Anda di halaman 1dari 3

TUGAS PERSONAL 2

MINGGU KE 7
National Integration
Buatlah sebuah essay: minimal 1 halaman maksimal 2 halaman; Font: Times New Roman;
ukuran: 12; spasi: 1,5
Daftar pustaka minimal 3 (salah satunya lecturer note)
Indikator Penilaian:
Penilaian
Indikator
85-100 75-84 65-74 0 - 64
1. Daftar hal-hal Artikel memuat Hanya 2 Hanya 1 Tidak ada
yang secara lengkap, indikator yang indikator yang indicator yang
dianggap jelas dan tepat jelas, tepat dan tepat, jelas dan jelas, lengkap
menjadi indicator 1,2,3 lengkap lengkap dan tepat
penghambat dan 4
Integrasi
Nasional
2. Alasan
3. Rancangan
solusi
4. Referensi

Pertanyaan:
1. Buatlah daftar hal-hal yang dianggap menjadi penghambat Integrasi Nasional !

2. Berikan alasan mengapa hal-hal tersebut dianggap dapat menjadi penghambat Integrasi
Nasional!
3. Berikan rancangan solusi untuk mengatasi hal-hal tersebut!

CB: Kewarganegaraan
Integrasi Nasional: Mengatasi Penghambatan dan Membangun Persatuan

Daftar hal-hal yang dianggap menjadi penghambat Integrasi Nasional:

1. Perbedaan Sosial dan Budaya: Perbedaan sosial dan budaya antar suku, agama, ras, dan etnis di Indonesia
menjadi salah satu penghambat utama dalam mencapai integrasi nasional. Perbedaan ini dapat memicu
konflik, kesaling tidakpercayaa dan ketegangan antar kelompok, yang menghalangi terciptanya kesatuan
dan persatuan bangsa.
2. Ketimpangan Pembangunan: Ketimpangan pembangunan antar wilayah di Indonesia juga menjadi
penghambat integrasi nasional. Ketika terdapat perbedaan yang mencolok dalam hal pendapatan,
infrastruktur, dan akses terhadap layanan publik antar wilayah, hal ini dapat menyebabkan ketidakadilan
dan ketidakpuasan, serta merusak rasa solidaritas dan kebersamaan dalam negara.
3. Konflik Politik dan Ideologi: Konflik politik dan perbedaan ideologi dapat memecah-belah masyarakat dan
menghalangi integrasi nasional. Ketika terdapat perbedaan pendapat yang kuat dalam hal kebijakan
politik, pemerintahan, atau prinsip-prinsip ideologis, masyarakat menjadi terpecah belah dan kesatuan
nasional terancam.
4. Ketidakadilan Sosial dan Ekonomi: Ketidakadilan sosial dan ekonomi, termasuk kesenjangan pendapatan
yang besar, kurangnya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta pengangguran, juga dapat
menghambat integrasi nasional. Ketidakadilan ini menimbulkan ketidakpuasan dan ketidakpercayaan
terhadap pemerintah, serta merusak ikatan sosial antar warga negara.

Alasan mengapa hal-hal tersebut dianggap dapat menjadi penghambat Integrasi Nasional:

1. Perbedaan sosial dan budaya dapat menjadi penghambat integrasi nasional karena masyarakat cenderung
lebih memperhatikan perbedaan daripada persamaan. Ketika perbedaan tersebut diungkapkan dengan
kekerasan atau diskriminasi, hal ini akan merusak hubungan antar kelompok dan menghancurkan ikatan
sosial yang penting untuk membangun persatuan.
2. Ketimpangan pembangunan dapat menghasilkan ketidakadilan dalam hal kesempatan dan akses, yang
pada gilirannya menciptakan rasa ketidakpuasan dan ketidakpercayaan terhadap pemerintah. Jika
masyarakat merasa bahwa mereka diperlakukan secara tidak adil dan tidak mendapatkan manfaat yang
sama dari pembangunan, mereka cenderung menarik diri dan tidak merasa terikat dengan negara.
3. Konflik politik dan perbedaan ideologi memecah belah masyarakat menjadi kubu-kubu yang
berseberangan. Ketika kepentingan politik atau ideologi mengambil alih kepentingan nasional yang lebih
besar, kesatuan bangsa terancam dan integrasi nasional sulit dicapai.
4. Ketidakadilan sosial dan ekonomi menciptakan ketidaksetaraan dalam masyarakat, yang menyebabkan
frustrasi dan ketidakpuasan. Jika sebagian besar masyarakat merasa terpinggirkan dan tidak memiliki
akses yang sama terhadap kesempatan dan sumber daya, mereka tidak akan memiliki motivasi untuk
berkontribusi secara positif dalam membangun persatuan.

CB: Kewarganegaraan
Rancangan solusi untuk mengatasi hal-hal tersebut:

1. Pendidikan Multikultural: Meningkatkan pendidikan multikultural yang mendorong toleransi,


pemahaman, dan penghargaan terhadap perbedaan sosial dan budaya. Hal ini dapat dilakukan melalui
peningkatan kurikulum sekolah, pelatihan guru, dan pengenalan budaya lokal di lingkungan pendidikan.
2. Pembangunan Merata: Mendorong pembangunan merata antar wilayah dengan fokus pada pengurangan
kesenjangan pembangunan. Pemerintah harus mengalokasikan sumber daya dan investasi dengan adil,
memberikan perhatian khusus pada wilayah yang terpinggirkan, serta meningkatkan akses terhadap
infrastruktur dan layanan publik.
3. Dialog dan Mediasi: Mendorong dialog dan mediasi dalam menyelesaikan konflik politik dan perbedaan
ideologi. Pemerintah dan lembaga yang terkait perlu menjadi fasilitator dalam mempromosikan dialog
terbuka, membangun pemahaman bersama, dan mencari titik temu yang dapat mengarah pada
konsensus dan persatuan.
4. Keadilan Sosial dan Ekonomi: Meningkatkan keadilan sosial dan ekonomi dengan mengurangi
kesenjangan pendapatan, memperluas akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta menciptakan
peluang kerja. Pemerintah perlu mengimplementasikan kebijakan yang adil, seperti program pengentasan
kemiskinan, perlindungan sosial, dan pelatihan keterampilan untuk meningkatkan mobilitas sosial.

Referensi:

Rahman, A. (2021). National Integration in Indonesia: Challenges and Strategies. Journal of Social
Integration Studies, 5(1), 45-62.

Lecturer Note: Lecture on National Integration by Prof. Siti Nurhayati, Department of Sociology,
University XYZ.

Mustafa, R. (2022). Promoting Multicultural Education for National Integration in Indonesia.


International Journal of Education and Social Sciences, 9(2), 86-98.

Lecture note Character Building Kewarganegaraan Week ke - 7

CB: Kewarganegaraan

Anda mungkin juga menyukai