Capaian
No Indikator Target
Januari Februari Maret
Waktu tunggu pasien rawat 100%
1 100% 100% 100%
inap pulang (≤120 menit)
Kepatuhan perawat memasang 100%
2 penanda pada pasien berisiko 100% 100% 100%
tinggi jatuh
Kepatuhan kelengkapan read 100%
3 100% 100% 100%
back dan diverifikasi DPJP
Angka kelengkapan 100%
pengkajian awal keperawatan
4 100% 100% 93,33%
pasien rawat inap (assesmen
awal pasien)
Kepatuhan identifikasi pasien 100%
5 sebelum melakukan tindakan 100% 96,15% 100%
keperawatan
Kepatuhan perawat dalam 100%
6 100% 100% 100%
SPO tindakan keperawatan
Kepatuhan pemberian 75%
informasi pada saat informed
7 consent pada pasien yang akan 100% 49,44% 44,09%
dilakukan sebelum operasi
secara lengkap dan jelas
Kepatuhan DPJP melakukan 85,11%
8 penandaan lokasi operasi (site 100% 77,78% 74,71%
marking)
Keterangan:
=Tercapai
= Hampir tercapai
= Belum tercapai
2) Pengetahuan pasien
Kajian Teori
Pengetahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu (Notoatmodjo 2003). Tingkat pengetahuan
klien akan mempengaruhi dalam pemberian/pelaksanaan discharge planning.
Kajian Data
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada 10 pasien didapatkan pasien dan
keluarga mempunyai pengetahuan cukup baik pada 8 pasien dan 2 pasien mempunyai
pengetahuan yang kurang terkait penyakit dan tindakan yang akan dilakukan. Tentang
tingkat pendidikan pasien dan penanggungjawab juga sudah terdokumentasi di rekam
medis
3) Perawatan diri pasien
Kajian Teori
Ada 3 prinsip dalam keperawatan diri sendiri yaitu:
a) Perawatan diri yang bersifat holistik, seperti kebutuhan oksigen, air, nutrisi, eliminasi,
aktivitas dan istirahat.
b) Perawatan mandiri yang harus dilakukan sesuai dengan tumbuh kembang manusia.
c) Perawatan mandiri yang harus dilakukan karena adanya masalah dengan atau
penyakit.
Kajian Data
Berdasarkan teori Douglas melalui observasi terhadap 10 pasien 2 orang kategori
minimal care dan 8 pasien kategori intermediate care.
4) Kecemasan Pasien
Kajian Teori
Cemas adalah emosi tanpa objek dan merupakan pengalaman subjektif individual,
mempunyai kekuatan tersendiri dan sulit untuk diobservasi secara langsung. Perawat
dapat mengidentifikasi cemas lewat perubahan tingkah laku pasien ( Nursalam 2011).
Keterangan:
Cara Penilaian Tingkat Kecemasan Zung Self-Rating Anxiety Scale
(SAS/SRAS) adalah penilaian kecemasan pada pasien dewasa yang dirancang oleh
William W.K.Zung. Terdapat 20 pertanyaan, dimana setiap pertanyaan dinilai 1-4 (1:
tidak pernah, 2: kadang-kadang, 3: sebagaian waktu, 4: hampir setiap waktu).
Terdapat 15 pertanyaan ke arah peningkatan kecemasan dan 5 pertanyaan ke arah
penurunan kecemasan (Z ung Self-Rating Anxiety Scale dalam Ian mcdowell,
2006).
Rentang penilaian 20-80, dengan pengelompokan antara lain :
Skor 20-44 : normal./ tidak cemas
Skor 45-59 : kecemasan ringan
Skor 60-74 : kecemasan sedang
Skor 75-80 : kecemasan berat
Kajian Data
Dari observasi kami dari 10 responden diperoleh data tingkat kecemasan pasien :
Normal/tidak cemas :0
Cemas ringan :3
Cemas sedang :7
5) Kenyamanan (nyeri pasien)
Kajian Teori
Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengaruhi seseorang dan
ekstensinya diketahui bila seseorang pernah mengalaminya. Nyeri, sakit, dolor
(Latin) atau pain (Inggris) adalah kata-kata yang artinya bernada negatif;
menimbulkan perasaan dan reaksi yang kurang menyenangkan.
Kajian Data
Berdasarkan hasil pengkajian Numeric Pain Scale pada 10 Orang pasien di ruang
Dahlia didapatkan hasil:
a. Nyeri ringan (1- 3) = 3 pasien
b. Sedang (4-6) = 6 pasien
c. Berat (8-10) = 1 pasien
Analisis
Ruang Dahlia merupakan ruang bedah kelas III kebanyakan pasien mempunyai
tingkat nyeri yang berfariasi.