Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4 SATOP

MUH NAUFAL SADIQ

2220424013

“Jelaskan dan gambarkan alat yang digunakan dalam pengukuran suatu aliran fluida”

Alat yang digunakan dalam pengukuran aliran fluida dapat bervariasi tergantung pada jenis fluida yang
diukur, besaran aliran yang ingin diukur, dan tingkat ketelitian yang diinginkan. Di bawah ini adalah
penjelasan dan gambaran umum tentang beberapa alat yang sering digunakan dalam pengukuran aliran
fluida.

1. Flowmeter Tipe Turbine:

Flowmeter tipe turbine menggunakan rotor berputar yang ditempatkan di dalam aliran
fluida. Kecepatan putaran rotor tergantung pada kecepatan aliran fluida yang melewatinya.
Flowmeter ini menggunakan prinsip perubahan laju aliran menjadi kecepatan rotasi rotor.
Kecepatan rotasi rotor kemudian diubah menjadi sinyal listrik yang dapat diukur. Flowmeter tipe
turbine biasanya digunakan untuk mengukur aliran fluida dengan viskositas rendah, seperti air,
minyak, dan gas.
2. Flowmeter Tipe Magnetic:

Flowmeter tipe magnetic menggunakan prinsip medan magnet untuk mengukur aliran
fluida. Alat ini terdiri dari dua elektroda yang ditempatkan di sepanjang pipa dan medan magnet
yang dihasilkan oleh elektroda. Ketika fluida mengalir melalui pipa, medan magnet akan
menghasilkan tegangan listrik yang berubah-ubah di antara dua elektroda. Tegangan ini kemudian
diubah menjadi sinyal aliran yang dapat diukur. Flowmeter tipe magnetic sering digunakan untuk
mengukur aliran fluida yang konduktif seperti air, air limbah, dan cairan kimia.

3. Flowmeter Tipe Ultrasonik:

Flowmeter tipe ultrasonik menggunakan gelombang ultrasonik untuk mengukur aliran


fluida. Alat ini terdiri dari dua sensor ultrasonik yang ditempatkan di pipa. Satu sensor
mengirimkan gelombang ultrasonik ke arah aliran, sedangkan sensor lainnya mendeteksi
gelombang yang dipantulkan oleh partikel-partikel dalam fluida. Perbedaan waktu antara sinyal
yang dikirimkan dan yang diterima digunakan untuk menghitung kecepatan aliran fluida.
Flowmeter tipe ultrasonik biasanya digunakan untuk mengukur aliran cairan yang bersih seperti
air, minyak, dan bahan kimia.
4. Flowmeter Tipe Vortex:

Flowmeter tipe vortex menggunakan prinsip pembentukan pusaran (vortex) di belakang


penghalang dalam aliran fluida. Jumlah vortex yang terbentuk berhubungan dengan kecepatan
aliran fluida. Alat ini dilengkapi dengan sensor yang menghitung frekuensi atau kecepatan vortex
yang terbentuk. Frekuensi ini kemudian dikonversi menjadi sinyal aliran yang dapat diukur.
Flowmeter tipe vortex sering digunakan untuk mengukur aliran cairan atau gas yang memiliki
viskositas tinggi atau partikel yang mengandung padatan.
5. Flowmeter Tipe Coriolis:

Flowmeter tipe Coriolis mengukur aliran fluida dengan memanfaatkan efek Coriolis. Aliran
fluida mengalir melalui tabung dengan penggetar yang merambatkan getaran ke arah yang
berlawanan. Perubahan getaran ini diukur dan digunakan untuk menghitung massa aliran fluida.
Flowmeter tipe Coriolis dapat mengukur aliran cairan atau gas dengan akurasi tinggi dan dapat
menentukan massa spesifik fluida tersebut.

Anda mungkin juga menyukai