Anda di halaman 1dari 10

melalui bagian bawah tabung vertikal tirus dan menyebabkan float bergerak ke atas.

Float

itu akan naik di dalam tabung sampai pada titik dimana gaya seret (drag force) seimbang

dengan bobot dan gaya apung (buoyancy). Posisi float di dalam tabung lalu diambil

sebagai penunjuk laju aliran.

Posisi dari float dalam rotameter harus diperhatikan dalam pengukuran aliran

fluida. Posisi float ditentukan oleh kesetimbangannya, yaitu adanya :

1. Berat fluida float

2. Gaya fluida terhadap float

3. Gaya tarik float

3.2.5. Flowmeter Anjakan Positif : Rotating Disk Flowmeter


Flowmeter ini biasanya digunakan pada penerapan yang memerlukan ketelitian

tinggi padakondisi aliran stedi (tunak). Flowmeter yang menggunakan prinsip seperti ini

ialah meter air yang digunakan oleh PAM pada rumah tangga.

Flowmeter ini bekerja dengan menggunakan siatem yang disebut dengan prinsip

piring angguk (nutating-disk). Air masuk pada bagian kiri meter dan menekan piring yang

terpasang secara eksentrik. Agar zat cair dapat mengalir melalui meter itu, piring tersebut

harus mengangguk-angguk diseputar sumbu vertikal karena bagian atas dan bawah piring

selalu kontak dengan ruang tempat piring itu terpasang. Ruang masuk dan keluar piring
itu terpisah oleh suatu dinding sekat.

Volume zat cair yang mengalir melalui meter in terlihat dari jumlah anggukan
piring. Penunjukan aliran volumetrik diberikan melalui suatu susunan roda gigi dan

pencatat yang dihubungkan dengan piring angguk. Meteran piring angguk in dapat

digunakan untuk pengukuran aliran dengan ketelitian 1 persen.

3.3. Transduser Aliran


Merupakan aplikasi transduser dalam sistem flowmeter. Aliran merupakan

gerakan dari fluida. Laju aliran adalah laju waktu dari gerakan yang dinyatakan sebagai

volume fluida per satuan waktu (volumetric flow rate) atau sebagai massa fluida per

93
satuan waktu (mass flow rate). Transduser yang digunakan untuk pengukuran aliran

(flowmeter) pada umumnya mengukur laju aliran. Flowmeter pada umumnya mengukur

laju aliran volumetrik, yang dapat diubah menjadi laju aliran massa dengan mengukur

kerapatan secara simultan dan menghitung laju aliran massa dari kedua pengukuran.

Beberapa flowmeter mengukur laju aliran massa secara langsung. Elemen-elemen sensor

aliran dapat dikategorikan sebagai berikut:

3.3.1. Elemen-elemen Sensor Aliran Tekanan Diferensial


Bagian-Bagian Fisik Flowmeter

Flowmeter adalah alat untuk mengukur jumlah atau laju aliran dari suatu fluida

yang mengalir dalam pipa atau sambungan terbuka. alat ini terdiri dari primary device,
yang disebut sebagai alat utama dan secondary device (alat bantu sekunder)

Flowmeter umumnya terdiri dari dua bagian, yaitu alat utama dan alat bantu

sekunder. Alat utama menghasilkan suatu signal yang merespons terhadap aliran karena

laju aliran tersebut telah terganggu. Alat utamanya merupakan sebuah orifis yang

mengganggu laju aliran, yaitu menyebabkan terjadinya penurunan tekanan.

Alat bantu sekunder menerima sinyal dari alat utama lalu menampilkan, merekam,

dan/atau mentrasmisikannya sebagai hasil pengukuran dari laju aliran.

3.3.2. Elemen-elemen Sensor Aliran Mekanik


Elemen-Elemen Sensor Aliran Tekanan Diferensial

Bagian-bagian dari pipa yang dilengkapi dengan hambatan atau lekukan menghasilkan

perbedaan tekanan ∆P yang proporsional terhadap laju aliran melalui dua titik pada

alat (gambar 3.1). Output dari transduser tekanan diferensial yang sambungan inputnya

dihubungkan pada kedua titik tersebut mewakili laju aliran melalui elemen sensor.

Terdapat hubungan antara ∆P dan laju aliran yang telah diketahui untuk setiap tipe

elemen.

94
Gambar 3-1 Pengukuran Aliran Dengan Elemen Sensor Tekanan Diferensial: (a)
Orifis, (b) Venturi, (c) Pitot, (d) Persimpangan Sentrifugal (siku), (e) Persimpangan
Sentrifugal (loop), (f) Nosel, (g) Pengukuran Tingkat Aliran.

95
3.3.3. Sensor Aliran Oleh Karakteristik Fluida
Elemen-Elemen Sensor Aliran Mekanik

Elemen-elemen yang bergerak dengan bebas (contohnya turbin atau propeler)

atau elemen-elemen yang dikendalikan secara mekanik (contohnya sebuah pelampung

dalam tabung yang meruncing vertikal, sebuah penyumbat yang dikendalikan oleh

pegas, sebuah baling-baling yang digantung atau disangga) yang anjakan (displacement),

defleksi, atau kecepatan sudutnya proporsional terhadap laju aliran.

3.4. Liquid Flowdual


Alat serbaguna ini mudah di-instal memberikan output berupa pulsa (getaran/
denyut), frekuensinya proporsional dengan laju aliran yang melalui alat. Laju aliran

yang lebih rendah dicapai dengan menempatkan pembatas jet (restriction jet) pada

bagian depan (pintu masuk) dari sensor.

Sensor terkonstruksi dari PVDF dan menggunakan saphire untuk turbin spindle

dan bagian bantalan mempertinggi akurasi dan memperbaiki reliability jangka panjang.

Ini cocok untuk bermacam-macam liquid termasuk air dan bahan bakar dan mempunyai

diameter pipa 8 mm dan 12 mm. Sangat ideal untuk digunakan dalam sistem flow alarm,

agricultural spraying, closing equipment, automotive dan aplikasi korosif, dll.

Gambar 3-2 Contoh Liquidflowdual

Spesifikasi Teknis Standard High flow


Flow rate 3-90 L/hr 12-540 L/hr
F.S. frequency 175 Hz 200 Hz
Frequency at 12 L/hr 23 Hz 4 Hz
Viscosity range 0.8-20 cSt. 0.8-50 cSt.
F.S. pressure drop 1 bar at 1 cSt.
Opreating pressure (max) 10 bar
96
Temperature range -25oC to +125oC
Repeatability ±0.25%
Linearity 1%FSD
Sensor to sensor variation ±3%
Supply voltage 4.5 to 24 V d.c.
Current consumption 10 Ma typical
Output Open collector (10 KΩ internal pull up)
Output low 100 mV max.
Rise and fall times 2 µS max.
Wetted materials PVDF, Sapphire dan Viton ceramic magnet

Bila digunakan untuk aplikasi otomotif, pembentukan uap sebaiknya

diminimalkan dengan memasang sensor ke fuel pump dan karburator, tapi sebelum ada

pressure regulator.

Alat penghubung elektriknya adalah sepanjang 2 m (kira-kira) untuk oil resistant,

screened PVC cable. Penjelasan istilah spesifikasi diatas adalah sebagai berikut,

• Repeatibility, seperti halnya presisi yaitu sifat metrologi yang menyatakan

kapasitas dari flow meter ubtuk menghasilkan pembacaan yang serupa satu sama

lain untuk nilai yang sama.

• Linearity, adalah karakteristik instrumen yang dinyatakan secara linear. Grafik

linear (pembacaan flowmeter vs flowrate)

• Raise of fall times, adalah respon terhadap perubahan.

• Piezoelektrik, adalah efek yang muncul apabila suatu material terdeformasi

mekanis sehingga mengalami polarisasi elektris. Ada beberapa msterial


piezoelektrik dengan perbedaan-perbedaan tingkat kekerasan mekanis. Tegangan

max. yang dapat diterima, perubahan non linear, dll.

Material tersebut dapat dibagi menjadi 3 kategori, yaitu :

• Monocrystal dengan piezoelektrisitas alami seperti quartz

• Material keramik an-isotropis, seperti PZT yang piezoelektrisnya kuat setelah

pengkutuban elektrik.

• Lempengan logam polymer, khususnya PVDF yang mendapatkan

piezoelektrisitasnya melalui pengkutuban khusus.


97
Yang digunakan untuk sensor ini adalah PVDF (PolyVinyl Dene Fluorida) dengan

kelebihan mampu menjaga kemurnian sifat-sifat fluida yang diukur karakteristiknya.

Tentu saja kelebihan itu sangat menunjang untuk mengukur sebuah perilaku aliran zat

cair karena dari awal adanya penyimpangan dari karakteristik fluida yang diukur sudah

dicegah. Akhirnya, kita bisa berharap lebih banyak tentang akurasi nilai hasil pengukuran

ditunjukkan recorder.

Material ini sangat tepat untuk menjadi sensor dari sebuah rangkaian sistem

flowmeter, terutama yang mengukur laju aliran atau mungkin parameter-parameter lain
yang terkait laju aliran.

Ketebalan lempeng ini digunakan biasanya pada skala mm. Begitu tipisnya,

hingga mudah mengalami deformasi mekanis ketika dilalui suatu laju aliran fluida atau

semacam tegangan mekanis yang menimpanya.

Dua sisi penampang luas material ini dihubungkan ke sebuah alat ukur tegangan,

maka ketika mengalami deformasi mekanis, akan ditunjukkan oleh alat ukur tegangan

tersebut, beda potensial antar kedua sisi lempeng (elektroda) tersebut.

Liquid flow sensor dual range berdasarkan prinsip kerja turbin flowmeter dengan

piezoelektric sensor adalah sebagai berikut,

Turbin flowmeter

Pada dasarnya suatu turbin meter terdiri dari "bladed rotor" yang dipasang pada

laju aliran dengan sumbu rotasinya tegak lurus (untuk low/medium laju aliran) atau ko-

aksial (untuk high aliran). Rotor tersebut digantung dalam arus dengan bola atom "sleeve

bearing" pada sebuah batang yang dipasang pada "housing" dari flowmeter.

Rotor turbin atau roda, digerakkan oleh fluida yang mendorong permukaan baling-

baling rotor. Bila kecepatan rotasional yang tunak Ω (atau kecepatan sudut) dicapai, Ω

sebanding dengan kecepatan rata-rata fluida, Wav, mencakup jangkauan luas dari laju
98
aliran volumentrik.
Equation ‎3-2

Dengan Ki = konstanta instrumen

Gambar 3-3 Turbin Flowmeter

Kecepatan rotor Ω dapat ditransmisikan melalui rumah flow meter oleh tongkat

mekanis (mechanical shift) dengan sebuah kopling magnetik. Tipe-tipe output mekanis

seperti itu disesuaikan dengan rotasi yang diinginkan dengan menggunakan "gear train".

Penggunaan kumparan pick-up magnetik terdiri dari magnet permanen (dimasukkan

dalam baling-baling rotor), disusun sesuai dengan belitan kumparan dan dipasang dekat

dengan rotor, namun di luar badan meter.

99
Gambar 3-4 Sinyal Yang Dihasilkan Turbin Flowmeter

Putaran baling-baling yang bermagnet melewati basis kumparan pick-up mengubah

total flux magnet melalui kumparan tersebut, menginduksikan suatu siklus tegangan.

Contohnya rotor dengan empat baling-baling dan sebuah pick-up membangkitkan empat

pulsa/revolusi motor.

Pick-up mempunyai tipe induktans bila magnet dipasng pada rotor dan tipe

100
reluktans bila magnet dipasang dalam pick-up (rotas turbin berubah reluktans).Frekuensi

(f) dari pulsa yang dibangkitkan adalah ukuran laju aliran volumetrik dan total jumlah

pulsa memberikan suatu ukuran kuantitas total fluida.

Equation ‎3-3

Turbin flowmeter frekuensi tinggi mempunyai keuntungan bacaan resolusi digital

yang lebih besar untuk contoh periode yang diberikan. Jumlah pulsa/resolusi dapat

ditingkatkandengan menempatkan rim (pelek) pada rotor di mana di dalamnya dapat

ditaruh sejumlah ferrit mengelilingi bagian dalam rim, dapat pula menggunakan pick-up

ganda untuk resolusi yang lebih baik biasanya koefisien dari setiap transmiter ditentukan
oleh kalibrasi dalam aliran yang sebenarnya mendahului pengiriman pabrik.

Teknik non kontak lainnya (Co, foto elektronik atau RF-proximity) juga digunakan

untuk mengubah rotasi turbin menjadi sinyal pengukuran yang sesuia untuk transmisi.

Penggunaan sistem pick-up ini dan hambatan teknologi pada keringanan rotor, bantalan

dan performa tinggi yang dibutuhkan menyebabkan turbin motor menjadi berperforma

tinggi, tapi juga mahal.

Linearity dari persamaan V = kI f menghasilkan jangkauan luas dari turbin meter


dimana pada pembuat menyatakan 10 : 1 sampai 30 : 1 dengan repeatibility tinggi yaitu
± 0.5% dari aliran aktual.

Dua desain rotor yang berbeda dibutuhkan untuk liquid dan besarnya perbedaan

densitas dan kecepatan aliran di antaara kedua keadaan fluida.

Kesalahan karena friksi bantalan telah diminimalisasikan oleh perbaikkan

general pada desain bantalan dan juga penggunaan bantalan hidrodinamik, yaitu rotor

apung. Meskipun ini cenderung mengubah kepekaan terhadap viskositas. Sumber utama

kesalahan meningkat dari viskositas fluida yang diukur seiring dengan "viscous drag" di

antara "hub" dari turbin dan "hub" dari ujung baling-baling turbin dan "rumah" flowmeter.

Torsi pelambat yang dihasilkan oleh error di atas menurunkan kecepatan rotasional dari

roda turbin.
101
Dalam turbin flowmeter ada PVDF yang berfungsi merespon tekanan yang

ditimbulkan oleh laju aliran (flow rate). Sebagai material piezoelektrik, maka PVDF akan

mengalami deformasi elastis karena tekanan itu sehingga menimbulkan beda potensial

pada kedua sisi PVDF yang menghasilkan medan listrik. Medan listrik tersebut dipotong

oleh perputaran baling-baling yang bersifat magnet pada rotor turbin. Mekanisme

perpotongan medan listrik tersebut berlangsung berulang-ulang untuk setiap sudu atau

baling-baling yang mengganggu medan listrik tersebut.

Medan listrik yang mengalami gangguan ini menginduksi "magnetic pick up coil"

pada sensor. Gangguan tersebut menghasilkan frekuensi (gangguan per satuan waktu)

yang besarnya proporsional dengan laju aliran (flow rate). Frekuensi ini diubah menjadi
tegangan oleh converter tegangan.

Tegangan yang dihasilkan memberikan arus AC yang dialiri melalui kabel yang

dapat diintegrasikan ketika tingkat induksi aliran diperlukan. Kegunaan utama tipe meter

ini ialah pengukuran aliran atau mengumpan informasi aliran untuk in line blending

controller. Arus kecil AC diamplifikasi dan bentuk gelombang dimodifikasi sehingga

mampu mengoperasikan penghitung elektromagnetik yang menginduksi kuantitas total

fluida yang lewat.

Pemasangan

Dalam instalasi kita dapat memasangnya dalam berbagai pasang, tapi untuk

max range ability kita harus memasang dengan suatu rotor horisontal. Namun untuk

mengurangi risiko pembentukan uap, meter harus dipasng tegak sehingga cairan yang

lewat dalam tekanan tertentu di atas tekanan uapnya

---000---

102

Anda mungkin juga menyukai