Anda di halaman 1dari 15

PANDUAN

ORIENTASI PEGAWAI DAN


PEKERJA OUTSOURCING

Jl. Dr. Sumeru No. 120, Bogor


Telp. (0251) 8312292 Fax. ( 0251 ) 8371001
Website.Rsud.kotabogor.or
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR
NOMOR 800/192-SK/RSUD/IV/2020
TENTANG
PANDUAN ORIENTASI PEGAWAI DAN PEKERJA OUTSOURCING
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA BOGOR

Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan kualitas


Sumber Daya Manusia (SDM) di Rumah Sakit,
dipandang perlu untuk menetapkan Panduan
Orientasi Pegawai dan Pekerja Outsourcing;
b. bahwa orientasi pegawai pada dasarnya merupakan
salah satu komponen proses sosialisasi pegawai
baru, yaitu proses penanaman sikap, standar, nilai
dan pola perilaku yang berlaku di RSUD Kota Bogor
kepada pegawai baru;
c. bahwa untuk pelaksanaan program orientasi di
Rumah Sakit maka perlu ditetapkan Panduan
Orientasi Pegawai dan Pekerja Outsourcing di RSUD
Kota Bogor;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud pada huruf a, b dan c perlu menetapkan
Keputusan Direktur;

Mengingat : 1. Undang - undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang


Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4729);
2. Undang - undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1997 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4431);
3. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
5. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negaran (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5494);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23
Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah RI Nomor 74 Tahun 2012 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 171,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5340);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1257 /
MENKES /SK/VIII/2010 tentang Pengangkatan,
Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari
Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian
Kesehatan RI;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1087 /
MENKES / SK / VIII / 2010 tentang Standar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota
Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor;
10. Peraturan Walikota Bogor Nomor 150 Tahun 2020
tentang Perubahan atas Peraturan Walikota Bogor
Nomor 57 Tahun 2018 tentang Pedoman
Kepegawaian Non Pegawai Negeri Sipil pada Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bogor;
11. Peraturan Walikota Bogor Nomor 76 tahun 2021
tentang Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja
Jabatan Struktural di Lingkungan Unit Organisasi
yang Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor;
12. Keputusan Walikota Bogor Nomor 800.45-193
Tahun 2014 tentang Pelimpangan wewenang
Penandatangan Pengangkatan dan Pemberhentian
pegawai Non Pegawai Sipil dan kerjasama
dilingkungan Badan Layanan Umum Daerah Rumah
Sakit Umum Daerah Kota Bogor kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor;

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : Keputusan Direktur RSUD Kota Bogor Tentang


Orientas Pegawai Dan Pekerja Outsourcing Di RSUD
Kota Bogor;

KESATU : Kebijakan Orientasi Pegawai dan Pekerja Outsourcing


Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor ditetapkan
sebagai berikut :
1. Anggota staf klinis dan non klinis baru yang telah
bergabung bekerja di lingkungan RSUD Kota Bogor
diberikan orientasi tentang Rumah Sakit, unit
kerja atau unit dimana mereka ditugaskan dan
tentang tanggung jawab pekerjaan serta setiap
penugasan khusus;
2. Pekerja Outsourcing diberikan orientasi tentang
Rumah Sakit, unit kerja atau unit dimana mereka
ditugaskan dan tentang tanggung jawab pekerjaan
serta setiap penugasan khusus mereka;
3. Tenaga sukarela diberikan orientasi tentang rumah
sakit dan tanggung jawab yang diberikan;
4. Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada
rumah sakit dan tanggung jawab yang diberikan;

KEDUA : Panduan Orientasi dan Pekerja Outsourcing


sebagaimana dimaksud pada DIKTUM SATU terdiri
dari :
BAB I Definisi
BAB II Ruang Lingkup
BAB III Kebijakan
BAB IV Tata Laksana
BAB V Dokumentasi

KETIGA : Uraian lengkap panduan Orientasi dan Pekerja


Outsourcing sebagaimana dimaksud pada DIKTUM
KEDUA tertuang dalam panduan Orientasi dan Pekerja
Outsourcing RSUD Kota Bogor yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari Keptusan ini;
KEEMPAT : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
Keputusan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya;

KELIMA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bogor
pada tanggal : 7 April 2020
DIREKTUR,

ILHAM CHAIDIR

Tembusan disampaikan kepada :


1. Yth. Wakil Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan, dan Penunjang;
2. Yth. Wakil Direktur Umum dan Keuangan;
3. Arsip
DAFTAR ISI

SK

Daftar Isi

Bab I Definisi................................................................................................. 1

Bab II Ruang Lingkup.................................................................................... 2

Bab III Kebijakan........................................................................................... 3

Bab IV Tata Laksana...................................................................................... 4

Bab V Dokumentasi........................................................................…………... 8
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Kota Bogor
Nomor : 800/192-SK/RSUD/IV/2020
Tanggal : 7 April 2020
Perihal : Panduan Orientasi Pegawai dan Pekerja outsourcing Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor

BAB I

DEFINISI

Orientasi pegawai RSUD Kota Bogor adalah kegiatan memberikan


informasi yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu
organisasi, meliputi orientasi umum dan orientasi khusus.
Program orientasi bagi pegawai baru bila dirancang dengan baik
diharapkan dapat mengatasi berbagai masalah yang muncul dan membantu
pegawai bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri dalam memenuhi
tanggung jawab mereka terhadap tugas yang dibebankan kepada mereka.
Lingkungan kerja di Rumah Sakit merupakan hal penting bagi pegawai
baru untuk diketahui serta dipahami dengan jelas, sehingga mempermudah
penyesuaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang dibebankan kepada
pegawai baru di lingkup Rumah Sakit. Melalui orientasi pada awal penugasan
diharapkan staf klinis dan non klinis akan merasa lebih siap dalam menerima
tanggung jawab, serta dapat bekerja dengan penuh percaya diri karena telah
dengan jelas mengetahui situasi, kondisi, peraturan, hak dan kewajibannya.
Dengan demikian pelaksanaan tugas akan tetap mengarah pada pelayanan
yang professional. Program orientasi bagi pegawai baru, dirancang dengan baik
diharapkan dapat mengatasi berbagai issue yang muncul dan membantu
pegawai bersangkutan lebih cepat menyesuaikan diri dalam memenuhi
tanggung jawab dan akuntabilitas mereka terhadap tugas yang dibebankan
kepada mereka.
Keputusan untuk menempatkan pegawai sebagai staf Rumah Sakit
dilakukan melalui berbagai proses, salah satunya adalah proses orientasi. Agar
dapat berperan dan berfungsi dengan baik, semua staf baru harus mengetahui
dengan benar segala sesuatu tentang Rumah Sakit dan memahami tanggung
jawab pekerjaan klinis atau non klinis untuk mencapai misi Rumah Sakit. Hal
ini dapat dicapai melalui orientasi umum dan orientasi khusus.

1
BAB II
RUANG LINGKUP

Panduan Orientasi pegawai di RSUD Kota Bogor disusun dengan tujuan


sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk orientasi pegawai RSUD Kota
Bogor meliputi orientasi umum, orientasi khusus, orientasi tengah masa kerja,
dan orientasi tenant.
Orientasi umum meliputi tentang Rumah Sakit, mutu, keselamatan
pasien, serta pencegahan dan pengendalian Infeksi dan orientasi khusus
tentang unit kerja, uraian tugas dan tanggung jawab dalam pekerjaannya bagi
pergawai baru, staf kontrak, staf magang, internship dan peserta didik.

2
BAB III
KEBIJAKAN

1. Undang - undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4729);
2. Undang - undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 116, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4431);
3. Undang - Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 114, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
4. Undang - Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
5. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negaran
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4502)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah RI Nomor 74
Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor
171, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5340);
7. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1257 / MENKES /SK/VIII/2010
tentang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian dalam dan dari
Jabatan Struktural di Lingkungan Kementerian Kesehatan RI;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : 1087 / MENKES / SK / VIII / 2010
tentang Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit;
9. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2019 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Susunan Perangkat Daerah Kota Bogor;
10. Peraturan Walikota Bogor Nomor 150 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Walikota Bogor Nomor 57 Tahun 2018 tentang Pedoman
Kepegawaian Non Pegawai Negeri Sipil pada Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Bogor;
11. Peraturan Walikota Bogor Nomor 76 tahun 2021 tentang Uraian Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Jabatan Struktural di Lingkungan Unit Organisasi
yang Bersifat Khusus Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor;
12. Keputusan Walikota Bogor Nomor 800.45-193 Tahun 2014 tentang
Pelimpangan wewenang Penandatangan Pengangkatan dan Pemberhentian
pegawai Non Pegawai Sipil dan kerjasama dilingkungan Badan Layanan
Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Bogor;

3
BAB IV
TATA LAKSANA

A. ORIENTASI UMUM
Orientasi umum adalah proses pengenalan secara umum tentang
Rumah Sakit, mutu, keselamatan pasien, serta Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) yang harus diketahui untuk pegawai baru. Masa
orientasi umum ditentukan oleh Bagian Umum dan Kepegawaian yang
dilaksanakan selama 1 hari.

B. ORIENTASI KHUSUS
Program orientasi khusus merupakan suatu proses pengenalan secara
khusus tentang uraian jabatan, tugas dan wewenanganya sebagai
karyawan sesuai dengan standar prosedur per unit kerja untuk seluruh
karyawan berdasarkan profesi. Program orientasi khusus diadakan 4 hari
pertama setelah karyawan masuk. Materi pelaksanaan orientasi Khusus
karyawan disesuaikan dengan bagian/unit kerja.

C. Program Orientasi Umum dan Khusus


Program orientasi umum dan khusus merupakan suatu program di
Bagian Sumber Daya Manusia dalam memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan para pegawai baru agar dapat familiar
tentang RSUD Kota Bogor dan agar mereka dapat bekerja dengan cepat,
tepat dan efisien sesuai dengan peran dan profesinya. Program Orientasi
umum dan khusus diadakan selama 5 hari. Adapun materi pelaksanaan
orientasi umum dan khusus pegawai adalah sebagai berikut :
No Hari Materi Orientasi Narasumber
1. Hari ke I Pembukaan Kepala Bagian Umum dan
07.30 – 08.00 Safety Breafing Kepegawaian
Pre Test Kepala Urusan Adm
Kepegawaian
08.00 - 09.00 Pengenalan umum, Visi dan Direktur
Misi RSUD Kota Bogor Wakil Direktur Pelayanan
Wadir Umum dan
Keuangan.
09.00 – 10.00 Mutu dan Keselamatan Komite PMKP
Pasien
10.00 – 11.00 Pencegahan dan Komite PPI
Pengendalian Infeksi
11.00 – 12.00 Materi Prosedur Keuangan Kepala Bagian Keuangan
dan Kepala Sub Bagian
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.00 Materi Prosedur Umum dan Kepala Sub Bag Rumah
Rumah Tangga Tangga , Kepala IPSRS dan
Kepala Urusan Gudang
Rumah Tangga
14.00 – 15.00 Materi Hukum, Humas dan Kepala Sub Bagian Hukmas
Keamanan dan Keamanan

4
No Hari Materi Orientasi Narasumber
2. Hari Ke II Etika dan attitude (5 S) Kepala Seksi
07.30 – 08.30 Pengembangan
Keperawatan
08.30 – 09.30 Materi Prosedur Pelayanan Kepala Bidang Medis dan
Medis Kepala Seksi
09.30 – 10.30 Materi Prosedur Penunjang Kepala Bidang Penunjang
Medis dan K3 RS Medis dan Kepala Seksi
10.30 – 12.00 Materi Prosedur Kepala Bagian Umum &
Kepegawaian Kepegawaian, Kepala Sub
Bag Kepegawaian
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 14.00 Materi Prosedur Kepala Bidang Keperawatan
Keperawatan dan Kepala Seksi
14.00 – 15.00 Perencanaan dan SIM RS Kepala Bidang
Perencaanaan dan Kepala
Sub Bag
3. Hari Ke III Materi Prosedur Kepala Instalasi dan Kepala
07.30 – 08.30 Laboratorium dan BDRS Ruang Laboratorium
08.30 – 09.30 Materi Prosedur Gizi Kepala Ruang Gizi
09.30 – 10.30 Materi Prosedur Farmasi Kepala Instalasi dan Kepala
Ruang Farmasi
10.30 – 11.30 Materi Prosedur CSSD dan Kepala Ruang CSSD dan
Binatu Binatu
11.30 – 12.00 Materi Prosedur Rawat Inap Kepala Instalasi Rawat Inap
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 13.45 Materi Prosedur Customer Kepala Instalasi dan Kepala
Service dan Pendaftaran Ruang CS, pendaftaran.
13.45 – 14.30 Materi Prosedur IBS Kepala Instalasi dan
Ruangan Bedah Sentral
4. Hari Ke IV Hospital Tour Kepala Urusan Administrasi
07.30 – 09.00 Kepegawaian
09.00 – 14.15 Orientasi lapangan sesuai dengan profesi masing masing
calon Karyawan
5. Hari Ke V Materi Prosedur Radiologi Kepala Instalasi dan kepala
07.30 – 08.30 ruang Radiologi
08.30 – 09.00 Materi Prosedur Instalasi Kepala Instalasi dan Kepala
Intensive Care Ruangan
09.00 – 10.30 Materi Prosedur Rawat Kepala Instalasi dan Kepala
Jalan, Kemoterapi dan Ruangan
Hemodialisa
10.30 – 11.00 Materi Prosedur Instalasi Kepala Instalasi Maternal
Maternal Neonatal Neonatal
11.00 – 12.00 Rekam Medis Kepala Instalasi dan Kepala
Ruangan Rekam Medis
12.00 – 13.00 ISHOMA

13.00 - 14.00 Materi Prosedur IGD dan Kepala Instalasi dan Kepala
BHD Ruang IGD
14.00 – 14.15 Post Test dan Penutupan Kepala Urusan Adm
Kepegawaian

5
D. Evaluasi Orientasi Umum dan Khusus
Evaluasi dalam program orientasi merupakan hal yang sangat penting
untuk mendapatkan hasil kerja klinis dan non klinis yang profesional.
Kepala ruangan bertanggung jawab terhadap proses adaptasi serta
perkembangan pegawai baru, baik dalam hal kemampuan dan perilakunya.
Evaluasi orientasi umum dan khusus dilakukan saat sebelum dan sesudah
orientasi umum dan khusus diberikan ke pegawai baru. Penilaian dihitung
dari post-test dari orientasi umum dan khusus. Pegawai dinyatakan lulus
dengan minimal nilai 70 sampai dengan 100. Pegawai yang dinyatakan
tidak lulus dengan nilai dibawah 70 dan akan dilakukan review ulang
terkait materi orientasi umum dan khusus.

E. ORIENTASI TENGAH MASA KERJA


1. Program Orientasi Tengah Masa Kerja
Program orientasi tengah masa kerja merupakan suatu proses
pengenalan secara khusus tentang uraian jabatan, tugas dan
wewenangnya sebagai karyawan sesuai dengan standar prosedur di unit
kerja yang baru untuk karyawan mutasi, rotasi atau demosi. Materi
pelaksanaan orientasi tengah masa kerja karyawan disesuaikan dengan
unit kerja terkait selama satu bulan.

2. Evaluasi Orientasi Tengah Masa Kerja


Evaluasi orientasi tengah masa kerja dilakukan satu bulan setelah
karyawan melakukan tugasnya yang tertuang di uraian jabatan di unit
kerja yang baru.

F. ORIENTASI MAGANG
1. Program Orientasi Magang
Program orientasi magang merupakan suatu program di bagian
Diklat dalam memberikan pengarahan dan bimbingan serta
mempersiapkan para siswa/mahasiswa magang agar dapat familiar
tentang RSUD Kota Bogor. Magang RSUD Kota Bogor meliputi
siswa/mahasiswa praktek/magang di lingkungan RSUD Kota Bogor.
Masa orientasi magang ditentukan oleh Bagian Diklat yang
dilaksanakan selama 1 hari.

2. Evaluasi Orientasi Magang


Evaluasi orientasi magang dilakukan saat sebelum dan sesudah
orientasi magang diberikan. Penilaian dihitung dari post-test dari
orientasi magang. Siswa/mahasiswa magang dinyatakan lulus dengan
minimal nilai 70 sampai dengan 100. Siswa/mahasiswa magang yang
dinyatakan tidak lulus dengan nilai dibawah 70 dan akan mengikuti
orientasi magang kembali pada saat orientasi magang berikutnya.

6
G. ORIENTASI TENANT
1. Program Orientasi Tenant
Program orientasi tenant merupakan suatu program di bagian
Sumber Daya Manusia dalam memberikan pengarahan dan bimbingan
serta mempersiapkan para tenant agar dapat familiar tentang RSUD
Kota Bogor. Tenant RSUD Kota Bogor meliputi karyawan outsourching
dan karyawan toko/kantin yang berada di lingkungan RSUD Kota
Bogor. Masa orientasi tenant ditentukan oleh Bagian Diklat yang
dilaksanakan selama 1 hari.

2. Evaluasi Orientasi Tenant


Evaluasi orientasi tenant dilakukan saat sebelum dan sesudah
orientasi tenant diberikan. Penilaian dihitung dari post-test dari
orientasi tenant. Tenant dinyatakan lulus dengan minimal nilai 70
sampai dengan 100. Tenant yang dinyatakan tidak lulus dengan nilai
dibawah 70 dan akan mengikuti orientasi tenant kembali pada saat
orientasi tenant berikutnya.

H. ORIENTASI KARYAWAN OUTSOURCING


1. Program Orientasi Karyawan Outsourcing
Program orientasi karyawan outsourcing merupakan suatu program
di bagian umum dan kepegawaian dalam memberikan pengarahan dan
bimbingan serta mempersiapkan para karyawan outsourcing agar dapat
familiar tentang RSUD Kota Bogor. Karyawan outsourcing RSUD Kota
Bogor meliputi karyawan outsourching cleaning service dan security.
Masa orientasi karyawan outsourcing ditentukan oleh Sub Bagian
Kepegawaian yang dilaksanakan selama 1 hari.

2. Evaluasi Orientasi Karyawan Outsourcing


Evaluasi orientasi karyawan outsourcing dilakukan saat sebelum
dan sesudah orientasi karyawan outsourcing diberikan. Penilaian
dihitung dari post-test dari orientasi karyawan outsourcing. Karyawan
outsourcing dinyatakan lulus dengan minimal nilai 70 sampai dengan
100. Karyawan outsourcing yang dinyatakan tidak lulus dengan nilai
dibawah 70 dan akan mengikuti orientasi tenant kembali pada saat
orientasi tenant berikutnya.

7
BAB V
DOKUMENTASI

Laporan hasil orientasi dibuat oleh sub bagian Kepegawain untuk


mendapatkan data yang objektif tentang kemajuan dan kapabilitas yang telah
diraih oleh pegawai baru, sehingga dapat diketahui seberapa jauh tujuan dari
orientasi telah dapat diraih yang akan diperlukan untuk pengambilan
keputusan selanjutnya. Orientasi merupakan program penting yang perlu
dipersiapkan dan diberikan kepada pegawai baru di Rumah Sakit. Materi-
materi orientasi disesuaikan dengan tujuan, kebijakan, Rumah Sakit. Dalam
konteks ini, kelengkapan orientasi bagi setiap pegawai baru yang akan
melaksanakan tugas-tugas baru akan dapat mengetahui tugas-tugas yang
akan menjadi tanggung jawab mereka, dengan demikian, diharapkan mereka
akan dapat melaksanakan tugas-tugas dengan lancar dan memberikan
kontribusi profesionalnya untuk pencapaian misi, visi, prinsip dan tujuan dari
Rumah Sakit.

DIREKTUR,

ILHAM CHAIDIR

8
9

Anda mungkin juga menyukai