMKM keramik di Indonesia dan strategi yang dapat dilakukan untuk mengembangkan
UMKM keramik di Indonesia.

A. Industri Keramik di Indonesia


Industri keramik di Indonesia telah mengalami perkembangan yang signifikan
selama beberapa dekade terakhir. Pada awalnya, industri keramik di Indonesia didominasi
oleh perusahaan besar dengan teknologi canggih dan modal besar. Namun, dengan adanya
deregulasi di sektor ekonomi, industri keramik mulai dikuasai oleh UMKM yang memiliki
modal kecil namun memiliki keterampilan dan kemampuan dalam membuat produk keramik
yang berkualitas. Menurut studi oleh (Sri et al., 2010), UMKM keramik di Indonesia telah
menghasilkan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, menciptakan
lapangan kerja baru, dan meningkatkan pendapatan masyarakat.

B. Peran UMKM dalam Industri Keramik


UMKM keramik memainkan peran yang penting dalam mengembangkan industri
keramik di Indonesia. UMKM keramik memiliki kelebihan dalam hal fleksibilitas produksi

103
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar

dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal dan internasional. Menurut studi
oleh (Pijar et al., 2014), UMKM keramik memiliki kemampuan untuk membuat produk
dengan desain dan bahan yang unik dan berbeda, yang dapat menjadi nilai tambah bagi
konsumen. Selain itu, UMKM keramik juga dapat memainkan peran penting dalam
pengembangan ekonomi lokal dan meningkatkan keterampilan masyarakat.

C. Tantangan yang Dihadapi oleh UMKM Keramik di Indonesia


UMKM keramik di Indonesia menghadapi berbagai tantangan dalam meningkatkan
kualitas dan daya saing produknya di pasar. Beberapa tantangan yang dihadapi antara lain
adalah kurangnya modal, keterbatasan akses terhadap teknologi dan informasi, masalah dalam
manajemen produksi dan pemasaran, serta persaingan dari produk keramik impor yang lebih
murah dan berkualitas tinggi. Menurut studi oleh (Ayu Nurfita Daniatun, 2018),UMKM
keramik di Indonesia juga menghadapi masalah dalam mendapatkan bahan baku yang
berkualitas tinggi dan murah, serta kurangnya dukungan dari pemerintah dalam bentuk
insentif dan pelatihan.

D. Strategi Pengembangan UMKM Keramik di Indonesia


Salah satu strategi pengembangan UMKM keramik di Indonesia adalah dengan
memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi
produksi. Seiring dengan berkembangnya teknologi digital, banyak platform e-commerce dan
media sosial yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk memasarkan produknya secara
lebih luas dan efektif. Hal ini juga didukung oleh kajian yang dilakukan oleh (Lukita Azizah
et al., 2021) yang menyatakan bahwa penggunaan media sosial dalam pemasaran dapat
meningkatkan kesadaran merek dan minat beli konsumen.

Selain itu, UMKM keramik juga dapat memperkuat posisinya di pasar dengan
menjalin kemitraan strategis dengan pihak-pihak lain, seperti industri besar atau perguruan
tinggi. Melalui kemitraan tersebut, UMKM keramik dapat memperoleh akses ke sumber daya
dan teknologi yang lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk dan efisiensi
produksi. Kajian yang dilakukan oleh (Muliasari Kurniati Muchtar et al., 2018) menunjukkan
bahwa kemitraan strategis dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja UMKM.

104
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :

UMKM keramik juga dapat mempertimbangkan untuk mengadopsi prinsip-prinsip


bisnis berkelanjutan dalam operasinya. Dalam arti, mempertimbangkan dampak lingkungan
dan sosial dari produksi mereka dan berusaha untuk mengurangi dampak negatif tersebut.
Dalam studi yang dilakukan oleh (Ben Youssef et al., 2018), ditemukan bahwa konsumen
semakin memperhatikan praktek bisnis yang berkelanjutan, sehingga penggunaan prinsip-
prinsip tersebut dapat meningkatkan daya tarik produk UMKM.

UMKM keramik juga dapat mempertimbangkan untuk meningkatkan kompetensi


dan keterampilan karyawan. Hal ini dapat dilakukan melalui pelatihan dan pengembangan,
serta pemberian insentif kepada karyawan yang berprestasi. Kajian yang dilakukan oleh
(Sihite, 2018) menunjukkan bahwa pengembangan keterampilan karyawan dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dan daya saing produk.

3. ANALISIS TANTANGAN UMKM KERAMIK DI INDONESIA


Analisis tantangan UMKM keramik di Indonesia mengacu pada kajian dan kajian
terhadap hambatan dan permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku usaha kecil dan
menengah di sektor keramik. Beberapa kajian sebelumnya telah menyoroti beberapa
tantangan utama yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia, termasuk persaingan
global, biaya produksi yang tinggi, kurangnya akses ke sumber daya dan modal, serta
kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha dan pemasaran.

A. Persaingan Global
Salah satu tantangan utama bagi UMKM keramik di Indonesia adalah persaingan
global yang semakin ketat. Menurut kajian oleh (Tian & Hu, 2021),perusahaan keramik besar
dari negara-negara seperti Cina dan Italia memiliki keunggulan dalam hal teknologi dan
efisiensi produksi, sehingga dapat memproduksi keramik dengan harga yang lebih rendah.
Hal ini membuat UMKM keramik di Indonesia kesulitan untuk bersaing, terutama dalam
pasar global yang semakin terbuka.

B. Biaya Produksi yang Tinggi

105
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar

Biaya produksi yang tinggi juga menjadi tantangan bagi UMKM keramik di
Indonesia. Menurut kajian oleh (Normal, 2019), biaya bahan baku seperti tanah liat dan energi
menjadi salah satu faktor yang memengaruhi biaya produksi keramik di Indonesia. Selain itu,
infrastruktur yang kurang baik seperti transportasi dan listrik yang tidak stabil juga dapat
menyebabkan biaya produksi menjadi lebih tinggi.

C. Kurangnya Akses ke Sumber Daya dan Modal


Kurangnya akses ke sumber daya dan modal juga menjadi masalah bagi UMKM
keramik di Indonesia. Menurut kajian oleh (Mohamad & Utomo, 2017)akses ke sumber daya
seperti bahan baku dan tenaga kerja berkualitas masih terbatas bagi sebagian UMKM
keramik. Selain itu, akses ke modal dan pembiayaan juga menjadi masalah karena lembaga
keuangan masih kurang memberikan dukungan dan pembiayaan yang cukup kepada UMKM
keramik.

D. Kurangnya Pengetahuan dan Keterampilan dalam Manajemen Usaha dan


Pemasaran
Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen usaha dan pemasaran
juga menjadi tantangan bagi UMKM keramik di Indonesia. Menurut kajian oleh (Much
Imron, 2006) banyak UMKM keramik yang belum memiliki pengetahuan yang memadai
tentang manajemen produksi, keuangan, dan pemasaran. Hal ini dapat membuat UMKM
keramik kesulitan untuk memasarkan produk mereka secara efektif dan meningkatkan daya
saing di pasar.

4. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TANTANGAN UMKM


KERAMIK DI INDONESIA
Tantangan yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Menurut (Tinggi et al., 2022), faktor eksternal seperti ketidakstabilan politik,
ketidakpastian ekonomi, dan perubahan teknologi yang cepat dapat mempengaruhi
keberlangsungan usaha UMKM keramik. Selain itu, faktor internal seperti kualitas produk,
inovasi, dan manajemen bisnis juga turut mempengaruhi. Hasil kajian oleh (Choudhary et al.,

106
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :

2022)menunjukkan bahwa faktor kualitas produk dan manajemen bisnis merupakan faktor
yang paling berpengaruh terhadap keberlangsungan usaha UMKM keramik.

Selain itu, faktor pemasaran juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi
tantangan yang dihadapi oleh UMKM keramik. Menurut kajian yang dilakukan oleh
(Bambang Agus Windusancono, 2021), kurangnya akses pasar dan pengetahuan tentang
pemasaran menjadi faktor utama yang mempengaruhi keberlangsungan usaha UMKM
keramik di Indonesia. Selain itu, persaingan dengan produk impor yang lebih murah dan
berkualitas juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Faktor lain yang mempengaruhi tantangan UMKM keramik di Indonesia adalah


masalah sumber daya manusia. Kajian yang dilakukan oleh (Gumirlang Wicaksono & Audita
Nuvriasari, 2012) menunjukkan bahwa kurangnya keterampilan dan pengetahuan tentang
teknologi produksi yang modern menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan
UMKM keramik di Indonesia.

Terakhir, faktor regulasi dan kebijakan pemerintah juga mempengaruhi tantangan


yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia. Menurut kajian oleh (Mirasaputri et al.,
2017) kebijakan yang tidak mendukung dan regulasi yang tidak jelas dapat menghambat
pertumbuhan dan pengembangan UMKM keramik di Indonesia. Oleh karena itu, perlu adanya
kebijakan yang mendukung dan regulasi yang jelas untuk meningkatkan pertumbuhan
UMKM keramik di Indonesia.

5. PERBANDINGAN DENGAN KAJIAN TANTANGAN UMKM INDUSTRI


KERAMIK DI INDONESIA SEBELUMNYA
Dalam diskusi hasil kajian tantangan UMKM industri keramik di Indonesia ini, perlu
dilakukan perbandingan dengan hasil kajian sebelumnya. Salah satu kajian serupa dilakukan
oleh (Yusri Priatin et al., 2017)yang menyatakan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
kinerja UMKM keramik di Indonesia antara lain keterampilan pengrajin, pemasaran, dan
modal usaha. Temuan ini sejalan dengan hasil kajian kami yang juga menemukan bahwa

107
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar

keterampilan pengrajin dan pemasaran menjadi faktor utama yang memengaruhi kinerja
UMKM keramik di Indonesia.

Namun, terdapat beberapa perbedaan antara hasil kajian kami dengan kajian
sebelumnya. Misalnya, kajian kami menemukan bahwa masalah bahan baku dan teknologi
juga menjadi faktor penting yang memengaruhi kinerja UMKM keramik di Indonesia.
Sementara itu, kajian (Atik et al., 2022)hanya menyinggung sedikit mengenai teknologi.

Selain itu, hasil kajian kami juga menunjukkan bahwa peran pemerintah sangat
penting dalam mendukung pengembangan UMKM keramik di Indonesia. Pemerintah dapat
memberikan bantuan teknis dan pelatihan, serta memfasilitasi akses ke pasar dan pembiayaan.
Temuan ini sejalan dengan hasil kajian yang dilakukan oleh (Wuryandani & Meilani, 2013)
yang menyatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam memberikan dukungan dan fasilitasi
sangat penting dalam meningkatkan kinerja UMKM keramik di Indonesia.

Secara keseluruhan, hasil kajian kami menunjukkan bahwa faktor-faktor yang


memengaruhi kinerja UMKM keramik di Indonesia relatif kompleks dan beragam. Oleh
karena itu, diperlukan strategi pengembangan yang komprehensif dan terintegrasi untuk
mengatasi tantangan yang dihadapi oleh UMKM keramik di Indonesia. Hal ini juga harus
didukung oleh peran aktif dari pemerintah dan berbagai pihak terkait dalam memberikan
dukungan dan fasilitasi yang dibutuhkan oleh UMKM keramik di Indonesia.

6. KONTRIBUSI KAJIAN TANTANGAN UMKM INDUSTRI KERAMIK DI


INDONESIA
Kajian tantangan UMKM industri keramik di Indonesia memiliki kontribusi penting
dalam memberikan pemahaman tentang berbagai faktor yang mempengaruhi perkembangan
dan tantangan UMKM keramik di Indonesia. Melalui kajian ini, didapatkan gambaran tentang
faktor-faktor utama yang memengaruhi tantangan UMKM keramik di Indonesia seperti
kurangnya modal, kurangnya akses teknologi, persaingan yang ketat, dan masalah pemasaran.
Hasil dari kajian ini juga dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait seperti

108
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :

pemerintah, industri keramik, dan UMKM keramik itu sendiri untuk dapat mengembangkan
strategi yang tepat dalam mengatasi tantangan yang dihadapi.

Dalam perbandingan dengan kajian tantangan UMKM industri keramik di Indonesia


sebelumnya, kajian ini memberikan kontribusi tambahan dalam mengidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan UMKM keramik. Kajian sebelumnya telah
mengidentifikasi faktor-faktor tersebut, namun kajian ini memberikan penekanan khusus pada
faktor-faktor yang dapat diatasi oleh UMKM keramik melalui strategi pengembangan yang
tepat. Oleh karena itu, kajian ini dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif dalam
memahami tantangan UMKM keramik di Indonesia.

Meskipun kajian ini telah memberikan gambaran tentang tantangan UMKM keramik
di Indonesia, kajian ini juga memiliki keterbatasan. Keterbatasan utama adalah keterbatasan
sumber daya dan waktu yang membatasi pengumpulan data dari wilayah yang lebih luas.
Oleh karena itu, studi lanjutan dapat dilakukan untuk memperluas cakupan kajian dan
menambah pemahaman tentang tantangan UMKM keramik di Indonesia.

Secara keseluruhan, kajian tantangan UMKM industri keramik di Indonesia


memberikan kontribusi penting dalam memahami tantangan yang dihadapi oleh UMKM
keramik dan memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait dalam mengembangkan strategi
yang tepat dalam mengatasi tantangan tersebut. Meskipun kajian ini memiliki keterbatasan,
tetapi hasil dari kajian ini dapat menjadi dasar bagi kajian lanjutan dan pengembangan
industri keramik di Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, O. :, & Ishak, A. (2015). Totalitas Implementasi Rumusan Continuous Improvement Untuk
Peningkatan Daya Saing Produk UMKM.
Atik, M., Ekowati, S., Wening, S., Dananti, K., Dorestia, A. K., & Kristanto, I. N. (2022). Inovasi Desain
dan Teknologi Digital Pada Penjualan Produksi Gerabah UMKM di Pagerjurang Bayat Klaten Menuju
Go Internasional. COMMUNITY Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 134–143.
Ayu Nurfita Daniatun. (2018). Strategi Pengembangan UMKM Industri Keramik Purwareja-Klampok
Kabupaten Banjarnegara. https://repository.uinsaizu.ac.id/4419/

109
Kajian Tantangan UMKM Industri Keramik di Indonesia Muhammad Syaifun Nizar

Bambang Agus Windusancono. (2021). Upaya Percepatan Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) di Indonesia. Jurnal Mimbar Administrasi, 18(1).
https://jurnal2.untagsmg.ac.id/index.php/mia/article/view/557
Ben Youssef, K., Leicht, T., Pellicelli, M., & Kitchen, P. J. (2018). The importance of corporate social
responsibility (CSR) for branding and business success in small and medium-sized enterprises (SME)
in a business-to-distributor (B2D) context. Journal of Strategic Marketing, 26(8), 723–739.
https://doi.org/10.1080/0965254X.2017.1384038
Cahyadi, I. (2015). 29 Tantangan Internasionalisasi UKM di Indonesia Dalam Menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN. https://pure.ltu.se/
Choudhary, K., Sangwa, N. R., Sangwan, K. S., & Singh, R. K. (2022). Impact of lean and quality
management practices on green supply chain performance: an empirical study on ceramic enterprises.
Quality Management Journal, 29(3), 193–211. https://doi.org/10.1080/10686967.2022.2083036
Gumirlang Wicaksono, & Audita Nuvriasari. (2012). Meningkatkan Kinerja Umkm Industri Kreatif Melalui
Pengembangan Kewirausahaan Dan Orientasi Pasar: Kajian Pada Peran Serta Wirausaha Wanita di
Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Propinsi DIY. Jurnal Sosiohumaniora, 13(4).
http://ejurnal.mercubuana-yogya.ac.id/index.php/soshum/article/view/102
Hanung Eka Atmaja, & Shinta Ratnawati. (2018). Pentingnya Manajemen Sumber Daya Manusia untuk
Meningkatkan Usaha Kecil Menengah. Jurnal Riset Ekonomi Manajemen.
https://doi.org/https://dx.doi.org/10.31002/rn.v2i1.818
Lukita Azizah, Janti Gunawan, & Puti Sinansari. (2021). Pengaruh Pemasaran Media Sosial Tiktok
Terhadap Kesadaran Merek dan Minat Beli Produk Kosmetik di Indonesia. Jurnal Teknik ITS, 10(2).
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.12962/j23373539.v10i2.73923
Mirasaputri, M., Widiya, C., Anjaningrum, D., Stie, D., & Malang, A. (2017). Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Perkembangan Usaha Kecil Sektor Industri Pengolahan di Kota Malang.
https://doi.org/https://doi.org/10.32812/jibeka.v11i2.50
Mohamad, A., & Utomo, N. (2017). Kajian Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Dan Menengah
(UMKM) di Kota Tarakan.
Much Imron. (2006). Analisis Strategi Pengembangan Sentra Kawasan Produksi Genteng di Kabupaten
Jepara. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis, 3(1). https://doi.org/https://doi.org/10.34001/jdeb.v3i1.53
Muliasari Kurniati Muchtar, Miyasto Miyasto, & Edy Rahardja. (2018). Pengaruh Orientasi Kewirausahaan,
Knowledge Management, dan Strategi Kemitraan Terhadap Keunggulan Bersaing Serta Implikasinya
Pada Kinerja Perusahaan (Studi Pada UMKM Kerajinan Logam Kecamatan Cepogo Kabupaten
Boyolali). Jurnal Bisnis STRATEGI , 27(2), 137–149.
Normal, N. (2019). The Influence of Scrap Material to Cost Pricing and Inventory Value Ceramics Creative
Product at Bureau for Technology of Ceramics Creative Industry-Indonesia. International Journal of
Economics and Financial Issues |, 9(2), 24–31. https://doi.org/10.32479/ijefi.7160
Pijar, S., Putri, A., & Djumilah, H. (2014). Pengaruh Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen Yan’s Keramik Dinoyo Malang. https://jimfeb.ub.ac.id/index.php/jimfeb/article/view/1074
Rd Mila Gartina GN, & Agung Iriantoro. (2023). Pengaruh Ketentuan Skala Usaha Pada Ketepatan
Legalitas Umkm Sesuai Dengan Amanat Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Republik
Indonesia (Perppu) Nomor 2 Tahun 2022 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 Tentang Cipta Kerja. Jurnal Hukum Kenotariatan, 5(1).
https://doi.org/https://doi.org/10.35814/otentik.v5i1.4604
Sihite, M. (2018). Peran Kompetensi Dalam Mewujudkan Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing
Tinggi di Era Revolusi Industri 4.0: Suatu Tinjauan Konseptual. www.methonomi.net
Sri, Y., Strategi, S., & Susilo, Y. S. (2010). Strategi Meningkatkan Daya Saing Umkm Dalam Menghadapi
Implementasi Cafta dan Mea. Agustus, 8(2), 70–170.
Suwarsi, A. A., Satyarini, J. N. E., Hayati, S. R., Sharfina, A. G., & Anggraeni, A. (2021). Inovasi Produk
Pengrajin Gerabah di Dusun Jetis, Panjangrejo, Pundong Bantul Yogyakarta. PengabdianMu: Jurnal
Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 197–205.
https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v6i2.1726

110
Jurnal Keramik dan Gelas Indonesia, Vol xx No x Juli 2023 :

Tian, Y., & Hu, X. (2021). SWOT Analysis Of China’s Ceramic Industry and The Use Of Computers For
Scientific and Technological Innovation Research. Scientific Programming, 2021.
https://doi.org/10.1155/2021/5395988
Tinggi, S., Ekonomi, I., Sibolga, A.-W., & Daengs, A. (2022). Menuju UMKM Tangguh melalui
Kemampuan Proaktif Cerdas Penjual. Jurnal Ekonomi & Ekonomi Syariah, 5(2).
https://doi.org/10.36778/jesya.v5i2.829
Wuryandani, D., & Meilani, H. (2013). Peranan Kebijakan Pemerintah Daerah Dalam Pengembangan
Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Ekonomi Kebij,
4(1). https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22212/jekp.v4i1.71
Yusri Priatin, Djasuro Surya, & Indra Suhendra. (2017). Pengaruh Orientasi Pasar dan Orientasi
Kewirausahaan Terhadap Kinerja Pemasaran Dengan Inovasi Produk Sebagai Variabel Intervening.
JRBM Tirtayasa, 1(1). http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JRBM
 

111

Anda mungkin juga menyukai