Anda di halaman 1dari 1

Robertson menjelaskan globalisasi sebagai eskalasi saling ketergantungan global dan

intensifikasi kesadaran global (Robertson 1992) dan dicirikan oleh aliran ide lewat migrasi besar-
besaran dan mediasi elektronik (Appadurai 2003). Appadurai mengidentifikasi aliran ide dengan
sufiks -scape, ‘gambaran-gambaran mental yang diglobalkan tentang dunia sosial dari sudut
aliran objek budaya’. Aliran-aliran ini meliputi antara lain: etnoscape, distribusi individu-individu
yang bergerak (wisatawan, migran, pengungsi dan lainlain), teknoscape, distribusi teknologi
finanscape, distribusi kapital, mediascape, distribusi informasi, dan ideoscape, distribusi ide
politik dan nilai (kebebasan, demokrasi, dan hak-hak asasi manusia), serta sacriscape, distribusi
ide-ide keagamaan dan nilai-nilai. Yang paling cepat mengglobal adalah pertukaran simbol
budaya yang berkaitan erat dengan hal-hal fundamental manusia dengan kleim nilai
universalnya seperti agama, demokrasi, pendidikan dan cita rasa. Disadari atau tidak, kedua
warisan budaya ini terus-menerus mempengaruhi kehidupan keseharian kita dalam
membangun identitas. Keterhubungan global telah mengubah tatanan lokal dengan membuat
peristiwa-peristiwa jauh menjadi relevan ke dalam kehidupan lokal.

Anda mungkin juga menyukai